Dokumen - Tips Klipping-Renang
Dokumen - Tips Klipping-Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dariZaman Batu telah
ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000
SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang
adalah Epos Gilgamesh,Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah
Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.
Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku
mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der
Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya
punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam
perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya
bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan
berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-
kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-
kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam
nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang
dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara
universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar
tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang
yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam
gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih
maupun para pemula.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada,
dan gaya kupu-kupuyang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya
punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam
dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di
antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di
dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.
Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan
gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan
posisi dadamenghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan
ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke
depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke
atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-
kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup
lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling
baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya
kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan
dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih
cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya,
perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan
mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Diantara empat gaya renang yang ada (gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu,
dan gaya punggung), yang paling sulit cara bernafasnya adalah gaya bebas.
Dalam gaya dada dan gaya kupu-kupu, bernafas bisa dilakukan dengan mudah
karena ada saat dimana kepala kita seluruhnya berada diatas permukaan air.
Bernafas dalam gaya punggung juga tidak sulit karena kepala dan tubuh kita
menghadap dengan bebas ke arah langit. Adapun dalam gaya bebas, kepala kita
tidak boleh sepenuhnya menyembul dari permukaan air. Inilah yang menjadikan
bernafas dalam gaya bebas terasa lebih sulit.
Namun jika sudah biasa, tidak akan ada lagi hal yang sulit. Mengambil
(menghirup) nafas dalam gaya bebas kita lakukan semenjak 2/3 kayuhan tangan
kita, dan kita akhiri pada saat tangan kita kembali masuk kedalam air. Kita
ambil contoh mengambil nafas ke sisi kiri. Pada saat kayuhan tangan kiri kita
sejajar dengan dada, akan timbul gaya angkat pada sisi kiri tubuh kita.
Akibatnya, tubuh pun akan miring menghadap ke sisi kiri. Pada saat itulah kita
mulai mengambil nafas. Dan kemiringan tubuh kita dengan sendirinya akan
membantu wajah kita untuk bisa menyembul keatas permukaan air dengan mudah dan
alami.
Pada saat wajah Anda kembali terbenam kedalam air, keluarkanlah udara dengan
santai dari hidung Anda. Ini akan menimbulkan gelembung-gelembung air yang
keluar dari hidung Anda.
Lalu kapan kita mengambil nafas? Untuk renang jarak jauh semisal 1500 meter,
beberapa perenang hebat seperti Grant Hackett mengambil nafas setiap dua
kayuhan sekali. Ini artinya hanya berselang satu kayuhan saja, dan karenanya
bernafasnya pun hanya ke satu sisi saja: ke kiri saja atau ke kanan saja.
Namun ada juga beberapa perenang yang mengambil nafas setiap tiga kayuhan
sekali. Ini artinya pengambilan nafas akan dilakukan bergantian ke kiri dan ke
kanan. Cara bernafas seperti dikenal sebagai bilateral breathing. Lalu mana
yang lebih baik antara mengambil nafas ke satu sisi saja atau mengambil nafas
ke dua sisi secara bergantian? Jawabannya, suka-suka Anda. Lakukanlah yang
menurut Anda lebih rileks, santai, nyaman dan cocok untuk Anda. Jadi yang
terpenting, Anda merasa nyaman ketika bernafas.
Meski demikian, banyak perenang sprint gaya bebas (50 meter atau 100 meter)
yang berusaha semaksimal mungkin untuk menahan nafas mereka selama balapan.
Mereka hanya mengambil nafas ketika betul-betul memerlukannya. Hal tersebut
dilakukan agar tidak terjadi pengurangan kecepatan yang biasanya terjadi
ketika seorang perenang gaya bebas sedang mengambil nafas.
Belajar renang atau kursus renang bukanlah dominasi anak-anak saja. Orang
dewasa pun perlu untuk mempelajari bidang yang satu ini, karena selain
menyenangkan, renang merupakan keahlian yang penting untuk dimiliki semua
orang. Mari kita cermati kisah-kisah dibawah ini.
Seorang karyawan sedang berlibur bersama teman kantornya, ketika ada acara
permainan di kolam renang, dia langsung pura-pura sakit karena malu jika
ketahuan tidak bisa berenang.
atau…
Seorang ayah sibuk mencari-cari alasan untuk menolak ajakan anaknya ke kolam
renang, karena malu mengatakan kepada anaknya bahwa dia tidak bisa renang.
atau…
Ketika sedang berlibur di pantai bersama keluarga, seorang ibu takut untuk
bermain sepeda air bersama anaknya karena takut tenggelam. Sebesar apapun
keinginan ibu itu untuk bermain bersama anak-anaknya namun tidak cukup besar
untuk mengalahkan rasa takutnya terhadap air.
