Kepada
Lampiran :-
Dengan hormat,
1. Sujuti Sudirman,S.H.,M.H
2. Ahmad Albar,S.H.,M.H
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Lennon berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor: 28/PT-LNN/SKH/III/2017 telah terdaftar di
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya dengan nomor perkara:
003/Pdt.Sus-Pailit/2017/PN.Niaga.Sby, dengan demikian sah mewakili PT.
Lennon, yang berkedudukan di Jln. Jempang Blok M, No.81 Surabaya, untuk
selanjutnya disebut sebagai PEMOHON I Kepailitan........................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Martak berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor: 12/PT-MRT/SKH/II/2017 telah terdaftar di
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya dengan nomor perkara:
003/Pdt.Sus-Pailit/2017/PN.Niaga.Sby, dengan demikian sah mewakili PT.
Martak, yang berkedudukan di Jln. Alun-alun Periuk No. 27 Surabaya, untuk
selanjutnya disebut sebagai PEMOHON II Kepailitan;......................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Kelpo berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor: 01/PT-KLP/SKH/V/2017 telah terdaftar di
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya dengan nomor perkara:
003/Pdt.Sus-Pailit/2017/PN.Niaga.Sby, dengan demikian sah mewakilii PT.
Kelpo, yang berkedudukan di Jln. Tambuk Asri No. 3 Surabaya, untuk
selanjutnya disebut sebagai PEMOHON III Kepailitan;.....................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Bank Tangkau berdasarkan
Surat Kuasa Khusus Nomor: 17/PT-BT/SKH/VI/2017, dengan demikian sah
mewakili BANK TANGKAU, yang berkedudukan di Jln. Bongkaran No. 28-30
Surabaya, untuk selanjutnya disebut sebagai PEMOHON IV Kepailitan;.........
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Bank Mahmuda
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 117/PT-BM/SKH/IV/2017 telah
terdaftar di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya dengan
nomor perkara: 003/Pdt.Sus-Pailit/2017/PN.Niaga.Sby, dengan demikian
sah mewakili Bank Mahmuda, yang berkedudukan di Jln. Embong Kemiri
Blok H, No.05 Surabaya, untuk selanjutnya disebut sebagai PEMOHON V
Kepailitan;..........................................................................................................
1. PERMOHONAN KEPAILITAN
2. PEMBUKTIAN:
3. KESIMPULAN POKOK
I. Adapun dasar dan alasan kami mengajukan permohonan pailit ini adalah
sebagai berikut:
TERHADAP PEMOHON I
B. Tentang Utang Termohon kepada Pemohon III yang telah Jatuh Tempo
dan Wajib ditagih
TERHADAP PEMOHON IV
TERHADAP PEMOHON V
Bahwa total utang PT. Bintang Samudera yang tersisa kepada Bank
Tangkau adalah senilai Rp.2.663.333.338 (dua miliar enam ratus
enam puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga delapan rupiah) yang
belum dilunasi sampai jatuh tempo yang ditentukan.
Primair
Subsidair
a. BUKTI PEMOHON:
- Bahwa benar Saksi ikut hadir dalam rapat para Jajaran Direksi.
- Bahwa benar pada saat ini Saksi telah dipecat dari PT. Bintang
Samudera (Termohon).
- Bahwa menurut Ahli, apabila pemegang hak jaminan dalam hal ini
Kreditur separatis piutangnya telah jatuh tempo maka yang harus
dia lakukan seperti yang telah Ahli jelaskan mengenai haknya yaitu
mengeksekusi langsung tanpa perlu menunggu proses kepailitan.
Kekuatan sertifikat hak tanggungan/fidusia memiliki irah-irah “
DEMI KEADILAN DAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” jauh
sebelum adanya putusan pailit irah-irah ini memiliki hak
eksekutorial yang sama dengan Putusan Hakim yang memiliki
kekuatan hukum tetap. Maka apabila anda selaku Kreditur
separatis pemegang hak tangungan apabila telah jatuh tempo,
maka segera laksanakan hak anda yaitu parate eksekusi sebelum
hak anda akan menjadi perebutan Kreditur lainya;
- Bahwa menurut Ahli, pasal 60 ayat (3) jo. Pasal 189 ayat (5)
Undang-Undang Kepailitan, apabila hasil penjualan barang
jaminan piutang Kreditur separatis tidak mencukupi untuk
memenuhi pembayaran piutangnya, Kreditur separatis dapat
mengajukan tagihan pelunasan atas kekurangan tersebut kepada
Kurator. Konsekuensinya, Kreditur separatis berubah menjadi
Kreditur Konkuren tetapi hanya untuk kekurangan tagihan
pembayarannya. Kekurangan tagihan ini harus diajukan untuk
dicocokan dalam rapat verifikasi, artinya perubahan kedudukan
Kreditur separatis menjadi Kreditur konkuren terjadi pasca adanya
putusan pailit;
- Bahwa menurut Ahli, syarat adanya utang yang telah jatuh tempo
hanya bisa diberlakukan bagi kreditur konkuren saja. Kreditur
Separatis pada prinsipnya tidak berhak mengeluarkan suara dalam
rapat kreditur yang membahas penyelesaian piutang. Namun jika
Kreditur separatis telah melepaskan haknya sebagai Kreditur
separatis (waiver) menjadi Kreditur konkuren, ia memiliki hak yang
sama dengan Kreditur konkuren lainnya. Tapi apabila Kreditur
separatis telah melakukan eksekusi objek jaminan maka haknya
untuk mendapatkan pemenuhan sisa kewajiban hanya bisa
dilakukan pasca putusan pailit, bukan menjadi dasar pengajuan
Kepailitan;
- Bahwa menurut Ahli, pengajuan Kepailitan yang diajukan oleh
Kreditur separatis adalah perbuatan yang terlalu dini atau
prematur;
KESIMPULAN POKOK
1. Bahwa berdasarkan bukti P-8, P-9, P-13, P-16, P-21, dan P-31
TERBUKTI bahwa Termohon memiliki hubungan hukum dengan pihak
Pemohon. Berdasarkan hal tersebut, unsur dua atau lebih Kreditur
telah terpenuhi;
2. Bahwa berdasarkan bukti P-11, P-14, P-17, P-23, P-39, TERBUKTI
bahwa Termohon memiliki utang terhadap Pemohon. Berdasarkan hal
tersebut, unsur adanya Utang telah terpenuhi;
4. Bahwa berdasarkan poin 1-3 di atas, maka Unsur dari Pasal 2 ayat (1)
Undang-undang RI No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Undang-undang No. 37
tahun 2004) terpenuhi, dimana Termohon memiliki utang terhadap
lebih dari dua Kreditur yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih;
9. Bahwa berdasarkan alat bukti P-27 dan P-39, TERBUKTI secara sah
bahwa harga Jaminan tanah dari Termohon telah laku dalam lelang
dengan harga rendah sebagaimana yang tertera didalam alat bukti.
Berdasarkan hal tersebut, Pemohon IV dan Pemohon V telah
mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan Kredit dari Termohon
dengan melakukan lelang terhadap Jaminan Tanah dari Termohon
akan tetapi, jaminan tersebut hanya bisa laku terjual dengan harga
yang di bawah harga normal yang berlaku di Surabaya;
PERMOHONAN
Atau apabila Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa, mengadili, dan
memutus perkara ini mempunyai pendapat lain, mohon putusan berdasarkan
kebenaran dan keadilan (Prepter veritatem et justitiam) serta seadil-adilnya
sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan yang baik (Ex aequo et bono) .
Demikianlah Kesimpulan kami, atas nama Kuasa Hukum Para
Pemohon, sekian dan terima kasih.