Anda di halaman 1dari 2

TASAWUF

A. Definisi Tasawuf
1) Secara Bahasa

NO AKAR KATA ARTI PENJELASAN


1 Shafa Bersih atau Jernih Orang-orang yang selalu menjaga kesucian dirinya.
Orang-orang yang selalu berada dalam barisan terdepan di dalam shaf shalat atau
2 Shaf Barisan
dalam perang.
Orang-orang yang menggunakan kain wol (berbahan bulu domba) sebagai lambing
3 Shuf Bulu Domba (Wol)
kesederhanaan, kerendahan hati, dan meninggalkan usaha-usaha duniawi.
Tempat bernaung orang yang belum mempunyai tempat tinggal dan kaum Muhajirin
4 Shuffah Serambi tempat duduk
di serambi Masjid Nabawi. Mereka disebut pula Ahlush Shuffah (pemilik serambi).
5 Shufanah (nama tumbuhan kayu) Sebutan nama tumbuhan kayu yang bertahan tumbuh di padang pasir yang gersang.
Sebutan dalam Bahasa Yunani. Dikatakan ilmu Ketuhanan karena Tasawuf
6 Theosofie (GRE) Ilmu Ketuhanan
merupakan disiplin ilmu dalam mencapai kedekatan dengan Tuhan

2) Secara Istilah
a. Alwan Khoiri, Akhlak/Tasawuf
Orang-orang yang membersihkan diri dari berbagai perbuatan dosa, serta menjauhkan diri dari kecintaan pada dunia sebagai pangkal
perbuatan dosa.
b. Amin al-Kurdi, Tanwir al-Qulub fi Mu’amalah ‘alam al-Ghuyub
Suatu ilmu yang dengannya diketahui berbagai perbuatan baik yang harus dilakukan, serta perbuatan buruk yang harus dijauhi oleh
jiwa, cara membersihkan jiwa dari kecintaan pada perbuatan-perbuatan tercela dan cara mengisi jiwa dengan sifat-sifat terpuji, serta
cara melaksanakan suluk dan perjalanan menuju keridhaan Allah.
c. Harun Nasution, Falsafat dan Mistisme dalam Islam
Kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog antara roh manusia dengan Tuhan dengan mengasingkan diri dan kontempelasi.
Kesadaran yang demikian kemudian mengambil bentuk rasa dekat sekali dengan Tuhan.

B. Maqamat dalam Tasawuf


Maqamat secara bahasa berarti tempat orang berdiri atau pangkal mulia. Secara istilah, maqamat berarti tingkatan/ level yang dicapai
seorang sufi. Dapat diartikan pula sebagai jalan panjang yang harus ditempuh seorang sufi untuk berada dekat kepada Allah.
NO MAQAMAT PENJELASAN
1 Al-Zuhud Suatu keadaan meninggalkan keduniawian dan hal-hal yang bersifat kematerian.
Menyesali segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan dan berjanji serta bersungguh-sungguh
2 Al-Taubah
untuk tidak melakukannya lagi.
Menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Dalam istilah Tasawuf, wara’ berarti meninggalkan sesuatu
3 Al-Wara’
yang diragukan halal-haramnya, dan tidak jelas asal-usulnya (syubhat)
Tidak meminta lebih dari apa yang telah ada pada diri kita. Tidak meminta rizqi kecuali hanya untuk
4 Al-Faqr
memenuhi kewajiban-kewajibannya saja.
Tabah hati. Sabar merupakan syarat mutlak untuk mencapai tingkat spiritual khusus. Sabar terbagi
5 Al-Shabr menjadi tiga, yaitu sabar menghindari maksiat, sabat dalam ketaatan, dan sabar ketika mendapat
musibah.
Menyerahkan diri pada qada’ dan keputusan Allah. Menyerahkan kepada Allah, dengan Allah dan
6 Al-Tawakkal
karena Allah
Mencintai Tuhan dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dalam segala
7 Al-Mahabbah
aspeknya.
8 Al-Ma’rifah Mengenal Tuhannya dalam pengertian yang sesungguhnya.
9 Al-Ridha Rela, suka, senang. Penerimaan seseorang atas segala keputusan Allah.

*) Maqamat menurut Al-Ghazaliy mencakup hal diatas kecuali wara’


C. Tokoh-Tokoh Tasawuf
NO TOKOH LAHIR-WAFAT AJARAN TASAWUF
l. Madinah, 21 H Al-Zuhud, Al-Khauf,
1 Hasan al-Bishri
w. Bashrah, 110 H
l. Kufah, 96 H Al-Zuhud, Al-Wara’
2 Sufyan al-Tsauri
w. Bashrah, 161 H
l. Bashrah, 95/99 H Al-Mahabbah
3 Rabi’ah al-Adawiyah
w. Bashrah, 185 H
l. Thur, Persia, 244 H Al- Hulul, Wahdatul Wujud
4 Al-Hallaj
w. 309 H
l. Murcia, Andalusia, 560 H Wahdatul Wujud
5 Ibnu ‘Arabi
w. Damaskus, 638 H
l. Bisthami, 188 H Al-Fana, Al-Baqa, Al-Ittihad
6 Abu Yazid al-Busthami
w. Bisthami, 261 H

Anda mungkin juga menyukai