Disusun oleh: 1. Nia Fahira 21080115140066 2. M. Zaki Wijdan P 21080115140097 3. R. Ay Arinta Adi Tiara 21080115140099
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017 TINJAUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA PROPER PT SEMEN PADANG
1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Semen Padang
PT Semen Padang merupakan salah satu industri semen di Indonesia yang termasuk dalam semen Indonesia group. PT Semen Padang termasuk jenis industri manufacturing dengan produk utamanya adalah semen. Dalam pengelolaan lingkungan PT Semen Padang telah memiliki dokumen ANDAL, RKL-RPL. PT Semen Padang terus berbenah dalam upaya pengelolaan lingkungan, hal ini dapat dilihat dengan konsistensi peningkatan upaya pengelolaan lingkungan yang dibuktikan dengan perolehan peringkat PROPER hijau dari Mentri Lingkungan Hidup. PT Semen Padang telah memenuhi seluruh kriteria penaaatan Good Compliance dalam proper hal ini menunjukkan bahwa PT Semen Padang telah menaati semua peraturan tentang lingkungan hidup yang dikeluarkan pemerintah terkait. Upaya lebih juga dilakukan oleh PT Semen padang yaitu dalam rangka penilaian proper hijau (Beyond Compliance) yang dimana PT Semen Padang telah berbuat lebih dalam pengelolaan lingkungan terlepas dari kewajibannya mentaati peraturan lingkungan hidup yang ada. PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia. PT Semen Padang berlokasi di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, sekitar 14 km dari pusat kota Padang, dengan ketinggian lebih kurang 200 meter di atas permukaan laut. 1.2 Struktur Organisasi PT Semen Padang Pimpinan utama PT Semen Padang dipimpin langsung oleh direktur utama PT Semen Padang dan dibantu oleh tiga direktur yaitu direktur komersial, direktur produksi dan direktur keuangan. PT Semen Padang memiliki empat komisaris yang berfungsi sebagai pengawas keberjalanan perusahaan yang dimana komisaris langsung ditunjuk oleh pemegang saham. Berikut adalah struktur organisasi PT Semen Padang.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Semen Padang
Sumber: Annual Report PT Semen Padang Tahun 2015 1.3 Proses Produksi PT Semen Padang Proses produksi di PT Semen Padang terdiri dari penyedian bahan baku yang diambil langsung di lokasi penambangan. Bahan baku di transport menggunakan belt conveyor ke lokasi penyimpanan yang terletak di dalam pabrik. Lalu bahan baku diambil untuk diproses sesuai kebutuhan. Tahap proses produksi yang pertama adalah penggilingan dan homogenisasi bahan baku. Setelah melewati rawmill, bahan baku semen akan disimpan di silo rawmill setelah itu akan masuk ke kiln proses yang terjadi adalah proses pembakaran pada suhu minimal 1450C dan terjadi reaksi kalsinasi, produk yang dihasilkan setelah melalui kiln adalah klinker. Klinker akan disimpan di silo klinker. Proses selanjutnya adalah cement mill, yaitu penggilingan klinker dan penambahan bahan tambahan yang disesuaikan dengan jenis semen yang diinginkan. Proses terakhir adalah packing yaitu pembungkusan semen. Setelah semen dibungkus, maka di transport ke daerah yang akan didistribusikan. 1.4 Kerangka Penilaian PROPER Kriteria Penilian menurut PerMenLH No 3 Tahun 2014 tentang Program penilaian peringkat kineja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Penilaian proper diawali dengan penilian Good Compliance. Good Compliace merupakan evaluasi ketaatan kegiatan di bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun. Good Compliace kriteria penilaian hitam, merah, dan biru. untuk penilaian porper hijau dan emas merupakan pegeolaan lingkungan yang lebih dari yang dipersyaratkan atau Beyond compliance. Beyond compliance merupakan penilaian untuk menentukan peringkat hijau