Anda di halaman 1dari 7

1.

Pendahuluan
Semakin bertambahnya jumlah pemeluk Islam dengan dibuktikan bahwa Islam
menjadi agama kedua terbanyak pengikutnya didunia dan menjadi agama pertama yang
mengalami pertumbuhan paling cepat akhir-akhir ini menjadikan umat Muslim menjadi
pasar yang menjanjikan. Hal ini dibuktikan dari data tahun 2015 memperlihatkan, dari
7,3 miliar penduduk dunia, sekitar sepertiganya memeluk Kristen (31%). Muslim
menduduki proporsi terbesar kedua dengan 1,8 miliar atau setara dengan 24% dari
populasi global. Antara 2015-2060, jumlah penduduk dunia diperkirakan meningkat 32%
menjadi 9,6 miliar jiwa. Selama periode ini, jumlah penduduk Muslim meningkat pesat
dengan bertambah 70% (BBC Indonesia, 2017). Dari data diatas, pasar Muslim akan
menjadi pasar yang sangat menjanjikan.
Hukum Islam atau yang sering disebut hukum syariah adalah suatu aturan
komprehensif yang mengatur Muslim dalam segala aspek kehidupan. Hal ini karena
Islam adalah suatu jalan hidup yang harus ditaati para pengikutnya. Sumber utama dari
hukum syariah ini adalah Al-quran dan Hadist. Dalam hukum syariah ini, diatur pula
perangkat atau cara berbisnis yang sesuai syariah.
Revolusi halal yang belakangan ini terjadi membuat umat Islam di berbagai
belahan dunia menjadi semakin sadar akan penggunaan produk dan jasa berlabel halal.
Hal ini berkaitan dengan kepercayaan mereka bahwa Islam adalah suatu jalan hidup yang
segala aturannya harus diikuti oleh para penganutnya di segala situasi. Dalam hal wisata,
aturan-aturan syariah juga tetap harus dijalankan oleh seluruh umat Muslim.
Pertimbangan penting yang harusnya dijadikan kunci pelaku dunia pariwisata adalah
tantangan dan kesempatan yang dapat diberikan bagi pasar Muslim ini bagi industry
mereka.
Salah satu hal yang erat kaitannya dengan pariwisata Muslim adalah masalah
hotel. Perkembangan hotel syariah di dunia akhir-akhir ini semakin pesat. Untuk itu,
kami akan mengkaji hotel syariah dari segi politik, legal, dan regulasinya di era pasar
global saat ini.

1
2. Pembahasan
A. Politik
Secara politik, dengan maraknya fenomena Islamophobia menjadikan
penerapan hotel syariah suatu tantangan tersendiri, terutama di daerah-daerah
minoritas muslim. Namun, salah satu alasan mengapa hotel syariah bisa beroperasi di
daerah minoritas muslim dan meskipun terjadi Islamophobia di daerah tersebut adalah
karena kebutuhan akan investor asing pada suatu Negara. Investor dari Timur
Tengah, yang kebanyakan beragam Islam, masih menjadi salah satu investor paling
menjanjikan di dunia. Oleh sebab itu, banyak Negara-negara yang berusaha
semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan para investor tersebut dengan salah
satunya menyediakan fasilitas hotel syariah. Selain itu, berkembangnya hotel syariah
di Negara dengan jumlah umat muslim yang sedikit karena faktor pariwisata. Saat ini
banyak umat muslim melakukan perjalanan wisata ke Negara-negara eropa.
B. Legal
Karena prinsip syariah merupakan hukum yang diterapkan dengan prinsip dari
Al-Quran dan Hadist sebagai payung utama, ada beberapa atribut hotel syariah yang
diturunkan dari Al-Quran dan Hadist seperti yang dirumuskan oleh Henderson (2010)
sebagai berikut:
1. Tak ada alkohol yang disajikan
2. Ketersediaan makanan halal (hewan yang disembelih atas nama Allah dan tidak
ada produk2 dari anjing dan babi serta turunannya)
3. Ketersediaan Al-Quran, alat sholat, dan arah kiblat di setiap ruangan
4. Toilet tidak menghadap kiblat
5. Adanya bidets di kamar mandi
6. Mushola
7. Hiburan tanpa nightclub atau channel TV dewasa
8. Staff kebanyakan muslim
9. Pakaian staff sesuai syariat
10. Fasilitas rekreasi terpisah antara laki-laki dan perempuan
11. Lantai khusus perempuan
12. Dresscode tamu

2
13. Pendanaan Islami
Dengan memenuhi atribut syariah diatas, suatu hotel bisa dikatakan telah
menerapkan prinsip syariahnya.
Perkembangan hotel syariah di Negara minoritas muslim juga perlu untuk
ditelusuri. Penerapan prinsip syariah ini perlu dikaji seberapa menarik untuk juga
dikonsumsi oleh warga non-muslim. Tantangan tersendiri juga untuk pemasar di
Negara minoritas muslim untuk menjelaskan dengan baik prinsip syariah ini dan
meyakinkan calon konsumen non-muslim akan ketakutan mereka selama ini dengan
seringnya anggapan tentang islamophobia di negara-negara barat. Pemasar dapat
mencoba menarik pasar non-muslim dengan prinsip syariah ini misalnya dengan
larangan penjualan alkohol dan larangan merokok di hotel syariah. Hal ini bisa
menjadi selling point karena hotel syariah menerapkan prinsip kesehatan juga. Prinsip
ini telah diterapkan oleh Allmulla Hotel yang memiliki cabang di Timur Tengah,
Afrika utara, Asia Tenggara, dan Eropa. Hotel ini menerapkan prinsip‘conscious life
style travellers’ yang tertuang dalam bentuk“ aspek kesehatan dan kebersihan dalam
hidup” melalui prinsip hotel syariahnya. Hotel ini menjaga kesyariahaanya dengan
prinsip-prinsip ketat yang harus diikuti tetapi juga dengan pelaksanaan yang fleksibel.
Almulla Hotel (2009) mengatakan bahwa tidak ada paksaan tetapi hanya ada
komunikasi positif tentang nilai-nilai Islam, gaya hidup, dana spek-aspek kunci untuk
Muslim dan gaya hidup yang juga diterapkan oleh pengunjung lainnya, meskipun
mereka non-muslim.
C. Regulasi
Regulasi hotel syariah sendiri ada 2 jenis, yaitu hilal 1 dan hilal 2. Adapun
Hotel Syariah Hilal 1 merupakan hotel syariah yang di dalamnya memenuhi sebagian
unsur syariah sesuai dengan penilaian usaha hotel syariah yang ditentukan oleh
lembaga berwenang yang mengeluarkan sertifikasi syariah, di Indonesia adalah DSN-
MUI, di Malaysia ada Jakim, dan secara global ada American Halal Foundation
(AHF) di USA, di Jepang ada Islamic Culture Center Kyushu (ICCKyu), dan di
Thailand ada The Central Islamic Committee of Thailand (CICOT).

