Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak.
Hal ini mengakibatkan kebutuhan energi meningkat. Energi yang digunakan harus
dimanfaatkan secara tepat dan maksimal, mengingat keterbatasan jumlah energi yang ada.
Kebijakan mengenai energi nasional dibentuk agar dapat dijadikan sebagai payung hukum
dalam hubungan kebijakan pemerintah mengenai energi. Tujuan pengadaan Kebijakan
Energi Nasional (KEN) yaitu agar dapat dijadikan sebagai acuan dalam menata dan juga
mengelola energi Indonesia di masa mendatang.
KEN atau kebijakan energi nasional menetapkan sasaran penyediaan dan juga
pemanfaatan energi primer serta energi final. Oleh sebab itu, KEN sangat penting untuk ada
dan juga dipertahankan. KEN disusun sebagai pedoman dalam mengelola energi demi
mewujudkan ketahanan energi yang juga sebagai sistem pendukung.
Mengimplementasikan kebijakan energi yang ditetapkan secara maksimal dapat
membantu Indonesia menjadi negara yang mandiri, terutama dalam bidang energi. Sebagai
contoh adalah memaksimalkan Perpres No 5 Tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional.
Dari kebijakan ini kemudian lahirlah beberapa kebijakan turunan yang disebut dengan
bauran energi nasional atau National Energy Mix of Indonesia 2025. Kebijakan energi lain
dari pemerintah ialah subsidi energi, berupa subsidi BBM dan listrik. Subsidi ini membantu
perekonomian masyarakat yang kurang mampu. Di sisi lain pemerintah harus
memaksimalkan kebijakan konversi dari pengunaan BBM ke BBG untuk kebutuhan
transportasi. Program konversi atau pengalihan pengunaan BBM ke BBG harus menjadi
program utama nasional, sebagai upaya dapat mengurangi ketergantungan pada BBM, dan
kemudian beralih ke gas, terutaman di sektor transportasi. Dengan memaksimalkan
kebijakan-kebijakan tersebut negara Indonesia mampu mengembangkan sumber energi
alternatif baru terbarukan yang ekonomis, aplikatif, serta efisien.
Jika seluruh energi alternatif dimaksimalkan melalui kebijakan atau regulasi yang
detail maka akan menjadi gerakan kemandirian energi baru terbarukan yang sistemik. Tentu
hal tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan energi listrik rumah
tangga dan industri mengingat beratnya permasalahan yang terkait dengan pembangkitan
listrik berbahan bakar fosil.
Sumber:
https://www.kompasiana.com/hardiansyahnursahaya/triple-steps-solution-upaya-nyata-
meningkatkan-ketahanan-energi-dan-perekonomian-nasional_54f97466a3331176038b5009
http://benergi.com/mengenal-lebih-jauh-mengenai-kebijakan-energi-nasional-ken
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/ini-dia-kunci-masalah-ketahanan-energi-
indonesia