PENDAHULUAN
1
Organisasi sektor publik di Indonesia dalam praktiknya kini
(Mardiasmo, 2006).
2
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
3
keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut (M.
Sadeli, 2002:2).
menyediakan informasi.
4
penjelasan atas pengumpulan sumber daya dan
5
Informasi akuntansi yang terdapat di dalam laporan keuangan
Pemerintahan, yakni:
1. Relevan
6
Informasi yang disajikan secara tepat waktu dapat
keputusan.
d. Lengkap
2. Andal
andal apabila :
7
Kemampuan informasi untuk diuji kebenarannya oleh
sama.
b. Netral
pihak tertentu.
faithfulness)
unsur bias.
3. Dapat dibandingkan
8
keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan
4. Dapat dipahami
pengguna.
9
yang merubah akuntabilitas atau pertanggungjawaban
10
informasi yang disyaratkan dalam peraturan perundang-
dipahami.
11
Ironisnya, keberadaan pegawai non PNS (pegawai negeri
BKPSDM.
(http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2018)
12
kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan
yang terdiri dari informasi kas masuk, kas keluar, dan saldo
13
kas. Dengan demikian reformasi akuntansi pemerintahan di
14
melibatkan penerimaan dan pengeluaran kas, melainkan
yang terdiri dari informasi kas masuk, kas keluar, dan saldo
15
entry. Single entry pada awalnya digunakan sebagai dasar
16
dimasa depan dan informasi lain yang mempresentasikan
17
teknologi menjadi sia-sia dan semakin mahal. Kendala
18
Isu tentang sistem pengendalian internal pemerintahan
(APBN/APBD).
pada Tabel 1.
19
(Sumber :www.bpk.go.id – IHPS I Tahun 2017)
20
Hasil pemeriksaan DTT memuat kesimpulan adanya
undangan.
Rp1,81 triliun.
21
Kekurangan penerimaan sebanyak 1.088 (23%)
administrasi.
22
B. Identifikasi Masalah
23
terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Manusia,
Pemanfaatan
C. Batasan Masalah
pemahaman dari penelitian ini agar lebih jelas dan terarah serta
24
2. Variabel Dependen yang akan diteliti adalah Kualitas
D. Rumusan Masalah
daerah ?
pemerintah daerah ?
25
secara bersama-sama terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah ?
E. Tujuan Penelitian
Daerah.
Daerah.
Daerah.
26
Intern Pemerintah secara bersama-sama terhadap Kualitas
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Praktisi
2. Bagi Akademisi
khususnya.
27
BAB II
A. Tinjauan Teori
28
bertindak sebagai agen mempunyai kewajiban menyajikan
1. Pemerintahan Daerah
29
Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan
berdasarkan undang-undang.
30
keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan
pembiayaan.
31
pemerintahan; dan kekuasaan pengelolaan keuangan
yang dipisahkan.
32
2. Pemerintahan Daerah
berdasarkan undang-undang.
33
Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan
34
pemerintah yang diserahkan; kewenangan memungut,
pembiayaan.
yang dipisahkan.
35
pengelolaan keuangan daerah dan bertanggungjawab atas
yang sah
36
Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintahan
3. Laporan Keuangan
1. Neraca
37
Laporan keuangan harus menerapkan PSAK secara
38
meningkatkan penggunaan informasi keuangan untuk
1. Relevan (Relevant)
mendapatkannya.
39
Komparabilitas merujuk ketidakmampuan untuk
keuangan.
40
kegiatan perusahaan. Kualitas penting informasi yang
pemakai.
41
2. Memiliki pengetahuan yang luas tentang visi.
perubahan.
42
kompetensi dapat dilihat dari latar belakang pendidikan,
2008).
43
mengukur dampak dari program pelatihan, memutuskan
44
menggunakan sistem pencatatan dan dasar akuntansi
tertentu.
pemerintahan pusat.
45
pencatatan atas transaksi-transaksi yang terjadi di
a. Neraca
6. Teknologi Informasi
46
yang digunakan untuk memproses atau menyimpan
2000).
47
komunikasi; serta (5) monitoring (PP Nomor 60 tahun 2008;
adanya jejak audit yang baik; dan (4) sumber daya manusia
yang optimal
48
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Tahun
49
Keuangan Daerah Daerah,
Keuangan
Pemerintah
Daerah
50
Manusia dan Penerapan sumber daya
Keuangan kualitas
Daerah laporan
keuangan
daerah pada
SKPD
Kabupaten
Empat
Lawang
51
Ch. Heni Daya Manusia, Manusia,
Kabupaten Daerah
Toraja Utara
52
C. Hubungan Antar Variabel
keuangan.
