Anda di halaman 1dari 7

IGNA BAYU TRIHATMAJA / 16710015/ CUTANEOUS LARVA MIGRANS

1. Pasien anak laki – laki usia 2 tahun datang dengan keluhan gatal pada kaki setelah bermain di
tanah dengan kakaknya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema dengan papula
berkelok – kelok seperti terowongan pada region pedis dextra. Diagnosa yang tepat pada pasien
ini adalah :

A. Cutaneous larva migrans


B. Scabies
C. Dermatitis insect bite
D. Nevus unius lateralis
E. Urtikaria

Pembahasan :
Pada CLM, ditemukan cirri khas lesi yaitu berkelok-kelok membentuk terowongan ( burrow )
Pada scabies, dijumpa makula eritema/ hipopigmentasi dengan kunikulus
Pada dermatitis insect bite, biasanya dijumpai makula eritema dengan papul, punctum dan
dapat juga dijumpai bula
Pada urtikaria, biasanya ditemuka papul – papul eritema , atau angioderma

2. Pasien laki – laki datang dengan keluhan batuk, demam dan sesak. Sebelumnya pasien pernah
berobat Karena penyakit cacing tetapi tidak menuntaskan pengobatannya. Pada pemeriksaan
ditemukan peningkatan kadar IgE dan neutrofil. Diagnosa pada pasien ini adalah :

A. TBC
B. Pneumonia
C. Bronkitis
D. Loeffler Syndrome
E. Bronkopneumonia

Pembahasan :

Loeffler syndrome adalah kumpulan gejala gangguan pulmonal seperti batu, sesak dan dapat
disertai dengan demam. Pada pemeriksaan ditemukan peningakatan kadar IgE karena pada
infeksi parasit seperti cacing, system immunoglobulin yang teraktifasi adalah IgE.

3. Pasien wanita 40 tahun datang dengan keluhan gatal pada tangan kanan. Gatal dirasakan
semakin menjadi pada malam hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan makula eritema dengan
papula berkelok-kelok seperti terowongan. Etiologi dari penyakit ini adalah :

A. Necator americanus
B. Lalat tse-tse
C. Enterobius Vermicularis
D. Taenia solium
E. Taenia saginata

Pembahasan :
Pada pasien ini didiagnosa dengan CLM karena ditemukannya lesi berkelok – kelok pada kulit,
hal ini biasanya disebabkan oleh larva cacing necator americanus
Lalat tse-tse menyebabkan sleeping syndrome
Enterobius vermicularis menyebabkan pruritus ani
Taenia solium dan saginata mengakibatkan gangguan pada intestinal dan anemia

4. Seorang wanita 35 tahun datang dengan keluhan gatal pada kaki setelah bermain dari pantai.
Dari pemeriksaan mikroskopis, ditemukan telur dengan celah bening diantara dinding telur dan
embrio telur. Cacing yang menginfeksi pasien ini adalah :

A. Tricuris Triciura
B. Ancylostoma duodenale
C. Enterobius vermikularis
D. Taenia solium
E. Taenia saginata

Pembahasan :
Pada kasus ini, telur ancylostoma lah yang memiliki gambaran mikroskopik telur dengan celah
bening antara kulit telur dan embrio telur
Telur trichuris trichiura memiliki gambaran dinding telur 2 lapis dan pada ujung telur terdapat
benjolan yang disebut mucoid plug
Telurenterobius vermikularis memiliki gambaran dinding telur tebal dan datar pada satu sisi
Telur taenia memiliki gambaran berwarna coklat tengguli dan didalamnya terdapat hexacanth
embrio

5. Seorang pasien laki – laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan gatal pada tangan pasien.
Awalnya setelah membersihkan saluran air, muncul bintik merah yang terasa perih dan gatal lalu
muncul bentol yang menjalar. Pada pemeriksaan fisik ditemukan papula yang eritematous dan
membentuk terowongan ( burrow ). Terapi yang tepat pada pasien ini adalah :

A. Albendazole 1x400 mg
B. Pirantel pamoat 1x125 mg
C. Ketokonazole 1x200mg
D. Methylprednisolon 1x16 mg
E. Griseovulfin 1x250mg
Pembahasan :

Pada kasus ini, diagnose adalah CLM ditegakan dari lesi yang membentuk terowongan.

