Anda di halaman 1dari 3

PENYUSUNAN A.B-KWK DAN A.

C-KWK

o Data pemilih yang dimasukkan dalam formulir A.B-KWK tersebut meliputi :


1. Pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) dikarenakan meninggal dunia, ganda, di bawah
umur, pindah domisili, tidak dikenal, TNI, Polri, hilang ingatan (sakit jiwa), hak pilih dicabut, dan
bukan penduduk.
Pada kolom keterangan isi dengan kode saring 1-10 (KETERANGAN 11 dan 12 diisi pada form
A.C-KWK bukan pada form A.B-KWK)
2. Pemilih yang mengalami perubahan elemen data pemilih karena adanya perbaikan atau koreksi
data.
Pada kolom keterangan isi dengan kode saring U
3. Pemilih baru yang dicatat oleh PPDP dalam formulir model A.A-KWK.
Pada kolom keterangan isi dengan kode saring B

o Daftar Pemilih Potensial NON KTP-elektronik tersebut bersumber dari hasil coklit PPDP (formulir
model A-KWK dan model A.A-KWK) dimana pada saat coklit terdapat pemilih yang tidak mampu
menunjukkan kepemilikan KTP-el atau belum memiliki KTP-el dan dicatat di kolom keterangan
Belum KTP-el (atau angka 11) dan/atau Belum dipastikan KTP-el (atau angka 12).
o Pemilih baru yang belum memiliki KTP-el dimasukan ke dalam A.B-KWK dan A.C-KWK dengan cara
memberikan keterangan B pada A.B-KWK (karena pemilih baru) dan memberikan keterangan 11 di
A.C-KWK (karena belum memiliki KTP-el).
o Pemilih yang mengalami perubahan elemen data dan belum memiliki KTP-el dimasukan ke dalam
A.B-KWK dan A.C-KWK dengan cara memberikan keterangan U pada A.B-KWK (karena ubah data)
dan memberikan keterangan 11 di A.C-KWK (karena belum memiliki KTP-el).

Pada saat menyusun A.B-KWK untuk di unggah ke sidalih, harap memperhatikan hal-hal berikut :

1. Unggahan A.B-KWK dan A.C-KWK per kelurahan dan sheet-sheet mewakili TPS nya.
2. Penyusunan pemilih per sheet (A.B-KWK) sangat disarankan mendahulukan pemilih yang
TERSARING >> UBAH >> TAMBAH (baru)
3. Kolom USIA boleh dikosongkan dan boleh diisi.
4. PENGISIAN A.B-KWK untuk PEMILIH PINDAH TPS pada KELURAHAN YANG SAMA
Secara Sidalih yang pindah TPS di desa/kelurahan yang sama ditempatkan pemilihnya di TPS
yang baru saat akan upload xls tanpa harus menyaring pemilih tersebut di TPS lama. Hal ini tidak
akan menyebabkan pemilih terdeteksi ganda, namun pemilih di TPS yang baru akan
mengupdate no tps di TPS yang lama menjadi no tps yang baru. Pemilih di TPS lama akan hilang
(berpindah) oleh sistem. (BAGI YANG TELAH MENYUSUN A.B-KWK DENGAN CARA INI, SECARA
SISTEM BISA DITERIMA)

Namun dikarenakan ada permintaan agar pengerjaan di system dilakukan seperti A.B-KWK yang
disusun oleh PPS maka system telah diperbaharui sesuai dengan pekerjaan di lapangan. Mohon
perhatikan contoh di bawah.

Hasil Pemetaan TPS => Budi NIK 12345xxx ada di TPS 5 KELURAHAN A
Saat Coklit Budi NIK 12345xxx di saring dengan kode (4,5, atau 10) karena ingin memilih di TPS 2
sehingga di AB-KWK menjadi seperti ini
TPS 5 => Budi NIK 12345xxx di saring 4,5, atau 10
TPS 2 => Budi NIK 12345xxx di tambahkan dengan kode B

Secara Sistem, pemilih yang di unggah di cek satu per satu dimulai dari baris pemilih pertama di
sheet pertama sampai baris terakhir dan dilanjutkan ke sheet-sheet berikutnya.

Saat system membaca excel Kelurahan A maka secara urutan pengecekan, system akan
menemukan Budi NIK 12345xxx di TPS 2 ditambahkan sehingga Budi NIK 12345xxx di TPS 5 akan
langsung berpindah ke TPS 2. Saat system terus berjalan dan menemukan baris excel Budi NIK
12345xxx yang akan disaring di TPS 5, maka akan terjadi parsing error karena Budi NIK 12345xxx
tidak ada di TPS 5 (Error mencoba menyaring pemilih di TPS lain).
HASIL AKHIR : Budi NIK 12345xxx TPS 5 pindah (ditambahkan) ke TPS 2 dan Budi NIK 12345xxx
sudah tidak ada lagi di TPS 5.
MESKIPUN ADA PARSING ERROR saat akan menyaring Budi NIK 12345xxx di TPS 5, bisa di
abaikan saja, karena BUDI secara A.B-KWK memang di pindah ke TPS 2.

JIKA DIBALIK Budi NIK 12345xxx ada di TPS 2 dan akan di pindah di TPS 5

Hasil Pemetaan TPS => Budi NIK 12345xxx ada di TPS 2 KELURAHAN A
Saat Coklit Budi NIK 12345xxx di saring dengan kode (4,5, atau 10) karena ingin memilih di TPS 5
sehingga di AB-KWK menjadi seperti ini
TPS 2 => Budi NIK 12345xxx di saring 4,5, atau 10
TPS 5 => Budi NIK 12345xxx di tambahkan dengan kode B

Saat system membaca excel Kelurahan A maka secara urutan pengecekan, system akan
menemukan Budi NIK 12345xxx di TPS 2 akan di saring 4,5, atau 10. Kemudian saat menemukan
Budi NIK 12345xxx di TPS 5 akan ditambahkan, maka Budi NIK 12345xxx yang telah di TPS 2
diaktifkan kembali menjadi pemilih baru di TPS 5.

HASIL AKHIR => Budi NIK 12345xxx di TPS 2 tersaring , dan menambahkan Budi NIK 12345xxx di
TPS 5. (TIDAK ADA PARSING ERROR)

Anda mungkin juga menyukai