Anda di halaman 1dari 3

MK : KESEHATAN MASYARAKAT

Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan


pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.

Pengertian upaya promotif adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Contoh upaya promotif adalah
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

Promosi Kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan
yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta
mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi
lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya). Dalam konferensi ini ,health
promotion di maknai sebagai perluasan dari healt education atau pendidikan kesehatan.
Upaya promotif adalah untuk meningkatkan status atau derajat kesehatan yang optimal, dan
merupakan langkah awal yang sangat penting dalam pelayanan antenatal yang ada, dengan
menitikberatkan pada kegiatan promotif.

Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit.
Pengertian upaya preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit. Contoh Preventif adalah pengolesan fluor pada gigi.

Upaya preventif merupakan upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya


penyakit. Sasarannya adalah kelompok dengan resiko lebih tinggi.

Dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalma 3 golongan, yaitu :
1. Usaha pencegahan (usaha preventif)
2. Usaha pengobatan (usaha kuratif)
3. Usaha rehabilitasi
Dari ketiga jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama,
karena dengfan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memrlukan
biaya yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan maupun rehabilitasi. Dapat
kita mengerti bahwa mencegah agar kaki tidak patah akan memberikan hasil yang lebih baik
serta memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan mengobati kaki yang sudah
patah ataupun merehabilitasi kaki patah dengan kaki buatan.
Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit, pengendalian penyakit,atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat
terjaga seoptimal mungkin.

Pengertian upaya kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan
yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit,
pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga
seoptimal mungkin. Contoh Kuratif adalah penambalan gigi.

Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk


mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuannya.

Pengertian upaya rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk


mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuannya. Contoh Rehabilitatif adalah pembuatan atau pemasangan gigi palsu.

Rehabilitasi adalah usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat,


sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat, semaksimalnya sesuai dengan kemampuannya. Rehabilitasi ini terdiri atas :
a. Rehabilitasi fisik.
Yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimalnya. Misalnya, seorang
yang karena kecelakaan, patah kakinya, perlu mendapatkan rehabilitasi dari kaki yang patah
yaitu denganmempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama dengan kaki yang
sesungguhnya.
b. Rehabilitasi mental.
Yaitu agar bekas penderita dapat menyusuaikan diri dalam hubungan perorangan dan social
secara memuaskan .seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badania muncul pula
kelainan-kelaianan atau gangguan mental.untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan
bimbingan kejiwaan sebelum kembali kedalam masyarakat.
c. Rehabilitasi social vokasional.
Yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan/jabatan dalam masyarakat dengan
kapasitas kerja yang semaksimalnya sesuai dengan kemampuan dan ketidak mampuannya.
d. Rehabilitasi aesthetis
Usaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan, walaupun
kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat dikembalikan misalnya:
misalnya penggunaan mata palsu.

Usaha pengembalian bekas penderita ini kedalam masyarakat, memerlukan bantuan dan
pengertian dari segenap anggota masyarakat untuk dapat mengerti dan memahami keandaan
mereka (fisik mental dan kemampuannya) sehingga memudahkan mereka dalam proses
penyesuian dirinya dalam masyarakat dalam keadan yang sekarang ini.
Sikap yang diharapkan dari warga masyarakat adalah sesuai dengan falsafah pancasila
yang berdasarkan unsure kemanusian dan keadailan social. Mereka yang direhabilitasi ini
memerlukan bantuan dari setiap warga masyarakat, bukan hanya berdasarkan belas kasian
semata-mata, melainkan juga berdasarkan hak asasinya sebagai manusia.

Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan
obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang
dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai