Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : X MIPA
Sekolah : SMA
Materi : Alat-alat Optik
Alokasi Waktu : 1x15menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, response dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
KI 4 : minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KD 1.2 : Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik alat-alat
optik
1.2.1 Mengumpulkan berbagai fenomena alam yang sesui dengan
prinsip pemuaian zat, prinsip alat-alat optik dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bukti kebesaran Tuhan.
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.

149
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, aktif) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
KD 3.9 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan
dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.
3. 9.1 Menyebutkan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa
cembung.
3. 9.2 Menjelaskan hubungan antara jarak benda dan jarak bayangan
pada lensa cembung.
3. 9.3 Menentukan perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lensa
cembung.
3. 9.4 Mengetahui cara kerja lup berdasarkan sifat pembiasan
cahaya pada lensa cembung.

KD 4.9 : Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan


menerapkan
prinsip
4. 9.1 pemantulan
Melakukan dan pembiasan
percobaan pada
Lensa cermin dan lensa
Cembung

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengalaman belajar yaitu: mengkaji literatur,
berdiskusi,mengumpulkan informasi/ melakukan percobaan, siswa dapat:
1.2.1 Siswa sapat mengetahui macam-macam dari alat-alat optik

2.1.1 Siswa dapat mengetahui apa itu pengertian dari lensa

D. MATERI AJAR
 Alat-alat Optik

150
E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Problem Based Learning
Metode : demonstrasi, tanyajawab, diskusi, presentasi, dan
Pendekatan:ceramah
scientific
approach
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama (2x45 menit)
Kegiatan Belajar Alokasi
Fase
Guru Siswa Waktu
Pra Pendahuluan  Mengucapkan salam  Menjawab salam 2
dan menanyakan kabar
 Meminta ketua kelas  Ketua kelas memimpin
memimpin berdo’a berdo’a
 Mempresensi siswa  Siswa angkat tangan
Mengorientasikan  Menyiapkan siswa  Menyiapkan diri untuk 3
siswa pada untuk belajar belajar
masalah  Menyuruh siswa maju  Salah satu siswa maju
untuk melakukan
demonstrasi Mengamati:
 Mendemonstrasikan  Mengamati demonstrasi
kejadian asing yaitu guru
melihat tulisan yang
sangat kecil
menggunakaan lup
dan jarak divariasi Menanya:
 Mengajukan  Menjawab pertanyaan
pertanyaan: dari guru.
Apa yang terlihat “tulisan menjadi
dalam lup? Mengapa sangat besar jika
dilihat dengan lup”
hal tersebut bisa
terjadi?
 Menunjukkan materi  Memperhatikan yang
yang akan dibahas, disampaikan oleh guru.
yaitu Lensa
 Menyampaikan  Memperhatikan yang
tujuan pembelajaran disampaikan oleh guru

151
Mengorganisasi Melakukan 2
siswa untuk  Membagi siswa  Berkelompok sesuai
belajar dalam 6 kelompok intruksi dari guru
dengan masing-
masing kelompok
beranggotakan 5-6
siswa
 Memberitahukan  Mendengarkan
tentang proses diskusi penjelasan guru
yang akan
dilaksanakan dan lama
waktu diskusi, yaitu 20
menit
 Setelah siswa  Perwakilan kelompok
berkelompok, guru mengambil lembar
meminta perwakilan diskusi
kelompok untuk
mengambil lembar
diskusi
Membimbing Mengkomunikasikan 3
penyelidikan  Memberikan  Menyelesaikan
individu ataupun permasalahan yang permasalahan secara
kelompok sama pada setiap individu
individu mengenai Menalar
lensa.  Mendiskusikan
 Membimbing dan permasalahan bersama
mengarahkan diskusi anggota kelompok
kelompok  Menanyakan tentang
hal yang belum
dimengerti pada guru
Menganalisis dan Melakukan 2
mengevaluasi  Meminta perwakilan  Perwakilan kelompok
proses kelompok mempresentasikan
pemecahan mempresentasikan hasil diskusi
masalah hasil diskusi
 Meminta siswa lain  Menanggapi hasil
untuk menanggapi presentasi kelompok
presentasi kelompok lain

152
 Membimbing siswa  Melakukan diskusi
dalam melakukan kelas
diskusi kelas
Menganalisis dan Penguatan dari guru 3
mengevaluasi  Menjelaskan alat-alat  Memperhatikan
proses optik terutama penjelasan guru
pemecahan tentang Lensa.
masalah  Meminta siswa untuk  Menanyakan materi
memperbaiki hasil yang belum dimengerti
diskusi kelompoknya  Memperbaiki hasil
dan memberikan diskusi kelompoknya
solusi dan memberikan solusi
 Membimbing siswa  Menyimpulkan hasil
menyimpulkan hasil diskusi
diskusi
 Memberikan tugas  Mencatat tugas yang
rumah berupa latihan diberi oleh guru
soal  Menjawab salam
 Menutup kegiatan
pembelajaran dengan
mengucapkan salam

G. SUMBER BELAJAR
Kanginan, Marthen.2008.Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas
X.Jakarta:Erlangga.
Jewett, Serway. Tanpa Tahun. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Terjemahan
Chriswan Sungkono. 2009. Jakarta: Salemba Teknika.
Tim Penyusun, 2013. Buku Pintar Belajar Fisika Untuk SMA/MA Kelas X-B.
Sagufindo Kinarya.

