Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang cukup
melimpah, mulai dari flora hingga fauna beragam tumbuh dan berkembang di
Indonesia. Hewan-hewan yang hidup mulai dari yang merupakan hewan buas
hingga hewan-hewan jinak dan dapat dikonsumsi oleh manusia. Begitu pula
tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di Indonesia, tumbuhan hidup dengan subur dan
menjadi salah satu aspek yang menjadi penyokong kehidupan manusia itu sendiri.
Tumbuhan yang tumbuh mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, hingga
tumbuhan beracun. Buah-buahan yang menjadi salah satu sumber vitamin dan
antioksidan bagi manusia juga terus dibudidayakan oleh masyarakat. Baik buah
maupun sayur dapat tumbuh dengan subur karena dipengaruhi oleh banyak faktor
mulai dari cuaca dan pengolahan pasca panen yang dilakukan. Banyaknya buah-
buahan yang mengalami kerusakan dengan cepat karena kurang efektifnya
pengendalian pasca panen yang dilakukan menyebabkan terjadinya kerugian. Hal
ini disebabkan oleh busuknya buah sebelum dijual, sehingga buah tersebut terpaksa
untuk dibuang. Salah satu contoh buah yang cepat mengalami pembusukan adalah
buah apel. Buah apel sendiri memiliki jenis, rasa, dan tekstur yang berbeda-beda.
Jenis apel yang sulit untuk dijual adalah apel malang, apel ini memiliki rasa
yang cukup asam dan berukuran relatif kecil. Hal ini menyebabkan konsumen
enggan untuk mengkonsumsinya. Oleh karena itu, diperlukan proses pengolahan
apel yang tepat agar apel yang dipanen tidak membusuk begitu saja. Salah satu
contoh pengolahan apel adalah mengubah apel menjadi cuka apel dan kripik buah
apel. Cuka apel merupakan salah satu jenis minuman yang mengandung alkohol dan
berasal dari fermentasi buah apel. Alkohol terbentuk karena adanya reaksi antara
mikroba dan gula yang ada pada apel tersebut. Apel difermentasikan dalam waktu
tertentu hingga terbentuk alkohol hasil fermentasi apel tersebut. Meninjau
pentingnya dilakukan peningkatan dan inovasi teknik pengolahan buah apel tersebut
maka proses pembuatan cuka apel merupakan hal yang perlu dikaji lebih lanjut.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan cuka apel?
2. Bagaimana pengaruh waktu fermentasi pembuatan cuka apel terhadap
cuka apel yang dihasilkan?
3. Bagaimana pengaruh penambahan gula terhadap proses pembuatan cuka
apel?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan cuka
apel.
2. Mengetahui pengaruh waktu fermentasi pembuatan cuka apel terhadap
cuka apel yang dihasilkan.
3. Mengetahui pengaruh penambahan gula terhadap proses pembuatan cuka
apel.

1.4. Manfaat
1. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan
cuka apel.
2. Dapat mengetahui pengaruh waktu fermentasi pembuatan cuka apel
terhadap cuka apel yang dihasilkan.
3. Dapat mengetahui pengaruh penambahan gula terhadap proses pembuatan
cuka apel.

2
3

Anda mungkin juga menyukai