Anda di halaman 1dari 55

KUNCI JAWABAN

IPA FISIKA SMP KELAS


VIII

PENULIS : MARTHEN KANGINAN

PENERBIT ERLANGGA
KTSP STANDAR ISI 2006

1
Bab 1 Gaya dan Percepatan
A. Pertanyaan Diskusi
1. Gaya otot termasuk gaya sentuh karena titik kerja gaya otot langsung
bersentuhan dengan benda
2. Karena gaya gravitasi mampu menarik benda-benda di permukaan Bumi tanpa
adanya persentuhan langsung dengan benda.
3. Gaya gesekan termasuk gaya sentuh karena melibatkan persentuhan langsung
antara telapak tanganmu dan permukaan meja.
4. Agar gaya gesekan menjadi jauh lebih kecil.
5. Agar oli yang berada di dalam mesin selalu kental. Oli yang kental dapat
mengurangi gesekan antara bagian-bagian mesin dan kopling sehingga tidak
menimbulkan panas yang berlebihan. Dan juga dapat membuat mesin menjadi
awet karena tidak cepat aus.
6. Jalan yang basah membuat gaya gesekan antara ban kendaraan dan jalan
(permukaan jalan) menjadi kecil. Jika mobil melaju dengan kencang maka
dapat mengakibatkan tergelincir dan tidak mampu melakukan pengereman
dengan sempurna.
7. Karena mobil aerodinamis memiliki desain streamline sehingga mampu
mengurangi gaya gesekan udara.
8. Alas sepatu dibuat bergerigi agar gaya gesekan permukaan jalan pada alas
sepatu cukup besar. Ini membuatmu tidak tergelincir (terpeleset) ketika
melalui jalan yang licin.
9. Lantai yang licin menyebabkan gaya gesekan antara kakimu dan lantai
menjadi sangat kecil. Dengan demikian sangat sukar bagi kita untuk berjalan
di lantai yang licin.
10. Hasil bacaan neraca berbeda karena adanya perbedaan gaya gravitasi antara
di Bumi dan di Bulan. Gaya gravitasi di Bulan lebih kecil dibandingkan
2
dengan gaya gravitasi di Bumi. Akibat perbedaan gaya gravitasi ini, maka
berat di Bulan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan berat di Bumi untuk
benda yang bermassa sama.
11. Karena di Bulan berat benda menjadi ringan walaupun massa benda tidak
berubah.
12. Besi atau barbel yang diangkat oleh atlet angkat besi menjadi lebih ringan.
13. Dari pengertian gaya, bahwa gaya adalah suatu besaran yang selain memiliki
besar juga memiliki arah, maka tentunya gaya 10 N ke atas berbeda dengan
gaya 10 N ke bawah karena arahnya berbeda walaupun besarnya sama.
14. Dapat saja, yaitu jika gayanya sama besar dan berlawanan arah.
15. Jika tidak ada gaya gesekan yang dikenai pada benda, maka benda yang
bergerak akan selalu bergerak. Maka pernyataan pada soal salah.
16. Karena sepeda mengalami gaya gesekan dengan udara dan jalan. Itulah
sebabnya kita harus terus mengayuh sepeda agar tetap bergerak.
17. Akibat adanya efek kelembaman. Sesuai dengan sifat kelembaman, kamu
yang sedang bergerak ke depan bersama bus cenderung tetap bergerak ke
depan, namun ketika bus direm, kamu tetap mempertahankan gerakmu,
akibatnya kamu terdorong ke depan.
18. Jika pada benda bekerja sebuah gaya atau bekerja beberapa gaya yang
resultannya tidak nol, maka kecepatan benda bertambah (berubah) dan kita
katakan benda mengalami percepatan. Dengan demikian, percepatan
berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada benda.
19. Tidak harus, bisa saja dua gaya tersebut bekerja berlawanan arah dan
besarnya sama sehingga resultannya sama dengan nol, dengan demikian tidak
ada percepatan yang dialami benda.
20. Kecepatan benda akan berubah
21. Ya; Karena massa bola sangat kecil jika dibandingkan dengan massa Bumi.
22. Karena meja memberikan gaya reaksi pada sikumu
23. Aksi reaksi tidak pernah memberikan keseimbangan. Keseimbangan terjadi
antara lain jika dua gaya sama besar dan berlawanan arah bekerja pada satu
benda (bukan pada dua benda berbeda).
3
24. Bukan, karena gaya berat dan gaya normal bekerja pada satu benda.
Sedangkan pasaangan aksi reaksi bekerja pada dua benda berbeda.
25. Karena adanya gaya ke atas yang diberikan oleh meja (permukaan meja)
akibat gaya aksi yang diberikan oleh batu.

B. Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. D
4. B
5. C
6. B
7. D
8. C
9. A
10. D
11. D
12. D
13. w = m g = 5 kg × 9,8 m/s2 = 49 N
Jawaban: C
14. C
15. (a) g = w/m
= 20/0,5 = 40 m/s2
(b) g = 20/2,0 = 10 m/s2
(c) g = 40/0,5 = 80 m/s2
(d) g = 40/2,0 = 20 m/s2
Jawaban: C
16. C
wB = berat di Bumi wb = berat di Bulan

gB = gravitasi Bumi gb = gravitasi Bulan

4
wB g
 B
wb gb
480 1

wb 1/ 6
wb  80 N

17. C
18. A
R = 142 N – 140 N = 2 N ke arah Tono.
19. D
20. B
R = 15 N + 5 N – 10 N = 10 N ke kanan
21. A
22. D
23. C
24. B
F 2
(a) a   = 0,4 m/s2 (salah)
m 5
F 6
(b) a   = 3,0 m/s2 (benar)
m 2
25. C
F 2
m  = 2 kg
a 1
26. D
F
a maka a  F ; F > maka a >
m
(a) F = 10 N + 12 N = 22 N ke kanan
(b) F = 50 N – 20 N = 30 N ke kiri
(c) F = 40 N – 20 N = 20 N ke kanan
(d) F = 20 N + 20 N = 40 N ke kiri
27. B
F = 20 N – 5 N = 15 N
m = 10 kg

5
F 15
a  = 1,5 m/s2
m 10
28. B
a 2 F2

a1 F1

F2 15
a2  a1   2  3 m/s2
F1 10

29. A
30. A

C. Soal Esai
1. Gaya gesekan dengan atmosfer Bumi.
2. (a) Gesekan antara bagian-bagian mesin dan kopling secara langsung.
(b) Gaya gesekan antara ban mobil dengan permukaan jalan yang
menyebabkan ban mobil cepat aus (tipis)
(c) Gaya gesekan udara pada mobil menyebabkan mobil tidak dapat bergerak
dengan kelajuan tinggi.
(d) Gesekan air laut pada kapal laut sangat menghambat gerak kapal.
3. (a) Gesekan menyebabkan kamu dapat berjalan di atas tanah.
(b) Ban mobil dibuat bergerigi agar gaya gesekan permukaan jalan pada ban
cukup besar.
(c) Gesekan pada piringan rem sepeda motor digunakan untuk memperlambat
kelajuan sepeda motor.
(d) Gesekan udara memperlambat kelajuan jatuh penerjun.
4. (a) Melumasi bagian-bagian mesin dengan oli
(b) Mendesain mobil dengan bentuk streamline.
(c) Memisahkan bagian kapal yang bersentuhan langsung dengan air dengan
pelampung udara.
(d) Engsel pintu dan jendela diberi minyak agar tidak aus
(e) Melapisi jalan dengan aspal
5. (a) Di Bumi w = m g = 0,2 × 10 = 2 N

6
Di Yupiter; w = m g = 0,2 × 26 = 5,2 N
Di Mars; w = m g = 0,2 × 3,6 = 0,72 N
(b) Di Bumi; w = m g = 60 × 10 = 600 N
Di Yupiter; w = m g = 60 × 26 = 1560 N
Di Mars; w = m g = 60 × 3,6 = 216 N
6. w = m g, maka gA = w/m = 162 = 8 N
gB = ¼ gA = ¼ × 8 = 2 N/kg
mB = mA = 2 kg
wB = mB gB = 2 × 2 = 4 N
7. (a) Ya ; (b) Tidak
8. (a)
wB  mg B  10  9,8  98 N
1 1
wb  mg b  m  g B  10   9,8  16,33 N
6 6
(b) 10 kg
9. (a) V = 8 dm3
(b) m = ρ V = 600 kg/m3
(c) w = m g = 6000 N
x 2,5 N
10. (a) 
2 cm 5N
x = 1 cm ke atas
10 N
(b) x   2 cm
5N
x = 4 cm ke atas
(c) x = 2 cm ke kiri
(d) x = 3 cm ke kanan
(e) x = 6 cm ke bawah
(f) x = 0,4 cm ke bawah
11. (a)
A
B
R

7
(b) R

(c) Ya
12. (a) P + Q ; 3 N = 1 cm
6 N ke kiri = P
9 N ke kanan = Q
Resultan = 9 N – 6 N = 3 N ke kanan
(b) Q + R
Q = 9 N ke kanan ; R = 3 N ke kanan
Resultan = 6 N ke kanan
(c) P + R
P = 6 N ke kiri ; R = 3 N ke kiri
Resultan = 9 N ke kiri
(d) P + Q + R
12 N ke kanan + 6 N ke kiri
Resultan = 6 N ke kanan
(e) Tidak ada
13. Gaya horizontal P = 3 N ke kiri
Gaya vertikal Q = 8 N ke atas
14. Dengan menjentikkan koin secara mendadak, tumpukan koin akan
mempertahankan keadaan tetapnya dan koin terbawah akan terdorong ke
depan.
15. Agar mobil tidak berhenti akibat gesekan udara
16. 12 N
17. (a) 10 N – 4 N = 6 N
(b) 10 N – 10 N = 0 N
18. Pada saat mobil belum bergerak, gaya gesekan yang dialaminya adalah gaya
gesekan statis, dan pada saat mobil telah bergerak, gaya gesekan yang
dialaminya adalah gaya gesekan kinetik.
8
19. Ya ; Sebesar gaya berat badan; karena resultannya nol.
20. (a) a = F/m = 30/5 = 6 m/s2
(b) a = 30/12 = 2,5 m/s2
21. (a) F = ma = 1200 x 4 = 4800 N
(b) F = ma = 8000 x 4 = 32 000 N
22. m = F/a = 5/3 = 1,67 kg
23. (a) a = v/t = 10/8 = 1,25 m/s2
(b) F = ma = 900 x 1,25 = 1125 N
24. a = F/m = 10/2 = 5 m/s2
Karena adanya gaya gesekan yang akan mengurangi gaya 10 N.
3 3
25. a 2  a1   6  9 m/s 2
2 2
26. F = 6 N – 2 N = 4 N
a = 2 m/s2
F 4
m  = 2 kg
a 2
F 4
(a) a   = 2 kg
m 2
(b) a = 8/2 = 4 m/s2
(c) a = 0
(d) a = 6/2 = 3 m/s2
27. Adanya peristiwa aksi dan reaksi
Aksi : Gas mendorong roket ke atas
Reaksi : Roket mendorong gas ke bawah
F 40
28. 40 N ; a   = 0,8 m/s2
m 50
F 30
29. (a) a   = 6 m/s2
m 5
F  f 30  6
(b) a    4,8 m/s 2
m 5
F  f 10000  2000
30. m    4000 kg
a 2
31. Massa lokomotif = 10 000 kg

9
Massa gerbong = 50 000 kg
Percepatan = 1,4 m/s2
m1 = massa lokomotif + massa gerbong pertama
m2 = massa lokomotif + massa gerbong kedua
a1 = percepatan pada m1
a2 = percepatan pada m2
f1 = f2, maka
m2 a 2  m1 a1

m1 a1 (10000  50000)  1,4


a2    2,10 m/s 2
m2 10000  30000

m1 12
32. (a)  =3
m2 4

F2 F2 F ma 12m2
(b) a    2  2 2   3 m/s 2
m  m1  m2  4m2 4m2 4m 2
F 20
33. (a) a   = 4 m/s2
m 5
v 14
(b) t   = 3,5 sekon
a 4
34. (a) Percepatan truk = a = v/t = 16/8 = 2 m/s2
(b) Besar gaya pengereman = F = ma = 1000 × 2 = 2000 N
35. (a) Tidak
(b) Gaya akibat gravitasi Bumi ke arah bawah
w = mg = 50 × 10 = 500 N
Sehingga resultan gayanya adalah R = F – w = 800 – 500 = 300 N
(c) Ya
F 300
(d) a   = 6 m/s2
m 50

BAB 2 USAHA DAN ENERGI

10
A. Pertanyaan Diskusi
1. Karena energi yang kita keluarkan untuk berlari lebih besar daripada energi
yang kita keluarkan untuk berjalan.
2. Bola basket, karena massa bola basket tersebut lebih besar daripada massa
bola tennis.
3. Tidak, energi beruang tersimpan dalam bentuk energi kimia di dalam otot-otot
beruang yang suatu saat ketika beruang tersebut bangun dapat digunakan
untuk berjalan dan memanjat.
4. Bola besi; Karena massa bola besi lebih besar daripada massa bola aluminium.
5. Percepatan gravitasi tempat tersebut berbeda.
6. Kekal maksudnya energi selalu tetap dan tidak berkurang, yang ada hanya
perubahan energi; misalnya ketika kita sedang bermain ayunan, energi
potensial mencapai maksimum pada kedua posisi tertinggi (terjauh) ayunan,
pada posisi ini energi kinetik nol (minimum). Sedangkan energi kinetic
mencapai maksimum ketika ayunan mencapai titik rendahnya, pada posisi ini
energi potensialnya nol (minimum).
7. Usahanya nol; karena Atlas tidak melakukan perubahan kedudukan.
8. Ayah, karena gaya yang dikerahkan oleh orang dewasa selalu lebih besar
daripada gaya yang dikerahkan anak-anak.
9. Ya, besar usaha yang dilakukan oleh suatu gaya dalam proses apa saja adalah
sama besar dengan besar energi yang dipindahkan. Contohnya antara lain:
Usaha mengangkat beban berat oleh katrol-katrol bertenaga listrik. Dalam
kasus ini, katrol digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
potensial gravitasi ketika katrol itu mengangkat beban berat. Untuk tujuan
perubahan bentuk energi ketika mengangkat beban, katrol harus memberikan
suatu gaya ke atas.
10. Karena arah gaya gesekan berlawanan arah dengan perpindahan.
11. Usaha negative menyebabkan pengurangan kelajuan atau pengurangan energi
gerak.

11
12. Karena energi (usaha) yang kita keluarkan untuk berlari lebih besar.
13. Orang kurus; karena Karena dalam selang waktu yang sama, gaya otot orang
kurus mampu melakukan usaha lebih besar daripada orang gemuk.
14. Karena lampu yang dayanya lebih besar akan lebih terang daripada lampu
yang dayanya lebih kecil. Sehingga saat belajar, kita dapat membaca dan
menulis dengan lebih baik menggunakan lampu yang terang. Sedangkan saat
tidur kita hanya memerlukan lampu yang cahayanya redup.
15. Pesawat sederhana berfungsi memperbesar gaya saja atau memperpesar
perpindahan saja sehingga mempermudah kita melakukan usaha.
16. Tidak.
17. Perbandingan antara beban yang diangkat dan kuasa yang dilakukan.
18. Tuas berfungsi untuk memperbesar gaya sehingga usaha lebih mudah
dilakukan.
19. Pada tuas kelas ketiga, beban dan kuasa berada pada sisi yang sama dari titik
tumpu, tetapi kuasa lebih dekat ke titik tumpu daripada beban. Karena pada
tuas kelas tiga lengan kuasa lebih kecil daripada lengan beban, sesuai prinsip
tuas, kuasa haruslah lebih besar daripada beban. Dengan demikian, tuas kelas
ketiga tidak berfungsi sebagai pembesar gaya, melainkan berfungsi sebagai
pembesar perpindahan. Jadi dengan tuas kelas ketiga kita dapat
memindahkan benda lebih jauh. Karena itu, ketika tanganmu melempar batu
maka otot lenganmu melakukan kuasa yang lebih besar daripada beban (berat
batu) tetapi sebagai hasilnya batu dapat dilontarkan lebih jauh.
20. (a) Dengan katrol tunggal tetap, arah gaya tarik diubah menjadi ke bawah.
Sehingga gaya tarik otot searah dengan gaya berat. Dengan demikian
gaya ototmu ketika menarik tali ke atas dibantu oleh gaya beratmu.
Karena itu, pekerjaan menaikkan timba terasa lebih mudah dilakukan.
(b) Katrol bergerak dapat memperbesar (mengalikan) gaya. Misalnya jika
beban 10 N maka dengan susunan katrol tunggal bergerak diperlukan
gaya 5 N saja.

12
(c) Sistem katrol mempunyai keuntungan mekanis lebih besar daripada katrol
bergerak, sehingga gaya 10 N yang kita perlukan untuk mengangkat
beban hanya tinggal 3 N saja.
21. Karena pisau cukur yang tajam memiliki keuntungan mekanis yang lebih
besar; dengan mempertajam sebuah baji dapat mengurangi gaya kuasa yang
harus diberikan.
22. Makin pendek jarak uliran maka makin besar keuntungan mekanis sekrup.
Makin pendek jarak uliran, makin panjang jarak yang ditempuh sekrup untuk
masuk ke dalam kayu. Sesuai prinsip pesawat sederhana, ini menghasilkan
pengali gaya. Karena itu, kuasa kecil yang diberikan ketika memutar sekrup
dengan obeng menghasilkan gaya besar yang sanggup melawan gaya
hambatan kayu yang besar. Dengan demikian sekrup dapat masuk dengan
mudah ke dalam kayu.
24. Dengan menggunakan roda gigi ukuran kecil.
25. (a) Dengan memperpanjang lengan kuasa; (b) Dengan memperpanjang
lintasan dan memperpendek tinggi; (c) Dengan memperbanyak uliran atau
memperkecil jarak antarulir.

B. Ayo Uji Pemahamanmu


1. Energi kinetik ; energi listrik ; energi cahaya ; energi kalor
2. (a) kereta listrik
(b) aki
(c) kereta listrik
(d) teko listrik
(e) pengeras suara
(f) aki jika dipasangkan pada lampu
3. (a) energi potensial
(b) energi kinetik
(c) energi mekanik
Energi potensial + energi kinetik = P, Q, R
Energi potensial = S
13
4. Sumber energi dapat diperbarui karena persediaannya sangat melimpah di
Bumi sehingga kita dapat menggunakannya terus-menerus tanpa merasa
khawatir akan habis. Sedangkan sumber energi tak dapat diperbarui karena
persediaan sumber energi ini sangat terbatas di Bumi, dan sekali habis maka
sumber ini tidak dapat diganti (diperbarui) lagi.
5. Energi yang dapat diperbarui : angin dan pasang surut
Energi yang tidak dapat diperbarui : batu bara, minyak bumi, dan gas alam
6. (a) W = F s = 500 × 2 = 1000 J
(b) W = 25 × 5 × 10-2 = 1,25 J
(c) W = 20 × 103 × 13 = 260 kJ
W 24
(d) F   =4N
s 6
(e) F = 0,7 N
(f) F = 8000 N
W 2000
(g) s   =5m
F 400
(h) s = 120 km
(i) s = 13 m
7. (a) F1 = 100 N ke kanan
F2 = 40 N + 70 N ke kiri = 110 N ke kiri
FR = F2 – F1 = 110 – 100 = 10 N ke kiri
(b) W1 = F1 s = 100 × 2 = 200 J
W2 = F2 s = 110 × 2 = 220 J
(c) Wtotal = W1 + W2 = 420 J
8. (a) w = mg = 60 × 10 = 600 N
W Fs 600  10
(b) P     200 watt
t t 30
9. Daya 1 KW artinya besar daya ketika usaha 1 kilojoule dilakukan dalam
selang waktu 1 sekon
Usaha yang dilakukan mesin dalam waktu 2 menit = 120 s adalah
W = P t = 1000 × 120 = 120 000 J

14
W 108000
10. t   = 1800 s
P 60
11. (a) Tuas kelas pertama
(b) Tuas kelas kedua
(c) Tuas kelas ketiga
12. (a) Lengan kuasa = ….
w  lw  F  lF
15  1  5  l F
lF  3

(b) Beban K = ….
w  lw  F  l F
K  0,7  35  2
K  100

(c) Lengan beban J = ….


w  lw  F  lF
22  J  10  1,1
J  0,5

(d) Beban w = ….
w  lw  F  lF
w  0,8  160  1,5
w  300

13. (a) F  l F  w  l w
F  5  200  2
F  80 N

lF 5
(b) Keuntungan Mekanis =  2,5
lw 2

(c) F  l F  w  l w
80  l F  200  0,5
l F  1,25 m

14. (a) 1). KM = 1 3). KM = 3


2). KM = 2 4). KM = 4

15
w 20 w 3  10
(b) 1). F =  = 10 N 3). F =  = 10 N
KM 2 KM 3
w 50 w 25  10
2). F =  = 25 N 4). F =  = 62,5 N
KM 2 KM 4
(c) 1). F  l F  w  l w
10  l F  20  0,5
l F  1,00 m

2). F  l F  w  l w
25  l F  50  0,5
l F  1,00 m

3). F  l F  w  l w
10  l F  30  0,5
l F  1,50 m

4). F  l F  w  l w
62,5  l F  250  0,5
l F  2,00 m

s 15
15. (a) Keuntungan mekanis = h  2,5 = 6

(b) F = beban/KM = 1200/6 = 200 N

C. Pilihan Ganda
1. B
2. B
3. D
4. C
5. B
6. D
7. C
8. C
9. D
10. C
11. C
16
12. D
13. A
14. C
15. C
16. A
17. A
18. D
19. C
20. C
W  Fs  12  10  120 J
21. A
s  vt  15  6  90 m
W  Fs  8  90  720 J

22. D
23. B
W  Fs
  F1  F2  s   6  10 6  96 Nm
24. B
FR = 20 N + 15 N – 15 N = 20 N
W = FR s = 20(2) = 40 J
25. B
W 100
(a) P    20 watt
t 5
W 200
(b) P    40 watt
t 5
W 400
(c) P    20 watt
t 20
W 600
(d) P    30 watt
t 20
26. B
27. A
(1) w  mg  200  10  2000 N (benar)

17
(2) W  Fs  2000  15  30 000 J (benar)
W 30 000
(3) P    1500 watt (benar)
t 20
28. C
29. D
beban 75
KM = kuasa  7,5  10

30. D
31. C
32. C
33. D
w 2400
F  = 600 N
KM 4
34. C
s 4
KM = h  1,5 = 2,67

35. C

D. Soal Esai
1. (a) Tidak dapat diperbarui; menimbulkan polusi namun dapat menghasilkan
energi secara langsung dengan efisiensi yang lebih besar
(b) sama dengan batu bara
(c) sama dengan batu bara, namun dengan sedikit polusi
(d) tidak menimbulkan polusi; namun efisiensinya sangat kecil
(e) adanya sampah radioaktif yang sangat berbahaya, rentan terhadap bahaya
kebocoran teras reakstor; namun menghasilkan energi yang sangat besar
(f) sumbernya sangat banyak di Indonesia, namun diperlukan investasi yang
besar untuk pengeboran dan pemeliharaan instalasi.
2. (a) energi kimia → energi listrik→cahaya
(b) energi kimia → kalor
(c) energi kimia → kalor + energi listrik
(d) energi mekanik → kalor
18
(e) energi listrik → bunyi
(f) energi potensial → energi kinetik
(g) energi mekanik → energi listrik
(h) energi kinetik → energi potensial
3. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.1
4. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no. 3
5. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no. 3
6. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no. 6
7. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no. 6
8. (a) W = F s = m g s = 45 × 10 × 40 = 18 000 J
(b) Energi mekanik
9. (a) W = F s = 3000 × 100 = 300 000 J
(b) W = f s = 750 × 100 = 75 000 J
(c) W = F – f = 300 000 – 75 000 = 225 000 J
W 140
10. P   = 28 watt
t 5
11. W = Pt = 0,001 × 10 = 0,01 J
W 0,01
w  = 0,005 N
s 2
12. (a) Pada tuas kelas pertama, titik tumpu selalu berada di antara kuasa dan
beban. Atau dapat juga dikatakan bahwa beban dan kuasa berada pada
sisi berlainan dari titik tumpu. Beberapa contoh tuas kelas pertama antara
lain: linggis, gunting, tang, dan pembuka kaleng. Pada tuas kelas kedua,
kuasa dan beban berada pada sisi yang sama dari titik tumpu, dan beban
lebih dekat ke titik tumpu daripada kuasa. Makin dekat letak titik tumpu
ke beban makin besar keuntungan mekanisnya. Contoh tuas kelas kedua
antara lain: catut, pembuka botol, dan stapler. Pada tuas kelas ketiga,
beban dan kuasa berada pada sisi yang sama dari titik tumpu, tetapi
kuasa lebih dekat ke titik tumpu daripada beban. Contoh tuas kelas ketiga
adalah penjepit, lengan. Kunci putar, dan alat pancing.

