Menurut Steinke (2003) agar dapat saling berkomunikasi satu sama lain, komputer-
komputer yang terhubung dalam suatu jaringan harus mempunyai satu set peraturan yang
sama dimana peraturan-peraturan tersebut disebut sebagai protokol. Seperti halnya dua orang
yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi diperlukan penerjemah (interpreter) atau
satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Untuk itu maka baban dunia yang menangani
masalah standarisasi ISO (International Standardizion Organization) membuat aturan baku
yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open Sistem Interconnection).
lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI, yang terdiri dari
Application Layer, Presentation Layer, Session Layer, Transport Layer; berurusan dengan
persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada perangkat lunak.
Application Layer adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna. Keduanya, pengguna dan
lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan perangkat lunak aplikasi yang berisi sebuah
komponen komunikasi.
Lapisan bawah dari model OSI, yang terdiri dari Network Layer, Data Link Layer,
Physical Layer; mengendalikan persoalan pengiriman data. Lapisan bawah tersebut
diimplementasikan ke dalam perangkat keras. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah
lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel) dan sebagai penanggung
jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.
Layer Keterangan
Application Membuka komunikasi dengan user lain dan memberikan layanan
seperti file transfer ataupun e-mail ke user lain dalam suatu
jaringan.
Presentation Berhubungan dengan perintah dari application layer dan
melakukan penterjemahan antara tipe data yang berbeda jika
diperlukan.
Session Membuka, mengatur dan mematikan sesi antar aplikasi
Transport Menyediakan mekanisme untuk pembukaan, pengaturan, dan
penutupan jika ada permintaan dari sirkuit virtual pada data.
Membuka end-to-end connection, dan menjaga pada data.
Network Layer ini bertanggung jawab dalam routing paket data dari node
sumber ke node tujuan. Selain itu, network layer juga
bertanggung jawab dalam pengalamatan node. Congestion
control juga menjadi tanggung jawab network layer, sehingga
AODV dan DSR berada pada layer Network.
Data Link Menjaga sinkronisasi dan kontrol kesalahan antara 2 pihak.
Phisical Menyediakan transmisi berbentuk bit melewati channel
komunikasi secara elektrik, mekanisme, dan spesifikasi prosedur.
TCP/IP
Menurut Kozierok (2005), Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
adalah satu set standar aturan komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan komputer tanpa melihat perbedaan
jenis hardware. Model TCP/IP merupakan hasil eksperimen dan pengembangan terhadap
ARPANET, sebuah packet-switching network milik Departemen Pertahanan Amerika
Serikat. Model ini biasa disebut sebagai Internet Protocol suite.
Protocol suite ini terdiri atas banyak protokol dan telah ditetapkan sebagai standar bagi
Internet oleh International Architecture Board (IAB). Model TCP/IP digambarkan seperti
gambar berikut: