PENDAHULUAN
1
Kelompok Bermain, dan Taman Kanak-Kanak (Patmonodewo, 2009: 52).
Pendidikan prasekolah termasuk dalam lingkup pendidikan nonformal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
aspek, baik fisik maupun psikis. Perubahan tersebut dapat dibagi menjadi 4
kategori utama”, yaitu:
4
d) Berubah untuk memperoleh hal-hal yang baru
Banyak hal yang baru yang diperoleh selama perkembangan sesuai dengan
keadaan dan tingkatan/tahapan perkembangannya, ketika dilahirkan, bayi
belum mempunyai gigi dan beberapa waktu kemudian gigi tersebut akan
tumbuh. Dengan demikian, bayi memperoleh atau menambah sesuatu yang
baru yang sebelumnya belum ada atau belum dumiliki. Begitu pula
seterusnya hingga bayi tersebut tumbuh dewasa.
Selama perkembangannya manusia masih tetap menerima dan
memperoleh hal-hal yang baru, terutama yang berhubungan dengan
kehidupan psikis. Proses perkembangan untuk memperoleh hal-hal baru
tersebut, sebagian besar dan untuk waktu yang relative lama adalah
mengenai kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan mental.
Kehidupan psikis anak merupakan kegiatan yang maju dan terus
meningkat.
5
Bertambahnya masa tubuh dengan cepat. Berat badan fetus dari
700 gram pada akhir trimester kedua bertambah dengan kecepatan
kira-kira 200 gram/minggu sampai pertengahan trimester ketiga
untuk mencapai kira-kira 3.000-3.500 gram
6
Dapat digambarkan secara umum tahap pertumbuhan anak :
1. Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian
mengurang secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun
2. Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil
balik
3. Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun)
4. Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai
suatu waktu (kira-kira umur 18 tahun) berhenti
7
Disamping itu masih ada ukuran-ukuran antropometrik lainnya yang
dipakai untuk keperluan khusus, misalnya pada kasus-kasus dengan
kelainan bawaan atau untuk menentukan jenis perawakan, antara lain :
1. Lingkaran dada, lingkaran perut dan lingkaran leher
2. Panjang jarak antara 2 titik tubuh, seperti biakromial untuk lebar
bahu, bitrokanterik untuk lebar panggul, bitotemporal untuk
lebar kepala, dll.
BERAT BADAN
Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting yang
merupakan hasil peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada pada
tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lainnya. Berat
badan dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk
mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak.
Perlu diketahui, bahwa terdapat fluktuasi wajar dalam sehari sebagai
akibat masukan (intake) makanan dan minuman, dengan keluaran (output)
melalui urine, feses, keringat dan bernafas. Besarnya fluktuasi tergantung
pada kelompok umur dan bersifat sangat individual, yang berkisar antara
100-200 gram, sampai 500-1000 gram bahkan lebih, sehingga
mempengaruhi hasil penilaian.
Indikator berat badan dimanfaatkan dalam klinik untuk :
1. Bahan informasi untuk menilai keadaan gizi baik yang akut maupun
yang kronis, tumbuh kembang dan kesehatan
2. Memonitor keadaan kesehatan, misalnya pada pengobatan penyakit
3. Dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu di berikan
8
Pada hari-hari pertama masa neonatal, berat badan yang turun kurang dari
10% masih merpakan keadaan normal. Ini disebabkan karena kehilangan
cairan tubuh melalui urine dan mekonium, disamping pemberian susu pada
masa tersebut masih belum cukup. Berat badan akan dicapai lagi pada hari
ke 10-14. Selanjutnya bayi yang normal dan sehat, berat badannya akan
bertambah terus dengan teratur
Berat badan pada waktu lahir berkisar antara 2,7 – 4,1 kg.