19
(b) Tuas kelas ketiga; Tuas kelas ketiga tidak berfungsi sebagai pembesar
gaya, melainkan berfungsi sebagai pembesar perpindahan. Jadi dengan
tuas kelas ketiga kita dapat memindahkan gaya lebih jauh.
13. (a) Desain G ; karena titik tumpunya mendekati kuasa
(b) Desain F ; karena titik tumpunya dekat dengan beban
14. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no. 12
15. w  l w  F  l F
w  3  15  21
w  105 N

16. (a) KM = 3
KM 100
(b) Kuasa =  = 33,3 N
w 3
17. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.15
5000
18. s = v t =  36  50 m
3600
W 6400
F  = 128 N
s 50
19. (a) EP1 = mgh = 0,4 × 10 × 10 = 40 J
(b) H = h – h’ = 10 – 6 = 4 m
EP2 = mgH = 0,4 × 10 × 4 = 16 J
(c) Perubahan energi potensial (energi kinetik) = 40 – 16 = 24 J
w
20. KMP = 3 ; KMQ = 4 ; KM =
F
KM P FQ

KM Q FP
3
FQ   24  18 N
4

BAB 3 TEKANAN

A. Pertanyaan Diskusi
1. Memperkecil luas bidang sentuh dan memperbesar gaya.

20
2. Karena tekanan yang diberikan wanita ke lantai lebih besar daripada tekanan
yang diberikan oleh gajah pada lantai.
3. (a) Meletakkan permukaan sisi lebar × tinggi balok di bagian bawah.
(b) Meletakkan permukaan sisi panjang × lebar balok di bagian bawah.
4. Tidak; Gaya; Karena gaya berat tubuh kita hanya ditopang oleh satu kaki
sehingga kita lebih cepat merasa lelah ketika berdiri dengan satu kaki
dibandingkan dengan ketika berdiri dengan dua kaki karena berat tubuh kita
ditopang oleh kedua kaki.
6. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam suatu ruang (wadah) tertutup
diteruskan ke segala arah dengan sama besar (sama kuat).
7. Teko B; Karena berkaitam dengan konsep bejana berhubungan, yaitu
permukaan zat cair yang sejenis dalam suatu bejana berhubungan selalu
mendatar dan sama tinggi. Jika tinggi pancuran lebih rendah daripada tinggi
permukaan air maka air akan tumpah keluar dari pancuran.
8. Karena ketika berada di dalam air, timba mendapat gaya apung ke atas.
9. Tetap.
10. Balok yang mengapung 2/3 nya di atas air. Gaya apung pada balok ini lebih
besar daripada berat balok.
11. Massa jenis telur lebih kecil daripada massa jenis air garam sehingga telur
melayang.
12. Tidak benar; benda berat bisa saja mengapung di air, misalnya kapal laut yang
terbuat dari besi dapat mengapung karena memiliki rongga.
13. (a) Dengan adanya rongga dan volume yang besar, maka volume air yang
didesak menjadi jauh lebih besar, sehingga gaya apung yang dialami besi
menjadi jauh lebih besar. Gaya apung ini dapat mengimbangi berat besi
sehingga besi mengapung di air.
(b) Kapal laut.
14. Atmosfer (lapisan udara) memiliki berat. Pada lapisan udara yang sangat
tinggi (di tempat yang tinggi) hanya ada sedikit partikel, dan lapisan itu hanya
ditekan oleh berat lapisan udara itu sendiri. Akan tetapi, makin ke bawah

21
maka makin berat udara yang di atasnya. Oleh karena itu, makin ke bawah
maka makin besar tekanan udara.
15. Tekanan udara lebih rendah dari biasanya maka kemungkinan besar akan
turun hujan, dikarenakan angin akan menuju ke tempat tersebut; Tekanan
udara lebih tinggi dari biasanya maka kemungkinan cuaca cerah, ini karena
angin bertiup dari tempat tersebut.
16. Aliran udara (angin) bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah
bertekanan rendah. Jika suatu daerah tekanan udaranya sangat rendah maka
udara di sekitarnya akan mengitari pusat tekanan rendah ini menghasilkan
angin siklon. Angin siklon memiliki lintasan spiral konvergen (makin
mengecil) yang naik dan arahnya berlawanan jarum jam di BBU.
17. (a) Kita tidak merasakan gaya tekanan tersebut karena gaya tersebut
diimbangi oleh gaya dari dalam tubuh kita yang dihasilkan oleh tekanan
darah. Tekanan darah sedikit lebih besar daripada tekanan udara.
(b) Tekanan udara pada tempat yang tinggi adalah sangat rendah. Ini
menyebabkan kelebihan tekanan darah terhadap tekanan udara cukup
besar, sehingga darah dapat keluar melalui pembuluh darah di hidung.
18. Tekanan udara pada dinding luar kaleng akan jauh lebih besar daripada
tekanan udara pada dinding dalam kaleng. Perbedaan tekanan yang cukup
besar ini memberikan resultan gaya berarah menggencet kaleng, sehingga
kaleng tergencet dan menjadi penyok.
19. Karena berkaitan dengan hubungan antara tekanan udara suatu tempat dengan
ketinggian tempat tersebut. Ketinggian suatu tempat dari permukaan lautt
dapat diketahui asalkan tekanan udara luar di tempat tersebut diketahui (dari
barometer).
20. (a) Untuk memperkirakan cuaca.
(b) A = pegas; B = kotak logam bergelombang.
(c) Udara bertekanan rendah.
(d) Udara.

B. Ayo Uji Pemahamanmu


22
1. F = PA = 30 × 200 × 10-2 = 60 N
2. (a) P = F/A = 48/6 = 8 N
(b) P = F/A = 48/12 = 4 N
3. (a) V = p × l × t = 0,2 m3
(b) m = ρ V = 200 × 0,2 = 40 kg
(c) w = mg = 40 × 10 = 400 N
F
(d) P  = 2000 N/m2
A
F
(e) P  = 800 N/m2
A
4. V = 2 × 2 × 2 = 8 m3
F = mg = 120 × 10 = 1200 N
F 1200
P = = 150 N/m2
A 8
5. (a) F = PA
F1 p A
(b)  1 1 ; p1  p 2  p
F2 p 2 A2
150  50
F2   750 N
10

 D2 
6. F2    F1
 D1 
2
 40 
F2     1470  23 520 N
 10 
F 23 520
m   2352 kg
g 10

h2 2
7. 1   2  13,6   1,94 g/cm 3
h1 4

1 0,6
8. h2  h1  17   0,75 cm
2 13,6

Sehingga selisih tinggi raksa dalam kedua pipa adalah


x = h1 – h2 = 17 – 0,75 = 16,25 cm
9. (a) 10 N
(b) 6 N
23
(c) i) Gaya apung = berat di udara – berat dalam zat cair
= 10 N – 8 N = 2 N
ii) Gaya apung = berat di udara – berat dalam zat cair
= 10 N – 6 N = 4 N
10. (a) V = 0,2 m × 0,2 m × 0,2 m = 0,008 m3
Berat air yang didesak balok = V ρ g = 0,008 × 2000 × 10 = 160 N
Gaya apung = berat cairan yang didesak = 160 N
(b) Berat minyak yang didesak balok = V ρ g = 0,008 × 800 × 10 = 64 N
11. (a) V = p × l × t = 10 cm × 6 cm × 4 cm = 240 cm3
m 120
(b)    = 0,5 g/cm3
V 240
(c) Balok akan terapung di dalam air karena massa jenis balok lebih kecil
daripada massa jenis air (1 g/cm3)
750
12. (a) x   1 atm  0,987 atm
760
1 atm = 101 300 Pa
0,987 atm = 99 983,1 Pa
(b) 1 atm = 1,013 bar = 1013 bar
0,987 atm = 999,83 mbar

C. Pilihan Ganda
1. C
2. A
3. C
F
P  50,37 N/m2
A
4. B
F = PA = (4000)(0,005) = 20 N
5. D
F 2000  10 3
(1) p    1000 kN
A 2

24
F 200  10 3
(2) p    1000 kN
A 0,2

F 0,5  10 3
(3) p    2500 kN
A 0,0002

6. C
7. B
8. B
m  V  1000  25  10 2  15  10 2  10  10 2  3,75 kg

F mg
p 
A A
3,75  9,8
  980 Pa  0,98 kPa
375  10  4
9. B
10. C
F1  m1 g  2  10  20 N

F2  Mg
p1  p 2  p

F1 20
F2   A2   30  300 N
A1 2

F2 300
M    30 kg
g 10

11. C
A1 2
F1   F2   15000  30 N
A2 1000

12. D
Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.7
13. B
14. D
15. D
16. D
17. C
18. C
25
19. B
20. C
21. D
22. C
P = tekanan atmosfer + h mmHg
= 762 + 18 = 780 mmHg
23. A
24. A
25. C
P = tekanan atmosfer – h mmHg
= 76 cmHg – 2 cmHg = 74 cmHg

D. Soal Esai
1. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.1
2. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.2
3. (a) w = mg = 1000 × 10 = 10 000 N
w = F = 10 000 N
F 10000
(b) A   = 714,2 cm2
P 14
4. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.3
5. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no. 5
6. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.6
FB 500
7. B  A  5  12,5 cm 2
FA 200

8. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.9


9. (a) V = 20  10 2  20  10 2  20  10 2 0,008 m3
w = mg = 8 × 10 = 80 N
Berat minyak yang didesak balok = V ρ g = 0,008 × 800 × 10 = 64 N
Benda tenggelam di dalam minyak karena Fa < w
(b) Berat air yang didesak balok = V ρ g = 0,008 × 1000 × 10 = 80 N
Gaya apung = berat air yang didesak = 80 N

26
Balok melayang karena Fa = w
(c) Berat air yang didesak balok = V ρ g = 0,008 × 1150 × 10 = 92 N
Balok mengapung karena Fa > w
10. (a) 750 – x = 100/10 mmHg
x = 750 – 10 mmHg
= 740 mmHg
(b) 750 – x = 50 mmHg
x = 750 – 50 mmHg
= 700 mmHg
(c) 750 – x = 1000/10 mmHg
x = 750 – 100 mmHg
= 650 mmHg
(d) 750 – x = 2000/10 mmHg
x = 750 – 200 mmHg
= 550 mmHg
11. Panjang tabung = 13,6 x 30 cm = 408 cm = 4,08 m
12. P = tekanan atmosfer – h mmHg
= 750 mmHg – 20 mmHg
= 730 mmHg
13. (a) Sama
(b) sama
(c) sama
(d) Tidak, karena tekanan atmosfer di Bulan tidak ada
14. (a) ρ = m/V maka m = ρV
m=ρAh
(b) w = mg = ρ A h g
(c). Tekanan = P
F mg Ahg
P  
A A A
P  gh

(d) P = 1000 × 9,8 × 0,5 = 4900 N/m2


15. (a) Gaya apung = berat batu di udara – berat batu di air
27
= 0,25 N – 0,20 N
= 0,05 N
(b) Gaya apung = berat air yang didesak batu = 0,05 N
w 0,05
m   5  10 3 kg = 5 gram air
g 10

BAB 4 GETARAN DAN GELOMBANG

A. Pertanyaan Diskusi
1. Gerak bolak-balik secara periodik melalui suatu titik seimbang.
2. Lihat Gambar 4.3 untuk satu getaran pada mistar adalah jika ujung mistar
bergerak dari b ke a, lalu ke c, dan kembali lagi ke b.
3. Simpangan adalah jarak yang ditempuh ujung mistar dari titik seimbangnya;
Amplitudo adalah simpangan terbesar; Periode adalah selang waktu yang

28
diperlukan untuk menempuh satu getaran; Frekuensi adalah banyaknya
getaran yang dilakukan benda dalam satu sekon.
4. Misalnya sebuah gelombang laut yang jika menghantam kapal layer kecil
mampu merusak kapal tersebut; Jika berdiri di tepi pantai menyambut
gelombang laut (ombak) yang dating, kamu akan merasakan dorongan
gelombang laut di kakimu.
5. (a) Gelombang bunyi; Cahaya.
(b) Gelombang mekanik memerlukan medium untuk perambatan getaran
sedangkan gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium untuk
merambat.
6. (a) Arah rambat gelombang terhadap arah getarannya.
(b) Gelombang cahaya; gelombang bunyi.
7. Buktinya adalah cahaya matahari dapat merambat melalui ruang hampa untuk
sampai ke bumi.
8. (a) Periode, frekuensi, amplitudo
(b) Panjang gelombang
9. (a) Selang waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang penuh.
(b) Banyaknya getaran yang dilakukan benda dalam satu sekon.
(c) Jarak yang ditempuh gelombang dalam selang waktu tertentu.
10. Frekuensi gelombang selalu tetap walaupun melewati berbagai medium.
11. Pada ujung tali terikat gelombang dipantulkan dengan fase yang berlawanan
terhadap gelombang datangnya; Pada ujung bebas gelombang dipantulkan
sefase dengan gelombang datangnya.
12. Sama-sama menghasilkan gelombang pantul yang berlawanan fase dengan
gelombang datangnya.

B. Ayo Uji Pemahamanmu


1 1
1. T  f  50  0,02 s

2. Waktu dari b-c = ½ T


Jadi T = 2 × waktu dari b-c = 2 × 0,25 s = 0,50 s

29
1 1
f    2 Hz
T 0,50

3. 100 getaran memerlukan waktu 1 menit, maka waktu untuk 1 getaran 0,6 s.
Berarti T = 0,6 s
1 1
f    1,67 Hz
T 0,6

7
Amplitudo = = 3,5 cm
2
4. (1) v  f  5  0,2  6 m/s
(2) v  f  3  1  3 m/s
v 0,1
(3) f    2 Hz
 5  10  2
v 330
(4) f    30 Hz
 11
5. (a)   10 cm
1 1
(b) f  T  0,2  5 Hz

(c) v  f  5  10  50 cm/s
6. 2T = 2,5 sekon, maka T = 1,25 s
1 1
f    0,8 Hz
T 1,25

7. v  f  60  50  3000 cm/s

C. Pilihan Ganda
1. D
2. D
3. D
4. B
5. C
6. B
7. B
t 6
(1) T    0,5 s
n 12

30
t 12
(2) T    2,0 s
n 6
t 7
(3) T    0,5 s
n 14
t 5
(4) T    0,25 s
n 20
8. D
1 1
fA : fB  :
T A TB

1 1
A: B  :  0,05 : 0,04  5 : 4
20 25
1 1
B:Q  :  0,04 : 0,02  4 : 2
25 50
1 1
A: P  :  0,05 : 0,025  50 : 25  2 : 1
20 40
1 1
B:P  :  0,04 : 0,025  40 : 25  8 : 5
25 40
9. B
1 1
getaran  sekon
2 40
1
1 getaran  sekon
20
10. D
1 1
T    0,004 s
f 0,25  10 3

11. C
n 50
f    20 Hz
t 2,5

12. A
n 40
f    0,67 Hz
t 60
13. A
t 3  60
T    1,2 s
n 150
14. A
15. D

31
16. A
1
2T  sekon
3
1
T  sekon
6
17. C
18. A
19. B
2  4 cm
  2 cm
20. B
2T = 2,0 sekon
T = 1,0 sekon
1 1
f    1,0 Hz
T 1,0

21. C
v 150
f    200 Hz
 0,75

22. A
v  f  75  10 2  440  330 m/s

n 600 v 430
23. f    10 Hz dan    43 m
t 60 f 10

24. B
n 20
f    4 Hz
t 5
v 20
   5m
f 4

25. A
1,5λ = 0,75 m, maka λ = 0,50 m
v  f  0,50  0,40  0,20 m/s

26. A
Amplitudo = ½ × 0,5 m = 0,25 m
27. C

32
 40
v   10 cm/s
T 4
28. C
 8
v   40 m/s
T 0,2

29. D
1,5  12 cm
  8 cm  8  10  2 m
v 20
f    250 Hz
 8  10  2
30. D
v  f  0,2  50  10 m/s

s 400
t   40 s
v 10

D. Soal Esai
1. Contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari antara lain: kulit drum atau
gendang yang bergetar, garpu tala yang bergetar, dan senar gitar yang dipetik
sehingga bergetar.
2. Sangatlah sulit untuk mengukur selang waktu melakukan satu getaran karena
berlangsung sangat singkat. Biasanya kita mengukur dulu selang waktu
beberapa getaran, misalnya 10 atau 20 getaran. Kemudian periode getaran kita
peroleh dengan membagi selang waktu tersebut dengan 10 atau 20.
n 150
3. f    1,25 Hz
t 2  60
4. ¼ T = 0,02 s, maka T = 0,08 s
t 1
n   12,5 getaran
T 0,08

1 1
5. f  T  0,4  2,5 Hz

6. Periode getaran beban pada pegas tidak bergantung pada amplitudonya.


Sejauh apapun beban disimpangkan dari titik seimbangnya, periode getaran
selalu tetap.

33
7. Periode bergantung pada massa beban. Makin berat beban yang digantungkan
pada pegas maka kemampuan pegas untuk melakukan getaran penuh semakin
berkurang untuk waktu yang sama dengan getaran penuh tanpa beban.
8. (a) usikan atau gerakan dari tongkat atau jari tangan kita
(b) Angin yang bertiup
(c) usikan atau gerakan dari tangan kita
(d) getaran molekul/partikel-partikel elektron dan foton
(e) getaran molekul-molekul di udara
10. (a) Untuk gelombang longitudinal; letakkan sebuah slinki di atas lantai licin.
Minta temanmu menahan salah satu ujung slinki, sementara kamu
menggerakkan ujung lainnya maju mundur. Dapat dilihat bahwa usikan
(getaran) berbentuk rapatan dan renggangan merambat sepanjang slinki,
sedangkan arah getaran sejajar dengan arah memanjang slinki. Untuk
gelombang transversal, slinki digerakkan ke sisi kanan-kiri.
11. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.4
12. (a) v  f
Dengan v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang (Hz)
(b) v  f  0,4  50  20 m/s
v 40
(c) f    8 Hz
 5
n 20
(d) f    4 Hz
t 5
13. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.5
14. (a) Gelombang transversal
(b) Dengan menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah sehingga
menghasilkan usikan yang merambat pada tali
(c) Panjang gelombang (λ)
(d) 3λ = 6,0 m, maka λ = 2,0 m
n 10
(e) f    2 Hz
t 5
34
v  f  2,0  2,0  4,0 m/s

(f) Ujung terikat akan memantulkan kembali gelombang yang datang


15. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.6
16. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu no.7
17. (a) Gelombang transversal
v 3,0
(b)   f  2,0  1,5 m

18. 2λ = 1,5 m, maka λ = 3,0 m = 3000 mm


(a) Amplitudo = ½ × 5 mm = 2,5 mm
1 1
(b) T  f  10  0,1 s

(c) v  f  3,0  10  30 m/s


19. Gelombang dapat menimbulkan bencana jika merusak fasilitas yang ada di
sekitar pantai, misalnya pada abrasi pantai, dan saat tsunami gelombang
mampu menyeret rumah-rumah beserta orang yang berada di sekitarnya
sehingga menimbulkan kerugian fisik dan psikis.
20. Gelombang mikro digunakan dalam oven microwave untuk memasak
makanan dengan cara menggetarkan molekul-molekul bahan makanan
sehingga menghasilkan kalor. Energi kalor inilah yang digunakan untuk
mematangkan bahan-bahan makanan.
21. Tsunami umumnya disebabkan oleh gempa bumi di bawah laut (gempa bumi
di daerah tumbukan lempeng benua atau lempeng samudera di bawah laut).
Tsunami adalah dinding air besar yang bisa membentang sangat jauh,
memiliki kecepatan 800 km/jam dan bisa bergulung sejauh 1500 km sebelum
akhirnya sampai ke daratan.
s 7
22. (a) v    3,5 m/s
t 2
1 1
(b) T  f  14  0,07 s

Karena gelombang memerlukan waktu 4 sekon maka banyak gelombang

t 2
(n) adalah n  T  0,07  28

35
s 70
23. v    14 cm/s
t 5
½ λ = 17,5 cm, maka λ = 35 cm
v 14
f    0,4 Hz
 35
n = ft = 0,4 × 1 × 60 = 24 getaran

BAB 5 BUNYI

A. Pertanyaan Diskusi
1. Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar; Untuk membuktikannya cobalah
bernyanyi, sambil bernyanyi sentuhkan jari tanganmu di depan tenggorokan.
Kita akan merasakan adanya getaran.
2. Karena bunyi dirambatkan di sepanjang ruang ke telinga melalui rapatan dan
renggangan molekul-molekul udara. Rapatan dan renggangan ini mirip
dengan gelombang longitudinal pada slinki.
3. Karena di Bulan tidak ada atmosfer sehingga tidak ada partikel untuk
membawa (merambatkan) gelombang bunyi.
4. Tidak; Cepat rambat bunyi bergantung pada suhu udara. Di pegunungan suhu
udaranya lebih rendah dibandingkan dengan suhu di daerah permukaan laut.
Dengan demikian, cepat rambat bunyi di pegunungan lebih kecil daripada
cepat rambat bunyi di tempat yang dekat dengan permukaan laut.
5. Karena bunyi merambat paling baik dalam zat padat (tanah).
6. Letakkan sebuah jam yang disegel dalam kaleng kedap air di dasar sebuah
bejana. Mula-mula bejana kosong dan telinga didekatkan ke ujung tabung
kaca yang diletakkan tegak tepat di atas jam. Kita tidak dapat begitu jelas
mendengar bunyi detakan. Sekarang bejana diisi dengan air. Kita dapat

36
mendengar bunyi detakan lebih jelas ketika bejana diisi air. Dapat disimpulkan
bahwa bunyi merambat lebih baik dalam zat cair daripada dalam gas.
7. Karena warna bunyinya berbeda.
8. (a) Gitar; suling.
(b) Mengencangkan (memperbesar tegangan) senar; Memetik senar yang lebih
tipis; Memendekkan panjang senar dengan cara menggunakan jari yang
ditekankan pada senar.
(c) Tinggi nada bunyi akan berkurang dibandingkan dengan saat sebelum air
ditambahkan ke dalam botor.
9. (a) Ikut bergetarnya suatu benda ketika benda lain di dekatnya digetarkan.
(b) Untuk menunjukkan terjadinya resonansi pada ayunan sederhana, langkah-
langkahnya sebagai berikut:
(1) Susun peralatan seperti pada Gambar 5.19.
(2) Ayunkan bandul A. Beberapa saat kemudian bandul B akan ikut
mengayun (bergetar), namun bandul P dan Q tidak ikut bergetar.
(3) Dengan bandul A, B, dan Q mula-mula diam (tidak bergetar),
ayunkanlah bandul P. Beberapa saat kemudian bandul Q akan ikut
mengayun (bergetar) namun bandul A dan B tidak ikut mengayun.
10. Hal ini dilakukan untuk menghindari hentakan-hentakan kaki serentak yang
dapat menghasilkan frekuensi yang sama atau mendekati frekuensi alami
jembatan. Jika frekuensi hentakan-hentakan kaki serentak sama dengan
frekuensi alami jembatan, terjadi resonansi dan jembatan ikut mengayun
(bergoyang) dengan hebat dan dapat runtuh.
11. Agar bunyi tambur dapat diperkuat oleh adanya resonansi udara.
12. Pulsa-pulsa ultrasonik dipantulkan ketika mengenai suatu perbedaan massa
jenis. Dalam tubuh manusia, pulsa-pulsa ultrasonik dipantulkan oleh jaringan-
jaringan, tulang-tulang, dan cairan tubuh dengan massa jenis berbeda.
Membaliknya pulsa-pulsa ultrasonik yang dipancarkan dapat menghasilkan
gambar-gambar bagian dalam tubuh yang dijumpai oleh pulsa-pulsa
ultrasonik pada layar osiloskop.
13. (a) Gaung
37
A. Ayo Uji Pemahamanmu
1. v  f  8  320  2560 m/s
v 350
2. f    1,4  250 Hz

s 20000
3. v    333 m/s
t 60
4. s = v t = 330 × 5 = 1650 m
5. Bunyi merambat lebih baik dalam zat cair daripada dalam gas
6. (a) Karena terjadi pemuaian, sehingga ketika gitar dimainkan di dalam
ruangan ber-AC, tegangannya berkurang akibat terjadi penyusutan senar
dari keadaan memuai ketika dimainkan pada siang hari yang panas.
Berkurangnya tegangan ini menyebabkan bunyi gitar menjadi sember.
(b) Cara menyetel gitas adalah dengan mengencangkan senar (memperbesar
tegangan) sehingga diperoleh nada (frekuensi) yang lebih tinggi.
7. s = v t
= 1500 × 0,6 = 900 m
s 900
Kedalaman laut =  = 450 m
2 2
s
8. Kedalaman laut = , maka s = 4800 m
2
s 4800
t   3,2 s
v 1500
9. Dalam satu sekon dapat diucapkan 5 suku kata. Berarti waktu yang diperlukan
untuk 1 suku kata = 1/5 sekon.
s = vt
= 1/5 × 340 = 68 m
Karena bunyi menempuh jarak pergi-pulang, jarak antara orang dengan
dinding pemantul adalah 68/2 = 34 m

B. Pilihan Ganda
1. B
Gelombang bunyi disebabkan oleh partikel-partikel yang bergetar

38
2. B
v 350
f    125 Hz
 2,8

3. A
v 300
   6m
f 50

4. A
5. D
Bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa karena tidak ada partikel-
partikel yang digetarkan.
6. C
s  vt  330  5  1650 m
7. B
s 6000
t   4s
v 1500
8. B
Bunyi merambat paling baik dalam zat padat dan paling buruk dalam gas.
9. C
10. B
11. A
12. A
1 1
f    40 Hz
T 0,025

Termasuk bunyi audiosonik (20 Hz – 20 000 Hz)


13. B
14. D
15. A
16. B
17. D
18. A
19. D

39
Syarat resonansi adalah frekuensi benda yang bergetar sama dengan
frekuensi alami benda yang ikut bergetar.
20. D
21. A
Tiga ketukan memerlukan waktu 1 sekon, maka 1 ketukan memerlukan
waktu 1/3 sekon.
s 50
v   150 m/s
t 1
3
22. B
s  vt  1500  4  6000 m
s 6000
t    15 s
v 400
23. C
24. A
4
s  vt  1500   400 m
15
s 400
Kedalaman laut =   200 m
2 2
25. B
Kedalaman laut = 280 m
Maka s = 2  280 m  560 m
s 560
v   1400 m/s
t 0,4

