Anda di halaman 1dari 20

EKSPANSI BISNIS

Menurut Bambang Riyanto “Ekspansi dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik perluasan
modal kerja saja, atau modal kerja dan modal tetap, yang digunakan secara tetap dan terus
menerus didalam perusahaan

Deskripsi Ekspansi
1. Aktivitas memperbesar/memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru,
perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain
2. Peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha

Motif Ekspansi
Motif Ekonomi
Untuk memperbesar atau menstabilisir laba yang diperoleh misalnya karena semakin
besarnya permintaan produk atau jasa
Motif Psikologis
Meningkatkan komponen aktiva yang mneingkatkan nilai ekonomi maupun personal
ambition dari pemimpin perusahaan untuk mencapai tujuan

Arah dan Bentuk Ekspansi


Arah Ekspansi
Suatu acuan yang menjadi fokus suatu perusahaan dalam melakukan ekspansi atau
pemekaran bisnisnya. Acuan tersebut ditentukan agar kegiatan ekspansi dapat dilaksanakan
secara terprogram dan tepat sasaran.

Bentuk Ekspansi
1. Merger
Penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu.
Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan yang lain akan tetap
mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan mengaburkan identitas yang
dimilikinya
2. Akuisisi
Pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi
sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk
akan diserap oleh pasar.
3. Hostile Take Over/Pengambilalihan Secara Paksa
Suatu tindakan akuisisi yang dilakukan dengan cara membuka penawaran atas saham
perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga pasar.
Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan karyawan dan manajer
untuk diganti dengan orang baru untuk melakukan efisiensi para operasional perusahaan.
4. Leverage Buy Out
Teknik penguasaan perusahaan dengan metode pinjaman atau utang yang digunakan pihak
manajemen untuk membeli perusahaan lain. Terkadang suatu perusahaan targe dapat
dimiliki tanpa modal awal yang besar
Perbedanaan Merger dan Akuisisi
Jenis Jenis Merger
1. Merger
Para direktur kedua pihak setuju untuk bergabung dengan persetujuan para pemegang
saham
2. Konsolidasi
Perusahaan baru tercipta dengan pemegang saham kedua belah pihak menerima saham
baru (biasanya setelah merger)
3. Tender Offer
Terjadi ketika sebuah perusahaan membeli saham yang beredar perusahaan lain tanpa
persetujuan manajemen target firm
4. Acquisistion of Assets
Sebuah perusahaan membeli aset melalui persetujuan pemegang saham target firm

Jenis Jenis Akuisisi


1. Merger atau Konsolidasi
Bergabungnya perusahaan dengan perusahaan lain, namun Bidding firm tetap berdiri
2. Acquisition of Stock
Akuisisi dilakukan dengan cara membeli stock perusahaan
3. Acquisition of Assets
Perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan membeli semua asetnya

Perbedaan Merger dan Akuisisi Berdasarkan Jenis Perusahaan yang Bergabung


1. Horizontal Merger
Bidang industri yang sama bergabung
2. Vertical Merger
Mengakuisisi perusahaan supplier atau customernya
3. Congeneric Merger
Industri yang sama tetapi tidak dalam garis bisni yang sama dengan supplier dan
customernya
4. Conglomerate Merger
Tidak berhubungan bisnis tetapi melakukan merger

Alasan Melakukan Merger Atau Akuisisi


1. Pertumbuhan atau diversifikasi
2. Sinergi
3. Meningkatkan Dana
4. Menambah Keterampilan Manajemen atau Teknologi
5. Pertimbangan Pajak
6. Meningkatkan Likuiditas Pemilik
7. Melindungi Diri Dari Pengambilalihan

Kelebihan dan Kekurangan Merger


(+) Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding
pengambilalihan yang lain
(-) Untuk mendapatkan persetujuan daru para pemegang saham masing masing perusahaan
diperlukan waktu lama

Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi Saham Dan Akuisisi Aset


Kelebihan
- Tidak memerlukan rapat pemegang saham
- Tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan
- Akuisisi saham dapat digunakan untuk “hostile take over”
- Tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi
Kekurangan
- Paling sedikit 2/3 suara harus setuju pada akuisisi
- Jika semua saham diambil maka akan merger
- Biaya balik nama yang tinggi

KEKUASAAN DAN MANAJEMEN KONFLIK

Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh

5 Sumber Kekuasaan
1. Kekuasaan Menghargai (Reward Power)
2. Kekuasaan Memaksa ( Coercive Power)
3. Kekuasaan Sah (Legitimate Power)
4. Kekuasaan Keahlian ( Expert Power)
5. Kekuasaan Rujukan ( Reference Power)

Wewenang
1. Wewenang Lini
2. Wewenang Staf
3. Wewenang Fungsional

Delegasi
Adalah tindakan memberikan wewenang dan tanggun jawab formal untuk menyelesaikan
aktivitas spesifik kepada bawahan

Pedoman Pendelegasian Efektif


1. Putuskan mana tugas yang dapat didelegasikan
2. Putuskan siapa yang mendapatkan penugasan
3. Siapkan sumber daya untuk melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan
4. Delegasikan tugas tadi
5. Bersiap camput tangan bila perlu
6. Tetapkan sistem umpan balik

Konflik
Suatu proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa suatu pihak lain telah
mempengaruhinya secara negatif, atau akan segera mempengaruhi secara negatif.

Pandangan Tentang Konflik


1. Pandangan Tradisional
Keyakinan bahwa semua konflik merugikan dan harus dihindari
2. Pandangan Hubungan Manusia
Keyakinan bahwa konflik merupakan hasil wajar dan tidak terelakkan dalam setiap
kelompok
3. Pandangan Interaksionalis
Keyakinan bahwa konflik bukan hanya suatu kekuatan positif dalam suatu kelompok,
melainkan juga mutlak perlu untuk suatu kelompok agar dapat berkinerja efektif

Bentuk Konflik
1. Konflik Fungsional
Konflik yang mendukung tujuan kelompok dan memperbaiki kinerja kelompok
2. Konflik Disfungsional
Konflik yang merintangi kinerja kelompok

Aspek Positif Konflik


1. Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab
2. Memberikan saluran baru untuk komunikasi
3. Menumbuhkan semangat baru pada staf
4. Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
5. Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata dalam organisasi

Aspek Negatif Konflik


1. Mempersulit tercapainya tujuan organisasi
2. Penurunan Produktivitas
3. Munculnya Stres
4. Memperlemah persatuan antar anggota

Proses Konflik
1. Oposisi atau Ketidakcocokan Potensial
a. Komunikasi
b. Struktur
c. Variabel Pribadi
2. Kognisi dan Personalisasi
a. Persepsi
b. Perasaan
3. Maksud

4. Perilaku

5. Hasil
a. Fungsional
b. Disfungsional

Manajemen Konflik
Pengunaan teknik pemecahan masalah dan perangsangan untuk mencapai konflik yang
diinginkan

Metode Manajemen Konflik


1. Metode Pengurangan Konflik
2. Metode Penyelesaian Konflik

Kuadran Alternatif Penelesaian Konflik

Pengelolaan Konflik
1. Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan:
2. Disiplin
3. Pertimbangan Pengalama dalam Tahapan Kehidupan
4. Komunikasi
5. Mendengarkan Secara Aktif
6. Toleransi
KEPEMIMPINAN

