Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
BAB I
Latar Belakang
Jagung manis (zea mays Saccharata Sturt) atau yang lebih dikenal dengan
Nama Sweet corn mulai dikembangkan di Indonesia pada awal tahun 1980,
diusahakan secara komersil dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan hotel
Jagung manis semakin populer dan dikonsumsi karena memiliki rasa yang lebih
manis, aroma lebih harum, dan kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan jagung manis biasa, serta aman dikonsumsi bagi penderita diabetes karena
mengandung gula sukrosa dan rendah lemak. Keistimewaan lain yang dimiliki jagung
manis adalah biji, dari butiran jagung manis lebih khas, tidak lembek dan memiliki
serat yang tidak terlalu liat. Hal ini menyebabkan jagung manis banyak
rusak (tidak tahan lama), fluktuatif harga relatif tajam, dan pemasaran produk
(Anonim, 2010).
Tujuan dan Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman jagung
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil
karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk
Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi
sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung
juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah
sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk
Dari sisi botani dan agronomi, jagung merupakan tanaman model yang menarik.
Sejak awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek penelitian genetika yang intensif.
dramatis dan khas terhadap kekurangan atau keracunan unsur-unsur hara penting
Jagung merupakan jenis tanaman pangan yang banyak mengandung karbohidrat, jaman
dahulu jagung sering dijadikan sebagai pengganti nasi atau sering dikenal dengan
istilah nasi jagung. Karena jagung banyak mengandung karbohidrat sehingga jagung
sering dijadikan sebagai pengganti nasi. Saat ini ada banyak sekali jenis jagung
diantaranya adalah jagung yang buat direbus, jagung yang buat disayur dan ada juga
jenis jagung yang digunakan untuk memberi makan ternak seperti burung merpati.
Jagung juga sering dimanfaatkan dalam bidang lainseperti dijadikan sebagai bahan
baku pembuatan tepung, atau ada juga yang digunakan dalam bidang farmasi. Jika
ditinjau dari segi botani, jagung adalah jenis tanaman model yang sangat menarik
terutama jika dilihat dari segi genetika. Berikut adalah klasifikasi tumbuhan jagung :
Budidaya jagung manis (Zea mays saccharata) lebih rentan dari serangan hama
dan penyakit dibanding jagung biasa. Namun dari sisi nilai jual, jagung manis
menawarkan harga yang lebih baik sehingga animo budidaya jagung manis tak
pernah surut. Karena sifatnya yang bisa dikonsumsi langsung seperti jagung
bakar atau jagung rebus, pasar jagung manis terbuka sampai ke tingkat retail.
Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis dent dan flint. Pada jagung
manis terjadi mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati.
Kadar gula pada jagung manis meningkat mulai hari ke-5 hinggan hari ke-15.
Budidaya jagung manis bisa dilakukan dalam kisaran iklim yang luas. Tanaman ini
memiliki tingkat adaptasi yang tinggi. Di Indonesia jagung manis bisa dibudidayakan
mulai dari dataran rendah hingga pengunungan dengan ketinggian 1.800 meter dpl
bahkan dibelahan dunia lain bisa tumbuh pada 3.000 meter dpl. Suhu optimum untuk
pertumbuhan jagung manis adalah 21-27oC, pada masa perkecambahan benih 23-
27oC. Secara teori budidaya jagung manis bisa tumbuh di atas tanah dengan tingkat
Tanaman ini memerlukan unsur nitrogen (N) dalam jumlah besar. Namun pemberian
pupuk harus memperhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan pospat
(P).
Budidaya jagung manis bisa ditanam di lahan bekas sawah secara langsung atau bisa
dibuat bedengan. Apabila lahan yang dipakai bekas sawah, usahakan agar lahan tidak
tergenang air. Bedengan pada tanaman jagung berfungsi untuk mengatur saluran
drainase. Bedengan bisa dibuat dengan ukuran lebar 1 meter dan tinggi 20-30 cm.
Atur jarak antar bedengan sebesar 30 cm. Dalam satu bedeng bisa ditanam dua larik
tanaman.