C. Soal Esai
1. Sifat-sifat bunyi antara lain: gelombang bunyi termasuk gelombang
longitudinal; bunyi memerlukan medium untuk merambat; memiliki cepat
rambat; makin rendah suhu udara, makin kecil cepat rambat bunyi; bunyi
merambat paling baik dalam zat padat dan paling buruk dalam gas.
2. Karena di Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak ada partikel untuk
membawa gelombang bunyi

40
3. Di beberapa tempat, molekul-molekul udara didorong sehingga lebih
berdekatan pada tekanan yang lebih tinggi (rapatan) dan di beberapa tempat
lainnya molekul-molekul udara didorong saling menjauh pada tekanan yang
lebih rendah (renggang). Rapatan dan renggangan inilah yang dirambatkan
sepanjang ruang ke telinga kita, sehingga kita mendengar bunyi.
4. (a) banyaknya getaran atau gelombang yang terjadi dalam tiap sekon.
(b) n = ft = 440 × 5 = 2200 getaran
5. (a) n = ft = 256 × 5 = 1280 getaran
(b) s = vt = 320 × 5 = 1600 m
6. Persamaan: (1) sama-sama mengalami pemantulan; (2) memiliki cepat rambat
gelombang.
Perbedaan: (1) Bunyi adalah gelombang longitudinal sedangkan cahaya adalah
gelombang transversal; (2) dalam merambat, bunyi memerlukan medium
sedangkan cahaya tidak.
7. Perbedaan cepat rambat bunyi disebabkan oleh jarak antarpartikel (antar-atom
atau antarmolekul) dalam ketiga wujud zat. Dalam padatan, jarak
antarpartikelnya sangat berdekatan, sehingga energi yang dibawa oleh getaran
mudah dipindahkan dari satu partikel ke partikel lainnya tanpa partikel itu
berpindah. Itulah sebabnya cepat rambat bunyi dalam padatan paling besar.
Sebaliknya, dalam gas jarak antarpartikelnya saling berjauhan, sehingga energi
yang dibawa oleh getaran lebih sulit dipindahkan dari satu partikel gas ke
partikel gas lainnya. Akibatnya, cepat rambat bunyi dalam gas paling kecil.
8. Tidak, karena suhu udara di dua tempat ini sangat jauh berbeda. Makin rendah
suhu udara, makin lambat cepat rambat bunyi
9. (a) Akibat adanya selang waktu dalam merambatkan bunyi ledakan
(b) s = vt = 330 × 5,0 = 1650 m
10. s = vt; Dengan diketahuinya cepat rambat bunyi di udara, maka kita dapat
memperkirakan jarak awan petir/kilat dari kita.
v 320
11.   f  200  1,6 m

s 1650
12. v    330 m/s
t 5
41
s s
13. v x  t  2,6  0,385 s

s s
vy    0,400 s
t 2,5

Kemungkinan penyebab perbedaan pengukuran adalah suhu udara atau


tiupan angin. Tiupan angin tentunya dari x ke y.
15. (a) di dalam telinga
(b) telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam
(c) tempat bunyi digetarkan pertama kali
(d) berfungsi sebagai penguat (amplifier) tekanan bunyi
(e) di otak
16. (a) 20 Hz – 20.000 Hz
(b) kelelawar dan anjing
17. Dapat menyebabkan kerusakan saraf-saraf di dalam cochlea
18. (a) Kedalaman laut di bawah kapal dapat ditentukan dengan teknik pantulan
pulsa ultrasonik. Pulsa ultrasonik dipancarkan oleh instrumen yang
dinamakan fathometer. Ketika pulsa mengenai dasar laut, pulsa tersebut
dipantulkan dan diterima oleh sebuah penerima. Dengan mengukur selang
waktu antara pulsa ultrasonik saat dipancarkan dan saat pulsa diterima
kembali, kita dapat menghitung kedalaman laut.
(b) Kelelawar selain bisa mendengar bunyi infrasonik juga dapat
memancarkan bunyi ultrasonik. Pancaran ultrasonik memungkinkan
kelelawar untuk menentukan jarak suatu benda terhadap dirinya
berdasarkan selang waktu kembalinya pancaran ultrasonik.
(c) Prinsip pengiriman dan penerimaan pulsa ultrasonik pada kelelawar
dimanfaatkan pada kacamata tunanetra.
19. Ultrasonik jauh lebih aman daripada sinar-X yang dapat menimbulkan
ionisasi.
s 1
20. t    3,125 milisekon
v 320
21. s = v t = 1400 × 4 = 5600 m
22. Lihat buku IPA Fisika SMP Jilid 2 hal.167 Gambar 5.11 dan Gambar 5.12
42
23. (a) Tinggi; (b) Tinggi; (c) Tinggi; (d) Tinggi; (e) Tinggi; (f) Rendah
24. (1) Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang,
dan ketiganya berpotongan pada satu titik;
(2) Sudut datang sama dengan sudut pantul.
25. Kuat bunyi yang kita dengar bergantung pada empat faktor:
(1) amplitudo sumber bunyi
(2) jarak antara sumber bunyi dan pendengar
(3) resonansi
(4) adanya dinding pemantul (reflektor)
26. (a) infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang lebih rendah dari
20 Hz. Ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi lebih tinggi dari
20 000 Hz.
(b) Karena panjang gelombang pada ultrasonik lebih pendek.
s 200
27. v  t  1,3  154 m/s

Nomor 28 dan 29 soal tidak lengkap


30. (a) Karena gelombang bunyi pada radio berasal dari gelombang
elektromagnetik (EM) yang dipancarkan melalui satelit, sedangkan bunyi
langsung dari speaker mengalami delasi akibat kecepatan rambat bunyi di
udara berbeda dan bergantung pada jarak yang ditempuhnya.
(b) Seseorang yang mendengar radio di Bekasi tentunya akan mendengar
lebih dulu daripada penonton yang berada di ujung lain jembatan.

BAB 6 CAHAYA

A. Ayo Uji Pemahamanmu


s 1,52  150  10 9
1. t    760 sekon
v 3  10 8
2. s  vt  3  108  360  1,08  1011 m
4. 4 m – 1 m = 3 meter

43
5. s  vt  3  2  6 m
Sehingga jarak lilis sekarang = 6 m + 2 m = 8 m
1 1 1 1 1 5
7. (a)      
s f s 4 9 36
s   7,2 cm

h s 
(b) M  
h s
h  7, 2

2 9
h   1,6 cm

h 1,6
M   0,8  (diperkecil)
h 2
(d) Tinggi bayangan = h   1,6 cm
(e) Sifat bayangan: Nyata, terbalik, diperkecil
1 1 1 1 1 75
8. (a)      
s f s  15 60 900

s   12 m
s  12
(b) M   0,2  (diperkecil)
s 60
(c) s = 7,5 cm dan M = 0,5 kali
1 s

2 7,5
s   3,75 cm
1 1 1 1 1 11,25
    
f s s  7,5 3,75 28,125

f = 2,5 cm (cermin cekung)


R = 2f = 2 × 2,5 cm = 5,0 cm
nu vu 1  3  108
9. (a) v a    2,25  10 8 m/s
na 4/3

nu u 1  5880
(b)  a    4410 Å
na 4/3

44
10. Ya, karena adanya pembiasan cahaya
1 1 1 1 1 10
11. (a)      
s f s 10 20 200

s   20 cm
Bayangan nyata dan terletak 20 cm di belakang lensa
Perbesaran bayangan M dihitung dengan persamaan

s  20
M   1
s 20
1 1 1 1 1 15
12. (a)      
s f s  10 5  50
s   3,33 cm (di depan lensa)

s  3,33
(b) M   0,7  (diperkecil)
s 5
(c) Sifat bayangan: maya, di depan lensa, dan diperkecil

B. Pilihan Ganda
1. D
2. C
s  vt  3  10 8  4,0  12  10 8 m

12  10 8
Jarak benda dari Bumi adalah  6  10 8 m
2
3. D
Sudut datang = 90o – 40o = 50o
Sudut pantul = sudut dating = 50o
4. B
5. A
6. A
7. C
1 1
Panjang minimum cermin = h   160 cm  80 cm
2 2
8. C

45
9. B
Jika diletakkan di titik focus cermin cekung (Q) maka sinar-sinar yang
terpancar keluar dari bola lampu akan dipantulkan oleh cermin cekung
sebagai sinar-sinar yang sejajar dengan sumbu utama cermin. Tentu saja,
berkas sinar-sinar yang sejajar mampu menyorot lebih jauh dibandingkan
dengan sinar-sinar yang tidak sejajar.
10. B
s f 60  180
s    90 cm
s f 60  180