 Kepemimpinan (leadership) merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas


yang berkaitan dengan tugas dari anggota kelompok
 Penjabaran definisi Menurut Ralph M. Stogdill:
1. kepmimpinan melibatkan orang lain-karyawan atau pengikut
2. kepemimpinan melibatkan distribusi kekuasaan yang tidak merata antara pemimpin
dan anggota kelompok
3. pengaruh (influence), yaitu tindakan atau contoh tingkah laku yang menyebabkan
perubahan sikap atau tingkah laku orang atau kelompok lain
4. Gabungan ketiganya yaitu nilai moral
 Warren Bennis mengatakan bahwa kebanyakan organisasi terlalu banyak dikelola
(overmanaged) dan terlalu sedikit dipimpin(underled). Seseorang dapat menjadi manajer
yang efektif-seorang yang ahli membuat rencana dan administrator yang adil dan teratur-
tetapi kurang dalam keterampilan membangkitkan motivasi dari seorang pemimpin
 pendekatan tingkah laku pada kepemimpinan
1. fungsi kepemimpinan
fungsi yang berhubungan dengan tugas atau memecahkan masalah dan fungsi
memelihara kelompok atau sosial
2. Gaya kepemimpinan(karakteristik anak buah juga harus dipertimbangkan sebelum
manajer dapat memilih gaya kepemimpinan yang tepat)
 mengawasi karyawan secara ketat untuk memastikan tugas dilaksanakan
dengan memuaskan
 menekankan pada memotivasi ketimbang mengendalikan bawahan
 Kisi kisi manajerial(pertemuan orientasi pada karyawan dengan orientasi pada tugas
o Manajemen acuh tak acuh
Yaitu manajemen yang menunjukkan usaha minimum agar
pekerjaan yang dibutuhkan terlaksana memadai untuk mempertahankan
keanggotaan organisasi.

o Manajemen Klub
Perhatian penuh pada kebutuhan orang untuk memuaskan hubungan yang
menyebabkan suasana organisasi dan tempo kerja yang menyenangkan dan
bersahabat.

o Manajemen Di Persimpangan Jalan


Prestasi kerja organisasi yang memadai mungkin tercapai lewat
keseimbangan kebutuhan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mempertahankan
semangat karyawan pada tingkat yang memuaskan.

o Manajemen Otoriter
Efisiensi dalam operasi sebagai hasil dari pengaturan kondisi kerja dalam
cara sedemikian rupa sehingga elemen manusia mendapat perhatian minimum.
o Manajemen Tim
Penyeleasaian pekerjaan dari orang yang memberikan komitmen saling
ketergantungan lewat “kepentingan bersama” dalam tujuan organisasi membuat
hubungan saling mempercayai dan saling menghargai.

 Factor factor efektivitas gaya kepemimpinan:


o Tuntutan tugas
o Harapan dan tingkah laku rekan setingkat
o Karakteristik, harapan, dan tingkah laku karyawan
o Budaya organisasi dan kebijakannya
 Pendekatan jalur sasaran oleh pemimpin(Martin G.Evans dan Robert J.House)
Pendekatan jalur-sasaran didasarkan pada motivasi model harapan, yang menyatakan
bahwa motivasi seseorang tergantung pada harapannya akan imbalan dan valensi, atau daya
tarik imbalan itu , akan menawarkan bukan hanya gaji dan promosi, tetapi juga dukungan,
dorongan, rasa aman, dan rasa hormat.perlu diingat untuk menyesuaikan imbalan menurut
orangnya

 kepemimpinan yang disukai oleh karyawan sebagian akan ditentukan oleh karakteristik
pribadi karyawan itu sendiri serta sifat tugas karyawan

