Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RANGE OF MOTIONS TERHADAP PASIEN TIRAH BARING LAMA


DI RUANG GICU RSUP DR HASAN SADIKIN

Oleh :
Dede Nurhayati
220112170072

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS


PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXIV
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Latihan Rentang Gerak (Range Of Motions)


Sub Pokok Bahasan : Cara Melakukan Latihan ROM
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Bentuk latihan rentang gerak
Sasaran : Keluarga Pasien dan pasien yang dirawat di ruang GICU
Waktu : 16 Februari 2018
Tempat : Ruang Rawat GICU RSUP DR Hasan Sadikin

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, keluarga dapat melakukan
latihan ROM terhadap pasien secara mandiri
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit klien dapat :
1. Menjelaskan pengertian latihan ROM
2. Menjelaskan tujuan Latihan ROM
3. Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam latihan ROM
4. Mendemonstrasikan langkah-langkah dalam latihan ROM
III. Karakteristik Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah keluarga dan pasien yang tirah baring
lama di ruang GICU, pasien yang kurang mobilisasi,
IV. Analisa Tugas
Know :
- Pengertian latihan ROM
- Tujuan latihan ROM
- Langkah-langkah dalam latihan ROM
Do :
Menjelaskan secara lancar dan benar tentang pengertian latihan ROM, tujuan
latihan ROM, dan langkah-langkah latihan ROM
Show :
- Memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh penyuluh
- Menjawab pertanyan yang diajukan
V. Pokok Bahasan
Latihan ROM
VII. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian latihan ROM
2. Tujuan latihan ROM
3. Langkah-langkah latihan ROM
VIII. Materi Pengajaran
Dilampirkan
IX. Alokasi Waktu
a. Apersepsi : 5 menit
b. Uraian materi : 10 menit
c. Demonstrasi : 15menit
d. Penutup : 5 menit
X. Strategi Pembelajaran
- Menjelaskan materi-materi pelajaran
- Menggunakan media pembelajaran untuk mempermudah pemahaman
sasaran
- Memberikan kesempatan bertanya pada sasaran
- Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta penyuluhan
XI. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik Metode Media
Pra - Menyiapkan perlengkapan
- Set ruangan
- Menyiapkan sasaran (keluarga)
Kegiatan - Melakukan perkenalan Memperhatikan Ceramah
Pembuka - Menjelaskan tujuan pembelajaran Memperhatikan Ceramah Leaflet
- Menjelaskan cakupan materi yang akan dibahas Memperhatikan Ceramah
Uraian - Menjelaskan pengertian Latihan Rentang gerak Memperhatikan Ceramah
materi - Menjelaskan tujuan latihan ROM Memperhatikan Ceramah
- Menjelaskan pengaruh latihan terhadap sistem tubuh Memperhatikan Ceramah

- Menanyakan kepada peserta apa yang kurang Memperhatikan Tanya jawab

dimengerti Mengajukan pertanyaan

- Menanyakan pengalaman dan pendapat peserta Menceritakan pengalaman

- Mendemonstrasikan bentuk-bentuk latihan rentang Mau mendemonstrasikan Model

gerak untuk pasien paska operasi Demonstrasi

Penutup - Memberi pertanyaan pada klien tentang materi yang Menjawab pertanyaan Tanya jawab
telah dibahas
- Menarik kesimpulan Memperhatikan Ceramah Leaflet
- Salam penutup
XII. Media Pengajaran
Leaflet
XIII. Metode Pengajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Demonstrasi
XIV. Evaluasi
Pertanyaan langsung :
1. Sebutkan pengertian latihan ROM ?
2. Sebutkan tujuan latihan ROM ?
3. Sebutkan langkah-langkah dalam latihan ROM ?
XV. Sumber buku
A. tohamuslim, S. 2002. Perawatan Rehabilitasi Fisik. RSHS~Bandung
Kozier, B, Erb & Olivieri, R. 1991. Fundamental of Nursing : Conseps,
Proses and Practice. California : Addison Wesley.
Guyton dan Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
MATERI
Range Of Motions

A. Pengertian ROM
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas,
teratur untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat menuju kemandirian. Latihan
Rentang gerak merupakan aktifitas fisik dengan menggunakan gerakan
maksimum yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan
tubuh sesuai dengan toleransi tubuh.
Range Of Motion:
1. Aktif
Yaitu latihan pada tulang dan sendi yang dapat dilakukan sendiri tanpa
bantuan perawata atau keluarga
2. Pasif
ROM pasif adalah latihan yang diberikan pada klien yang mengalami
kelemahan otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang dan
sendi dimana klien tidak dapat melakukannya sendiri, sehingga klien
memerlukan bantuan perawat atau keluarga. Mobilisasi Pasif ini sebaiknya
dilakukan sejak hari pertama klien tidak diperkenankan meninggalkan
tempat tidur atau klien yang jarang bergerak sehingga terjadi kekakuan pada
otot, maka dalam hal ini dilakukan mobilisasi pasif, hitungan dalam
melakukan ROM pasif 2x8.