Kisah di atas adalah pengalaman pribadi beberapa klien yang belajar renang
dengan saya di jakarta. Ketika saya Tanya mengapa tidak mencoba untuk kursus
renang dari dulu ? Jawabannya hampir seragam, yaitu sebenarnya mereka sudah
pernah belajar, bahkan sampai berbulan-bulan namun masih saja takut jika harus
renang di kolam yang dalam.
Rasa takut terhadap air yang dalam memang yang menjadi kendala utama. Bahkan
banyak orang yang ketika memasuki usia lanjut belum pernah renang atau
melakukan kegiatan di air karena gagal dalam mengatasi rasa takutnya. Namun
bukan berarti rasa takut ini tidak bisa dihilangkan. Rasa takut itu sebuah
sifat dasar manusia untuk bertahan hidup. Penyebab rasa takut tersebut
biasanya karena ketidaktahuan. Artinya untuk mengalahkan rasa takut adalah
dengan mengenal hal yang kita takutkan tadi, dalam hal ini air.
Kendala utama dalam mempelajari renang adalah ketika memulai. Pada fase ini
kita dihadapkan dengan dunia baru yang memerlukan adaptasi di beberapa hal.
Di dalam blog ini saya bermaksud berbagi pengetahuan untuk membekali anda
ketika memulai belajar renang. Sehingga lebih mudah beradaptasi dengan
lingkungan air.Belajar renang atau kursus renang bukanlah dominasi anak-anak
saja. Orang dewasa pun perlu untuk mempelajari bidang yang satu ini, karena
selain menyenangkan, renang merupakan keahlian yang penting untuk dimiliki
semua orang. Mari kita cermati kisah-kisah dibawah ini.
Seorang karyawan sedang berlibur bersama teman kantornya, ketika ada acara
permainan di kolam renang, dia langsung pura-pura sakit karena malu jika
ketahuan tidak bisa berenang.
atau…
Seorang ayah sibuk mencari-cari alasan untuk menolak ajakan anaknya ke kolam
renang, karena malu mengatakan kepada anaknya bahwa dia tidak bisa renang.
atau…
Ketika sedang berlibur di pantai bersama keluarga, seorang ibu takut untuk
bermain sepeda air bersama anaknya karena takut tenggelam. Sebesar apapun
keinginan ibu itu untuk bermain bersama anak-anaknya namun tidak cukup besar
untuk mengalahkan rasa takutnya terhadap air.
Kisah di atas adalah pengalaman pribadi beberapa klien yang belajar renang
dengan saya di jakarta. Ketika saya Tanya mengapa tidak mencoba untuk kursus
renang dari dulu ? Jawabannya hampir seragam, yaitu sebenarnya mereka sudah
pernah belajar, bahkan sampai berbulan-bulan namun masih saja takut jika harus
renang di kolam yang dalam.
Rasa takut terhadap air yang dalam memang yang menjadi kendala utama. Bahkan
banyak orang yang ketika memasuki usia lanjut belum pernah renang atau
melakukan kegiatan di air karena gagal dalam mengatasi rasa takutnya. Namun
bukan berarti rasa takut ini tidak bisa dihilangkan. Rasa takut itu sebuah
sifat dasar manusia untuk bertahan hidup. Penyebab rasa takut tersebut
biasanya karena ketidaktahuan. Artinya untuk mengalahkan rasa takut adalah
dengan mengenal hal yang kita takutkan tadi, dalam hal ini air. Kendala utama
dalam mempelajari renang adalah ketika memulai. Pada fase ini kita dihadapkan
dengan dunia baru yang memerlukan adaptasi di beberapa hal. Pengetahuan dasar
tentang adaptasi inilah yang menjadi kunci keberhasilan.
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan
seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight
barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik, karena saat berenang
seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang
merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat
badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau
arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita
melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan
dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan
paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik
dalam air.
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih
tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air.
Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat
secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami
hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan
air (jatuh ke laut, dll).
7. Menghilangkan stres
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih
relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan,
mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk,
pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
PERLOMBAAN RENANG
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade
Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912.
Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang
Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan
pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya
dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar
lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas
tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali
lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan
dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biruuntuk lintasan 2,
3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang
melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air
dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan
menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok
start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di
antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang
pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke
atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti
estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your
marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan
tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga
tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
Marathon 10 km.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara
bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung,
gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m,
perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang
perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan
renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu,
dan diakhiri oleh perenang gaya bebas
SEAGAMES RENANG
"Selain itu tim renang Indonesia juga telah memenuhi targetnya meraih enam
medali emas seperti yang ditetapkan KONI Pusat. Bahkan kabar yang
menggembirakan adalah tiga dari tujuh rekor baru SEA Games berhasil
terpecahkan oleh perenang muda Indonesia," kata tim Manajer Renang Indonesia,
Bambang usai perlombaan Kamis (17/11).
Dia menambahkan, ini suatu tanda akan kembalinya kejayaan olahraga renang
Indonesia dengan lahirnya munculnya atlet muda yang sudah bisa menunjukkan
prestasinya.
Selain Yeesy dan Siman keduanya merupakan atlet spesialis gaya punggung
tersebut, atlet muda Indonesia lainnya yang juga bersinar di SEA Games kali
ini ada Indra Gunawan peraih emas 50 meter gaya dada putra.
Kemudian Idham M Dasuki juga perenang muda gaya dada yang meraih perunggu di
200 meter gaya dada dan Gleen Victor Susanto yang perak 50 meter kupu-kupu
selain itu serta Triady Fauzi juga perenang muda yang dipersiapkan untuk masa
depan.
Kemudian lagi perenang muda lainnya dibagian putri ada Monalisa peringkat enam
final SEA Games.
"Yang membanggakan pada SEA Games kali ini adalah secara kualitas dan kuntitas
sudah ternenuhi baik target emas dan pemecahan rekor baru," kata Bambang.
Sementara itu mantan pelatih nasional M Radja Nasution yang ada ikut
menyaksikan perlombaan cabang renang SEA Games di Palembang juga menagatakan,
inilah era kebangkitan cabang renang Indonesia.
Munculnya perenang muda yang secara kualitas dan kuntitas sudah tercapai
targetnya sehingga tinggal bagaimana sistem pembiayaannya pada masa depan.
"Saya yakin melihat materi yang ada saat ini ke depannya pasti akan bisa
terukir kembali kejayaan renang Indoesia," kata Elfira Rosa Nasution mantan
ratu renang Indonesia.
Kelima medali emas Indonesia tersebut dipersembahkan oleh Siman Sudartawa yang
menyumbangkan dua medali emas dari nomor 50 meter dan 100 meter gaya punggung.
Sedangkan Yessy berhasil memecahkan rekor baru dinomor 200 meter gaya punggung
putri dengan waktu 2 menit 15,73 detik
Prestasi yang luar biasa diciptakan Yessy setelah dirinya memecahkan rekor
yang sejak 18 tahun lalu tidak terpecahkan atas nama Akkiko Thomson asal
Philipina yang dibuatnya pada SEA Games 1993.
Sementara itu Menpora Andi Alfian Mallaranngeng juga menegaskan, ini merupakan
momentum kebangkitan olahraga terukur Indonesia untuk menjadi "Raja di Asia
Tenggara".
Untuk cabang renang Indonesia memiliki perenang muda seperti I Gede Siman
Sudartawa yang berusia 16 tahun sudah bisa memecahkan rekor baru.
RENANG INDAH
Atlet renang indah dituntut memiliki kekuatan fisik, kelenturan tubuh, dan
kemampuan aerobik yang tinggi dalam melakukan gerakan yang tersinkronisasi. Di
hadapan juri, perenang indah melakukan dua set gerakan wajib yang terdiri dari
gerakan teknis dan gerakan bebas.