Pemupukan dasar untuk budidaya jagung manis organik sebaiknya campuran dari
pupuk kotoran ayam dengan kotoran sapi atau kambing dengan komposisi 1:1. Pupuk
kotoran ayam memberikan kadar N yang banyak dan lebih cepat terurai, sedangkan
pupuk kotoran sapi atau kambing lebih kaya akan K dan P. Kebutuhan pupuk dengan
Penanaman jagung manis paling efektif dengan cara ditugal. Buatlah lubang sedalam
2-3 cm kemudian masukan 2 butir benih jagung. Setelah itu tutup dengan tanah dan
kompos, kemudian siram agar kelembaban tanah terjaga. Kebutuhan benih budidaya
Jarak tanam pada budidaya jagung manis adalah 60-75 cm. Jarak tanam ini mengikuti
Hama yang banyak ditemukan dalam budidaya jagung manis antara lain penggerek,
penggerek tongkol, belalang, kutu daun dan tikus. Berikut sifat-sifat hama pada
Penggerek batang jagung (O. furnacalis), hama ini menyerang tanaman pada vase
bisa dikendalikan secara teknis dengan mengatur rotasi tanam seperti dengan
kedelai dan kacang tanah. Selain itu bisa juga dengan dengan memotong bunga
jantan dan menerapkan waktu tanam yang tepat. Pembasmian hayati dengan
memanfaatkan musuh alami seperti Trichogramma spp. atau predator alami
Ulat Tongkol (H. armigera), hama ini menyerang tongkol jagung. Pada awalnya
imago meninggalkan telur pada rambut-rambut jagung. Setelah larva tumbuh akan
sehingga kerusakan yang ditimbulkan pada tongkol jagung bisa lebih banyak
menerapkan pengolahan tanah yang baik. Pengolahan tanah yang akan mengurangi
populasi ulat tongkol berikutnya. Musuh utama dari hama ini adalah Trichogramma
spp. yang merupakan parasit telur dan Eriborus argentiopilosa parasit pada larva
muda.
Kutu Daun (R. maidis), hama ini mengeluarkan embun madu pada daun yang
berubah menjadi jelaga warna hitam. Noda-noda tersebut akan menghambat daun
melakukan fotosintesis. Musuh alami hama ini adalah Lysiphlebus mirzai, Coccinella
sp. dan Micraspis sp. Kultur teknis yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan
Belalang (Oxya spp.), hama ini banyak berkembang didataran rendah yang berupa
padang rumput atau pesawahan. Beberapa musuh alami belalang adalah Systoechus
sp., burung dan laba-laba. Selain itu patogen seperti Metarhizium anisopliae
merupakan musuh belalang. Metarhizium anisopliae merupakan bahan biopestisida
Disamping hama, budidaya jagung manis tidak terlepas dari serangan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, virus maupun cendawan. Berikut beberapa penyakit yang
sering menyerang tanaman jagung manis terutama yang ditanam di daerah tropis:
tanam, namun kasus terbesar menyerang budidaya jagung manis yang ditanam
diluar musim atau terlambat tanam. Serangan penyakit ini menyebabkan kerusakan
yang besar, bisa menyebabkan kehilangan hinga 100%. Serangan penyakit bule bisa
sampai oranye pada permukaan daun bagian atas. Penyakit ini biasanya menyerang
jagung yang ditanam di daerah beriklim tropis hingga sedang. Penyakit ini
berkembang baik pada suhu 16-23oC dengan kelembaban tinggi. Bisa dikendalikan
dengan pemilihan varietas benih, menjaga sanitasi kebun dan aplikasi biopestisida
gejala awal bercak-bercak kecil berbentuk oval yang berkembang menjadi hawar
(bawah) kemudian menjalar ke daun muda (atas). Pada keadaan yang parah bisa
yang baik, penyiangan dan pengaturan jarak tanam. Pada budidaya jagung manis
Hawar daun (Curvularia sp.), cendawan ini menyebabkan hawar daun dengan gejala
awal bercak tak beraturan di ujung daun, pusat bercak berwarna coklat keputihan
dengan pinggiran coklat tua. Bercak meluas ke pangkal daun hingga membuat
seluruh daun mengering. Penyakit ini cepat menyebar pada kondisi kelembaban dan
Hawar pelepah (Rhizoctonia solani), gejalanya berupa busuk pada pelepah. Awalnya
menyerang pada bagian tanaman yang terdekat dengan tanah kemudian menjalar
ke bagian lain. Pada varietas tertentu bida menyerang hingga ke tongkol buah.
menanam varietas yang memiliki jarak tongkol dari tanah cukup tinggi, merompes
daun-daun yang bersentuhan dengan tanah, menyiangi kebun, memotong bagian
Jagung manis mulai berbunga setelah 50 hari. Sepuluh hari sebelum panen utama,
sebaiknya dilakukan panen jagung muda. Pada masa ini akan tumbuh dua tongkol
jagung, petik tongkol yang paling bawah. Pemanenan tongkol muda dimaksudkan
agar asupan nutrisi pada tongkol utama tercukupi, sehingga hasilnya maksimal.
Selain memetik tongkol muda, papaslah daun bagian bawah sebanyak 2-3 helai.