Pengobatan menggunakan albendazole karena obat ini merupakan antihelmintik pilihan untuk
CLM

Pirantel pamoat merupakan antihelmintik, tetapi untuk pengobatan helmin pada intestinal

Ketokonazole dan griseovulfin merupakan oba antifungsi

Methylprednisolon merupakan obat golongan kortikosteroid

6. Seorang anak usia 6 tahun dengan berat badan 12kg datang dengan keluhan gatal dan tampak
lesi berkelok-kelok pada tangan pasien. Pasien didiagnosa dengan CLM dan rencana akan
diberikan obat albendazole. Berapakah dosis untuk anak ini ?

A. 1x400mg
B. 1x200mg
C. 2x100mg
D. 1x250mg
E. 1x125mg

Pembahasan :

Dosis albendazole pada anak usia diatas 2 tahun adalah 1x400mg selama 3 hari sama seperti
dosis dewasa

Dosis albendazole anak 1-2 tahun = 1x200mg selama 3 hari

7. Dibawah ini adalah hospes yang baik untuk cacing ancylostoma :

A. Kucing
B. Kuda
C. Sapi
D. Babi
E. Domba

Pembahasan :

Hospes yang baik untuk cacing ancylostoma adalah kucing dan anjing. Pada hospes ini, cacing
dapat menyelesaikan siklus hidupnya secara sempurna
8. Pasien datang dengan keluhan kulit terasa gatal setelah mendaki gunung, selain gatal pasien
juga mengeluh kulit terasa perih. Pada pemeriksaan ditemukan peningkatan kadar IgE dan
eusinofil. Ditemukan juga telur cacing dengan celah bening diantara kulit telur. Apa gejala yang
paling khas ditemukan pada pemeriksaan fisik ?

A. Ditemukan Kunikulus
B. Ditemukan plak eritema berbatas tegas
C. Ditemukan makula eritema dengan vistula
D. Ditemukan makula eritema dengan papula membentuk burrow
E. Ditemukan Bula berisi nanah

Pembahasan :

Pada pasien ini, gejala klinis dari CLM adalah terbentuknya papul berkelok membentuk
terowongan ( burrow ) , sementara kunikulus dapat ditemukan pada kasus scabies

Plak eritema dengan batas tegas biasanya ditemukan pada dermatitis kontak iritan, tinea dan
morbus Hansen.

9. Pasien pria 40 tahun datang dengan keluhan gatal pada kaki pasien. Pada pemeriksaan
ditemukan makula eritema dengan papula berkelok-kelok seperti terowongan. Pada anamnesa
apa yang paling penting untuk ditanyakan ?

A. Apakah sempat berjalan di tanah tanpa alas kaki ?


B. Apakah memiliki riwayat alergi obat ?
C. Apakah dirumah ada yang sakit seperti ini ?
D. Apakah memiliki riwayat hipertensi atau diabetes ?
E. Apakah sebelumnya pernah sakit seperti ini ?

Pembahasan :

CLM ini disebabkan oleh cacing yang termasuk dalam STH ( Soil Transmitted Helmint ) seperti
ascaris lumbricoides, trichuris trichiura,necator americanus, ancylostoma duodenale dan
strongyloides stercoralis. Penularan cacing ini biasanya terjadi pada orang dengan kotak
langsung dengan tanah. Jadi sangat perlu untuk ditanyakan apakah ada riwayat kontak langsung
dengan tanah.

10. Cacing tambang hanya dapat melakukan penetrasi kedalam kulit manusia pada fase :

A. Telur
B. Dewasa
C. Larva filariform
D. Larva rabdhitiform
E. Larva muda

Pembahasan :
Siklus hidup cacing adalah telur – larva rabdhitiform – larva filariform lalu menjadi dewasa.
Semua fase cacing tambang tidak infeksius kecuali fase filariform. Pada fase inilah cacing dapat
melakukan pentrasi kedalam kulit manusia.

