Anda di halaman 1dari 14

ANALISA HUBUNGAN KADAR CD4 DENGAN KEJADIAN

INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN HIV-AIDS DI UNIT


RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

Disusun oleh :
Nama : Adi Wasis Prakosa
NIM : 011714253009

PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN TROPIS


JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
Latar Belakang
• Penyakit HIV dan AIDS hingga kini masih merupakan masalah kesehatan
global dengan tingginya angka kejadian dan kematian.
• Penyebab kematian pada penyandang AIDS adalah penurunan sistem
imunitas secara progresif sehingga infeksi oportunistik dapat muncul dan
berakhir pada kematian.
• Infeksi Oportunistik (IO) merupakan penyebab kematian utama pada
penyandang AIDS dengan persentase 90 persen
• Kadar CD4 berpengaruh besar terhadap prognosis HIV – AIDS.

• Rumusan Masalah : Bagaimanakah hubungan kadar


CD4 dengan kejadian infeksi oportunistik pada pasien
HIV-AIDS di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas
Airlangga
Tujuan
• Tujuan Umum :
Mengetahui hubungan kadar CD4 dengan kejadian
infeksi oportunistik pada pasien HIV-AIDS di Unit Rawat
Jalan Rumah Sakit Universitas Airlangga
• Tujuan Khusus
Mengetahui prevalensi infeksi oportunistik pada pasien HIV-
AIDS di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Airlangga
Mengetahui hubungan jumlah CD4dengan jenis infeksi
oportunistik di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas
Airlangga
Populasi dan sampel
• Populasi :
Pasien HIV-AIDS yang menjalani rawat jalan di
Poli HIV Rumah Sakit Universitas Airlangga
pada periode Maret –Agustus 2018
• Sampel : Pasien HIV-AIDS yang menjalani
rawatjalan di HIV Rumah Sakit Universitas
Airlangga pada periode Maret –Agustus 2018
yang memenuhi kriteria penerimaan sampel
Populasi dan sampel
• Cara Pengambilan sampling : consecutive
sampling
• Kriteria Inklusi :
1. Pasien dengan HIV – AIDS yang sudah
terdiagnostik menderita HIV sesuai dengan
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV
dari Kementrian Republik Indonesia
2. Bersedia untuk mengikuti penelitian dan
menandatangani informed consent.
Variable dan definisi operasional var
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Data
Independen
1. Kadar jumlah sel dengan FACSCalibur Berupa angka Rasio

CD4 marker CD4 yang ada flow absolut dalam

(CD4 dalam satu milimeter cytometer satuan

Count) kubik darah (biasanya sel/mm3

ditulis mm3)
Variable dan definisi operasional var
No Variabel Definisi Operasional Alat Hasil Skala
Dependen Ukur Ukur Data

2. Infeksi infeksi yang disebabkan oleh Tabel Dalam Nominal

Oportunistik kelemahan pertahanan tubuh. data bentuk

Diagnostik infeksi oportunistik ya dan

ditentukan oleh dokter penanggung tidak

jawab pasien disesuaikan dengan

standar operasional prosedur (SOP)

yang berlaku di RS Unair


Instrumen dan skala data
• Lembar Pengumpulan Data
Lembar pengumpulan data ini berupa lembar kuesioner yang
berisi pencatatan data pasien yang mencakup :
1. Nomor Rekam Medik
2. Demografi Pasien (Nama, jenis kelamin , usia, pekerjaan dan
status pernikahan)
Skala data yang dihasilkan adalah data nominal.

• FACSCalibur flow cytometer


Alat untuk mengukur jumlah CD 4 per mm kubik darah.
Skala data : Rasio
Instrumen dan skala data
• Software ICD X versi 2016
Software data base diagnostik dari World Health
Organization.
Fungsi : Untuk standardisasi guna memudahkan
pencatatan dari diagnostik infeksi oportunistik
Skala data : Nominal
• R Software versi 3.3.2
Software yang digunakan untuk menunjang
perhitungan statistik pada penelitian ini,
Rencana Analisis Data
• Data yang telah terkumpul dari kuesioner akan diinput dalam
suatu worksheet excel.
• Dari worksheet excel tersebut, data yang ada kemudian akan
dianalisis dengan R software versi 3.3.2 untuk di analisis statistik
dengan alpha = 0,05

1. Data akan di uji normalitas nya dengan Kolmogorov and


Smirnove test. Variabel Infeksi Oportunistik akan tampil dalam
bentuk angka atau persentase , sedangkan Variabel kadar CD4
akan tampil dalam bentuk mean dan standar deviasi bila
terdistribusi normal atau akan tampil dalam bentuk median dan
range jika data tidak terdistribusi normal.
Rencana Analisis Data
2. Setelah data di tes uji normalitas, kedua data
variable, yakni data infeksi oportunistik dan
kadar CD4, akan dilakukan uji korelasi,.
Apabila data terdistribusi normal, akan
dilakukan uji parametrik. Jika tidak
terdistribusi normal, maka akan dilakukan uji
non parametrik.
Rencana Tabel
Tabel Data pasien yang meliputi:
1. No Rekam medik
2. Data demografi pasien (Nama, jenis kelamin ,
usia, pekerjaan dan status pernikahan)
3. Data infeksi oportunistik beserta kode ICD X
versi 2016
4. Data CD4 Count yang telah diperiksa
Pustaka
• Abbas, Abul et al. 2015. Cellular and Molecular Immunology Eighth Edition
. Philadelphia : Elsevier Saunders , halaman 7-8
• Arista,A., dan Murtiastutik, D. 2015 Studi Retrospektif : Karakteristik
Papular Pruritic Eruption (PPE) pada Pasien HIV-AIDS. BIKK (Berkala Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin.
• Brunner &Suddarth. 2002. KeperawatanMedikalBedah Vol. 3. Jakarta: EGC
• Centers for Disease Control and Prevention. 2009. Guidelines for
Treatment and Prevention of Opportunistic Infection in HIV-infected Adults
and Adolescents. CDC : United State of America
• Damtie, Debasu, et al. 2013. Common opportunistic infections and their
CD4 cell correlates among HIV-infected patientsattending at antiretroviral
therapy clinic of GondarUniversity Hospital, Northwest Ethiopia. BMC
Research Notes 2013, 6:534
• Departemen Kesehatan RI . 2014. Infodatin Depertemen Kesehatan
Republik Indonesia Diakses dari URL : http://
www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin%20A
IDS.pdf
Pustaka
• Dipiro, J.T., Dipiro, C.V., Wells B.G., and Schwinghammer, T.L., 2015.
Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. Mc Graw Hill
EducationMedical :USA
• Jawetz E., et al. 2016. Medical Microbiology 27 th Edition New York :
McGraw-Hill Education eBooks., halaman : 552-554
• Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Statistik Kasus HIV AIDS
di Indonesia. Dilaporkan hingga Maret 2016. Ditjen PP & PL Kemenkes RI
• Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Pelayanan
laboratoriumPemeriksa hiv dan infeksi oportunistik. Ditjen PP & PL
Kemenkes RI
• Suryono., dan Nasronudin. 2014. Clinical Description and Diagnosis of
HIV/AIDS. Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease. Vol.5 No.1
Institute of Tropical Disease. Airlangga University
• World Health Organization. 2016. HIV – AIDS.(Diakses tanggal 1 Maret
2017) di http://www.who.int/features/qa/71/en/

Anda mungkin juga menyukai