Apabila muncul kembali tunas-tunas buah muda sebelum panen utama, petiklah
sebagai panen tambahan. Panen utama budidaya jagung manis bisa dilakukan setelah
Metode panen seperti ini cocok dilakukan untuk jenis tanaman jagung manis satu
tongkol. Jenis ini digunakan luas oleh para petani di Indonesia, seperti varietas
Seleksi Dramaga-2 (SD-2). Ada juga varietas jagung manis 2 tongkol, dimana dua
tongkol jagung dibiarkan tumbuh hingga panen akhir. Kiat sukses budidaya jagung
METODE PRAKTEK
Tempat dari penanaman jagung dilakukan disekitar daerah fakultas petanian , waktu
awal pelaksanaannya yaitu dilakukan pada saat trikoma dan setelah itu dilakukan
Alat yang digunakan pada saat pembuatan bedeng yaitu cangkul , sabit , sube dan
setelah jagung ditanam hanya menggunakan alat penyiram dan sube untuk
menghilangkan gulma yang ada disekitar tanaman jagung. Adapun bahan yang
- Persiapan Lahan
Pengolahan tanah dimaksudkan untuk menyediakan media tumbuh bagi tanaman agar
dapat menyerap hara dalam jumlah optimum. Untuk tanah yang relatif berat
pengolahan dilakukan agak intensif, sedangkan pada tanah yang relatif ringan
sebelum tanam, yaitu membalikkan atau membajak tanah, selama satu minggu tanah
dibiarkan untuk memperbaiki aerasi dan drainase tanah serta membunuh organisme
tanah yang bisa mengganggu tanaman. Satu minggu kemudian dilakukan pengolahan
Diantara petakan dibuat saluran air atau parit dengan lebar 35 cm. Pada tanah-tanah
yang kurang subur diatas petakan-petakan penanaman disebar pupuk kandang 2.5
- Penanaman
Penanaman dilakukan pada petakan-petakan yang telah dibentuk. Pada saat tanam,
tanah harus lembab tetapi tidak becek, jarak tanam yang digunakan 75 cm x 25 cm.
Tanah ditugal dengan kedalama 2 cm pada musim hujan, dan 4 cm pada musim
- Pemeliharaan
Dipelihara tanaman yang sehat dan tegap sehingga diperoleh populasi tanaman yang
diinginkan. Penyulaman dapat dilakukan pada umur satu minggu setelah tanam.
Periode kritis persaingan tanaman dan gulma terjadi sejak tanam sampai peride
sepertiga atau seperempat dari daur hidupnya. Penyiangan pertama dilakukan pada
umur 15 hari setelah tanam dan harus dijaga agar tidak merusak atau menggangu akar
pada pertanaman jagung akan diperoleh salah satunya dengan melakukan pemupukan
yang tepat.
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
Hasil
Jagung manis mulai berbunga setelah 50 hari. Sepuluh hari sebelum panen utama,
sebaiknya dilakukan panen jagung muda. Pada masa ini akan tumbuh dua tongkol
jagung, petik tongkol yang paling bawah. Pemanenan tongkol muda dimaksudkan
agar asupan nutrisi pada tongkol utama tercukupi, sehingga hasilnya maksimal.
Selain memetik tongkol muda, papaslah daun bagian bawah sebanyak 2-3 helai.
Apabila muncul kembali tunas-tunas buah muda sebelum panen utama, petiklah
sebagai panen tambahan. Panen utama budidaya jagung manis bisa dilakukan setelah
Metode panen seperti ini cocok dilakukan untuk jenis tanaman jagung manis satu
tongkol. Jenis ini digunakan luas oleh para petani di Indonesia, seperti varietas
Seleksi Dramaga-2 (SD-2). Ada juga varietas jagung manis 2 tongkol, dimana dua
Jagung manis (zea mays Saccharata Sturt) atau yang lebih dikenal dengan
Nama Sweet corn mulai dikembangkan di Indonesia pada awal tahun 1980,
diusahakan secara komersil dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan hotel
Budidaya jagung manis (Zea mays saccharata) lebih rentan dari serangan hama
dan penyakit dibanding jagung biasa. Namun dari sisi nilai jual, jagung manis
menawarkan harga yang lebih baik sehingga animo budidaya jagung manis tak
pernah surut. Karena sifatnya yang bisa dikonsumsi langsung seperti jagung
bakar atau jagung rebus, pasar jagung manis terbuka sampai ke tingkat retail.
Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis dent dan flint. Pada jagung
manis terjadi mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati.
Kadar gula pada jagung manis meningkat mulai hari ke-5 hinggan hari ke-15.
Budidaya jagung manis bisa dilakukan dalam kisaran iklim yang luas. Tanaman ini
memiliki tingkat adaptasi yang tinggi. Di Indonesia jagung manis bisa dibudidayakan
mulai dari dataran rendah hingga pengunungan dengan ketinggian 1.800 meter dpl
bahkan dibelahan dunia lain bisa tumbuh pada 3.000 meter dpl. Suhu optimum untuk
pertumbuhan jagung manis adalah 21-27oC, pada masa perkecambahan benih 23-
27oC. Secara teori budidaya jagung manis bisa tumbuh di atas tanah dengan tingkat
Tanaman ini memerlukan unsur nitrogen (N) dalam jumlah besar. Namun pemberian
pupuk harus memperhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan pospat
(P).
