Review medis: dr. Ahmad Muhlisin Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa penderita gout atau radang sendi akibat asam urat dilarang mengonsumsi makanan jenis tertentu, seperti jeroan, kerang dan lainnya. Benarkah makanan tersebut dapat memperparah penyakit asam urat ini? lalu apa saja pantangan dan anjuran makanan untuk penderita gout?. Inilah yang akan kita bahas pada tema menu diet untuk gout (asam urat) kali ini. Gout merupakan salah satu tipe arthritis atau radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Kelebihan asam urat ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di sekitar persendian, yang kemudian akan membentuk kristal asam urat. Akibat dari kristal-kristal asam urat inilah, persendian jadi meradang dan membengkak disertai rasa sakit yang hebat. Kabar baiknya, penyakit gout ini bisa dihindari dan dikendalikan dengan cara merubah pola makan dan gaya hidup sehat serta menggunakan obat-obatan jika dibutuhkan. Lebih lanjut mengubah pola makan untuk kondisi tertentu dalam dunia medis disebut diet. Menu diet untuk gout yang tepat akan sangat membantu meringankan radang sendi, menurunkan asam urat dalam darah, dan mencegah kekambuhan. Namun, sebelumnya Anda juga perlu tahu apa penyebab gout dan jenis makanan seperti apa yang mempengaruhinya. Apa sebenarnya Penyebab Gout ini? Seperti dijelaskan di awal, gout dapat terjadi jika dalam darah terdapat terlalu banyak asam urat. Memamng banyak faktor yang menyebabkan kelebihan asam urat, tapi yang jadi faktor utamanya adalah asupan makanan yang tinggi purin. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh kondisi tubuh tertentu yang menyebabkan produksi asam urat terlalu banyak, misalnya orang dengan gangguan pada fungsi ginjal dan penyakit kronis. Namun taukah Anda, pada beberapa kasus meskipun kadar asam urat dalam darah sudah normal, namun gout bisa saja terjadi. Hal ini terjadi ketika tubuh berhasil mengeluarkan asam urat dari darah, sedangkan kristal asam urat pada sendi masih berada di sana. Apa Sebenarnya Purin itu? Purin merupakan bahan kimia yang dalam proses metabolisme akan dipecah menjadi asam urat. Purin sebenarnya baik untuk tubuh, dan diperoleh dari bahan makanan yang kita makan. Zat putin yang sudah menjadi asam urat, kemudian akan dialirkan dalam darah, melewati ginjal dan akan dikeluarkan bersama urin. Namun, proses normal ini tidak terjadi pada penderita gout. Biasanya akan terjadi komplikasi jika ginjal tidak segera membuang kelebihan asam urat dalam darah. Jika terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah, hal inilah yang biasa disebut hyperuricemia. Meskipun kondisi ini sebetulnya tidak berbahaya, namun jika mengarah pada pembentukan kristal asam urat pada sendi, maka akan muncul peradangan dan rasa sakit yang disebut gout. Di samping gout, asam urat juga bisa menyebabkan batu ginjal. Prinsip Memilih Makanan (Diet) untuk Gout Tujuan utama dari menu diet untuk gout ini adalah mengurangi pembengkakan dan radang, serta untuk mencegah munculnya serangan gout di masa depan. Pengaturan menu diet ini bergantung pada berbagai faktor seperti umur, riwayat kesehatan, dan tingkat keparahan kondisi. Selain menggunakan obat-obatan medis seperti obat anti-inflamasi dan obat untuk menurunkan kadar asam urat darah, serangan gout juga dapat dikelola melalui menu diet yang tepat, gaya hidup sehat, menjaga berat badan tetap ideal, serta penanganan gejala yang tepat. Makanan yang Harus Dihindari bagi Penderita Gout Untuk penderita yang sudah parah, menu diet untuk gout sangat penting untuk menjaga kesehatan persendian. Sama pentingnya dengan menghindari makanan yang dapat memperparah gout. Seperti dikutip dari American College of Rheumatology, beberapa jenis makan ini sangat membahayakan penderita gout atau asam urat sehingga harus dihindari: Seafood. Daging merah. Makanan manis. Alkohol. makanan ini harus dihindari oleh penderita gout Masih ada lagi yang lainnya: Makanan pantangan Asam Urat yang Harus Dihindari Selain itu, makanan yang tinggi kandungan purin berikut juga sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya. Jeroan. Otak. Roti manis. Jantung. Ginjal. Hati. Dading sapi. Daging babi. Daging domba muda. Ikan haring. Ikan teri. Ikan kembung. Kerang hijau. Ikan sarden. Kerang. Tuna. Ragi. Bir, wine, dan minuman keras lainnya. Soda. Jika Anda tetap ingin menambahkan beberapa protein hewani di atas, direkomendasikan hanya 4 sampai 6 ons saja per hari. Menu diet untuk asam urat yang baik seharunya tanpa protein hewani di atas. Namun konsumsi dalam jumlah kecil masih dibolehkan. Makanan yang Harus Dibatasi Selain itu ada juga beberapa bahan makanan yang tidak terlalu tinggi kandungan purinnya namun harus juga diperhatikan jumlah yang dikonsumsi. Makanan