H. ALAT DAN BAHAN


 Alat: lup, bangku optik, mistar, lensa cembung.
 Bahan: lilin, layar, kertas, korek api.

I. Penilaian
1. Jenis : tes dan non tes
2. Kompetensi, teknik dan bentuk penilaian :

153
Kompetensi Teknik penilaian Bentuk penilaian
Pengetahuan Tes tertulis  Tes Tertulis
Sikap Observasi Sikap mampu bekerja
sama ketika melakukan
percobaan Kacamata
Keterampilan Penilaian kinerja Keterampilan merangkai
alat, serta ketelitian dalam
mengamti data hasil
percobaan

Ternate 20 Februari 2018

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mapel

Khusnul Khitimah Nurjunia Umaternate


NPM : 03091611057 NPM : 03091611041

154
1. ..............................................
LKS
EKSPERIMEN 2. ..............................................
3. ..............................................

LU 4.
5.
..............................................
..............................................
NAMA KELOMPOK

1. Tujuan
1. Mengamatipembentukanbayanganpadalup.
2. Menentukanperbesaranbayangan.
2. AlatdanBahan
1. Bangku optik,
2. 2 buah kertas skala.
3. Lensa cembung.
4. Layar.
5. Mistar.
3. Skemaalat

f
4. ProsedurKerja
1. Tentukan titik fokus lensa cembung yang digunakan.
2. Tentukanposisiruang 1, 2 dan 3 lensa cembung tersebut.
3. Susunlah alat sesuai dengan skema di atas.
4. Amatilah kertas skala 1melalui lensa.
5. Bandingkanlah skala 1 dan skala 2 pada interval yang
6. sama. Catat hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan.
7. Ulangi langkah 1-6 untuk letak kertas skala 1 yang berbeda.
5. Data Pengamatan.
Jarakfokus =…….cm
Letakskala 1 (S) Letakskala 2 (S’) A1 A2

155
6. Analisis Data.
1. Berdasarkan data pengamatan, bagaimanakahsifatbayangan
yang
terbentuk?

2. Berdasarkan data pengamatan, posisibenda yang manakah


yang
memenuhisifatbayanganlup?Jelaskan!

3. Berdasarkan data pengamatan, tentukan perbesaran


bayangannya!

7. Kesimpulan

156
LEMBAR OBSERVASI
Aspek Penilaian Jumlah
No dan Nama Nilai
A B C Skor

Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Psikomotor
A Melakukan kegiatan pada LKS dengan tepat
Afektif
B Kerja sama
C Mencatat hasil pengamatan (membaca hasil
pengukuran) secara teliti

Kriteria Pemberian Nilai


Nilai
4 3 2 1
Aspek
Dapat
Tidak dapat
Dapat melakukan Dapat
melakukan
Melakukan melakukan kegiatan sesuai melakukan
kegiatan
kegiatan pada kegiatan sesuai LKS dengan kegiatan sesuai
percobaan sama
LKS dengan LKS dengan benar tetapi LKS dengan
sekali
tepat benar, rapi dan memerlukan bimbingan guru
cepat waktu yang
lama
Terjadi interaksi Interaksi antar Kurang ada
Tidak ada
yang sangat kelompok cukup interaksi antar
interaksi sama
bagus antar bagus dalam anggota
sekali, masing-
Kerja sama anggota melakukan kelompok dan
masing
kelompok ketika eksperimen dan eksperimen
mengerjakan
melakukan terjadi dominasi dilakukan oleh
eksperimen
eksperimen, ada kerja dalam beberapa orang

157
pembagian tugas kelompok saja tanpa koordinasi
dan semua
anggota
kelompok aktif
terlibat dalam
eksperimen
Mencatat Dapat
Dapat Dapat
hasil menuliskan hasil
menuliskan hasil menuliskan Tidak dapat
pengamatan pengamatan
pengamatan tetapi kurang menuliskan hasil
(membaca (membaca hasil
(membaca hasil teliti dalam pengamatan
hasil pengukuran)
pengukuran) me uliskan h asil dengan tepat
pengukuran) denga bantuan
secara teliti n tepat n engamatan
tn atau guru
denga p
eman
)/ =
(
REKAP PENILAIAN
No dan Nama P1 P2 P3 Nilai Akhir

