Klinik dokter gigi akan membutuhkan suatu sistem pemanggilan ulang pasien atau
yang biasa disebut dengan istilah recall system. Recall system merupakan notifikasi pasien akan
waktu untuk perawatan gigi secara rutin yang berguna untuk membantu tujuan primer kedokteran
gigi, yaitu membantu pasien menjaga kesehatan gigi dan mulut seumur hidup, serta bisa
mendeteksi dan merawat penyakit yang ada secara dini. Secara tidak langsung, sistem ini
menyampaikan pesan dental team kepada pasien yaitu “We care about you and your health”. Hal
ini merupakan bukti bahwa dental team memberikan perawatan paling profesional pada para
pasien. Sekitar 40% keberhasilan perawatan bergantung pada sistem ini.
Pada dasarnya sistem ini dibuat sebagai bentuk perhatian yang ditujukan pada pasien-
pasien yang berobat ke klinik praktek dokter gigi yang bersangkutan. Sehingga pasien akan merasa
nyaman terhadap kinerja yang diberikan oleh klinik tersebut dan tidak jemu-jemu untuk tetap
datang dan melakukan perawatan di klinik dokter gigi tersebut. Sitem ini tidak hanya memiliki
tujuan sebagai bentuk perhatian dental team saja terhadap pasien yang berobat. Namun memiliki
beberapa tujuan lainnya antara lain:
Oral prophylaxis
Pemeriksaan jaringan mulut setelah prosedur operasi
Pemeriksaan relasi oklusi
Pemeriksaan alat prostetik (gigi tiruan lengkap, gigi tiruan sebagian lepasan, implan, dan lain-
lain)
Menentukan pola erupsi gigi pada anak-anak
Menentukan status perawatan ortodonti
Follow up perawatan endodontic
Follow up implan
Menentukan status jaringan periodontal
Dalam recall system ini atau siste pemanggilan ulang ini, terdapat beberapa faktor yang
akan mendukung keberhasilan sistem ini apakah akan berjalan dengan baik atau tidak. Faktor yang
pertama adalah DHE / Dental Health Education yang merupakan edukasi yang dimulai sejak
pertama kali pasien datang ke dokter gigi. Dokter gigi harus mengetahui apa tujuan kesehatan
pasien sebelum memulai perawatan. Dokter gigi juga berdiskusi dengan pasien mengenai rencana
perawatan jangka panjang sehingga pasien tidak hanya berorientasi untuk menyelesaikan masalah
yang ada saat itu.
Faktor kedua yang tidak kalah pentingnya adalah motivasi. Dimana yang berperan
banyak dalam faktor ini adalah dokter gigi karena dokter gigi yang harus berusaha untuk
meyakinkan dan memberikan motivasi kepada pasien mengenai pentingnya untuk dengna rutn
menjalankan sistem ini. Sebelum melakukan perawatan pasien harus dijelaskan pentingnya recall
system ini. Diperlukan kemampuan komunikasi yang baik sehingga pasien termotivasi untuk
melakukan pemeriksaan rutin.
Faktor ketiga yang juga tidak kalah pentingnya adalah melakukan follow up secara
konsisten. Dimana dalam hal ini diperlukan tanggung jawab keseluruhan dental team bila telah
dijelaskan pentingnya pemeriksaan kembali oleh dokter gigi, bagian administratif harus
mengingatkan waktu pasien untuk datang ke dokter gigi (follow up) agar pasien tidak terlewatkan
untuk datang kembali ke klinik dan melakukan perawatan selanjutnya yang memang sudah
dijadwlkan untuk dilakukan oleh pasien yang bersangkutan.