Slamet S. Harjosuwarno
PENGANTAR
Di Indonesia, banyak mempelajari kedokteran tropis karena Indonesia termasuk daerah tropis.
Kenapa perlu mempelajari kedokteran tropis secara khusus? Karena di daerah tropis banyak
terjadi infeksi dan penyakit yang tidak ditemukan di negara-negara Eropa.
Penanganan penyakit tropis lebih sulit daripada penyakit yang ada di daerah non-tropis karena
agen penyebabnya merupakan “makhluk hidup” yang sangat mudah tumbuh di daerah tropis dan
memiliki banyak vektor sehingga sulit untuk diberantas.
Banyaknya vektor dan agen penyebab penyakit di daerah tropis membuat bidang entomologi
(ilmu yang mempelajar tentang insekta), parasitologi, dan virologi banyak dipelajari untuk
mengetahui siklus hidup, masa inkubasi, cara penularan, dan lain-lain. Imunologi dan
farmakologi juga secara otomatis diperdalam karena semua penyakit infeksi yang terjadi
melibatkan sistem imun dan membutuhkan pengobatan yang tepat.
Pengembangan perangkat diagnostik juga perlu dipelajari karena hal tersebut sangat membantu
dokter dalam menegakkan diagnosis secara tepat dan cepat.
Emerging disease adalah penyakit yang sebelumnya belum pernah atau jarang terjadi yang
kembali terjadi secara luas.
Resurgence disease adalah
Pada abad XV – XVI, zaman revolusi industri merupakan abad eksplorasi dagang dan penjajahan.
Negara-negara penjajah menelusuri daerah tropis untuk mencari bahan baku serta menangani
pasar-pasar yang ada disana. Sambil bereksplorasi, para penjajah juga melakukan aksi misionaris.
Banyak infeksi-infeksi yang terjadi di daerah tropis sehingga negara penjajah terdorong untuk
mempelajari “penyakit tropis” untuk melindungi tentara, pejabat negara, pegawai perusahaan
yang bertugas atau pulang dari daerah jajahan atau pasar.
Penanganan kasus yang datang dari daerah endemik masalah metode diagnosis dan terapi atau
resistensi
Prioritasisasi pemberantasan penyakit infeksi dalam rangka kerja sama internasional
Emerging, re-emerging, & resurgence infectious diseases (malaria,tuberkulosis,flu)
Pemanasan bumi perubahan ekologi perubahan pola distribusi penyakit
Pengembangan ilmu pengetahuan
ISU-ISU DI INDONESIA
Prinsip-prinsip Ilmiah
1. metode penelitian
2. biostatistik
3. evidence based medicine
Biomedik
1. parasitologi, mikrobiologi, virologi
2. imunologi
3. patologi
4. farmakologi
5. bio sel dan molekuler
Kedokteran Klinik
1. interne, pediatri,
2. kulit kelamin, neurologi dll.
Kedokteran Komunitas/ilmu-ilmu penunjang
1. epidemiologi
2. ekologi/lingkungan
3. entomologi
4. prgr pemberantasan
5. kesehatan internasional