Hama yang banyak ditemukan dalam budidaya jagung manis antara lain penggerek,
penggerek tongkol, belalang, kutu daun dan tikus. Berikut sifat-sifat hama pada
Penggerek batang jagung (O. furnacalis), hama ini menyerang tanaman pada vase
bisa dikendalikan secara teknis dengan mengatur rotasi tanam seperti dengan
kedelai dan kacang tanah. Selain itu bisa juga dengan dengan memotong bunga
jantan dan menerapkan waktu tanam yang tepat. Pembasmian hayati dengan
Ulat Tongkol (H. armigera), hama ini menyerang tongkol jagung. Pada awalnya
imago meninggalkan telur pada rambut-rambut jagung. Setelah larva tumbuh akan
menerapkan pengolahan tanah yang baik. Pengolahan tanah yang akan mengurangi
populasi ulat tongkol berikutnya. Musuh utama dari hama ini adalah Trichogramma
spp. yang merupakan parasit telur dan Eriborus argentiopilosa parasit pada larva
muda.
Kutu Daun (R. maidis), hama ini mengeluarkan embun madu pada daun yang
berubah menjadi jelaga warna hitam. Noda-noda tersebut akan menghambat daun
melakukan fotosintesis. Musuh alami hama ini adalah Lysiphlebus mirzai, Coccinella
sp. dan Micraspis sp. Kultur teknis yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan
Belalang (Oxya spp.), hama ini banyak berkembang didataran rendah yang berupa
padang rumput atau pesawahan. Beberapa musuh alami belalang adalah Systoechus
sp., burung dan laba-laba. Selain itu patogen seperti Metarhizium anisopliae
disebabkan oleh bakteri, virus maupun cendawan. Berikut beberapa penyakit yang
sering menyerang tanaman jagung manis terutama yang ditanam di daerah tropis:
tanam, namun kasus terbesar menyerang budidaya jagung manis yang ditanam
diluar musim atau terlambat tanam. Serangan penyakit ini menyebabkan kerusakan
yang besar, bisa menyebabkan kehilangan hinga 100%. Serangan penyakit bule bisa
sampai oranye pada permukaan daun bagian atas. Penyakit ini biasanya menyerang
jagung yang ditanam di daerah beriklim tropis hingga sedang. Penyakit ini
berkembang baik pada suhu 16-23oC dengan kelembaban tinggi. Bisa dikendalikan
dengan pemilihan varietas benih, menjaga sanitasi kebun dan aplikasi biopestisida
gejala awal bercak-bercak kecil berbentuk oval yang berkembang menjadi hawar
yang baik, penyiangan dan pengaturan jarak tanam. Pada budidaya jagung manis
Hawar daun (Curvularia sp.), cendawan ini menyebabkan hawar daun dengan gejala
awal bercak tak beraturan di ujung daun, pusat bercak berwarna coklat keputihan
dengan pinggiran coklat tua. Bercak meluas ke pangkal daun hingga membuat
seluruh daun mengering. Penyakit ini cepat menyebar pada kondisi kelembaban dan
Hawar pelepah (Rhizoctonia solani), gejalanya berupa busuk pada pelepah. Awalnya
menyerang pada bagian tanaman yang terdekat dengan tanah kemudian menjalar
ke bagian lain. Pada varietas tertentu bida menyerang hingga ke tongkol buah.
menanam varietas yang memiliki jarak tongkol dari tanah cukup tinggi, merompes
Jagung manis (zea mays Saccharata Sturt) atau yang lebih dikenal dengan
Nama Sweet corn mulai dikembangkan di Indonesia pada awal tahun 1980,
diusahakan secara komersil dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan hotel
Hama yang banyak ditemukan dalam budidaya jagung manis antara lain penggerek,
penggerek tongkol, belalang, kutu daun dan tikus. Berikut sifat-sifat hama pada
Disamping hama, budidaya jagung manis tidak terlepas dari serangan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, virus maupun cendawan. Berikut beberapa penyakit yang
sering menyerang tanaman jagung manis terutama yang ditanam di daerah tropis:
Dalam penyusunan laporan ini saya selaku penyusun laporan menyadari , bahwa laporan ini
masih jauh dari yang diharapkan ,oleh karena itu kritik dan saran dari kakak senior di
Himpunan Agroteknologi guna memperbaiki diri agar selanjutnya bisa dibuat seperti yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
(Anonim, 2013).
(Anonim, 2010).
/18JunI2016