atau emas. Penilian terhadap kinerja terhadap pelaksanaan aspek ini berbeda dengan penilaian kinerja penaatan biasa. Oleh karna itu kegiatan ini belum menjadi persyaratan yang harus dilakukan oleh perusahaan. Tabel 1.1 Kriteria Penetuan Peringkat Berdasar Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.3 Tahun 2014 Peringkat Definisi Warna Untuk usaha dan atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau Emas jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan Hijau sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik. Untuk usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan Biru lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang undangan yang berlaku Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan belum sesuai dengan Merah persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan dalam tahapan melaksanakan sanksi administrasi Untuk usaha dan atau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian cemaran yang mengakibatkan pencemaran dan/ atau kerusakan Hitam lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan peraturan perundangundangan yang berlaku atau tidak melaksanakan sanksi administrasi. Sumber: Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.3 Tahun 2014 Gambar 1.2 Mekanisme Penilaian Proper Hijau Emas Sumber: Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.3 Tahun 2014
1.5 Program PROPER (Good Compliance) PT Semen Padang
PT Semen Padang telah melakukan upaya penaatan dan kinerja terhadap peraturan dan perundang undangan yang berlaku (Good Compliance) dan dapat dibuktikan bahwa PT Semen Padang telah memiliki lingkungan yaitu ANDAL, RKL, dan RPL kegiatan Pabrik PT Semen Padang kelurahan Indarung Kec. Lubuk Kilangan, berdasarkan keputusan Walikota Padang Nomor 87 Tahun 2011 tgl/23 Mei 2011. Seluruh Kriteria Penaatan Pengendalian Pencemaran Air telah dipenuhi 100% oleh PT Semen Padang. Seluruh Kriteria Penaatan Pengendalian Pencemaran Udara telah dipenuhi 100% oleh PT Semen Padang. Seluruh Kriteria Penaatan Pengelolaan limbah B3 telah dipenuhi 100% oleh PT Semen Padang. 1.6 Program PROPER (Beyond Compliance) PT Semen Padang PT Semen Padang telah melakukan upaya lebih dari yang disyaratkan dalam proper. Adapun upaya lebih yang dilakukan PT Semen Padang adalah sebagai berikut: 1. PT Semen Padang telah menetapkan dan memelihara sistem manajemen lingkungan sebagai acuan dan standar dalam proses pengelolaan dan pengendalian lingkungan. Perusahaan menetapkan, mendokumentasikan dan memelihara sistem manajemen lingkungan dengan upaya perbaikan secara berkelanjutan, sesuai dengan persyaratan, hukum yang berlaku dan peraturan perundang-undangan dalam memenuhi permintaan dan persyaratan bisnis yang berbasis lingkungan, termasuk produk yang prosesnya dilaksanakan oleh pihak eksternal perusahaan. 2. Efisiensi Energi di PT Semen Padang sudah dilakukan dan merupakan salah satu kebijakan perusahaan. dalam upaya mengefisienkan energi yang digunakan semen padang terdapat Tim Manajemen Energi. Hasil audit energi tertuang pada laporan dan dimanfatkan untuk peningkatan kinerja pabrik, peningkatan efisiensi konsumsi energi di pabrik, sera dapat menghemat biaya produksi. Dalam pembuatan laporan, tim audit melakukakn diskusi dengan pabrik sehingga rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan dapat diimplementasikan dengan baik dalam proses di pabrik. 3. Penurunan pencemar udara telah dilakukan PT Semen Padang dalam upaya pengelolaan lingkungan. PT Semen Padang Juga telah melakukan Inventarisasi emisi dengan mengidentifikasi dan proses yang menyebabkan terjadinya emisi, termasuk nama atau kode yang digunakan untuk identitas sumber emisi, titik koordinat dan parameter emisi utama yang dihasilkan dari sumber emisi. PT Semen Padang juga melakukan pengukuran beban emisi dengan metode, pencatatan dan uraian data aktifitas, faktor emisi, faktor oksidasi dan konversi dari masing masing sumber emisi yang dihitung beban emisinya. 