Gaya kepemimpinan menurut tokoh

 Gaya kepemimpinan situasional(Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard)


o efektif bervariasi dengan “kesiapan” karyawan, Model kepemimpinan situasional
menghasilkan perhatian karena merekomendasikan tipe kepemimpinan dinamis dan
fleksibel, bukan statis
 Gaya kepemimpinan situasi kerja(Fiedler)
o mengubah gaya seorang manajer agar cocok dengan situasi yang tidak dapat
diperkirakan atau berfluktuasi tidak efisien dan tidak berguna.
o Variabel menentukan gaya kepemimpinan menurut fiedler:
a. Hubungan pemimpin-anggota
manajer mempunyai hubungan yang baik dengan sisa anggota kelompok,
bila anggota kelompok menghormati manajer dengan alasan kepribadian,
karakter, atau kemampuan, maka manajer mungkin tidak perlu
mengandalkan pangkat atau wewenang formal.
b. Struktur tugas
Tugas yang amat tersstruktur adalah tugas yang mempunyai prosedur atau
perintah langkah demi langkah
c. Kekuasaan posisi
kekuasaan posisi yang tinggi menyederhanakan tugas pemimpin
mempengaruhi orang lain

 Pendekatan jalur sasaran oleh pemimpin(Martin G.Evans dan Robert J.House)
Pendekatan jalur-sasaran didasarkan pada motivasi model harapan, yang menyatakan
bahwa motivasi seseorang tergantung pada harapannya akan imbalan dan valensi, atau daya
tarik imbalan itu , akan menawarkan bukan hanya gaji dan promosi, tetapi juga dukungan,
dorongan, rasa aman, dan rasa hormat.perlu diingat untuk menyesuaikan imbalan menurut
orangnya

 kepemimpinan yang disukai oleh karyawan sebagian akan ditentukan oleh karakteristik
pribadi karyawan itu sendiri serta sifat tugas karyawan

KOMUNIKASI

Suatu proses dimana seseorang, sekelompok orang atau suatu organisasi mengirimkan sejenis
informasi tertentu yang berguna kepada orang, kelompok atau organisasi lainnya

PROSES KOMUNIKASI
(MODEL KOMUNIKASI)

Pemahaman
Pengirim Penyandian Saluran Pesan
Pesan
Encoding
Decoding

Penerima
Umpan Balik

A.Hambatan komunikasi
1. Perbedaan persepsi
2. Perbedaan istilah
3. Dampak emosi
4. Kegaduhan
5. Tanda-tanda non verbal yang tidak konsisten
6. Penilaian terhadap sumber informasi

B.Faktor factor yang mempengaruhi yang


Mempengaruhi bahasa non verbal
1. Jarak
2. Orientasi
3. Sikap badan
4. Kontak fisik
5. Ekspresi muka
6. Gerak isyarat
7. Pandangan mata

C.Faktor factor komunikasi efektif


1. Gunakan umpan balik
2. Sederhana, langsung dan jelas
3. Hindari suara bising
4. Kesesuaian bahasa non verbal
5. Sistematis dan logis
6. Ciptakan hubungan baik dengan komunikan

A B
A A B
C A B

C
B E B D C
D C
D

C D A E
E D E E

Lingkaran Rantai Y Bintang Semua Arah

HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI DENGAN


DESENTRALISASI/SENTRALISASI, TUGAS
SEDERHANA
POLA SENTRALISASI DESENTRALISASI TUGAS TUGAS KEPUASAN
KOMUNIKASI SEDERHANA RUMIT ANGGOTA

Lingkaran -  Kurang Sesuai


+
sesuai
Rantai -  Kurang Sesuai
+
sesuai
Y  Sesuai Kurang
-/+
Sesuai

Bintang  Sesuai Kurang


-/+
Sesuai

Semua  Kurang Sesuai


+
Arah sesuai

PENGENDALIAN
1. Pengertian

Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.

2. Planning Control-link
5. Langkah Pengendalian

1. Menetapkan standar dan metode mengukur prestasi

2. Pengukuran prestasi kerja

3. Menetapkan prestsi kerja sesuai dengan standar

4. Mengambil tindakan korektif

4. Jenis Pengendalian

1. Feedforward Control : Mengantisipasi masalah


2. Concurent Control : Mengatasi maslah saat terjadi
3. Feedback Control : Mengatasi masalah setelah terjadi

5.Fungsi Pengendalian

 Menciptakan mutu yang lebih baik

 Menghadapi perubahan

 Mencitakan siklus yang lebih cepat

 Menambahkan nilai

 Mempermudah pendelegasian dan kerja tim

SISTEM PENGENDALIAN
1. Pengertian

Prosedur yang terdiri dari berbagai langkah yang diterapkan untuk berbagai tipe aktivitas
pengendalian.