53
2. Hubungan penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
keuangan.
54
3. Hubungan pemanfaatan teknologi informasi terhadap
keuangan.
55
4. Hubungan sistem pengendalian intern terhadap kualitas
56
D. Kerangka Pemikiran
Kompetensi H1
SDM (X1)
H2
Penerapan KUALITAS LAPORAN
SKAD (X2)
KEUANGAN (Y)
H3
PEMANFAATAN
TEKONOLOGI
INFORMASI
(X3)
H4
SISTEM
PENGENDALIAN
INTERN (X4)
H5
E. HIPOTESIS
berikut :
57
H2 : Terdapat pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan
terhadap
Keuangan
58
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(Sugiyono, 2012:8).
59
B. Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
manusia yang
berkualitas,
Sumber daya
yang memadai,
Peran dan
tanggung jawab,
Pelatihan keahlian
dalam tugas,
60
Sosialisasi
peraturan baru,
Pemahaman
tentang struktur
organisasi
transaksi,
Pencatatan
transaksi, Bukti
disetiap transaksi,
Pencatatan
kronologis,
Pengklasifikasian
transaksi,
Laporan
keuangan setiap
61
periode,
Pelaporan yang
konsisten dan
periodic
pemerintah,
Jaringan internet,
Jaringan internet
termanfaatkan
dengan baik,
Aplikasi yang
digunakan,
Laporan
keuangan
terkomputerisasi,
Software sesuai
dengan UU
62
Sistem Sistem Standar operating Likert
No 60, Dokumen
memadai,
Pemisahan
wewenang,
Tindakan disiplin
atas pelanggaran
dan dapat
dipahami
63
C. Objek Penelitian
1. Jenis Data
yaitu :
a. Data Subyek
b. Data Fisik
c. Data Dokumentar
64
Data dapat berupa Faktur, jurnal, surat-surat, notulen
2. Sumber Data
65
pembacanya. Dalam peelitian ini, data diperoleh melalui dua
a. Data Primer
Kabupaten Karawang.
b. Data Sekunder
66
pendidikan auditor, dan data-data lain yang dibutuhkan
(angket), Obeservasi. .
67
Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data
68
Tabel 3.2
Skor Skor
NO. Keterangan
Positif Negatif
1. Sangat Setuju 5 1
2. Setuju 4 2
3. Ragu-Ragu 3 3
4. Tidak Setuju 2 4
b. Observasi
69
4. Metode Pemilihan Sampel
1. Populasi
70
2015 menerima penghargaan dari Kementrian Keuangan
Sate Bandung.
2. Sampel
71
E. Rancangan Analisis
72
a. Mean
∑ 𝑥𝑖
Me= 𝑛
Keterangan :
Me = Mean (rata-rata)
∑ = Eplison (Jumlah)
Xi = Nilai x ke i sampai ke n
N = Jumlah Individu
∑𝑛
𝑖 =1(𝑥𝑖−𝑥𝑏𝑎𝑟)
2
s=√ atau s = √𝑆 2
𝑛−1
Keterangan :
73
Xbar = rata-rata x
N = Jumlah data
data.
a. Uji Validitas
74
Suatu Instrumen dapat dikatakan Valid apabila taraf
rtabel adalah :
(df) = n – 2
Keterangan :
df : Degree of freedom
n ; Jumlah Sampel
b. Uji Reliabilitas
75
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
(Ghozali,2016:28)
76
a. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data
berdistribusi normal.
berdistribusi normal.
(Ghozali,2016 :28)
77
data miring ke kanan atau miring ke kiri berarti
normal.
b. Uji Multikolinearitas
78
c. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas yaitu:
79
5. Uji Hipotesis
adalah:
Keterangan :
r : Korelasi
n : Jumlah Sampel
80
Menurut Sugiyono (2014) menjelaskan bahwa
Tabel 3.3
Korelasi
0.2000-0.3999 Rendah
0.400-0.5999 Sedang
0.500-0.7999 Kuat
81
variable independennya minimal 2 (dua). Dalam
sebagai berikut:
Keterangan :
a : Konstanta
Auditor)
e : Error
82
secara parsial. Dasar pengambilan keputusan
(Y).
83
1) Jika nilai F lebih besar dari 4 makan H0 ditolah pada
84
independen merupakan kelemahan dari model koefisien
dependennya.
85