Kejuaraan lain
Kejuaraan tahunan
Berenang merupakan salah satu aktivitas berolahraga dan rekriasi yang banyak
dilakukan anak-anak, remaja,orang tua dan lanjut usia aktivitas renang
membutuhkan kewaspadaan. Tingkat kematian akan semakin tinggi dan besar
apabila pengelolah kolam renang tidak menyediakan fasilitas pendukung dan
petugas penolong (life quard) yang mempunyai keterampilan yang khusus dan
memadai. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kecelakaan/tenggelam
seseorang dikolam renang antara lain yang pertama faktor psikologis mereka
terlalu percaya atas kemampuan yang dimiliki, kuarang pengetahuan tentang cara
berenang,panik dalam menolong korban tenggelam, faktor Kedua, Mekanis
terbentur didalam kolam, pendaratan yang salah ketika berenang, faktor
fisiologis anggota tubuh yang sakit, terjadi kejang otot(keram).untuk
menghindari terjadi kecelakaan dikolam pengelolah harus membuat tata tertib
dan beberapa aturan bagi para pengunjung dikolam terutama bagi pengguna kolam
yang akan berenang, pengelolah kolam menyediakan peralatan untuk menolong
antara lain tali lintasan,pelampung,alat penjangkau (tongkat) dan menyedikan
petugas penolong khusus di kolam renang yang menguasai teknik pertolaongan
TUGAS PENJASKES
Ayunda Nurchandra
XI IPA 3
Absen: 04
Daftar pustaka
www.google.com
id.wikipedia.com
http://images.google.com
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/1964547-pencegahan-
kecelakaan-di-kolam-renang/
Sebanyak 11 rekor baru SEA Games dari beberapa nomor perlombaan renang
berhasil dipecahkan oleh perenang dari Indonesia, Thailand, Singapura dan
Vietnam pada SEA Games XXVI/2011 di Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang.
Panitia cabang renang SEA Games 2011, Herlambang di Palembang, Jumat
mengatakan, dari 11 rekor baru SEA Games 2011 yang dipecahkan para perenang
tersebut atlet Indonesia dan Thailand berhasil memecahkan tiga rekor baru,
atlet dari Vietnam satu rekor baru dan Singapura berhasil memecahkan empat
rekor baru SEA Games kali ini. Dari 38 medali emas yang diperebutkan pada SEA
Games 2011, ada sebanyak 11 rekor baru SEA Games yang terpecahkan dari kola
renang Satdion Akuatik Jakabaring yang bertaraf internasional tersebut.
Pada hari pertama perlombaan cabang renang ada dua rekor baru SEA Games yang
dipecahkan oleh atlet Thailand atas nama Nutthapong Ketin dinomor 200 meter
gaya dada putra dengan waktu 2 menit 12,99 detik atau lebih cepat dari rekor
lama 2 menit 13,42 detik atas namanya sendiri diciptakan pada 2009. Rekor
kedua yang tercatat pada perlombaan renang tersebut diraih oleh Li Tao dari
Singapura pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu waktu 58,84 detik dari rekor
lama 59,24 detik atas nama dirinya diciptakan pada 2009. Kemudian rekor ketiga
dibuat perenang Thailand atas nama Natthanan Jungkrajang nomor 400 meter gaya
ganti perorangan waktu 4 menit 50,88 detik lebih cepat dari rekor lama 4 menit
51,87 detik atas nama Jocelin Yeo asal Singapura pada 1999.
Rekor keempat pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu atas nama perenang Vietnam,
Quy Phuoc Hoang dengan waktu 53,07 detik sedangkan rekor lama 53,82 detik
dibuat oleh Daniel Bego asal Malaysia pada 2009. Rekor kelima diciptakan oleh
diciptakan perenang Indonesia Yessy Yosaputra pada nomor 200 meter gaya
punggung putri waktu 2 menit 15,73 detik lebih cepat dari rekor lama atas nama
Akkiko Thomson asal Filipina waktu 2 menit 16,76 detik pada 1993.
Kemudian rekor keenam dinomor 200 meter gaya kupu-kupu putra diciptakan oleh
Joseph Issac Schooling dari Singapura waktu 1 menit 56,67 detik sedang rekor
lama 2 menit 00,45 detik oleh James Walsh asal Filipina pada 2007. Rekor
ketujuh 50 meter gaya bebas putri diciptakan perenang Singapura atas nama
Xiang QI Amanda Lim catatan waktu 25,77 detik sedang rekor lama 25,82 detik
atas namanya sendiri dibuat pada 2009.
Rekor SEA Games cabang renang yang kedelapan diciptakan oleh perenang
Indonesia I Gede Siman Sudartawa nomor 100 meter gaya punggung dengan waktu
55,59 detik lebih cepat dari rekor lama 56,16 detik yang dibuat Lim Keng Liat
asal Malaysia pada 2001. Rekor kesembilan pada nomor 100 meter gaya punggung
putri oleh perenang Singapura atas nama Li Tao waktu 1 menit 02,11 detik
sedang rekor lama 1 menit 02,96 detik dibuat atas namanya sendiri pada 2009.