ATMOSFER BUMI
OLEH
KELOMPOK II
Nurjunia Umaternate
Tina La Aleu
Hamita Fokaaya
Rahhmatia Ali
Dian Windia Abubakar
C. Komposisi Atmosfer
Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan
tidak berwarna. Emoat gas yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida.
Lihat kembali tabel 6.1.
Tabel 6.1. gas utama dalam udara kering
D. Ionosfer
Ionisasi adalah proses dimana elektron-elektron yang bermuatan listrik
negatif terkelupas dari atom atau molekul netral untuk membentuk ion-ion
bermuatan positif dan elektron-elektron bebas, lapisan ionosfer mempunyai
lapisan densitas elektron bervariasi, lihat gambar 6.5.
Kemudian perhatikan gambar 6.6.
Jika jarak AB = 2d, kecepatan penjalaran gelombang adalah c, dan jarak dari titik
A atau B ke titik refleksi adalah h, maka tinggi lapisan ionosfer (x) adalah:
x = √ℎ2 − 𝑑10
keterangan:
h = ct, dan t adalah interval waktu antara keberangkatan signal dari A dan
kedatangan ke B.
Ionosfer di bagi menjadi dua yaitu: Nomenklatur lapisan ionosfer dan
Pembentukan ionosfer.
1. Nomenklatur Lapisan Ionosfer
Lapisan ionosfer dapat dibedakan menjadi tiga daerah, yaitu daerah D, E,
dan F.
Selama siang hari, keempat daerah ionosfer biasanya muncul dan sangat
penting dalam komunikasi frekuensi tinggi (HF). Keempat daerah ionosfer adalah:
D : 60-80 km
E : 80-160 km
F1 : 160-120 km
F2 : >210 km
Pada malam hari hanya lapisan F2 yang muncul (di atas 200 km) dan
dinyatakan dengan daerah F saja. Daerah F2 sangar penting untuk penjalaran
gelombang frekuensi tinggi (HF), karena:
a.) muncul sepanjang hari (24 jam)
b.) memantulkan gelombang frekuensi tinggi daerah HF. Lihat gambar 6.7.
2. Pembentukan Ionosfer
Ada dua jenis radiasi yang menyebabkan ionisasi dalam atmosfer yaitu,
sinar x dan radiasi ultra violet ekstrem (EUV). Sinar x keluaran dari matahari
adalah iregular, meningkat kuat pada gejolak panas matahari besar. Sinar x
mengionisasi gas dalam daerah D dan dasar daerah E. Radiasi EUV adalah radiasi
pengionisasi yang lebih penting. EUV dihasilkan dalam khromosfer matahari pada
daerah gangguan yang melapisikelompok noda matahari (sunspot). Pada
umumnya keluaran EUV dari matahari mendekati konstan, tetapi berubah bulanan
dan tahunan karena perubahan jumlah noda matahari.
Radiasi EUV diserap oleh atom-atom dan molekul-molekul oksigen dan
nitrogen (O, O2, N, N2) pada ketinggian 100-400 km dan mengionisasi dalam
daerah E, F1, dan F2. Radiasi matahari UV mempunyai panjang gelombang lebih
panjang daripada radiasi EUV. Radiasi UV tidak menyebabkan ionisasi, tetapi
diserap oleh ozon (Z3) pada ketinggian sekitar 30 km, lihat gambar 6.8.
Jawab:
Massa ini terjadi seitar 359 jutatahun yang lalu, yang dikenal zaman
Devon. Hujan meteor yang bertubi-tubi diyakini salah satu eppenyebab
kepunahan massal pada zaman ini beberapa penyebab lainnyaseperti global
Anoxia (menurunyya jumlah oksigen secara drastis) meningkatnya aktivitas
tektonik lempeng, perubahan muka laut, dan juga perubahan iklim. Akibat
perubahan tersebut diperkirakan sekitar 75% makhuk hidup menyerah dan punah.
Ini adalah periode kepunahan terbesar dan terparah yang pernah terjadi di
bumiyang terjadi sekitar 251 juta tahun yang lalu, disebut zaman perm.
Munculnya benua super besar Pangea, yang merupakan daratan luas
menyebabkan perubahan geologi, iklim, dan juga lingkungan yang parah. Letusan
gunung api yang berlangsung terus menerus selama 1 juta tahun mengeluarkan
lava seluas kira-kira 300 juta kilometer persegi dan menghasilkan endapan setebal
lebih dari 1.750 meter. Peroode letusan gunung api ini membakar hutan seluas
empat kalidampaknya gas metana yang membeku dalam air laut pun mencair,
memberikan dampak pemanasan global 20 kali lebih kuat dari gas CO2. Siklus ini
berlangsung selama kurang lebih 10 juta tahun sehingga kepunahan massal yang
mengerikan tidak bisa menghindari. Hanya 5% populasi makhluk hidup yang
bertahan.
Periode ini terjadi sekitar 210 juta tahun yang lalu, yang di kenal zaman
akhir trias, ktivitas gunung api di Central Atlantik Magmatic Province,
mengakibatkan peningkatan gas CO2 secara signifikan. Pembentukan gunung api
api di Central Atlantic Magmatic terbentuk akibat pecahnya pangea secara
perlahan dan pemanasan global pun kembali terjadi pada periode yang cukup
panjang. Berlangsung sekitar 600,000 hingga 8 juta tahun. Sehingga sekitar 80%
makhluk hidup punah., terutama reptil dan 20% di antarnya adalah hidup di laut.