ABSTRAK
Sindrom terowongan karpal (STK) merupakan suatu kelainan akibat
penekanan saraf medianus pada terowongan karpal di pergelangan tangan.
Beberapa faktor berhubungan dengan kelainan ini yaitu faktor intrinsik,
penggunaan tangan karena hobi, pekerjaan, dan trauma. STK dapat menimbulkan
kecacatan pada pekerja, karena selain menyebabkan rasa nyeri, dapat pula
membatasi fungsi pergelangan tangan dan tangan sehingga produktivitas menurun
serta pengeluaran biaya meningkat. Tindakan pencegahan diperlukan dengan
menerapkan prinsip-prinsip ilmu ergonomi pada pekerjaan, peralatan kerja,
prosedur dan lingkungan kerja. Pengobatan sangat penting di mulai pada fase
permulaan sebelum kerusakan bertambah.
Kata kunci : Sindrom terowongan karpal, pekerja, pencegahan
PENDAHULUAN
Sindrom terowongan karpal (2) Mahoney (1995) melaporkan
(carpal tunnel syndrome) merupakan bahwa lebih 50% dari seluruh penyakit
salah satu jenis cumulative trauma akibat kerja di USA adalah CTD,
disorders (CTD) yang disebabkan dimana salah satunya adalah STK. (3)
karena terjebaknya saraf medianus (1)
dalam terowongan karpal pada
Di Indonesia, prevalensi STK
pergelangan tangan, yang ditandai oleh
dalam masalah kerja belum diketahui
gejala rasa kesemutan, nyeri, kebas
karena sangat sedikit diagnosis penyakit
pada jari-jari dan tangan di daerah
akibat kerja yang dilaporkan. National
persarafan saraf medianus. sebesar 32%
Health Interview Study (NHIS)
dan De Quervan’s syndrome 12%,
memperkirakan prevalensi sindrom
sedangkan epicondilitis sebesar 20%.
terowongan karpal (STK) yang
Artikel Kedokteran dan Kesehatan Kerja
karpal sedangkan bagian atas dibentuk dengan STK, penyebab dasar dari
oleh jalinan ligamen yang lebar dan keluhan tidak dapat ditemukan.
kuat. (10) Menurut Tanaka, (1) mekanisme
patofisiologis terjebaknya saraf
Di dalam terowongan tersebut
medianus adalah berbeda antara pekerja
terdapat saraf medianus yang berfungsi
dan bukan pekerja, atau untuk lebih
menyalurkan sensuri ke ibu jari,
tepat antara yang melakukan pekerjaan
telunjuk dan jari manis serta
dengan gerak tangan berulang dan yang
mempersarafi fungsi otot-otot dasar sisi
tidak. Tanaka membagi penyebab STK
dari ibu jari (otot tenar). Selain saraf
menjadi 3 faktor, yaitu: (1,11-13) (i)
medianus, di dalam terowongan
faktor intrinsik, (ii) faktor penggunaan
tersebut terdapat pula tendon-tendon
tangan (penggunaan tangan yang
yang berfungsi untuk menggerakkan
berhubungan dengan hobi, dan
jari-jari. Proses inflamasi yang
penggunaan tangan yang berhubungan
disebabkan stres berulang, cedera fisik
dengan pekerjaan), (iii) faktor trauma.
atau keadaan lain pada pergelangan
tangan, dapat menyebabkan jaringan di Faktor intrinsik terjadinya STK
sekeliling saraf medianus membengkak. adalah sekunder, karena beberapa
Lapisan pelindung tendon di dalam penyakit atau kelainan yang sudah ada.
