Median nerve
Ketidakmampuan menarik dan melawan jempol
Hilangnya sensasi dan berkeringat di atas ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah serta
setengah radial jari manis
Radial Nerve
Wrist drop
Hilangnya sensasi di atas dorsum tangan
Kaki
Lateral popliteal nerve
Foot drop
Hilangnya sensasi di atas dorsum kaki dan kaki bagian bawah
Setelah pemeriksaan lengkap terhadap orang-orang yang terkena Kusta, tentukan status risiko
pengembangan kecacatan dan monitor dengan cara berikut:6
Mereka yang telah mengembangkan beberapa gangguan dan kecacatan memiliki risiko lebih
besar untuk mengembangkan penyandang cacat baru serta memperburuk keadaan yang sudah
ada dan memerlukan tindakan spesifik yang mendesak. Orang-orang seperti itu diidentifikasi
dan dipantau lebih sering. Status risiko pengembangan perubahan kecacatan dengan perubahan
kondisi keseluruhan orang yang terkena dampak Kusta.6
Pemantauan & Pengelolaan kasus sesuai status risiko untuk pengembangan cacat6
Metode untuk melindungi kaki yang tidak peka memberitahu orang tersebut untuk:6
Fisioterapi
Fisioterapi sangat penting dalam pengelolaan kecacatan dan kelainan bentuk untuk
pencegahan memburuknya dan pada masa pra dan pasca operasi. Fisioterapi membantu
memulihkan kekuatan dan kelenturan otot, mencegah atrofi otot dan peregangan otot
lumpuh yang berlebihan, mencegah kontraktur dan menjaga hubungan sendi dengan
memperbaiki jangkauan gerakan, mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi darah
dan membuat kulit lembut dan kenyal. Fisioterapi terdiri dari:6
Exercises: Gerakan badan ataupun ekstrimitas yang berfokus pada olah gerak
motorik saraf terpenting pada penderita kusta. Latihan dilakukan bertujuan untuk
membantu mendeteksi kemunduran saraf pada penderita kusta itu sendiri, membantu
latihan olah gerak badan yang terganggu dan untuk pencegahan kerusakan sekunder.
Latihan stretching juga dilakukan untuk mencegah kontraktur. Dibagi menjadi 2,
yaitu:6
Aktif: Orang tersebut menggunakan ototnya yang lemah untuk melakukan
latihan. Hal ini mencegah kontraktur dan menguatkan otot yang lemah.
Pasif: Orang tersebut dibantu untuk memindahkan bagian yang lumpuh secara
pasif untuk mencegah kontraktur namun dengan latihan pasif, otot lemah tidak
dapat diperkuat.
Latihan yang dapat diajarkan kepada orang-orang yang terkena Kusta diberikan di
bawah ini:6
Kelemahan atau Kelumpuhan Nervus Ulnar
Aktif: Jika sambungan interphalangeal bergerak6
Tutupi sendi-sendi jari (sendi MP) dari tangan yang terkena di telapak tangan
yang ditangkup dari tangan yang lain dan jaga agar tetap membungkuk.
Jaga pergelangan tangan lurus-lurus
Stabilkan sendi antara tangan dan jari dengan telapak tangan lainnya.
Perluas / luruskan kedua sendi interphalangeal jari sekuat yang bisa
dilakukan, pertahankan posisi yang sama sampai hitungan sepuluh detik.
Pasif:6
Lagopthalmos
Aktif: Tutup mata dengan paksa menggunakan otot wajah dan jaga agar tetap
tertutup selama hitungan sepuluh.6
Pasif: Menjaga jari di kening luar mata, tarik ke arah luar dan ke atas dan
pertahankan posisi sampai hitungan sepuluh.6
Oil massage
Terapi dapat diberikan dengan pijatan yang gentle dan lembut menggunakan
minyak dapat meningkatkan sirkulasi lokal, menstimulasi otot dan membuat kulit
menjadi lembut dan lentur. Pijatan juga membantu menurunkan kekakuan dan
mencegah kontraktur. Pijatan dapat dilakukan sebelum latihan maupun sebelum
penggunaan splint.6
Splinting
Indikasi untuk dilakukan splinting: Foot ulcers/ foot drop, Wrist drop6
Splints dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
Static splints
Dynamic splints
Wax bath
Hydrotherapy
Electrical stimulation of muscles
Short wave diathermy
Ultrasound therapy
Kondisi kulit, apakah lembut dan lentur atau tidak; adanya retakan, kalor dan bisul.
Rentang gerakan sendi yang diobati.
Setiap perasaan kaku dirasakan dalam gerakan sendi.
Dalam kunjungan tersebut, amati orang yang melakukan berbagai aktivitas.
Perhatikan alat kerja, alas kaki dan tentukan apakah tindakan pencegahan dilakukan
untuk menghindari cedera pada bagian yang diobati. Jika orang tidak melakukan
tindakan pencegahan yang dipersyaratkan; bagaimana bisa dimodifikasi sesuai
kebutuhan orang tersebut.
Tanyakan kepada orang-orang apakah mereka menghadapi masalah yang berkaitan
dengan penyakit ini dan temukan solusi yang layak dengan pasien.