3
Sedangkan Hotel Syariah Hilal 2 merupakan hotel syariah yang di dalamnya
memenuhi seluruh unsur Syariah sesuai dengan penilaian usaha hotel yang ditentukan
juga oleh lembaga berwenang.
Tata cara penilaian Hotel Syariah itu berbentuk list yang akan menilai, apakah
sub unsur terpenuhi atau tidak. Misalnya, apakah persyaratan itu Mutlak (M) atau
Tidak Mutlak (TM). Jika memenuhi sebagian unsur syariah sesuai dengan penilaian
usaha hotel syariah yang ditentukan, maka hotel tersebut masuk kategori Hotel
Syariah Hilal 1 dan jika di dalamnya memenuhi seluruh unsur Syariah sesuai dengan
penilaian usaha hotel yang ditentukan, maka maka hotel tersebut masuk kategori
Hotel Syariah Hilal 2.
Salah satu hotel yang telah berkembang di pasar global yakni almulla hotel.
Hotel Almulla yang didirikan tahun 1979 di Dubai. Hotel Almulla ini merupakan
salah satu pionir hotel syariah di dunia dengan beberapa cabang yang berada di
Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika. Penilaian yang dilakukan oleh hotel Almulla di
seluruh cabangnya adalah unsur lobby bernuansa Islami, pengeras suara, bacaan
Islami atau yang memiliki pesan moral, dan hiasan bernuansa Islami. Kemudian,
pada kantor depan, harus tersedia informasi waktu shalat, informasi tertulis tidak
menerima pasangan yang bukan mahram, informasi tertulis tata cara menerima
kunjungan tamu bagi penghuni hotel. Kemudian toilet umum, tempat pembuangan air
kecil terjaga pandangan dan juga tersedia alat bersuci dengan air yang praktis.
Untuk Mushola, area shalat laki-laki dan perempuan ada pembatas dengan
kondisi yang layak, tersedia perlengkapan shalat, tersedia sistem tata udara,
pencahayaan, dan sound system. Tempat wudhunya, laki-laki dan perempuan
terpisah, tersedia saluran air bekas wudhu dengan kondisi baik.
Sedangkan interiornya, ornamen (patung dan lukisan) tidak mengarah pada
kemusyrikan dan mengandung pornografi/pornoaksi. Di kamar tamu, tersedia
penunjuk arah kiblat di langit-langit, tersedia sajadah, mukena dan sarung, jadwal
waktu shalat, Al Qur’an, buku doa, lembar motivasi harian muslim, tidak tersedia
akses untuk asusila, dan hiasan bernuansa Islami.
Sedangkan mini bar, makanan dan minuman yang tersedia bersertifikat halal.
Adapun kamar mandi tamu, tersedia alat bersuci dengan air yang praktis di closet,

4
sarana untuk berwudhu yang nyaman, terjaga dari pandangan. Selanjutnya tersedia
dapur halal. Untuk kolam renangnya terjaga dari pandangan umum. Sedangkan Spa,
ruang terapi untuk pria dan perempuan terpisah, bahan untuk terapi bersertifikat halal
dari lembaga yang berwenang.
Adapun aspek pelayanan di kantor depan, memberikan pilihan kamar yang
bernuansa syariah, memberikan informasi masjid terdekat dengan hotel, memberikan
informasi waktu shalat, memberikan informasi kegiatan bernuansa Islami,
mempunyai informasi restoran/rumah makan halal, melakukan seleksi terhadap tamu
yang berpasangan, serta memutar alunan musik atau lagu rohani Islam pada waktu
tertentu. Di ruang lobby dan koridor, dikumandangkan azan pada setiap waktu shalat,
diperdengarkan alunan musik religi pada waktu tertentu, diperdengarkan tilawah
Quran juga pada waktu tertentu.
Area makan dan minum, menyediakan semua makanan dan minuman yang
bersertifikat halal, menyediakan ta’jil dan makan sahur pada bulan Ramadhan dan
sebagainya. Selain hotel Almulla, di Rusia juga mulai tumbuh hotel-hotel berbasis
syariah. Hotel yang menawarkan paket layanan syariah di jaringan mereka tumbuh
dari lima menjadi 17 buah dalam waktu tiga tahun. “Untuk dua tahun terakhir, terjadi
ledakan permintaan wisata berstandar halal di Rusia. Sekarang permintaan yang
datang sangat tinggi, hingga di bulan Juli-Agustus setelah bulan Ramadhan, sudah
tidak ada tempat kosong lagi di hotel kami,” tutur Murakamov pada RBTH
(Generalova, 2014). Murakamov menjelaskan hotel-hotel seperti itu menarik minat
para pengunjung beragama Islam dengan tingkat kepuasan yang berbeda, tetapi pada
umumnya berhubungan dengan syarat-syarat dalam agama Islam. Para pengunjung
non-Muslim pun menggunakan jasa agen perjalanan syariah untuk mencari hotel
berstandar halal karena produk pangan halal terkenal akan kualitasnya dan
layanannya dilakukan berdasarkan hubungan saling menghormati dan kerja sama
yang jujur.
3. Kesimpulan
Hotel syariah saat ini merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi umat muslim.
Hotel syariah saat ini bukan hanya ada di Negara dengan mayoritas muslim. Secara politik
perkembangan hotel syariah tidak terlepas dari peran pemerintah di masing-masing Negara.

5
Salah satunya yakni kebutuhan akan investor asing dari masing-masing Negara tersebut.
Investor dari timur tengah yang kebanyakan muslim masih menjadi salah satu investor yang
paling menjanjikan di dunia. Oleh sebab itu, banyak Negara-negara yang berusaha
semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan para investor tersebut dengan salah satunya
menyediakan fasilitas hotel syariah. Selain itu, berkembangnya hotel syariah di Negara
dengan mayoritas penduduk bukan muslim adalah karena faktor pariwisata. Saat ini banyak
umat muslim melakukan perjalanan wisata seperti ke eropa, amerika.
Karena prinsip syariah merupakan hukum yang diterapkan dengan prinsip dari Al-
Quran dan Hadist sebagai payung utama, maka ada 13 atribut hotel syariah yang diturunkan
dari Al-Quran dan Hadist seperti yang dirumuskan oleh Henderson (2010). Regulasi hotel
syariah sendiri ada 2 jenis, yaitu hilal 1 dan hilal 2. Lembaga berwenang yang mengeluarkan
sertifikasi syariah, di Indonesia adalah DSN-MUI, di Malaysia ada Jakim, dan secara global
ada American Halal Foundation (AHF) di USA, di Jepang ada Islamic Culture Center Kyushu
(ICCKyu), dan di Thailand ada The Central Islamic Committee of Thailand (CICOT).
Hotel Almulla merupakan salah satu pionir hotel syariah di dunia dengan beberapa
cabang yang berada di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika. Hotel ini juga menjaga
kesyariahaanya dengan prinsip-prinsip ketat yang harus diikuti tetapi juga dengan
pelaksanaan yang fleksibel. Almulla Hotel (2009) mengatakan bahwa tidak ada paksaan tetapi
hanya ada komunikasi positif tentang nilai-nilai Islam, gaya hidup, dan aspek-aspek kunci
untuk Muslim dan gaya hidup yang juga diterapkan oleh pengunjung lainnya, meskipun
mereka non-muslim. Murakamov menjelaskan hotel-hotel seperti itu menarik minat para
pengunjung beragama Islam dengan tingkat kepuasan yang berbeda, tetapi pada umumnya
berhubungan dengan syarat-syarat dalam agama Islam. Para pengunjung non-Muslim pun
menggunakan jasa agen perjalanan syariah untuk mencari hotel berstandar halal karena
produk pangan halal terkenal akan kualitasnya dan layanannya dilakukan berdasarkan
hubungan saling menghormati dan kerja sama yang jujur.

Daftar Pustaka
Almulla Hospitality . ( 2009 ) Corporate culture,
http://www.almullahotels.com/site/corporateculture.php. diakses 11 Oktober 2017

http://www.bbc.com/indonesia/gnb-39288777 diakses 11 Oktober 2017

6
Henderson, J. C. ( 2010 ) Sharia-Compliant Hotels. Tourism and Hospitality Research 10: 246 –
254.

Generalova, Victoria. 2014.


https://id.rbth.com/economics/2014/07/01/permintaan_hotel_berstandar_halal_di_rusia_meningk
at_24263diakses 11 Oktober 2017.

Anda mungkin juga menyukai