2. Key Performance Area (Bidang Prestasi Pokok)

Adalah berbagai aspek dari sebuah unit atau organisasi yang harus berfungsi secara efektif bila
seluruh unit atau organisasi ingin sukses

3. Titik Pengendalian Strategis

Adalah titik-titik kritis dalam suatu sistem dimana monitoring atau pengumpulan informasi harus
berlangsung

4. Laporan Keuangan

Adalah analisis keuangan tentang arus barang dan jasa ke dalam dan keluar organisasi
5. Anggaran

Pernyataan kuantitatif formal mengenai sumber daya yang dialokasikan untuk aktivitas yang
direncanakan selama kurun waktu tertentu

6. Jenis Anggaran

1. Anggaran Operasional (Operating Budget) : Anggaran yang menunjukkan barang dan jasa yang
diharapkan akan dikonsumsi oleh organisasi dalam suatu periode anggaran

2. Anggaran Keuangan (Financial Budget) : Anggaran yang merinci uang yang diharapkan akan
dikeluarkan dalam periode anggaran dan menunjukkan sumbernya

7. Audit Keuangan

1. Audit Internal : untuk memberikan jaminan yang pantas bahwa harta organisasi telah dengan
benar dijaga keamanannya dan bahwa penataan catatan-catatan keuangan dapat diandalkan dan
dilakukan dengan cukup akurat untuk menyusun laporan keuangan.

2. Audit Eksternal : proses verifikasi yang menyangkut penilaian yang bebas (independen) atas
berbagai perkiraan dan laporan keuangan organisasi

RESIKO
1. Pengertian

bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung
atau kejadian yang akan datang.

2. Ketidakpastian

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian, ketidak pastian timbul karena:

• Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir, dimana
makin panjang tenggang waktunya akan makin besar ketidakpastiannya.

• Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan untuk penyusunan rencana.

• Keterbatasan pengetahuan/kemampuan pengambilan keputusan dari perencana.

3. Manajemen Resiko

Manajemen Resiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan
pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.

4. Kata Kunci Manajemen Resiko

• On going process
dilaksanakan secara terus menerus dan dimonitor secara berkala dan bukansuatu kegiatan
yang dilakukan sesekali (one time event).

• Effected by people
ditentukan oleh pihak-pihak yang berada di lingkungan organisasi.
• Applied in strategy setting
disusun sejak dari perumusan strategi organisasi oleh manajemen puncak organisasi, maka
strategi yang disiapkan disesuaikan dengan risiko yang dihadapi oleh masing-masing bagian

• Applied across the enterprise


Strategi yang telah dipilih berdasarkan manajemen risiko diaplikasikan dalam kegiatan
operasional, dan mencakup seluruh bagian/unit pada organisasi.

• Designed to identify potential events


dirancang untuk mengidentifikasi kejadian atau keadaan yang secara potensial
menyebabkan terganggunya pencapaian tujuan organisasi.

• Provide reasonable assurance


Risiko yang dikelola dengan tepat dan wajar akan menyediakan jaminan bahwa kegiatan dan
pelayanan oleh organisasi dapat berlangsung secara optimal.

• Geared to achieve objectives


Manajemen risiko diharapkan dapat menjadi pedoman bagi organisasi dalam mencapai
tujuan yang telah ditentukan.

