PEPTIKUM
ABSTRAK
1
komplikasi yang disebabkan penyakit dibandingkan ulkus yang mengalami
proton pump inhibitor (PPI). Namun kurang dari 2% dari jumlah keseluruhan
demikian, dengan penggunaan PPI, pasien; ulkus yang berdarah saat ini
2
strategi-strategi untuk melakukan terapi mengutamakan penelitian-penelitian
3
terbuka dan laparoskopi, peran dari Gambaran Global dan Beban Masala
operasi PPU yang lebih cepat. 282.000). Dalam konteks tersebut, hal
Penelitian terebut tercatat berakhir pada ini merupakan jumlah kematian yang 7
mm, ASA grade I-II, tidak mengalami kematian yang disebabkan rupturnya
untuk rawat inap. Terdapat satu lagi hampir sama dengan jumlah kematian
patch repair pada 3 pasien, di mana 2 di Hampir sebanyak 70% dari kematian
perforasi.
4
Perkiraan jumlah insidensi Penyebab dan Faktor Resiko Penyakit
5
penyakit keganasan (Seperti reseksi menjadi suatu penyebab nyeri akut atau
billroth II). Pada pasien-pasien dengan gejala abdominal yang masih belum
pada pasien-pasien yang sakit dan seperti yang dilaporkan pada lebih dari
6
demikian, pemeriksaan-pemeriksaan preoperatif, takikardi, gagal ginjal akut,
belum ada satu pun di antaranya yang sepsis yang lebih awal diperlukan untuk
untuk terjadinya outcome yang buruk pasien yang menjalani operasi sebagai
adalah karena kondisi sepsis yang telah Denmark. Sistem penilaian PULP terdiri
paling kuat memengaruhi terjadinya waktu (lebih dari 24 jam) yang terhitung
adalah usia lanjut, asidosis metabolik dimasukkan rawat inap di rumah sakit,
7
syok preoperatif, peningkatan kadar Penundaan tatalaksana tidak boleh
8
dan dapat menunjukkan lokasi dari RCT pertama yang membandingkan
perforasi ulkus yang dialami. Peran USG antara bedah terbuka dengan bedah
pasien telah jelas terbukti sakit. (tabel 1). Hampir sama, penelitian RCT
tahun 1990. Penelitian dengan metode laparaskopi, karena tidak bersifat lebih
9
inferior dibandingkan bedah terbuka; keadaan terkini untuk bukti ilmiah yang
10
darah kurang dari 90 mmHg), dipenuhi. Selain itu, teknik laparaskopi
manifestasi klinis yang timbul tertunda yang optimal untuk penutupan perforasi
(lebih dari 24 jam) setelah perforasi, usia masih belum diketahui dengan pasti;
di atas 70 tahun, dan grada ASA III-IV keputusannya bergantung pada apakah
Penentuan lokasi ulkus yang inadekuat, beberapa serial penelitian kecil; metode
perforasi yang besar (didefinisikan oleh ini masih eksperimental dan di luar
beberapa ahil sebagai ukuran diameter jangkauan topik ulasan kali ini.
11
penting untuk menghentikan panjang, karena perforasi dapat terjadi
penggunaan antibiotik terlalu cepat kembali pada sekitar 12% pasien. Hal ini
tidak membaik kondisinya setelah pada ulkus (tabel 1). Wong dkk.
harus dilakukan, karena superinfeksi RCT dengan total pasien sebanyak 401
lanjutan yang diketahui untuk PPU. untuk PPU. Eradikasi H. Pylori secara
dapat ditoleransi dengan baik tetapi 2.97, KI 95% 1.06-8.29) dan 1 tahun
tidak menurunkan jumlah mortalitas (1.49, 1.10 hingga 2.03). Lapora kedua
menurunkan jumlah infeksi fungal atau yang menjalani terapi untuk eradikasi
12
banyaknya penggunaan PPI. Secara Suatu laporan mengindikasikan
diagnosis ulkus peptikum dan harus sedikit tanda klinis, serta tidak adanya
13
sebagaian besar laporan kasus, sejumlah perawatan tertentu. Sebuah
sehingga peranannya tetap belum dapat inisiasi quality of care (QOC) yang
untuk perforasi ulkus gastrik, adalah outcome pasien dengan PPU. Selama
pasien belum pernah menjalani operasi penundaan preoperatif tidak lebih dari 6
atau biopsi tidak dapat dilakukan selama jam, dan pengawasan harian dari berat
dari 27 hingga 17% dengan melakukan yang telah dilaporkan dan berhubungan
14
dengan pemilihan pasien juga menjalani terapi hingga mengalami
Terdapat suatu bukti ilmiah yang terutama dari penyakit jantung dan
waktu dilakukannya operasi, juga jumlah laki, dan perokok, Penelitian lainnya dari
mortalitas yang lebih tinggi pada pasien Norway memaparkan hasil yang hampir
diagnosis yang biasa seperti infeksi luka merokok. Sebuah penelitian nasional
komplikasi yang lebih jarang terjadi hidup hingga 2 tahun setelah dilakukan
15
setelah terapi operatif untuk PPU saat dengan PPU dapat memberikan
16
optimal masih perlu dipelajari lebih lanjut pasien muda yang diterapi untuk kondisi
lagi. PPUnya.
masa mendatang antara operasi bedah Eropa, AS, dam China. Suatu penelitian
untuk PPU dapat berfokus pada tujuan kesehatan yang meningkat akibat
seperti: kebutuhan untuk operasi ulang, memerlukan rawat inap di rumah sakit di
kesembuhan, dan jumlah infeksi atau pasien yang dirawat inap bersuia 65
variabel operatif lainnya yang dapat pasien usia lanjutyang kian bertambah
dipelajari lebih jauh mencakup apakah dan juga pasien-pasien dalam kondisi
17