4. Pengurangan dan pemanfaatan Limbah B3 telah dilakukan oleh PT Semen Padang. PT Semen Padang memiliki kebijakan tertulis terhadap pemanfaatan limbah B3, hal ini bertujuan untuk Pengurangan dan pemanfaatan limbah B3. Dalam Pengelolaan limba B3 PT Semen Padang langsung di bawah Biro SHE (Safety Health Environment) bidang Lingkungan Hidup. PT Semen padang memiliki Sumber daya yang memadai untuk melakukan pengelolaan. PT Semen Padang juga memiliki program pemanfaatan limbah B3. Limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) yang dikelola PT Semen Padang ada 2 (dua), yaitu limbah yang berasal dari internal dan limbah B3 dari sumber eksternal perusahaan. Pengelolaan yang dilakukan adalah dalam bentuk pemanfaatan limbah B3 yang telah mendapat izin dari kementrian lingkungan hidup. Limbah B3 internal seperti bola lampu TL, catriedge komputer, oli bekas grease bekas, botol kimia bekas, limbah laboratorium dan majun terkontaminasi sedangkan limbah B3 yang berasal dari luar perusahaan seperti fly ash, copper slag dan DCC dimanfaatkan sebagai bahan material alternatif. 5. 3R Limbah Non B3 telah dilakukan PT Semen Padang dalam pengelolaan lingkungan yang dilaukan. PT Semen Padang melakukan pemanfaatan limbah padat Non B3 (Internal dan eksternal sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan limbah padat non B3 (internal dan eksternal) sebagai bahan bakar alternatif: sekam padi, serbuk gergaji, limbah karet (tatal) serta sampah domestic anorganik mensubtitusi batubara di kiln sebesar 0,18% atau 3,9 juta kila kalori. 6. PT Semen pada telah melalukan upaya efisiensi Air. PT Semen padang menggunakan air permukaan sebagai sumber air yang dimanfaatkan untuk fasilitas pendukung produksi dan konsumsi lainnya. Selain itu juga melakukan daur ulang penggunaan air untuk dimanfaatkan pada proyek WHRPG. Sumber air yang diperoleh oleh perusahaan digunakan untuk berbagai kegiatan di perusahaan. 7. PT Semen padang telah melakukan upaya perlindungan keanekaragaman hayati. PT Semen Padang memiliki areal reklamasi sebesar 50 ha. Didalam areal ini terdapat ekosistem daratan. Ekositem tersebut ada yang bersifat alami maupun buatan. PT Semen Padang memiliki area konservasi yang diberinama taman keanekaraaman hayati indarung yang berada di indarung. Kegitan perlindungan keanekaragaman hayati dengan melakukan pembibitan tanaman khas Sumatra Barat (pohon andalas dan pohon indarung). Pada tahun 2015 terdapat 293 spesies flora/tumbuhan di kawasan konservasi keanekaragaman hayati PT Semen Padang, jumlah ini meningkat sebanyak 68 spesies dari tahun sebelumnya, diantaranya terdapat 6 tumbuhan langka dan dilindungi (berdasarkan PP No.7 tahun 1999) dan CITES red list ). Untuk menambah keanekaragaman spesies di area kawasan konservasi keanekaragaman hayati perusahaan, dilakukkan usaha pembibitan pohon khas sumatera barat yaitu pohon andalas dan indarung. 8. PT Semen Padang melakukan community development. Pengembangan masyarakat (CD) adalah komitmen perusahaan dalam mengembangkan lingkungan masyarakat sekitar dengan membina hubungan timbal balik yang harmonis dan saling membutuhkan dan menguntungkan antara perusahaan dan stakeholder yang merupakan salah satu faktor penentu berkelanjutan (sustainabilitas) perusahaan dan terciptanya keamanan lingkungan perusahaan. 