11. C
s   f 18  9
s   18 cm
s   f 18  9
12. C
s  s  10  30
f    7,5 cm (cermin cekung)
s  s  10  30
13. A
R = 8 cm
R 8
f    4 cm
2 2
s   f 12  4
s   6 cm
s   f 12  4

s  12
M   2 (diperbesar)
s 6
14. D
s
M  maka s   Ms  2  15  30 cm
s
s  s  15  30
f    10 cm
s  s  15  30
R= 2f = 2(10) = 20 cm
15. C
16. B
17. D

46
Dari kaca (medium lebih rapat) ke udara (medium kurang rapat) sinar akan
dibiaskan menjauhi garis normal.
18. B
19. A
20. A
21. -
22. B
23. A
24. –
s f 30  20
s    60 cm
s f 30  20

25. B
s  s  20  60
f    15 cm
s  s  20  60

C. Soal Esai
1. s  vt  3  108  5  15  10 8 m
2. Cahaya merambat dengan kecepatan 3 × 108 m/s. Jika jarak Bumi-Matahari
150 juta kilometer. Maka kita dapat menghitung waktu yang diperlukan

s 150  10 9
cahaya untuk sampai ke Bumi dengan menggunakan rumus t  
v 3  10 8
= 500 sekon atau sekitar 8 menit. Maka pernyataan pada soal No.2 ini benar.
3. Arah sinar setelah dipantulkan oleh cermin x adalah membentuk sudut 40o
terhadap garis normal cermin x.
4. Pesan tersebut harus ditulis terbalik dari kanan ke kiri dan huruf-hurufnya pun
harus menghadap arah yang berlawanan.
5. Soal tidak lengkap karena tidak ada gambarnya
6. Jarak bayangan Siti terhadap Amir = 3 m – 2 m = 1 m.
7. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu No.5
8. Tinggi cermin = ½ h = ½ × 1,8 m = 90 cm
9. Lihat Pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu No.4
47
10. Lihat pembahasan Ayo Uji pemahamanmu No.7
R 30
11. f   = 15 cm
2 2
1 1 1 1 1
(a)     
s f s 15 45
s   22,5 cm (di depan lensa)

s  45
M   2  (diperbesar)
s 22,5
(b) R = 30 cm
12. Mencari jarak benda
s
M 
s
s
3
s
s   3s
1 1 1 3s
  
f s s 2
3s
 15 cm
2
s = 10 cm
13. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu No.8
1 1 1 1 1
14.    
s f s   12 8

s = –4,8 cm
s 8
M   1,67 
s 4,8
15. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu No.8
16. R = 12 cm; f = R/2 = 6 cm
M = 2/3 kali

48
s
M 
s
2 s

3 s
3
s  s
2

s   s s   32 s  3
f   s
s   s s   32 s  5
5
s  6   10 cm
3
17. Sinar yang datang dari kaca ke udara artinya sinar datang dari medium lebih
rapat ke medium kurang rapat. Sesuai dengan hukum pembiasan maka sinar
yang keluar akan dibiaskan menjauhi garis normal. Cepat rambat dan panjang
gelombang sinar akan berubah, cepat rambat di udara lebih besar daripada
cepat rambat di dalam kaca, dan panjang gelombang sinar di udara lebih
panjang daripada panjang gelombang di dalam kaca, namun frekuensi sinar
adalah tetap (tidak berubah).
18. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu No.9
20. f = +10 cm (lensa cembung); h = 5 cm; s = 4 cm
s f 4  10
s    6,7 cm
s f 4  10

h s 
M 
h s
s  6,7
h  h   5  8,33 cm
s 4
s  6,7
M   1,675 
s 4
21. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu No.11
22. f = 10 cm;
h   2h
h  2h
M   2
h h

49
s
M  sehingga s   2s
s
s   s 2s  s 2
f    s
s   s 2s  s 3
3
s  10   15 cm
2
1 1
23. (a) P  f  0,5  2 dioptri

100 100
(b) P  f   12,5  8 dioptri

1 1
24. (a) f    0,25 m  25 cm
P 4
1 1
(b) f  P   0,50  2,00 m  200 cm

25. f = – 20 cm (lensa cekung); s = 25 cm


s f 25  20
(a) s   s  f  25  20  11,1 cm

s  11,1
(b) M   0,44  (diperkecil)
s 25
(c) Bayangannya maya, diperkecil, dan berada di depan lensa.
s f 10  6
26. (a) s   s  f  10  6  15 cm

h s 
M  
h s
s 15
h  h   4  6,0 cm
s 10
s f 10  6
(b) s   s  f  10  6  3,75 cm

h s 
M  
h s
s  3,75
h  h   4  1,5 cm
s 10
27. M = 3 kali ; s = 9 cm

50
s
M   3
s
s   3  9  27 cm
s   s 27  9
f    6,75 cm
s   s 27  9
R  2 f  2  6,75  13,5 cm

28. f = 7,5 cm (cermin cekung); M = 5 kali


s
M   5
s
s   5s
s   s 5s  s
f    7,5 cm
s   s 5s  s
5
7,5  s; s  9,0 cm
6
1 1
29. f  P  2,5  0,40 m  40 cm

s f 60  40
s    120 cm
s f 60  40

h s 
M  
h s
s 120
h  h   20  40 cm
s 60
30. R = 4 cm ; f = R/2 = 2 cm ; s = 384 000 km
s f 384  10 6  2  10 2
s    0,02 m  2 cm
s f 384  10 6  2  10  2

h s 
M  
h s
s 2
h  h   3500 km  0,018 m  1,8 cm
s 384  10 6

BAB 7 ALAT-ALAT OPTIK

A. Ayo Uji Pemahamanmu


1. (a) i) Tidak
ii) Ya
iii) Tidak
51
(b)
1 1 1 1 1 1
    
f s s    40 40
f  40 cm
1 1
P   2,5 dioptri
f  0,4

2. (a) i) Ya
ii) Ya
iii) Tidak
iv) Tidak
(b)
1 1 1 1 1 75
    
f s s  25  100 2500
f  33,3 cm
1 100
P   3,00 dioptri
f 33,3

3. Bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperkecil


4. Bagian-bagian kamera antara lain:
1) lensa kamera = lensa mata
2) diameter bukaan (celah) = pupil
3) layar = retina
5. d = 210 cm; Pob = ½ dioptri
(a) Kuat lensa okuler
1 1
Pob   1  2 m  200 cm
f ob 2
d  f ob  f ok
f ok  d  f ob  210 cm  200 cm  10 cm
1 100
Pok    10 dioptri
f ok 10

(b) Fokus lensa objektif

f ob 200
M   20 
f ok 10
6. M = 50 kali ; fok = 50 mm = 5 cm

52
f ob
M 
f ok
f ob  M  f ok  50  50  2500 mm
d  f ob  f ok
d  2500  50  2550 mm

B. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. D
4. D
5. C
6. A
7. B
8. B
1 1 1 1
  
f s s   50
f  50 cm
1 100
P   2,00 dioptri
f  50

9. A
10. D
s   s  40  25 200
f    cm
s   s  40  25 3
11. D
12. C
13. A
14. C
15. A

C. Soal Esai

53
1. Untuk dapat melihat benda-benda dengan jarak yang berbeda, maka mata akan
berakomodasi (memipih untuk melihat benda-benda yang jauh; mencembung
untuk melihat benda-benda yang dekat).
2. Kuat lensa
1 1 1 1 1 1
    
f s s    75 75
f  75 cm
1 1
P   1,33 dioptri
f  0,75

3. P = –2 dioptri
f = –100/2 = –50 cm
Maka s’ = –50 cm
4. s = 30 cm ; s’ = –60 cm
s   s  60  30 1800
f    cm  20 cm
s   s  60  30 90
100 100
P   5 dioptri
f 20

5. (a) dan (b) lihat Buku IPA Fisika SMP Jilid 2 halaman 236 dan 237.
6. f = 12 cm
(a)
1 1 1 1 1 1
    
s f s  12  12
s  12 cm
(b)
1 1 1 18
  
s 12 30 360
s  20 cm
7. Lihat Buku IPA Fisika SMP Jilid 2 halaman 239 pada kotak Teknologi untuk
kesehatan
8. Lihat Buku IPA Fisika SMP Jilid 2 halaman 241 Gambar 7.23.
Tiga keuntungan menggunakan cermin cekung pada teropong astronomi
(1) Cermin lebih mudah dibuat dan lebih murah daripada lensa
(2) Cermin tidak mengalami aberasi kromatik

54
(3) Cermin lebih ringan daripada lensa yang berukuran sama sehingga mudah
digantung
9. Lihat pembahasan Ayo Uji Pemahamanmu No.5
10. Pergeseran titik jauh
P1  0,80 dioptri
1
f1   1,25 m  125 cm
 0,80

P2  1,10 dioptri
1
f1   0,90 m  90 cm
 1,10
f 2  f 1  90  125  35 cm

55

Anda mungkin juga menyukai