. + . +
=

Keterangan: P1: nilai LKS Lup


P2: nilai observasi
P3: nilai tugas induvidu

158
MATERI AJAR

Lup atau kaca pembesar sebenarnya merupakan lensa cembung. Seberapa besar
benda akan tampak dan seberapa banyak detail yang bisa kita lihat padanya,
bergantung pada ukuran bayangan yang dibuatnya pada retina. Hal ini, sebaliknya
bergantung pada sudut yang dibentuk oleh benda pada mata. Contohnya, lidi
dipegang secara vertikal pada jarak 30 cm dari mata tampak dua kali lebih tinggi
dibandingkan jika dipegang pada jarak 60 cm, karena sudut yang dibuatnya dua kali
lebih besar. Ketika kita ingin meneliti dengan sebuah benda, kita mendekatkannya ke
mata sehingga benda tersebut membentuk sudut yang lebih besar. Bagaimanapun
mata kita hanya bisa mengakomodasi sampai suatu titik tertentu saja (titik dekat),
dan
kita akan menganggap jarak standar 25 cm sebagai titik dekat mata.

Gmbar 1. Sudut pandang dengan lup, bayangan (a) menjadi lebih tinggi daripada
bayangan b
Sebuah kaca pembesar (lup) memungkinkan kita untuk meletakkan benda lebih
dekat ke mata sehingga membentuk sudut yang lebih besar. Gambar dibawah ini
memperlihatkan sebuah benda diletakkan pada titik fokus atau di sebelah dalamnya.

159
Gambar (a) bunga dilihat melalui lup, (b) bunga dilihat tanpa lup
Kemudian lensa konvergen membentuk bayangan maya, minimal berada 25 cm
dari
mata, agar mata terfok us padanya. Jika mata rileks, bayangan akan da pa da
bera tak
berhingga dan dalam hal ini
benda tepat berada pada titik fokus.
Perbesaran sudut lihat ( ) adalah perbandingan sudut lihat dengan al at ( ) n
perbesaran sudut lihat tanpa alat (∝). Untuk sudut kecil didapat = tan d n
a
∝= tan ∝, sehingga perbesaran sudut dapat dinya akan denga n
persamaan:
an t
an
= =t
∝ t =
∝= ℎ
= ℎ
=
=
=
a. Untuk Mata Berakomodasi maksimum: s < f

160
1 1 1
 
,S'
s s'
f1 Sn
1 1
 
S Sn
f1 Sn 

S f Sn. f
Sn  Sn  f 
   Snx 
S  Sn. 
Sn  f f
  Sn  
f 1 f
b. Untuk mata tak erakomodasi: S= f
Perbesaran sudut =

161
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : X MIPA / 2
Sekolah : SMAN 5 Malang
Materi : Alat-alat Optik
Alokasi Waktu : 8 JP (8x45menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, response dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
KI 4 : minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KD 1.2 : Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik alat-alat
optik
1.2.1 Mengumpulkan berbagai fenomena alam yang sesui dengan
prinsip pemuaian zat, prinsip alat-alat optik dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bukti kebesaran Tuhan.
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, aktif) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
KD 3.9 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan
dan
pembiasan cahaya oleh
3. 9.5 Menganalisa cermin dan
pengertian alatlensa.
optik
3. 9.6 Mengetahui berbagai macam alat-alat optik
3. 9.7 Menjelaskan kegunaan mata
3. 9.8 Mengetahui berbagai bagian-bagian mata

162
3. 9.9 Mendiskusikan berbagai macam pemahaman tentang mata
3. 9.10 Mengaplikasikan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
KD 4.9 : Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan
prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
4. 9.2 Melakukan percobaan kacamata untuk mengetahui titik dekat
dan titik jauh mata siswa.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengalaman belajar yaitu: mengkaji literatur, berdiskusi,mengumpulkan
informasi/ melakukan percobaan, siswa dapat:
1.2.1 Mengumpulkan berbagai fenomena alam yang sesui dengan prinsip
pemuaian zat, prinsip alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
sebagai bukti kebesaran Tuhan.
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, aktif) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
3. 9.5 Menganalisa pengertian alat optik
3. 9.6 Mengetahui berbagai macam alat-alat optik
3. 9.7 Menjelaskan kegunaan mata
3. 9.8 Mengetahui berbagai bagian-bagian mata
3. 9.9 Mendiskusikan berbagai macam pemahaman tentang mata
3. 9.10 Mengaplikasikan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
4. 9.2 Melakukan percobaan kacamata untuk mengetahui titik dekat dan titik
jauh mata siswa.