terowongan karpal dapat meradang dan (11) Beberapa penyakit atau kelainan
membengkak. Bentuk ligamen pada yang merupakan faktor intrinsik yang
bagian atas terowongan karpal menebal dapat menimbulkan STK adalah:
dan membesar. Keadaan tersebut (1,10,11)
menimbulkan tekanan pada serat-serat
Perubahan hormonal seperti
saraf medianus sehingga memperlambat
kehamilan, pemakaian hormon
penyaluran rangsang saraf yang melalui
estrogen pada menopause, dapat
terowongan karpal. Akibatnya timbul
berakibat retensi cairan dan
rasa sakit, tidak terasa/kebas, rasa geli
menyebabkan pembengkakan
di pergelangan tangan, tangan dan jari-
pada jaringan di sekeliling
jari (kecuali jari kelingking). (9,10)
terowongan karpal,
Faktor-faktor risiko yang Penyakit/keadaan tertentu seperti
mempengaruhi terjadinya STK hemodialisis yang berlangsung
lama, penyakit multiple
Penyebab utama STK sering
myeloma, Walderstroom’s
sangat sukar ditentukan, apakah karena
macroglobulinemia, limphoma
kondisi kerja atau karena suatu
non Hodgkin, acromegali, virus
penyakit. (9,10) Pada banyak pasien
(human parvovirus), pengobatan
Artikel Kedokteran dan Kesehatan Kerja
pergelangan tangan. Untuk mengurangi bahu rileks, siku ada di samping tubuh
efek beban tenaga pada pergelangan dan pergelangan lurus. Kaki menginjak
maka alat dan tugas seharusnya lantai pada footrest. Materi yang diketik
dirancang sedemikian rupa sehingga berada pada ketinggian mata sehingga
dapat mengurangi gerakan leher tidak perlu menunduk saat
menggenggam atau menjepit dengan bekerja. Usahakan leher lentur dan
kuat. Perancangan alat kerja contohnya kepala tegak untuk mempertahankan
tinggi meja kerja yang dipakai sesuai sirkulasi dan fungsi saraf pada lengan
dengan ukuran antropometri pekerja, dan tubuh. Buruknya desain perabot
penggunaan alat pemotong/ gunting kantor adalah penyumbang utama
yang tajam sehingga mengurangi beban terhadap postur buruk. Kursi harus
pada pergelangan tangan dan tangan. dapat diatur tingginya dan mempunyai
(5) sandaran.
Pekerjaan dengan memegang Latihan berguna bagi pekerja
suatu alat seperti pensil, stir mobil, atau yang bekerja dengan gerak berulang.
alat lain untuk waktu yang lama, maka Latihan pada tangan dan pergelangan
pekerja harus menggenggam alat tangan yang sederhana selama 4-5
tersebut senyaman mungkin. Pegangan menit setiap jam dapat membantu
alat-alat seperti pemutar sekrup, mengurangi risiko
peraut/peruncing dan penahannya dapat berkembangnya/mencegah STK.
dirancang sedemikian rupa sehingga Peregangan dan latihan isometrik dapat
kekuatan genggaman dapat disalurkan memperkuat otot pergelangan tangan
melalui otot di antara dasar ibu jari dan dan tangan, leher serta bahu, sehingga
jari kelingking, tidak hanya pada bagian memperbaiki aliran darah pada daerah
tengah telapak tangan. Alat dan mesin tersebut. Latihan harus dimulai dengan
seharusnya dirancang untuk periode pemanasan yang pendek
meminimalkan getaran. Pelindung alat disertai periode istirahat dan bila
seperti pemakaian shock absorbers, mungkin menghindari peregangan
dapat mengurangi getaran yang berlebihan pada otot tangan dan jari-
ditimbulkan. jari. (5)
Postur kerja yang baik sangat Memberlakukan periode istirahat
penting untuk mencegah STK, saat bekerja dan memodifikasi
contohnya pada pengetik dan pengguna pekerjaan dapat membantu
komputer. Operator keyboard memecahkan permasalahan STK.
seharusnya duduk dengan tulang Pemakaian alat pelindung diri berupa
belakang bersandar pada kursi dengan sarung tangan khusus yang terbuat dari
Artikel Kedokteran dan Kesehatan Kerja
Daftar Pustaka
1. Tanaka S, Deanna KW, Seligman PJ. Prevalence and work-relatedness of
self reported carpal tunnel syndrome among U.S. worker: analysis of the
occupational health supplement data of 1988 National Health Interview
Survey. Am J Ind Med 1995; 27: 451-70.
Artikel Kedokteran dan Kesehatan Kerja