B. Tujuan ROM
 Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan
pergerakan
 Mengkaji tulang sendi dan otot
 Mencegah terjadinya kekakuan sendi
 Memperlancar sirkulasi darah

C. Manfaat ROM
 Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi
 Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang
 Meningkatkan kekuatan otot

D. Pengaruh ROM Terhadap Sistem Tubuh


1. Jantung dan pembuluh darah
- Meningkatkan curah jantung
- Memperbaiki tekanan pompa jantung dan menguatkan otot jantung
- Menurunkan tekanan darah istirahat
- Memperbaiki aliran darah balik
2. Sistem Pernafasan
- Meningkatkan jumlah dan kedalaman pernafasan serta laju istirahat
kembali dengan cepat
- Meningkatkan aliran udara keparu
- Menurunkan kerja nafas
- Meningkatkan pengembangan dinding dada
3. Sistem Metabolisme
- Meningkatkan laju metabolisme
- Meningkatkan penggunaan glukosa dan asam lemak
- Meningkatkan pemecahan lemak
- Meningkatkan kerja lambung
- Meningkatkan produksi panas tubuh
4. Sistem Otot rangka
- Memperbaiki tonus otot
- Meningkatkan pergerakan sendi
- Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
- Meningkatkan massa otot
- Mengurangi kehilangan tulang
5. Toleransi Aktivitas
- Meningkatkan toleransi
- Mengurangi kelemahan
6. Faktor Psikososial
- Meningkatkan toleransi terhadap stres
- Membuat perasaan lebih baik
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi

E. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Dalam ROM


 Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing atau
kecapaian
 Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya
pembengkakan dan luka
 Pastikan pakaian dalam keadaan longgar
 Jangan lakukan pada penderita patah tulang
 Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita makan
 Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan atau luka
pada penderita
 Gunakan kekuatan dengan pegangan yang nyaman ketika melakukan latihan
 Gerakan bagian tubuh dengan lancar, pelan dan berirama
 Hindari gerakan yang terlalu sulit
 Jika kejang pada saat latihan, hentikan
 Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan latihan dengan
perlahan

F. Gerakan – gerakan ROM


1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
 Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah
rentang 80-90°
 Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan, lengan
bawah berada dalam arah yang sama rentang 80-90°

Gambar 1. Latihan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan


2. Fleksi dan Ekstensi Siku
 Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke depan sendi
bahu dan tangan sejajar bahu dengan rentang 1500
 Meluruskan siku dengan menurunkan tangan dengan rentang 1500

Gambar 2. Latihan fleksi dan ekstensi siku


3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
 Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan
menghadap ke atas rentang 70-90°
 Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke
bawah rentang 70-90°

Gambar 3. Latihan pronasi dan supinasi lengan bawah


4. Fleksi dan Ekstensi jari-jari tangan
 Membuat genggaman rentang 90°
 Meluruskan jari-jari tangan rentang 90°

Gambar 4. Latihan fleksi dan ekstensi jari tangan


5. Hiperekstensi,Abduksi,Adduksi jari-jari tangan
 Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin rentang
30-60°
 Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain rentang
30°
 Merapatkan kembali jari-jari tangan rentang 30°

Gambar 5. Latihan hiperekstensi,abduksi,adduksi jari tangan


6. Fleksi dan ekstensi lutut
 Mengerakan tumit ke arah belakang paha rentang 120-130°
 Mengembalikan tungkai kelantai rentang 120-130°

Gambar 6. Latihan fleksi dan ekstensi lutut


7. Inversi dan Eversi kaki
 Memutar telapak kaki ke samping dalam rentang 10°
 Memutar telapak kaki ke samping luar rentang 10°

Gambar 7. Latihan inversi dan eversi kaki


8. Fleksi dan ekstensi jari kaki
 Menekukkan jari-jari kaki ke bawah rentang 30-60°
 Meluruskan jari-jari kaki rentang 30-60°

Gambar 8. Latihan fleksi dan ekstensi jari kaki


9. Abduksi dan Adduksi jari kaki
 Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain rentang 15°
 Merapatkan kembali bersama-sama rentang 15°

Gambar 9. Latihan abduksi dan adduksi jari kaki

Anda mungkin juga menyukai