MANAJEMEN PERSAMPAHAN
Disusun oleh:
1. Nia Fahira 21080115140066
2. Arini Kusuma Putri 21080115130109
3. Mi la Octavia P 21080115140119
4. Samuel Lubis 21080114140101
5. Fadhil Naufal L 21080112140023
1
2017
2
DAFTAR ISI
Abstrak..................................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
2.1 Lokasi Pengamatan............................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................................5
3.1 Metode Sampling...................................................................................................................5
3.2 Alat Sampling.........................................................................................................................5
3.3 Langkah Kerja.........................................................................................................................6
3.4 Kuisioner dan Wawancara......................................................................................................6
3.4.1 Narasumber..........................................................................................................................6
3.5 Observasi Langsung...............................................................................................................6
BAB IV....................................................................................................................................................7
4.1 Hasil sampling........................................................................................................................7
4.2 Hasil wawancara....................................................................................................................7
4.3 Hasil Pengamatan..................................................................................................................8
BAB V.....................................................................................................................................................9
5.1 Analisis Hasil Sampling...........................................................................................................9
5.2 Analisis Hasil Wawancara dan Pengamatan.........................................................................11
5.3 Evaluasi................................................................................................................................12
5.4 Proyeksi................................................................................................................................12
BAB VI..................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................15
LAMPIRAN.......................................................................................................................................16
1
Abstrak
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENGAMATAN
sampel sampah:
4
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
5
3.2 Alat Sampling
Selama melakukan sampling, diperlukan beberapa alat untuk membantu kegiatan
sampling yaitu:
3.4.1 Narasumber
Narasumber
Nama :
Alamat :
Jenis Rumah :
6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Tempat sampah di Burjo Sami Raos ada 2, yaitu berbentuk tong dan kardus
Pembagian isi sampah pada kedua tempat sampah tersebut adalah, 1 tempat
sampah untuk membuang bungkus-bungkus minuman instan sachet dan tempat
sampah yang lainnya digunakan untuk membuang sisa makanan atau sampah
dari hasil memasak
Tidak terdapat tempat sampah di luar Burjo Sami Raos
Pengelola sampah di lingkungan Burjo Sami Raos adalah Kelurahan Kramas
Narasumber merupakan salah 1 warga yang sampahnya diangkut oleh petugas
Saat petugas datang mengambil sampah, sampah baru dikeluarkan karena tidak
ada tempat sampah di luar
Sampah diangkut tiap 3 hari sekali
Harga pengangkutan sampah per bulan adalah Rp 50.000,00
Sampah diangkut menggunakan motor bak (tossa)
Narasumber tidak mengetahui kemana sampah dibawa setelah diangkut petugas
Menurut narasumber, apabila sampah tidak diangkut petugas maka akan dibakar
7
Ada pelatihan komposting yang dilakukan di wilayah setempat
Tempat sampah di Burjo Sami Raos ada 2 berupa tong dan kardus, keduanya
tidak memiliki penutup.
Belum dilakukannya pemilahan sampah meskipun Burjo Sami Raos memiliki 2
tempat sampah yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dari sampel sampah yang
kami dapatkan masih berupa sampah yang tercampur
Jumlah pengunjung Burjo Sami Raos sekitar 70 orang per hari yang tergolong
tidak terlalu banyak mengakibatkan sampah yang ditimbulkan juga tidak terlalu
besar
Sampah yang ditimbulkan dari Burjo Sami Raos rata-rata bungkus plastik
kemasan makanan/minuman dan sisa makanan
Warga di sekitar Burjo Sami Raos tidak menggunakan jasa petugas pengangkut
sampah dikarenakan harga per bulan yang mahal
8
BAB V
PEMBAHASAN
9
Berat Organik Anorganik Tinggi Volume
Hari Berat Berat Sampah Sampah (kg) (kg) (cm) (cm3)
Kotak (kg) + Kotak (kg) (kg)
Contoh Perhitungan:
4. Volume sampah
10
Dari hasil perhitungan didapatkan volume rata-rata sampah per hari adalah 19,45 L.
Volume sampah terbesar dari hasil sampling adalah 32 L, oleh karena itu disarankan
tempat sampah yang digunakan di Burjo Sami Raos adalah Bin 40 L sesuai dengan SNI
19-2454-2002
Dari hasil sampling didapatkan rata-rata berat sampah organik lebih besar dari sampah
anorganik. Sampah organik sebesar 0,678 kg dan sampah anorganik sebesar 0,371 kg.
Jika dilihat dengan kasat mata, sampah organik lebih sedikit dari sampah anorganik,
namun karena sampah organik memiliki kadar air yang lebih tinggi maka akan membuat
bera sampah organik lebih besar dari sampah anorganik.
Rata-rata total sampah adalah 1,049 kg/unit/hari. Jumlah ini adalah rata-rata total
sampah ketika Burjo Sami Raos beroperasi. Namun, lingkungan Kelurahan Kramas yang
dekat dengan Universitas Diponegoro menyebabkan kawasan ini akan sepi saat liburan
semester sekitar 3 bulan dalam satu tahun. Karena sepinya pengunjung maka Burjo Sami
Raos ini aka tutup saat liburan semester dan tidak menghasilkan sampah sekitar 3 bulan
dalam satu tahun.
11
sekitar Burjo Sami Raos banyak yang tidak menggunakan jasa pengangkutan sampah
dari petugas karena harganya yang cukup mahal yaitu Rp 50.000,00 per bulan. Mahalnya
harga pengangkutan sampah ini disebabkan kecilnya wilayah Kelurahan Kramas yang
hanya 2% dari Kecamatan Tembalang dan jumlah jiwa 3.431 atu 2,18% dari jumlah jiwa
di Kecamatan Tembalang. Maka beban biaya pengangkutan sampah semakin mahal
karena jumlah pembaginya lebih sedikit. Hal ini membuat warga semakin enggan untuk
menggunakan jasa petugas sampah dan memilih untuk membakar sampahnya.
Kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah dapat ditanggulangi dengan
menyubsidi harga pengangkutan sampah supaya masyarakat mau menggunakan jasa
petugas sampah dan mulai meninggalkan kebiasaannya membakar sampah
Dari hasil wawancara, narasumber tidak mengetahui kemana sampahnya akan dibawa
oleh petugas. Minimnya info TPS disebabkan oleh narasumber yang bukan penduduk
asli Kelurahan Kramas, sehingga tidak mengetahui betul informasi yang mendalam.
Begitu pula dengan warga lain yang tidak menggunakan jasa pengangkutan sampah juga
tidak mengatahui dimana TPS terdekat di Kelurahan Kramas. Hal ini cukup menyulitkan
kami sehingga masih belum mengetahui dimana letak TPS di Kelurahan Kramas.
5.3 Evaluasi
Dari data yang didapatkan,berat sampah menunjukkan angka yang fluktuatif. Hal ini
disebabkan oleh jumlah konsumen yang tidak tetap setiap harinya. Selain itu, angka yang
fluktuatif juga disebabkan oleh pengambilan sampel sampah pada waktu yang berbeda
pada setiap harinya. Hal ini mengakibatkan pengukuran berat sampel sampah kurang
akurat. Pada data pengamatan juga terdapat perbedaan berat kotak kayu, hal ini dapat
disebabkan oleh sisa sampah dari sampling sebelumnya yang tertinggal dan sulit
dijangkau seperti sampah basah yang menempel didalam kotak kayu. Selain itu,
kelalaian penguji saat melakukan pemilahan sampah juga dapat menjadi faktor yang
menyebabkan berat total dengan jumlah sampah organik dan anorganik yang memiliki
selisih.
5.4 Proyeksi
Proyeksi jumlah penduduk di tahun-tahun mendatang dilakukan guna mengetahui
jumlah timbulan sampah pada tahun-tahun berikutnya. Data proyeksi timbulan sampah
digunakan untuk melakukan perencanaan pembangunan TPA atau TPS yang berjangka
panjang.
12
Perhitungan proyeksi penduduk dilakukan berdasarkan data Kecamatan Tembalang
dalam Angka 2016 yang memuat jumlah penduduk Kecamatan Tembalang pada tahun
2015 dan beberapa tahun sebelumnya. Dalam data tersebut juga terdapat jumlah warung
di Kecamatan Tembalang yang selanjutnya dapat diproyeksikan berapa jumlah warung
pada beberapa tahun ke depan.
Semakin banyak penduduk, maka jumlah warung akan semakin banyak pula untuk
mencukupi kebutuhan penduduk tersebut dalam sisi konsumen dan meningkatkan nilai
ekonomi dalam sisi penjual. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah
warung, maka jumlah sampah di Kecamatan Tembalang pun akan meningkat. Data dari
BPS menunjukkan bahwa jumlah warung di Kecamatan Tembalang tahun 2015 sebesar
514 dan dari hasil proyeksi, pada tahun 2034, jumlah warung sekitar 817. Peningkatan
jumlah warung ini juga dikarenakan lingkungan Kecamatan Tembalang adalah dekat
dengan kampus Universitas Diponegoro sehingga memungkinkan pertumbuhan warung
sangat cepat akibat dari keterbutuhan mahasiswa-mahasiswa di lingkungan Universitas
Diponegoro.
13
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Berat sampah organik yang dihasilkan di Kelurahan Kramas adalah /hari.
sebesar /hari
6.3 Proyeksi timbulan sampah 20 tahun yang akan dating di Kelurahan Kramas yaitu
sebagai berikut: di tahun 2015 timbulan sampah diperkirakan mencapai 539,058
kg/hari, tahun 2016 timbulan sampah diperkirakan mencapai 570,854 kg/hari, tahun
2017 adalah 586,753kg/hari, tahun 2018 adalah 602,651 kg/hari, tahun 2019 adalah
618,549 kg/hari, tahun 2020 adalah 634,448 kg/hari, tahun 2021 adalah 650,346
kg/hari, tahun 2022 adalah 666,245 kg/hari, tahun 2023 adalah 682,143 kg/hari, tahun
2024 adalah 698,041 kg/hari, tahun 2025 adalah 713,940 kg/hari, tahun 2026 adalah
729,838 kg/hari, tahun 2027 adalah 745,737 kg/hari, tahun 2028 adalah 761,635
kg/hari, tahun 2029 adalah 777,533 kg/hari, tahun 2030 adalah 793,432 kg/hari, tahun
2031 adalah 809,330 kg/hari, tahun 2032 adalah 825,229 kg/hari, tahun 2033 adalah
841,127 kg/hari, tahun 2034 adalah 857,025 kg/hari.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
Hari 1
16
Hari 2
Hari 3
17
Hari 4
Hari 5
18
Hari 6
19
Hari 7
Hari 8
20
Pengisian Kuisioner & Tempat Sampah eksisting
21
Kuisioner
22
Kuisioner
23
Tabel Perhitungan Proyeksi 20 Tahun
Metode Aritmatik
Jumlah Pertumbuhan
Tahun Po Ka Ta-To Pn
Penduduk Jiwa %
2011 138362 0 0 156.868 4626,5 4 138362
2012 142941 4.579 3,309435 156868 4626,5 3 142989
2013 147564 4623 3,234202 156868 4626,5 2 147615
2014 154697 7133 4,833835 156868 4626,5 1 152242
2015 156868 2171 1,403389 156868 4626,5 0 156868
Ʃ= 740432 18506 12,78086
Ka = 4626,5 r= 3,195215
Jumlah Yi-
Tahun Penduduk Yi mean (yi-mean)2
2011 138.362 138362 -9724 94563955
2012 142.941 142989 -5098 25988584
2013 147.564 147615 -471 222218
2014 154.697 152242 4155 17264856
2015 156.868 156868 8782 77116499
Ʃ= 740432 215156112,30
Standar Deviasi
Mean = 148086 = 6559,82
24
2030 156868 4627 16 230892
2031 156868 4627 17 235519
2032 156868 4627 18 240145
2033 156868 4627 19 244772
2034 156868 4627 20 249398
25