5. Sumber Resiko

1. Resiko sosial : Disebabkan oleh perilaku manusia.

2. Resiko ekonomi : Timbul sebagai akibat dari perilaku dan kondisi ekonomi.

3. Resiko fisik : Timbul disebabkan oleh kondisi alam.

6. Jenis Resiko

1. Resiko operasional : Timbul dalam kegiatan sehari-hari perusahaan karena pengaruh dari faktor-
faktor non keuangan

2. Resiko finansial : Timbul karena pengaruh faktor-faktor keuangan.

3. Resiko strategik : Timbul dari keputusan bisnis yang merugikan atau implementasi yang kurang
tepat dari keputusan tersebut

7. Wujud Resiko

1. Berupa kerugian atas harta milik/kekayaan atau penghasilan, misalnya yang diakibatkan
oleh kebakaran, pencurian, pengangguran dan sebagainya.

2. Berupa penderitaan seseorang, misalnya sakit/cacat karena kecelakaan.

3. Berupa tanggungjawab hukum, misalnya risiko dari perbuatan atau peristiwa yang
merugikan orang lain.

8. Penanganan Resiko
9. Pengendalian Finansial

• Menahan sendiri risiko (risk retention) : menyediakan dana untuk menanggung resiko (dana
cadangan, self insurance dll)

• Pengalihan atau transfer risiko (risk transfer) : memindahkan atau mentransfer risiko ke
pihak lain yang mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk mengendalikan risiko
(asuransi,hedging dll)

10. Pengendalian Fisik

• Menghilangkan risiko

• Meminimalisasi risiko

11. Manfaat Manajemen Resiko

• Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang rumit.

• Memudahkan estimasi biaya.

• Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.

• Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.

• Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.

12. Asuransi

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana
perlindungan finansial atau ganti rugi secara finansial untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain
diberikan kepada seseorang akibat terjadinya kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga

13. Unsur Penting Asuransi

1. Pihak penjamin (verzekeraar)

2. Pihak terjamin (verzekerde)

3. Resiko.

14. Perbedaan Manajemen Resiko dan Asuransi

Manajemen Risiko Asuransi

Lebih menekankan kegiatannya pada Merupakan salah satu cara menanggulangi


menemukan dan menganalisis risiko murni. risiko murni tertentu.

Tugasnya hanya memberikan penilaian


Tugasnya menangani seluruh proses
belaka terhadap semua teknik
pengalihan risiko
penanggulangan risiko (termasuk asuransi)

Pelaksanaan programnya menghendaki Melibatkan jumlah orang da kegiatankegiatan


adanya kerja sama dengan sejumlah
individu dan bagian bagian dari perusahaan yang lebih kecil

Keputusan manajemen risiko mempunyai


Keputusan di bidang asuransi mempunyai
pengaruh yang lebih luas/besar terhadap
pengaruh yang lebih terbatas.
operasi perusahaan.

15. Syarat Resiko Sebagai Objek Asuransi

1. Economically Feasibility of Losses. Kerugian seseorang tersebut mempunyai potensi yang


cukup besar, tetapi posibilitinya tidak tinggi.

2. Diterminability of Losses. Probabilitas kerugian dapat diperhitungkan, tingkat premi asuransi


itu didasarkan atas ramalan tentang masa depan.

3. Accidentality of Losses. Tertanggung tidak boleh memiliki kontrol atau pengaruh terhadap
kejadian yang hendak diasuransikan itu, baik berupa bahaya (hazard) moral atau morale.

4. Mass and Homogenity. massal sebagi objek asuransi harus ada sejumlah besar unit.

16. Manfaat Asuransi

• Melindungi Risiko Investasi

• Sebagai Sumber Dana Investasi

• Untuk Melengkapi Persyaratan Kredit

• Mengurangi Kekhawatiran

• Mengurangi Biaya Modal

• Menjamin Kestabilan Perusahaan

• Meratakan Keuntungan

• Menyediakan Layanan Profesional

• Mendorong Usaha Pencegahan Kerugian

• Membantu Pemeliharaan Kesehatan

MANAJEMEN PEMASARAN

Pengertian
• Kotler (2001) : bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang
potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
• Stanton (2001): suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.