Dalam 3 bulan pertama kenaikan BB kira-kira 1 kg/bulan
Bayi umur 5 bulan berat badan 2x berat badan waktu lahir
Usia 1 tahun berat badan 3x berat badan lahir
Usia 2 tahun berat badan 4x berat badan lahir
Sesudah umur 2 tahun kecepatan pertambahan BB menurun dan
dengan
makin bertambahnya umur anak, kenaikan BBnya makin tidak
teratur.
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Soetjiningsih, 1998 untuk
memperkirakan berat badan anak adalah sebagai berikut :
Lahir = 3.25 kg
3 – 12 bulan = umur (bulan) + 9
2
1 – 6 tahun = umur (tahun) x 2 +8
6 – 12 tahun = umur (tahun) x 7 – 5
2
9
Formula berat badan yang digunakan untuk menentukan berat badan:
TINGGI BADAN
Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting.
Keistimewaannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa
pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal dicapai.
Kenaikan tinggi badan ini berfluktuasi, dimana tinggi badan meningkat
pesat pada masa bayi, kemudian melambat, dan menjadi pesat kembali
(pacu tumbuh adolesen), selanjutnya melambat lagi dan akhirnya berhenti
pada umur 18-20 tahun. Tulang-tulang anggota gerak berhenti bertambah
panjang, tetapi ruas-ruas tulang belakang berlanjut tumbuh sampai umur
30 tahun, dengan pengisian tulang pada ujung atas dan bawah korpus-
korpus ruas tulang belakang, sehingga tinggi badan sedikit bertambah
yaitu sekitar 3-5 mm. Antara umur 30 smpai 45 tahun tinggi badan tetap
statis, kemudian menyusut.
Teknik pengukuran tinggi badan, ada 2 macam:
1. Pada anak umur kurang dari 2 tahun dengan posisi tidur telentang
(pajang supinasi)
2. Pada umur > 2 tahun dengan posisi berdiri. Panjang supinasi pada
umumnya 1 cm lebih panjang daripada tinggi berdiri
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara garis besar,
dapat diperkirakan sebagai berikut (Soetjiningsih, 1998) :
1 tahun = 1,5 x TB lahir
4 tahun = 2 x TB lahir
6 tahun = 1,5 x TB umur 1 tahun
10
13 tahun= 3 x TB lahir
Dewasa = 2 x TB umur 2 tahun (3,5 x tinggi badan lahir)
Atau digunakan rumus seperti yang dikutip dari Behrman, 1992 dalam
buku dr.Soetjiningsih perkiraan tinggi badan dalam sentimeter:
a. Lahir : 50 cm
b. Umur 1 tahun : 75 cm
c. 2 - 12 tahun : umur (tahun) x 6 + 77
11
LINGKARAN KEPALA
Lingkaran kepala mencerminkan volume intrakranial dan dapat dipakai
untuk menilai kecepatan pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh
normal maka kepala akan kecil. Sehingga pada lingkar kepala yang lebih
kecil dari normal (mikrosefali), maka menunjukkan adanya retardasi
mental. Sebaliknya kalau ada penyumbatan pada aliran cairan
serebrospinal pada hidrosefalus akan meningkatkan volume kepala,
sehingga LK lebih besar dari normal.
Cara mengukur lingkar kepala adalah dengan melingkarkan alat pengukur
dari frontalis ke tulang telinga terus ke occipitalis kembali ke frontalis
dengan alat pengukur yang lembut.
Pertumbuhan lingkar kepala yang paling pesat adalah pada 6 bulan
pertama kehidupan, yaitu dari 33 cm pada waktu lahir menjadi 40 cm pada
umur 6 bulan (bertambah 1,5 setiap bulan). Sedangkan pada umur 1 tahun
45-47 cm (bertambah 0,5 tiap bulan), umur 2 tahun 49-52 cm, dan umur 5
tahun sampai masa pubertas bertambah 1 1/4 cm per 5 tahun, sehingga pada
dewasa mencapai 52-55 cm.