D. MATERI AJAR
 Alat-alat optik
 Mata
 Cacat mata
 Kacamata

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model : Problem Based Learning
Metode : demonstrasi, tanyajawab, diskusi, presentasi, dan ceramah
Pendekatan: scientific
approach
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua (2x45 menit)
Kegiatan Belajar Alokasi
Fase
Guru Siswa Waktu
Pra Pendahuluan  Mengucapkan salam  Menjawab salam 4'
dan menanyakan kabar
 Meminta ketua kelas  Ketua kelas memimpin
memimpin berdo’a berdo’a
 Mempresensi siswa  Siswa angkat tangan

163
Mengorientasikan  Menyiapkan siswa  Menyiapkan diri untuk 20'
siswa pada untuk belajar belajar
masalah  Mengingatkan siswa  Menjawab pertanyaan
tentang materi guru mengenai materi
pelajaran sebelumnya lensa
tentang lensa
Mengamati:
 Menunjukkan  Salah satu siswa
fenomena yang melakukan
berkaitan dengan demonstrasi.
orang yang cacat
mata. Menanya:
 Mengajukan  Menjawab pertanyaan
pertanyaan: dari guru.
Apa yang terjadi Tidak dapat melihat
ketika orang yang benda pada jarak yang
memakai kacamata jauh. Karena terjadi
negatif dibuka cacat mata.
kacamatanya?
Mengapa hal itu
terjadi?
Bagaimana membantu Memakai lensa cekung.
orang yang enderita
cacat jauh itu?
 Menunjukkan materi  Memperhatikan yang
yang akan dibahas, disampaikan oleh guru.
yaitu Mata
 Menyampaikan  Memperhatikan yang
tujuan pembelajaran disampaikan oleh guru
Mengorganisasi Melakukan 10’
siswa untuk  Membagi siswa  Berkelompok sesuai
belajar
dalam 6 kelompok intruksi dari guru
dengan masing-
masing kelompok
beranggotakan 5-6
siswa

164
 Memberitahukan  Mendengarkan
tentang proses diskusi penjelasan guru
yang akan
dilaksanakan dan lama
waktu diskusi, yaitu 20
menit
 Setelah siswa  Perwakilan kelompok
berkelompok, guru mengambil lembar
meminta perwakilan diskusi
kelompok untuk
mengambil lembar
diskusi
Membimbing Mengkomunikasikan 26'
penyelidikan  Memberikan  Menyelesaikan
individu ataupun
kelompok permasalahan yang permasalahan secara
sama pada setiap individu
individu mengenai Menalar
cacat mata.  Mendiskusikan
 Membimbing dan permasalahan bersama
mengarahkan diskusi anggota kelompok
kelompok  Menanyakan tentang
hal yang belum
dimengerti pada guru
Menganalisis dan Melakukan 10'
mengevaluasi  Meminta perwakilan  Perwakilan kelompok
proses
pemecahan kelompok mempresentasikan
masalah mempresentasikan hasil diskusi
hasil diskusi
 Meminta siswa lain  Menanggapi hasil
untuk menanggapi presentasi kelompok
presentasi kelompok lain
 Membimbing siswa  Melakukan diskusi
dalam melakukan kelas
diskusi kelas
Menganalisis dan Penguatan dari guru 20’
mengevaluasi  Menjelaskan alat-alat  Memperhatikan
proses

165
pemecahan optik, mata, dan cacat penjelasan guru
masalah mata.
 Meminta siswa untuk  Menanyakan materi
memperbaiki hasil yang belum dimengerti
diskusi kelompoknya  Memperbaiki hasil
dan memberikan diskusi kelompoknya
solusi dan memberikan solusi
 Membimbing siswa  Menyimpulkan hasil
menyimpulkan hasil diskusi
diskusi
 Memberikan tugas  Mencatat tugas yang
rumah berupa latihan diberi oleh guru
soal
 Menutup kegiatan  Menjawab salam
pembelajaran dengan
mengucapkan salam

G. SUMBER BELAJAR
Kanginan, Marthen.2008.Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas
X.Jakarta:Erlangga.
Jewett, Serway. Tanpa Tahun. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Terjemahan
Chriswan Sungkono. 2009. Jakarta: Salemba Teknika.
Tim Penyusun, 2013. Buku Pintar Belajar Fisika Untuk SMA/MA Kelas X-B.
Sagufindo Kinarya.
Surya, Yohanes. 2010. Olimpiade Fisika Teori dan Latihan Fisika Menghadapi
Masa Depan. Jakarta : Primatika Cipta Ilmu

H. ALAT DAN BAHAN


 Alat: penggaris, buku,kalkulator.
 Bahan: orang yang memakai kacamata.

I. Penilaian
1. Jenis : tes dan non tes
2. Kompetensi, teknik dan bentuk penilaian :

Kompetensi Teknik penilaian Bentuk penilaian


Pengetahuan Tes tertulis  Tes Tertulis
Sikap Observasi Sikap mampu bekerja
sama ketika melakukan

166
percobaan Kacamata
Keterampilan Penilaian kinerja Keterampilan merangkai
alat, serta ketelitian dalam
mengamti data hasil
percobaan

Mengetahui, Malang, 25 Februari 2014


Guru Pamong, Mahasiswa PPL,

Pujo Suprapto, S.Pd Ika Nusawidya


NIP. 196308311989011002 NIM. 100321405230

167
Lembar Kerja Siswa
“KACA MATA”

A. Tujuan :
1. Siswa dapat menjelaskan titik dekat mata
2. Siswa dapat menjelaskan titik jauh mata
3. Siswa dapat tepat menganalisis penggunaan beberapa
kacamata
B. Alat :
1. Mata Siswa yang setiap harinya memakai
2. kacamata
3. Buku
4. Penggaris
Kalkulator
C. PROSEDUR
1. Lepasakanlah kacamata siswa yang setiap harinya biasa memakai kacamata
2. Siswa yang lain memegangi buku yang ada tulisannya
3. Dekatkanlah buku tersebut sangat dekat dengan mata siswa
4. Siswa akan mendapatkan tulisan tersebut tampak kabur dan lama kelamaan
mata akan terasa lelah
5. Jauhkanlah buku tersebut secara perlahan dari mata
6. Hentikanlah buku tersebut ketika huruf-huruf mulai dapat dilihat dengan jelas
oleh siswa yang menjadi percobaan.
7. Catatlah jarak buku tersebut dari mata sebagai titik dekat mata
8. Jauhkanlah secara perlahan sampai siswa merasa huruf didalam buku
tersebut mulai kabur.
9. Hentikanlah pada saat huruf tersebut mulai kabur
10. Gunakanlah penggaris untuk menghitung jarak antara buku dengan mata.
11. Catatlah sebagai titik jauh mata.

D. DATA PERCOBAAN
1. Titik dekat mata :............................
2. Titik jauh mata :............................

E. ANALISIS DATA DAN DISKUSI


1. Dari data percobaan analisislah siswa menderita cacat mata apa? Jelaskan !
2. Bagaimana cara menanggulangi cacat mata tersebut, menggunakan lensa
apa?
3. Berapa ukuran lensa yang harus dipakai agar dapat melihat seperti mata
normal?
4. Lukiskanlah cara kerja lensa negatif dalam menolong memperbaiki cacat
mata?
5. Lukiskanlah cara kerja lensa positif dalam menolong memperbaiki cacat
mata?

168
LEMBAR OBSERVASI
Aspek Penilaian Jumlah
No dan Nama Nilai
A B C Skor

Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Psikomotor
A Melakukan kegiatan pada LKS dengan tepat
Afektif
B Kerja sama
C Mencatat hasil pengamatan (membaca hasil
pengukuran) secara teliti

Kriteria Pemberian Nilai


Nilai
4 3 2 1
Aspek
Dapat
Tidak dapat
Dapat melakukan Dapat
melakukan
Melakukan melakukan kegiatan sesuai melakukan
kegiatan
kegiatan pada kegiatan sesuai LKS dengan kegiatan sesuai
percobaan sama
LKS dengan LKS dengan benar tetapi LKS dengan
sekali
tepat benar, rapi dan memerlukan bimbingan guru
cepat waktu yang
lama
Terjadi interaksi
yang sangat
bagus antar
Interaksi antar Kurang ada Tidak ada
anggota
kelompok cukup interaksi antar interaksi sama
kelompok ketika
bagus dalam anggota sekali, masing-
melakukan
melakukan kelompok dan masing
Kerja sama eksperimen, ada
eksperimen dan eksperimen mengerjakan
pembagian tugas
terjadi dominasi dilakukan oleh eksperimen
dan semua
kerja dalam beberapa orang tanpa koordinasi
anggota
kelompok saja
kelompok aktif
terlibat dalam
eksperimen
Mencatat Dapat Dapat Dapat Tidak dapat
hasil menuliskan hasil menuliskan menuliskan hasil menuliskan hasil

169
pengamatan pengamatan tetapi kurang pengamatan pengamatan
(membaca (membaca hasil teliti dalam (membaca hasil dengan tepat
hasil pengukuran) menuliskan hasil pengukuran)
pengukuran) dengan tepat pengamatan denga bantuan
secara teliti tn atau guru
eman
( )/ =

REKAP PENILAIAN
No dan Nama P1 P2 P3 Nilai Akhir

. + . +
=

Keterangan: P1: nilai LKS Kacamata


P2: nilai observasi
P3: nilai tugas induvidu

170
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : X MIPA / 2
Sekolah : SMAN 5 Malang
Materi : Alat-alat Optik
Alokasi Waktu : 8 JP (8x45menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, response dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
KI 4 : minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KD 1.2 : Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik alat-alat
optik
1.2.1 Mengumpulkan berbagai fenomena alam yang sesui dengan
prinsip pemuaian zat, prinsip alat-alat optik dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bukti kebesaran Tuhan.
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, aktif) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
KD 3.9 : Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan
dan
pembiasan cahaya oleh
3. 9.11 Menjelaskan cermin dan
pengertian alatlensa.
optik dan contoh alat optik
lainnya.
3. 9.12 Menjelaskan lensa-lensa penyusun mikroskop.
3. 9.13 Menjelaskan prinsip susunan dua lensa dengan jarak tertentu.

171
3. 9.14 Menyebutkan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
mikroskop.
3. 9.15 Membedakan penggunaan mikroskop dengan mata
berakomodasi maksimum dan tanpa berakomodasi.
3. 9.16 Menggambarkan jalannya sinar pada mikroskop sehingga
dapat menghasilkan bayangan.
3. 9.17 Menentukan panjang mikroskop (d).
3. 9.18 Menentukan perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh
mikroskop.
KD 4.9 : Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan
menerapkan
prinsip
4. 9.3 pemantulan
Melakukan dan pembiasan
percobaan padamikroskop.
tentang cermin dan lensa

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengalaman belajar yaitu: mengkaji literatur, berdiskusi,mengumpulkan
informasi/ melakukan percobaan, siswa dapat:
1.2.1 Mengumpulkan berbagai fenomena alam yang sesui dengan prinsip
pemuaian zat, prinsip alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
sebagai bukti kebesaran Tuhan.
2.1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, aktif) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
3. 9.11 Menjelaskan pengertian alat optik dan contoh alat optik lainnya.
3. 9.12 Menjelaskan lensa-lensa penyusun mikroskop.
3. 9.13 Menjelaskan prinsip susunan dua lensa dengan jarak tertentu.
3. 9.14 Menyebutkan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh mikroskop.
3. 9.15 Membedakan penggunaan mikroskop dengan mata berakomodasi
maksimum dan tanpa berakomodasi.
3. 9.16 Menggambarkan jalannya sinar pada mikroskop sehingga dapat
menghasilkan bayangan.
3. 9.17 Menentukan panjang mikroskop (d).
3. 9.18 Menentukan perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop.
4. 9.3 Melakukan percobaan tentang mikroskop.

D. MATERI AJAR
 Mikroskop

E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Model : Inquiry Training Model
Metode : demonstrasi, tanyajawab, diskusi, presentasi, dan ceramah
Pendekatan: scientific
approach
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan kedua (2x45 menit)
Kegiatan Belajar Alokasi
Fase
Siswa Guru Waktu
Konfrontasi  Mengamati  Mendemonstrasikan 10 menit

172
dengan masalah demonstrasi yang kejadian asing berupa
dilakukan guru melihat benda yang
sangat kecil tanpa
menggunakan mikroskop
dan kemudian
dibandingkan dengan
saat menggunakan
mikroskop.
 Menyelidiki bagian-  Meminta siswa untuk
bagian mikroskop mengamati demonstrasi
dan mencatat hal-hal dan mengajukan
yang dianggap pertanyaan: apa yang
merupakan jawaban membedakan
pertanyaan guru. penglihatan dengan
Menjawab, menggunakanmikroskop
perkiraan jawaban dan tanpa mikroskop?
”mikroskop mengapa hal tersebut
berfungsi untuk bisa terjadi?
melihat benda yang
sangat kecil yang
tidak dapat dilihat
dengan mata
telanjang”  Menyebutkan tujuan
pembelajaran.
 Menjelaskan tahap-tahap
pembelajaran inkuiri
pada siswa.
Pengumpulan data  Diskusi dengan  Menunggu pertanyaan 15 menit
(verifikasi) teman sebangku siswa dengan sabar
tentang pertanyaan
yang akan diajukan
dengan jawaban ya /
tidak sesuai dengan
tahap pembelajaran
inkuiri yang telah
dijelaskan

173
sebelumnya.  Memberi contoh
 Siswa tampak pertanyaan: “Apakah
mengalami mikroskop memperbesar
kebingungan dalam benda-benda kecil?” Dan
membuat guru memberi contoh
pertanyaan. jawaban: ya.
 Mencatat pertanyaan
siswa menjadi sebuah
 Mengajukan pernyataan berdasarkan
pertanyaan dengan jawaban guru dan terus
jawaban: ya / tidak memotivasi siswa untuk
bertanya.

 Mencatat
pertanyaan siswa
lain dan jawaban  Mencatat hipotesis yang
guru dikemukakan oleh siswa.
 Membuat hipotesis
berdasarkan
pernyataan yang
disusun pada saat
tanya jawab.
Pengumpulan data  Melakukan  Membagikan alat 30 menit
(eksperimentasi) eksperimen sesuai eksperimen dan LKS
prosedur yang ada pada setiap kelompok.
pada LKS untuk
menguji hipotesis
yang telah disusun
secara berkelompok.  Membimbing kegiatan
 Diskusi dalam eksperimen siswa
kelompoknya dengan melakukan tanya
tentang hal kegiatan jawab kegiatan,
dan hasil membantu kesulitan
eksperimen. siswa menggunakan alat
dan mengarahkan hasil
eksperimen jika

174
perolehan siswa
menyimpang.
Mengorganisasi  Setelah siswa selesai  Menawarkan pada 25 menit
dan merumuskan melakukan siswa siapa yang ingin
penjelasan pengambilan data menyampaikan hasil
(mengisi LKS), eksperimen.
kembali ke tempat
masing-masing
dengan arah
menghadap guru.
 2-3 siswa secara
individu
menyampaikan hasil  Membahas hasil
eksperimen dengan percobaan siswa dan
cara presentasi. memberikan materi
 Mengajukan tentang penggunaan
pendapat dan mikroskop dengan mata
pertanyaan pada berakomodasi
siswa lain yang maksimum dan tanpa
melakukan akomodasi dan prinsip
presentasi. susunan dua lensa
dengan jarak tertentu.
 Memberikan pengarahan
 Siswa membuat kepada siswa dalam
kesimpulan membuat kesimpulan.
berdasarkan hasil
percobaan dan
diskusi kelas tentang
pembentukan
bayangan pada
mikroskop dan  Membahas demonstrasi
perbesaran pada kegiatan awal
bayangannya. dengan menggunakan
hasil diskusi /
kesimpulan dan
memberikan penguatan

175
pengertian alat optik dan
contoh alat-alat optik
lainnya.
Menganalisis  Bertanya pada guru  Menjelaskan kembali 10 menit
proses inkuiri jika ada yang tidak materi yang belum
dimengerti. dipahami siswa.
 Menganalisis hasil  Membimbing siswa
pembelajaran yang menganalisis kegiatan
telah dilakukan pembelajaran dengan
berdasarkan mengarahkan siswa
bimbingan guru dan menilai hasil kerjanya
menilai hasil kerja dan pencapaian
dan pencapaian tujuanpembelajaran.
tujuan pembelajaran
berdasarkan arahan
guru.  Mengajukan pertanyaan
 Menjawab untuk mengukur
pertanyaan guru kemampuan daya serap
berdasarkan materi siswa pada materi
yang telah dipelajari pembelajaran.
hari itu. “Bagaimanakah sifat
bayangan pada
mikroskop?”
“Bagaimanakah prinsip
susunan dua lensa
dengan jarak tertentu?”
“Apakah perbedaan
penggunaan mikroskop
dengan mata
berakomodasi
maksimum dan tanpa
akomodasi?”
 Memberikan
penghargaan pada siswa
yang memberikan
jawaban.

176
G. SUMBER BELAJAR
Kanginan, Marthen.2008.Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA Kelas
X.Jakarta:Erlangga.
Jewett, Serway. Tanpa Tahun. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Terjemahan
Chriswan Sungkono. 2009. Jakarta: Salemba Teknika.
Tim Penyusun, 2013. Buku Pintar Belajar Fisika Untuk SMA/MA Kelas X-B.
Sagufindo Kinarya.

H. ALAT DAN BAHAN


 Alat: mikroskop, mistar, bangku optik, dua buah lensa cembung dengan
fokus yang berbeda, benda yang sangat kecil, misalnya: irisan bawang.
 Bahan: lilin, kertas.

I. Penilaian
1. Jenis : tes dan non tes
2. Kompetensi, teknik dan bentuk penilaian :

Kompetensi Teknik penilaian Bentuk penilaian


Pengetahuan Tes tertulis  Tes Tertulis
Sikap Observasi Sikap mampu bekerja
sama ketika melakukan
percobaan Mikroskop
Keterampilan Penilaian kinerja Keterampilan merangkai
alat, serta ketelitian dalam
mengamti data hasil
percobaan

Mengetahui, Ternate 20 Februari 2018


Kepala Mahasiswa,
Sekolah,

Khusnul Khotimah Nurjunia Umaternate


NPM : 03091611051 NPM :
03091611041

177
LEMBAR OBSERVASI
Aspek Penilaian Jumlah
No dan Nama Nilai
A B C Skor

Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Psikomotor
A Melakukan kegiatan pada LKS dengan tepat
Afektif
B Kerja sama
C Mencatat hasil pengamatan (membaca hasil
pengukuran) secara teliti

Kriteria Pemberian Nilai


Nilai
4 3 2 1
Aspek
Dapat
Tidak dapat
Dapat melakukan Dapat
melakukan
Melakukan melakukan kegiatan sesuai melakukan
kegiatan
kegiatan pada kegiatan sesuai LKS dengan kegiatan sesuai
percobaan sama
LKS dengan LKS dengan benar tetapi LKS dengan
sekali
tepat benar, rapi dan memerlukan bimbingan guru
cepat waktu yang
lama
Terjadi interaksi
yang sangat
bagus antar
Interaksi antar Kurang ada Tidak ada
anggota
kelompok cukup interaksi antar interaksi sama
kelompok ketika
bagus dalam anggota sekali, masing-
melakukan
melakukan kelompok dan masing
Kerja sama eksperimen, ada
eksperimen dan eksperimen mengerjakan
pembagian tugas
terjadi dominasi dilakukan oleh eksperimen
dan semua
kerja dalam beberapa orang tanpa koordinasi
anggota
kelompok saja
kelompok aktif
terlibat dalam
eksperimen
Mencatat Dapat
Dapat Dapat
hasil menuliskan hasil
menuliskan hasil menuliskan Tidak dapat
pengamatan pengamatan
pengamatan tetapi kurang menuliskan hasil
(membaca (membaca hasil
(membaca hasil teliti dalam pengamatan
hasil pengukuran)
pengukuran) menuliskan hasil dengan tepat
pengukuran) dengan bantuan
dengan tepat pengamatan
secara teliti teman atau guru