Peranan dalam masyarakat

Pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan sosial

a. Peranan Pemasaran dalam Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Manusia


b. Peranan Pemasaran dalam Mengalirkan Produk dari Produsen ke Konsumen
c. Keterkaitan antara Pemasaran dengan Industrialisasi
d. Peranan Pemasaran dalam Kegiatan Ekonomi

Permasalahan yang harus diatasi pemasaran

• Perbedaan tempat
• Perbedaan dalam waktu
• Perbedaan dalam nilai
• Perbedaan dalam pemilikan
• Perbedaan kuantitas
• Perbedaan macam atau jenis

Konsep pemasaran

Kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Produksi

Produk

Penjualan

Pemasaran

Pemasaran Sosial

Pemasaran Global

Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang terlibat dalam
menggerakkan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen.

William J. Shultz

Fungsi Pertukaran : Pembelian

Fungsi Distribusi Fisik : Pengangkutan

Fungsi Perantara : Pembiayaan

Penanggung Resiko

Informasi Pasar

Standardisasi dan grading


Daur Proses Pemasran

Memaha
mi
Kebutuha Meranca
n ng
Mencipta
Strategi
kan Nilai
Pemasara
n
Menyusu
Memban
n
gun
Program
Hubunga
Pemasara
n
n
Bauran Pemasaran

Kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh
suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
MOTIVASI

Pengertian

Keinginan untuk berupaya sekuat tenaga mencapai tujuan organisasi yang dikondisikan
oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi sesuatu kebutuhan induvidual

Teori MOTIVASI

1. Teori Kepuasan
Faktor-faktor dalam diri induvidu yang menggerakkan, mengarahkan, mendukung dan
menghentikan perilaku
2. Teori Proses
Menguraikan dan menganalisa bagaimana perilaku itu digerakkan didukung dan dihentikan.

KEPEMIMPINAN

Kemampuan mempengaruhi suatu


kelompok ke arah pencapaian tujuan

Tidak semua pemimpin adalah


manajer dan sebaliknya

Manajer :

 Pasif terhadap tujuan


 Memelihara dan menghindari resiko
 Menghasilkan tata tertib
Pemimpin :

 Aktif terhadap tujuan


 Menerobos dan beresiko
 Mengatasi perubahan
TEORI KEPEMIMPINAN

1. Teori CIRI
Teori-teori yang mencari-cari kepribadian, sosial, fisik, atau intelektual yang membedakan
pemimpin dan bukan pemimpin.
Misalnya: Competence,
Confidence, Conviction,
Compherensive, Courage,
Character, Communication
(7C)
2. Teori PERILAKU
Teori-teori yang mengemukakan bahwa perilaku spesifik membedakan pemimpin dari bukan
pemimpin.
Misalnya: Kisi manajerial dari Blake dan Mouton
3. Teori KEMUNGKINAN
Teori-teori yang mengemukakan bahwa kepemilikan perlu disesuaikan dengan situasi yang
ada.
Misalnya: Teori kepemimpinan situasional dari Paul Harsey dan Ken Blanchard
4. Teori ATRIBUSI
Teori-teori yang mengemukakan bahwa kepemilikan semata-mata sebuah atribusi yang
dibuat orang mengenai individu lain
5. Teori KHARISMATIK
Para pengikut membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan yang heroik atau luar biasa
bila mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu.
6. Teori TRANSAKSIONAL VS TRANSFORMASIONAL
Transaksional adalah pemimpin yang memandu atau memotivasi pengikut ke arah tujuan
yang ditegakkan dengan memperjelas peran dan tuntutan tugas.
Transformasional adalah pemimpin yang memberikan pertimbangan dan ransangan
intelektual yang diindividualkan, dan yang memiliki kharisma.

Anda mungkin juga menyukai