Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK BUDAYA ORANG JAWA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Islam Dan Budaya Lokal

Dosen Pengampu : Zulham Qudsi Farizal Alam, MA

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Shofiya fitriyana (2230410013)


2. Wahyunita Latifatul Naim (2230410001)
3. Luluk Evirina (2230410011)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS USHULUDDIN

PROGAM STUDI ILMU HADIS

TAHUNNAKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan rahmat serta hidayahnya kami
dapat menyelesaikan makalah matkul islam dan budaya local yang berjudul karakteristik budaya orang
jawa secaraa tepat waktu tanpa kurang suatu apapun.

Kami juga ingina mengucapkan terimakasih kepada bapak Zulham Qudsi Farizal Alam, MA selaku dosen
matkul islam dan budaya local yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bemanfaat dan memotivasi bagi si pembaca untuk dijadikan
pelajaran.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masiah kurang dari kata sempurna, oleh karena itu, kami
snagat bersedia atas kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah kami.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kudus, 25 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………………………..

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………………………

A. Pengertian Budaya jawa……………………………………………………………………………………………………………….


B. Mengenal karakteristik Dan Kebiasaan Budaya Orang Jawa………………………………………………………….
C. Tradisi Masyarakat jawa……………………………………………………………………………………………

BAB II PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………………………

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap budaya dapat diuraikan perkembangannya dan unsur unsurnya dalam mengembangkan
masyarakat, dari budaya local hingga budaya modern.

Indonesia dan budaya jawa menjadi peradaban yang penting didunia . pulau jawa merupakan
salah satu contoh luara biasa bagi indonesia dan dunia di dalam konteks konteks tradisi dan
budanyanya.

Pulau jawa memang menjadi objek yang mempesona bagi penelita dan peninjau. Karena dijawa
itu begitubkentalnya nilai budaya dan tradisi. Java Major, begitulah istilah dari marco polo untuk
pulau jawa, luas pulau jawa sekitar tiga kali lebih kecil dari pda sumatera , namun harus diakui
bahwa pulau jawa lah yang paling menonjol

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud budaya jawa?


2. Apa karakteristik budaya orang jawa?
3. Apa tradisi dan budaya di jawa?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui budaya jawa
2. Untuk mengetahui karakteristik budaya jawa
3. Untuk mengetahui tradisi budaya jawa
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya jawa

Dalam KBBI, kata budaya berarti sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang tidak mudah
untuk diubah. Sedangkan menurut Jalaluddin, budaya adalah suatu masyarakat yang
mempunyai suatu system tertentu atau nilai tertentu yang dijadikan sebagai pedoman atau
pegangan hidup oleh orang yang mempercayai budaya tersebut. (jalaluddin)

Sedangkan pengertian jawa menurut ahli geologi adalah beberapa bagian formasi
geologi tua berupa sekumpulan deretan gunung yang menyambang dengan pegunungan
himalaya dan pegunungan di asia tenggara, dari mana arahnya menikung ke arah tenggara
kemudian ke arah timur melalui tepi daratan sunda yang merupakan landasan kepulauan
indonesia. (amin, 2002)

Masyarakat jawa secara artopologi budaya adalah orang orang yang ada di dalam hidup
kesehariannya yang menggunakan bahasa jawa serta berbagai ragam tradisi dan budayanya
secara terus menerus dan turun menurun.

Berdasarkan ringkasan di atas dapat disimpulkan bahwa budaya jawa adalah semua
system norma norma ,nilai dan kebiasaan masyarakat jawa yang meliputi system pengetahuan,
system religi, system kebahasaa, system kepercayaan ,system seni, system moral ,system
organisasi masyarakat jawa yang hidup di pulau jawa dan berasal dari pulau jaw aitu sendiri.
(koentjaraningrat)
B. Karakteristik Budaya Orang Jawa

Dalam hal ini karakteristik budaya jawa dibagi menjadi tiga aspek

a) Kebudayaan jawa pra hindu budha


Masyarakat Indonesia dulunya sebelum adanya agama hindu budha masih
menganut kebudayaan atau tradisi animism ataupun dinamisme dan masih menjadi
masyarakat yang sangatalah sederhana,sejak dulu masyarakat jawa adalah
masyarakat yang paling ramah,paling menganut tradisi dan kepercayaan nenek
moyangnya terdahulu, semua tradisi dan budaya yang sudah ada sejak nenek
moyang pun dijadikan pedoman dan perilaku kehidupannya sehari hari.

Kepercayaan animisme yang dimaksud diatas adalah mempercayai adanya roh


atau nyawa pada suatu benda benda mati,pada tumbuhan ,hewan bahkan manusia
sekalipun kadang dianggap sebagai Tuhan. (koentjaraningrat)

Kemudian kepercayaan dinamisme adalah suatu kepercayaan pada benda


benda tertentu yang dipercaya mempunyai kekuatan gaib dan dianggap sacral,
sehingga merreka menjadikannya sebagai Tuhan – Tuhan yang maha kuasa dan
dapat memberikan pertolongan kepada mereka. (koentjaraningrat)

Itulah kepercayaan kepercayaan masyarakat jawa di era pra hindu budha, yang
menjadi kepercayaan pertama bagi masyarakat jawa sebelum datangnya agama
atau aliran aliran lain di jawa khususnya di tanah air Indonesia.
b) Kebudayaan Jawa pada masa Hindu – Budha
Pengaruh agama hindu – budha bagi nmasyarakat jawa sangatlah besar, karena
masyarakat jawa yang memiliki sifat mudah menerima ajaran ajaran Hinduisme dan
Budhisme, maka kemunjulan agama hindu buda merupakan suatu kebangkitan
kebudayaan jawa bagi mereka. Mereka juga menerapkan unsur unsur kebudayaan
india.

c) Kebudayaan Jawa pada masa Kerajaan Islam


Datangnya islam ke pulau jawa mempengaruhi dampak yang sangat besar bagi
masyarakat jawa, pada masa ini islam mulai mengajarkan ajaran yang
modern,dengan memperkenalkan mekkah sebagai rujuan kiblat atau pusat yang
mendorong kebudayaan di sekitar pesisiran ,juga mulai mempelajari peta geografis.

Penyebaran islam di jawa harus dimulai dari nol atau merangkak dulu,dikarenakan
pada saat penyebaran awala agama islam, masyarakat jawa masih kental dengan
agama hindu kejawen, sehingga penyebaran islam harus dimulai dari pedesaan dulu
dan pesisir dulu, sehingga akhirnya terbentuklah lingkungan yang baru seperti
terbangunnya pesantren pesantren yang melahirkan para ulama dan kyai kyai,
sehingga perkembangan islam di jawa semakin meningkat.

Islam mulai menyebar luas di jawa sejak abad ke- 16 M, di abad itu mulai banyak
dibentuknya kerajaan kerajaan islam, masjid masjid, dll.
C. TRADISI MASYARAKAT JAWA
Bicara soal tradisi dan budaya yang ada dijawa, tentulah sangat kental dan
jangan ditanyakan lagi, walaupun di zaman sekarang sudah modern, tapi tradisi dan
budaya jawa masihlah tetap hangat di masyarakat jawa, masyarakat jawa masih tetap
Tangguh memegang tradisi dan budaya yang diwariskan dari nenek moyangnya
terdahulu. (Marzuki)

Berikut beberapa tradisi yang ada di jawa yang saat ini masih banyak dijumpai
atau dilaksanakan:

1. Tradisi “Njagong” bayi


Setelah bayi lahir,masyarakat jawa biasanya mengadakan tradisi ‘njagong’ bayi, yaitu
tetangga tetangga sekitar rumah si bayi akan berdatangan di malam hari untuk
sekedar duduk duduk dan membahas persoalan persoalan atau dalam istilah
jawanya adalah ‘njagong’ ,dengan menyuguhkan minuman atau makanan sesuai
kemampuan yang punya hajat dalam rangka shodaqoh. Namun bukan hanya itu,
mereka juga memanjatkan beberapa doa untuk si bayi, biasanya membacakan
maulid nabi atau al barzanji. (Sholikhin, 2010, p. 110)