178
( )/ =

REKAP PENILAIAN
No dan Nama P1 P2 P3 Nilai Akhir

. + . +
=

Keterangan: P1: nilai LKS Mikroskop


P2: nilai observasi
P3: nilai tugas induvidu

LKS EKSPERIMEN
MIKROSKOP
A. Tujuan
1. Memahami prinsip kerja mikroskop.
2. Memahami sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada
3. mikroskop. Memahami pengertian panjang mikroskop.
4. Menentukan perbesaran bayangan pada mikroskop.
5. Menggambarkan jalannya sinar pada mikroskop.
B. Alat dan Bahan
Meja optik, lilin, layar, lensa cembung yang jarak titik fokusnya 5 cm
(sebagai lensa objektif), dan 10 cm (sebagai lensa okuler).
C. Langkah Kerja
1. Letakkan lensa cembung dengan fokus 5 cm pada bangku optik.
2. Letakkan lilin pada ruang dua lensa cembung tersebut, catat posisi lilin
sebagai Sob.
3. Cari bayangan lilin dengan cara menggeser-geser kertas sebagai layar
sampai diperoleh bayangan lilin yang paling jelas. Catat posisi layar
sebagai S’ob.
4. Letakkan lensa okuler di bangku optik.
5. Geser-geserlah posisi lensa okuler sampai ditemukan bayangan lilin yang
jelas pada layar. Catat posisi layar sebagai S’ok.
6. Amati bayangan yang terbentuk pada layar.
7. Tentukan jarak antar lensa
8. Ulangi langkah a-e dengan jarak benda yang berbeda namun masih
dalam
rentangan ruang II dalam lensa objektif.

179
D. Data Pengamatan.
fob=…………cm fok=…………cm
Sob (cm) S’ob (cm) Sok (cm) S’ok (cm) d (cm)

E. Analisis Data.
Diskusikan dengan teman sekelompokmu!
1. Gambarkanlah skema jalannya sinar sehingga dapat terbentuk
bayangan
2. dalam percobaan ini pada kertas milimeter.
Deskripsikan sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada masing-masing
3. variasi.
Tentukanlah perbesaran bayangan pada mikroskop.
F. Kesimpulan.
Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut!

MATERI AJAR
Mikroskop
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya.
Alat optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Salah satu jenis
alat

180
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil
agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung.
Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif
dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop yang
memilki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa ganda.
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya
dibuat lebih kuat daripada lensa okulernya (fokus lensa objektif lebih pendek
daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati
kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih
pendek).
Benda yang akan diamati diletakkan pada sebuah kaca preparat di depan
lensa objektif dan berada di ruang II lensa objektif (fobj< s < 2fobj). Hal ini
menyebabkan bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan
diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan benda bagi
lensa okuler.
Ada dua cara dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata
berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
1. Penggunaan mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum.
Pada mikroskop, lensa okuler berfungsi sebagai lup. Pengamatan dengan
mata berakomodasi maksimum menyebabkan bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektif harus terletak di ruang I okuler (diantara Ook dan fok).
Hal ini bertujuan agar bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler tepat
pada titik dekat mata pengamat. Lukisan bayangan untuk mata
berkomodasi maksimum dapat dilihat pada gambar berikut:

Secara matematis perbesaran bayangan untuk mata berakomodasi


maksimum dapat ditulis sebagai berikut:
Sn
M = Mobj x Mok, karena M  
1 f
lup

181
s' obj  S  s' obj  25 
M  x n  atau M  x 
s obj 1 S ok  sobj 1 f ok

Panjang mikroskop dapat dinyatakan:
d  s' obj 
s ok
2.
Penggunaan mikroskop dengan Mata Tanpa Berakomodasi.
Agar mata pengamat dalam menggunakan mikroskop tidak berakomodasi
maka lensa okuler harus diatur atau digeser supaya bayangan yang
diambil oleh lensa objektif tepat jatuh pada fokus lensa okuler. Lukisan

Secara matematis perbesaran bayangan untuk mata tanpa berakomodasi


dapat ditulis sebagai berikut:
Sn
M = Mobj x Mok, karena M 
f
lup

s' obj  Sn  s' obj  25 


M  x  atau M  x 
s obj  S ok  s obj  f ok

Panjang mikroskop dapat dinyatakan:


d  s' obj  f ok

Keterangan:
S’obj : jarak bayangan objektif
S’ok : jarak bayangan okuler
Sobj : jarak benda objektif
Sok : jarak benda okuler
fobj : jarak fokus lensa objektif

fok : jarak fokus lensa okuler

Mobj : perbesaran bayangan lensa objektif


: perbesaran bayangan lensa okuler
Mok
: perbesaran total mikroskop
M
: panjang mikroskop = jarak antara lensa objektif dan lensa okuler
d

182

Anda mungkin juga menyukai