11. Pada infeksi cacing, immunoglobulin yang teraktifasi adalah :

A. IgE
B. IgG
C. IgM
D. IgA
E. IgD

Pembahasan :

Peningkatan kadar IgE merupakan ciri dari infeksi parasit seperti cacing atau jamur.

Peningkatan IgA terjadi pada gangguan terhadap mukosa

Peningkatan kadar IgG dalam darah biasanya terjadi pada infeksi kronik

Kadar IgM dapat meningkat pada sirosis biliari primer dengan konsentrasi serum laklin fosfatase
yang tinggi dan antibody antimikrobial

12. Pasien berusia 1 tahun datang diantar orangtuanya dengan keluhan gatal pada tangannya
setelah bermain di halaman rumahnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan papul eritematous
dengan bentukan berkelok – kelok membetuk terowongan. Pasien rencana akan diterapi dengan
albendazole. Dosis albendazole pada anak ini adalah :

A. 1x50mg
B. 1x100mg
C. 1x150mg
D. 1x200mg
E. 1x250mg

Pembahasan :

Dosis albendazole pada anak 1-2 tahun adalah 1x200mg selama 3 hari
13. Pasien pria berusia 35 tahun datang dengan keluhan gatal pada kakinya. Pasien mengaku sering
menggaruk kakinya sampai luka. Pada pemeriksaan fisik ditemukan makula eritema dengan
papula membentuk terowongan. Pustule (+) krusta (+).
Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah :

A. Antihelmintik, antibiotik dan antihistamin


B. Antihelmintik dan antihistamin
C. Kortikosteroid dan antihistamin
D. Kortikosteroid, antihistamin dan antibiotic
E. Antihelmintik dan kortikosteroid

Pembahasan :

Pasien ini didiagnosa dengan CLM berdasarkan anamnesa dan pada pemeriksaan fisik didapakan
gambaran khas CLM yaitu lesi papul berkelok-kelok membentuk terowongan ( burrow )

Pada pasien ini, diberikan antihelmintik untuk mengobati infeksi dari pada tubuhnya.

Diberikan antibiotic karena adanya infeksi sekunder ditandai dengan terdapatnya pustule dan
krusta

Diberikan antihistamin untuk mengobati keluhan gatal, karena disini terjadi proses histamine
release yang dilepaskan oleh sel mast

14. Pasien berusia 24 tahun datang dengan keluhan gatal pada tangan setelah pulang dari mendaki
gunung. Pada pemeriksaan didapatkan makula eritema dengan papula berkelok-kelok
membentuk terowongan. Pasien menolak minum obat dan ingin dilakukan tindakan. Tindakan
yang dapat dilakukan pada kasus ini adalah :

A. Eksklokelasi
B. Pemberian TCA
C. Krioterapi
D. Tindakan Insisi
E. Elecktrocauter
Pembahasan :

Krioterapi adalah pilihan tindakan pada kasus CLM, walaupun begitu tehnik ini sudah tidak
direkomendasikan dan sudah mulai ditinggalakan karena efektifitasnya yang sangat kecil. Kita
tidak bisa memastikan bahwa larva sudah mati dengan krioterapi, selain itu efek sampingnya
juga besar sperti nekrosisnya jaringan sehat disekitar lokasi krioterapi

15. Pasien wanita 18 tahun datang dengan keluhan gatal pada tangan. Dari pemeriksaan fisik
ditemukan makula eritema dengan papula berbentuk berkelok-kelok seperti terowongan. Pada
pasien ini terjadi komplikasi berupa anemia. Anemia apa yang dapat terjadi pada kasus ini

A. Anemia defisiensi besi


B. Anemia aplastik
C. Sickle cell anemia
D. Thalasemia
E. Anemia defisiensi asam folat

Pembahasan :

Cacing jika sudah menginfeksi usus, akan menempel pada mukosa usus untuk berkembang biak
dan mencari makanan. Cacing di usus memerlukan zat besi pada tubuh kita untuk dijadikan
makanan. Maka dari itu pada infeksi yang berat, dapat ditemukan anemia defisiensi besi pada
kasus infeksi cacing

Anda mungkin juga menyukai