2. Tradisi “sepasaran”
Lima hari setelah tradisi ‘njagong’ yang sudah saya jelaskan di atas,adalah hari
puncaknya tradisi itu, biasanya masyarakat jawa Ketika sampai di masa itu akan
mengadakan tradisi ‘sepasaran’,memberi nama atau meresmikan nama kepada si
bayi, biasanya dibarengi dengan acara ‘aqiqohan’. Setelah itu para tamu atau
undangan akan disuguhkan dengan makanan makanan aqiqoh seperti daging
kambing dan sebagainya. Lalu disambung dengan ritual ‘kendurian’ atau ‘sedekahan’
untuk meminta permohonan kebaikan dan keselamatan kepada Allah SWT.
(Sholikhin, 2010, p. 111)
3. ‘Slametan’
Telinga kita pasti tidak asing dengan yang Namanya ‘slametan’. Kebanyakan
orang jawa akan mengadakan ‘slametan’ jika mau punya hajat, seperti
contoh,khitanan, panen,atau jika salah satu anggota keluarga ada yang mau
bepergian jauh. Biasanya slametan diadakan di malam hari, tuan rumah biasanya
akan mengundah tokoh ahli agama atau dalam istilah jawa biasa disebut ‘moden’
untuk memimpin acara tersebut. Lalu moden akan diminta untuk mencari hari yang
baik bagi tuan rumah untuk melaksanakan hajatnya.

Namun, dalam tradisi ‘slametan’ yang diundang adalah laki laki saja, karena
perempuan ditugaskan untuk ‘rewang’ atau memasak jamuan untuk para tamu, para
tamu yang diundangpun biasanya adalah dari tetangga dekat sendiri atau kerabat
kerabat tuan rumah. Begitu tamu dating, tamu langsung duduk melingkar di atas
karpet yang sudah disiapkan tuan rumah dengan posisi duduk bersila, barulah
acaranya pun dimulai. (Geertz, 2014, pp. 4,5)
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Yang dimaksud budaya jawa adalah sekumpulan tradisi tradisi atau ritual masyarakat
jawa yag dibawa oleh nenek moyangnya terdahulu dan masih dipercayai dan diterapkan
sampai sekarang. Budaya jawa juga sudah menjadi perilaku masyarakat jawa sendiri
dalam melaksanakan aktivitas sehari – hari, oleh karena itu sangat tidak mungkin kita
melepas atau menyingkirkan budaya yang ada di jawa.

Kita tidak boleh melarang masyarakat jawa untuk melaksanakan tradisinya selagi itu
tidak bertentangan dengan agama, kita harus menghormati budaya yang sudah ada di
sekitar kita.

Sebagai penutup dari makalah ini. Kami mempersilahkan bagi pembaca untuk
menyalurkan kritik dan saran yang membangun bagi kita, karena kami sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu jangan sungkan bagi pembaca
untuk memberi kritik dan saran agar membantu memperbaiki makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

amin, d. (2002). islam dan kebudayaan jawa. yogyakarta: gema media.

Geertz, C. (2014). Agama Jawa ABANGAN , SANTRI, PRIYAYI DALAM KEBUDAYAAN JAWA. depok:
Komunitas Bambu.

jalaluddin. (n.d.). psikologi agama. jakarta: PT . raja grafindo persada.

koentjaraningrat. (n.d.). kebudayaan jawa . jakarta: balai pustaka.

Marzuki, M. (n.d.). tradisi dan budaya masyarakat jawa dalam perspektif islam . fakultas ilmu sosial
universitas negeri yogyakarta.

Sholikhin, K. M. (2010). Ritual dan Tradisi Islam Jawa. PT. SUKA BUKU.

Anda mungkin juga menyukai