yang mengandung purin, meskipun sedikit, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering juga akan meningkatkan kadar asam urat, yang nantinya akan menyebabkan gout semakin parah. Beberapa bahan makanan yang harus dikurangi konsumsinya bagi penderita asam urat yaitu: Daging domba dewasa. Ikan salmon. Ayam kalkun. Ayam hutan. Ikan trout. Angsa. Meskipun protein dari beberapa hewan ini lebih rendah kandungan proteinnya dibanding daftar sebelumnya, Anda tetap harus berusaha membatasi asupan proteinnya 4 sampai 6 ons saja per harinya. Baca: Makanan Penyebab Asam Urat yang Masih Boleh Dikonsumsi Hindari Konsumsi Alkohol Kadar purin yang tinggi pada alkohol dapat mengganggu proses pembuangan asam urat dari tubuh. Ketika memecah purin menjadi asam urat, normalnya asam urat akan dikeluarkan tubuh melalui urin, proses ini akan terganggu ketika kadar asam urat terlalu tinggi. Akibatnya endapan kristal asam urat terbentuk di persendian dan menyebabkan serangan gout. Untuk mencegahnya ikuti panduan berikut ini: Hindari minum alkohol saat gout menyerang. Batasi konsumsi wine. Hindari minum bir. Sebaiknya hindari konsumsi alkohol sama sekali ketika gout Anda sudah semakin parah. Hindari Makan Mengandung Gula atau Fruktosa Mengapa harus menghindari makan mengandung gula dan fruktosa? meskipun bahan makanan ini tidak mengandung purin namun ada dua alasan mengapa Anda harus menghindarinya. Pertama, gula dan fruktosa berisiko memicu obesitas, tentunya berbahaya untuk penyakit gout Anda. Kedua, minuman ringan yang banyak mengandung fruktosa diyakini dapat meningkatkan kadar asam urat. Untuk itu, tingkatkan asupan air harian dan kurangi minuman ringan dan soda. Konsumsi air yang cukup akan melarutkan asam urat dalam darah dan sekaligus mencegah terbentuknya batu ginjal. Selain itu Anda bisa memulai pola hidup sehat dengan menyingkirkan permen, kue manis dari meja makan atau ruang keluarga Anda. Hindari Konsumsi Karbohidrat Olahan Beberapa karbohidrat olahan yang sering dijumpai seperti: Roti putih manis. Kue manis. Permen. Pasta gandum (kecuali pasta dari gandum utuh) Menu diet untuk asam urat yang baik harus menghindari bahan-bahan makanan tadi, atau paling tidak membatasinya konsumsinya dalam jumlah kecil saja. Menu Diet untuk Gout Diet rendah purin dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan tentunya hal ini dapat mencegah munculnya gejala gout. Selain itu, kacang-kacangan dan polong-polongan merupakan sumber protein pengganti yang sangat baik untuk gout. Selain memenuhi kebutuhan protein harian tubuh, bahan makanan ini juga dapat menurunkan kadar lemak jenuh yang dibawa oleh protein hewani yang tinggi kandungan purin tadi. Menu diet untuk gout sebaiknya melibatkan bahan-bahan makanan berikut: Kacang-kacangan dan kacang lentil. Kacang-polongan. Cairan, terutama air putih. Susu rendah lemak atau bebas lemak (maksimal 16-24 oz per hari). Biji-bijian utuh (seperti gandum, beras merah, dan jelai). Quinoa. Ubi jalar. Buah-buahan dan sayur-sayuran. Untuk konsumsi susu sebaiknya benar-benar diperhatikan, karena kebiasaan orang indonesia minum susu murni atau susu kental manis yang tinggi lemak. Jenis susu seperti ini harusnya diganti dengan susu rendah lemak, itupun dibatasi konsumsinya perhari hanya 16-24 oz saja. Anda bisa memanfaatkan produk susu nabati seperti susu kedelai untuk menggantikannya. Makanan kaya vitamin C seperti chery diketahui memiliki kemampuan mengatasi serangan gout. Selain itu, bisa juga ditambahkan sayuran yang mengandung serat tinggi namun rendah kalori, untuk membantu menurunkan berat badan Anda. Beberapa jenis sayuran kaya purin juga bisa Anda masukkan dalam menu diet untuk gout, diantaranya seperti: Bayam atau sayuran berwarna hijau gelap. Kacang polong. Asparagus. Kembang kol. Jamur. Gaya Hidup Sehat dapat Membantu Meringankan Gout Penting untuk dipahami bahwa menu diet untuk gout ini bukanlah salah satu bentuk pengobatan. Cara ini merupakan gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi bahkan menghilangkan gejala asam urat. Selain mengikuti menu diet gout di atas, sebaiknya Anda juga mulai membiasakan olahraga rutin dan menjaga berat badan tetap ideal. Dalam banyak kasus, olahraga teratur dan berat badan yang ideal dapat membantu mengendalikan gout bahkan efeknya lebih besar dari hanya menerapkan menu diet untuk gout tadi. Tidak seperti penyakit artritis lainnya, gout bisa disembuhkan. Sebagian besar kesuksesan dalam mengatasi penyakit ini bergantung pada menu diet dan gaya hidup sehat yang dilakukan secara rutin. Untuk itu, mulai sekarang pastikan hanya mengonsumsi makanan sehat seperti menu diet diatas, apalagi untuk anda yang sudah menderita gout Sumber: Cara Mengatur Menu Diet untuk Gout (Asam Urat) - Mediskus