9. Komitmen perusahaan perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat tertuang di dalam kebijakan perusahaan yang diturunkan ke pedoman teknis CSR PT Semen padang. Selanjutnya CSR yang dituangkan dalam pedoman teknis yang dikembangkan perusahaan dimana salah satu bagiannya adalah pengembangan masyarakat juga sudah berbasis iso 26000 SR mengenai sosial responbility. Program pengembangan masyarakat PT Semen Padang dikembangkan dalam satu fokus CSR dengan tema Bersinergi Membangun Nagari. 1.7 Temuan Proper PT Semen Padang tahun 2016 PT Semen Padang telah memiliki dokumen lingkungan dan telah menaati semua peraturan tentang pengelolaan lingkungan di bidang pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah B3. Seluruh kriteria penaatan telah diaatai 100% sehingga berhak untuk mengajukan proper hijau. Upaya pengelolaan lebih dari yang dipersyaratkan (Beyond Compliance I) dilakukan PT Semen Padang. Penilaian DRKPL Proper PT Semen Padang memperoleh nilai 50 point. PT Semen Padang telah menetapkan dan memelihara sistem manajemen lingkungan sebagai acuan dan standar dalam proses pengelolaan dan pengendalian lingkungan. Penilaian Sistem manajemen lingkungan dalam Proper sebesar 98 point. Efisiensi Energi di PT Semen Padang sudah dilakukan dan merupakan salah satu kebijakan perusahaan. Perolehan nilai Efisiensi Energi dalam Proper sebesar 66.5 point. Upaya Penurunan Beban Pencemar Udara telah dilakukan PT Semen Padang, perolehan nilai penurunan emisi dalam proper sebesar 28 point. PT Semen Padang telah melakukan 3R Limbah B3 dan 3R Limbah Non B3. Perolehan nilai 3R Limbah B3 sebesar 34 Point dan perolehan nilai 3R Limbah Non B3 sebesar 50 point. PT Semen Padang telah melalukan upaya efisiensi Air. Perolehan nilai efisiensi air dalam proper sebesar 28 point. PT Semen Padang telah melakukan upaya perlindungan keanekaragaman hayati. Perolehan nilai Keanekaragaman hayati dalam proper sebesar 31 point. PT Semen Padang melakukan community development. Perolehan nilai dalam proper sebesar 48.5. Total perolehan semua nilai dalampenilaian proper hijau (beyond compliance) sebesar 435 point (45.79 %). Berdahasarkan penilaian diatas PT Semen Padang telah memenuhi syarat proper hijau yaitu memperoleh nilai minimal 25% dari masing-masing sektor. 1.8 Saran Berdasarkan hasil analisis mengenai temuan observasi selama pelaksanaan kerja praktek dan hasil analisis terhadap tindak lanjut perusahaan dalam program proper tahun 2016, terdapat beberapa saran yang diusulkan penulis sebagai berikut : 1. PT Semen Padang dianjurkan untuk menyediakan tempat khusus pencucian alat berat, kendaraan transport, dan kendaraan pabrik untuk mengatasi pencemaran yang terjadi saat pencucian alat berat dan kendaraan transportasi di lingkungan pabrik yang tidak diperuntukn bagi pencucian alat berat dan alat angkut 2. Peningkatan pengurangan pencemaran udara yang dihasilkan sampai dengan 50% dari baku mutu yang ditetapkan. sesuai dengan target pencapaian Semen Indonesia Group. 3. Meningkatkan frekuensi pelatihan karyawan dan penempatan karyawan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki karyawan tersebut. 4. Melakukan sosialisasi terhadap seluruh karyawan PT Semen Padang terhadap hemat energi. karna pada siang hari terkadang masih banyak lampu yang tidak dimatikan. 5. Konsistensi dan peningkatan program PROPER selama 3 tahun kedepan agar dapat mengajukan sebagai kandidat emas. DAFTAR PUSTAKA
Menteri Lingkungan Hidup. 2016. Program Peringkat Kinerja Perusahaan, http://
www.proper.menlh.go.id Musfar, Syahroni. 2017. Tinjauan Pengelolaan Lingkungan Dalam Rangka Proper PT Semen Padang. Laporan Kerja Praktek. Departemen Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro. Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.3 Tahun 2014 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sekretariat Negara