Untuk melihat perkembangan pengukuran lingkar kepala anak dapat
dilakukan setiap bulan atau paling sedikit 3 bulan sekali pada anak kurang
dari 12 bulan dan 6 bulan sekali bagi anak berumur 1 tahun atau lebih
12
Tabel 1
Pertumbuhan dan Perkembangan anak dilihat dari
Lingkar Lengan Atas
Umur Lingkaran Lingkaran otot
(dlm Bulan) pertengahan pertengahan
lengan (cm) lengan (cm)
0-5 13,0 10,5
6-11 15,2 12,1
12-17 16,0 12,6
18-23 16,1 12,8
24-29 16,3 13,1
30-35 16,4 13,3
36-47 16,7 13,8
48-59 17,0 14,2
60-71 17,1 14,4
PERTUMBUHAN GIGI
Seperti telah diketahui bahwa gigi manusia dalam
perkembangannya mempunyai 2 tahap :
1. Semasa anak-anak yang di sebut gigi susu/gigi sulung
2. Setelah berganti atau dewasa disebut gigi tetap
13
Berikut ini terlihat kapan mulai tumbuhnya gigi :
Gigi Rahang bawah Rahang atas
Gigi seri 6 bulan 7 ½ bulan
tengah 7 bulan 9 bulan
Gigi seri 16 bulan 18 bulan
taring 12 bulan 14 bulan
Gigi taring 20 bulan 24 bulan
Gigi geraham
I
Gigi geraham
II
Berikut ini akan dijelaskan umur anak dengan jumlah gigi yang telah
tumbuh sebagai berikut :
1. Umur 12 bulan
a) Gigi seri atas 4 buah
b) Gigi seri bawah 4 buah
c) Gigi geraham atas bawah masing-masing 2 buah
2. Umur 14 bulan
a) Gigi seri atas 4 buah
b) Gigi seri bawah 4 buah
c) Gigi geraham I atas 2 buah
d) Gigi geraham I bawah 2 buah
3. Umur 16 bulan
a) Gigi seri atas 4 buah
b) Gigi seri bawah 4 buah
c) Gigi geraham I atas 2 buah
d) Gigi geraham I bawah 2 buah
e) Gigi taring bawah 2 buah
4. Umur 18 bulan
a) Gigi seri atas 4 buah
14
b) Gigi seri bawah 4 buah
c) Gigi geraham I atas 2 buah
d) Gigi geraham I bawah 2 buah
e) Gigi taring bawah 2 buah
f) Gigi taring atas 2 buah
5. Umur 20 bulan
Gigi anak sama dengan umur 18 bulan hanya bertambah gigi
geraham II bawah sebanyak 2 buah
6. Umur 24 bulan
Pada umur ini hanya bertambah gigi geraham II atas sebanyak 2
buah
15
Belajar mengikuti objek dengan matanya
Melihat ke muka orang lain dengan wajah tersenyum
Bereaksi dengan suara dan bunyi
Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran
dan kontak
Menahan barang yang di pegangnya
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
16
Dapat berdiri sendiri tanpa di bantu
Dapat berjalan dengan di tuntun
Menirukan suara
Mengulang bunyi yang didengarnya
Belajar menyatakan satu atau dua kata
Mengerti perintah sederhana atau larangan
Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi
sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-
benda ke mulutnya
Berpartisipasi dalam permainan
5. Dari 12 – 18 bulan
Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
Menyusun 2 atau 3 kotak
Dapat mengatakan 5 – 10 kata
Memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing
7. Dari 2 – 3 tahun
17
Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
Membuat jembatan dengan tiga kotak
Mampu menyusun kalimat
Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang
ditujukan kepadanya
Menggambar lingkaran
Bermain bersama anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain
di luar keluarganya
8. Dari 3 – 4 tahun
Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggannya
Berjalan pada jari sendiri
Belajar berpakaian dan membuka pakaian
Menggambar garis silang
Menggambar orang hanya kepala dan badan
Mengenal 2 – 3 warna
Bicara dengan baik
Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya
Banyak bertanya
Bertanya bagaimana anak dilahirkan
Mengenal sisi atas, bawah, muka dan belakang
Bermain dengan anak lain dan menunjukan rasa sayang kepada
saudaranya
Dapat melaksanakan tugas sederhana
9. Dari 4 – 5 tahun
Melompat dan menari
Mengganbar orang terdiri dari kepala, lengan, badan
Menggambar segi empat dan segi tiga
Pandai bicara
Dapat menghitung jari - jarinya
18
Dapat menyebut hari – hari dalam seminggu
Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan cerita
Minat kepada kata baru dan artinya
Memprotes bila dilarang apa yang diingininya
Mengenal 4 warna
Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar
dan kecil
Menaruh minat kepada aktifitas orang dewasa
19
2) Dapat mempertimbangkan sejumlah alternatif dalam
pemecahan masalah
3) Dapat membelikan cara kerja dan melacak urutan kejadian
kembali sejak awal
4) Dapat memahami konsep dahulu, sekarang dan yang akan
datang
d. Bahasa
1) Mengerti kebanyakan kata-kata abstrak
2) Memakai semua bagian pembicaraan termasuk kata sifat, kata
keterangan, kata penghubung dan kata depan
3) Menggunakan bahasa sebagai alat pertukaran verbal
4) Dapat memakai kalimat majemuk dan gabungan
20
lingkungannya, bayi akan gembira dengan tertawa-tawa dan menggerak-
gerakkan seluruh tubuhnya. Tetapi bila rangsangan itu terlalu banyak, reaksi
dapat seba;liknya yaitu perhatian anak akan berkurang dan anak akan
menangis. Pada tahun-tahun pertama anak belajar mendengarkan. Stimulus
verbal pada periode ini sangat penting untuk perkembangan bahasa anak pada
tahun pertama kehidupannya. Kualitas dan kuantitas vokal seorang anak dapat
bertambah dengan stimulasi verbal dan anak akan belajar menirukan kata-kata
yang didengarnya. Tetapi bila simulasi auditif terlalu banyak (lingkungan ribut)
anak akan mengalami kesukaran dalam membedakan berbagai macam suara.
Stimulasi visual dan verbal pada permulaan perkembangan anak merupakan
stimulasi awal yang penting, karena dapat menimbulkan sifat-sifat ekspresif
misalnya mengangkat alis, membuka mulut dan mata seperti ekspresi
keheranan, dll. Selain itu anak juga memerlukan stimulasi taktil, kurangnya
stimulasi taktil dapat menimbulkan penyimpangan perilaku sosial, emosional
dan motorik.
Perhatian dan kasih sayang juga merupakan stimulasi yang diperlukan anak,
misalnya dengan bercakap-cakap, membelai, mencium, bermain dll.. Stimulasi
ini akan menimbulkan rasa aman dan rasa percaya diri pada anak, sehingga
anak akan lebih responsif terhadap lingkungannya dan lebih berkembang.
Pada anak yang lebih besar yang sudah mampu berjalan dan berbicara, akan
senang melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap lingkungannya. Motif
ini dapat diperkuat atau diperlemah oleh lingkungannya melalui sejumlah
rekasi yang diberikan terhapap perilaku anak tersebut. Misalnya anak akan
belajar untuk mengetahui perilaku mana yang membuat ibu senang/mendapat
pujian dari ibu, dan perilaku mana yang mendapat marah dari ibu. Anak yang
dibesarkan dalam lingkungan yang responsive akan memperlihatkan perilaku
eksploratif yang tinggi. Stimulasi verbal juga dibutuhkan pada tahap
perkembangan ini.
2. mengembangkan ide-idenya melalui pertanyaan-pertanyaan, yang
selanjutnya akan mempengaruhi perkembangan kognitifnya (kecerdasan).
21
Pada masa sekolah, perhatian anak mulai keluar dari lingkungan keluarganya,
perhatian mulai teralih ke teman sebayanya. Akan sangat menguntungkan
apabila anak mempunyai banyak kesempatan untuk bersosialisasi dengan
lingkungannya. Melalui sosialisasi anak akan memperoleh lebih banyak
stimulasi sosial yang bermanfaat bagi perkembangan sosial anak.
Pada saat ini di Indonesia telah dikembangkan program untuk anak-anak
prasekolah yang bertujuan untuk menstimulasi perkembangan anak sedini
mungkin, dengan menggunakan APE (alat permainan edukatif). APE adalah
alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan
dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk
pengembangan aspek fisik (kegiatan-kegiatan yang menunjang atau
merangsang pertumbuhan fisik anak), aspek bahasa (dengan melatih berbicara,
menggunakan kalimat yang benar), aspek kecerdasan (dengan pengenalan
suara, ukuran, bentuk, warna dll.), dan aspek sosial (khususnya
dalamMhubungannya dengan interaksi antara ibu dan anak, keluarga, dan
masyarakat). Bermain, mengajak anak berbicara, dan kasih sayang adalah
’makanan’ yang penting untuk perkembangan anak, seperti halnya kebutuhan
makan untuk pertumbuhan badan. Bermain bagi anak tidak sekedar mengisi
waktu luang saja, tetapi melalui bermain anak belajar mengendalikan dan
mengkoordinasikan otot-ototnya,melibatkan persaan, emosi, dan pikirannya.
Sehingga dengan bermain anak mendapat berbagai pengalaman hidup, selain
itu bila dikakukan bersama orang tuanya hubungan orang tua dan anak menjadi
semakin akrab dan orang tua juga akan segera mengetahui kalau terdapat
gangguan perkembangan anak secara dini.
Buku bacaan anak juga penting karena akan menambah kemampuan
berbahasa, berkomunikasi, serta menambah wawasan terhadap lingkungannya.
Untuk perkembangan motorik serta pertumbuhan otot-otot tubuh diperlukan
stimulasi yang terarah dengan bermain, latihan-latihan atau olah raga. Anak
perlu diperkenalkan dengan olah raga sedini mungkin, misalnya
melempar/menangkap bola, melompat, main tali, naik sepeda dll).
22
3. Seorang ahli mengatakan bahwa prioritas untuk anak adalah makanan,
perawatan kesehatan, dan bermain. Makanan yang baik, pertumbuhan yang
adekuat, dan kesehatan yang terpelihara adalah penting, tetapi perkembangan
intelektual juga diperlukan. Bermain merupakan ”sekolah” yang berharga bagi
anak sehingga perkembangan intelektualnya optimal.
Di bawah ini ada beberapa contoh alat permainan balita dan perkembangan
yang distimuli:
2. Motorik halus:
Gunting, pensil, bola, balok, lilin.
3. Kecerdasan/kognitif:
Buku bergambar, buku cerita, puzzle, lego, boneka, pensil warna, radio.
4. Bahasa:
Buku bergambar, buku cerita, majalah, radio tape, TV
23
2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak selamanya berjalan
sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang
mempengaruhinya, baik faktor yang dapat diubah/dimodifikasi yaitu
faktor keturunan, maupun faktor yang tidak dapat diubah/dimodifikasi
yaitu faktor lingkungan. Apabila ada faktor lingkungan yang
menyebabkan gangguan terhadap proses tumbuh kembang anak, maka
faktor tersebut perlu diubah (dimodifikasi).
24
3. nutrisi.
untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang adekuat
yang didapat dari makan yang bergizi. Kekurangan nutrisi dapat
diakibatkan karena pemasukan nutrisi yang kurang baik kualitas
maupun kuantitas, aktivitas fisik yang terlalu aktif, penyakit-
penyakit fisik yang menyebabkan nafsu makan berkurang,
gangguan absorpsi usus serata keadaan emosi yang menyebabkan
berkurangnya nafsu makan.
4. penyimpangan dari keadaan normal disebabkan karena adanya
penyakit atau kecelakaan yang dapat menggangu proses
pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. olahraga
olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan
menstimulasi terhadap perkembangan otot-otot.
6. urutan anak dalam keluarganya
kelahiran anak pertama menjadi pusat perhatian keluarga, sehingga
semua kebutuhan terpenuhi baik fisik, ekonomi, maupun sosial.
b. lingkungan internal:
1. Intelegensi
pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi,
perkembangannya akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang
mempunyai intelegensi kurang.
2. Hormon
ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:
somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk
merangsang sel otak pada masa pertumbuhan, berkuragnya hormon
ini dapat menyebabkan gigantisme; hormon tiroid, mempengaruhi
pertumbuhan, kurangnya hormon ini apat menyebabkan
kreatinisme; hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan
merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi
spermatozoa. Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks
25
sekunder wanitadan produksi sel telur.kekurangan hormon
gonadotropin ini dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan
seks.
3. Emosi
hubungan yang hangat dengan ornag lain seperti ayah, ibu,
saudara, teman sebaya serta guru akan memberi pengaruh pada
perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Pada saat
anakberinteraksi dengan keluarga maka kan mempengaruhi
interaksi anak di luar rumah. Apabila kebutuhan emosi anak tidak
dapat terpenuhi
Pelayanan Kesehatan Yang ada di sekitar Lingkungan
Dengan adanya pelayanan kesehatan disekitar lingkungan anak dapat
mempengaruhi tunbuh kembang anak, karena dengan anak diharapkan
dapat terkontrol perkembangannya dan jika ada masalah dapat segera
diketahui sedini mungkin serta dapat dipecahkan / dicari jalan
keluarnya dengan cepat.
26
saja sampai berumur 4-6 bulan. Sejak berumur enam bulan, sudah
waktunya anak diberikan makanan tambahan atau makanan
pendamping ASI. Pemberian makanan tambahan ini penting untuk
melatih kebiasaan makan yang baik dan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi yang mulai meningkat pada masa bayi dan
prasekolah, karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan
yang terjadi adalah sangat pesat, terutama pertumbuhan otak.
Kedua, perawatan kesehatan dasar.
Untuk mencapai keadaan kesehatan anak yang optimal diperlukan
beberapa upaya, misalnya imunisasi, kontrol ke
Puskesmas/Posyandu secara berkala atau diperiksakan segera ke
dokter apabila anak sakit. Dengan upaya tersebut, keadaan
kesehatan anak dapat dipantau secara dini, sehingga bila ada
kelainan maka anak segera mendapatkan penanganan yang benar.
Ketiga, pakaian.
Anak perlu mendapatkan pakaian yang bersih dan nyaman
dipakai. Karena aktivitas anak lebih banyak, hendaknya pakaian
terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.
Keempat, perumahan.
Dengan memberikan tempat tinggal yang layak maka hal tersebut
akan membantu anak untuk bertumbuh kembang secara
optimal. Tempat tinggal yang layak tidak berarti rumah yang
berukuran besar, tetapi bagaimana upaya orang tua untuk mengatur
rumah menjadi sehat, cukup ventilasi serta terjaga kebersihan dan
kerapiannya, tanpa memperdulikan berapapun ukurannya.
Kelima, higienis diri dan lingkungan.
Kebersihan badan dan lingkungan yang terjaga berarti sudah
mengurangi risiko tertularnya berbagai penyakit. Selain itu,
lingkungan yang bersih akan memberikan kesempatan kepada anak
untuk melakukan aktivitas bermain secara aman.
Keenam, kesegaran jasmani (olahraga dan rekreasi).
27
Aktivitas olahraga dan rekreasi digunakan untuk melatih kekuatan
otot-otot tubuh dan membuang sisa metabolisme. Selain itu juga
membantu meningkatkan motorik anak dan aspek perkembangan
lainnya. Aktivitas olahraga dan rekreasi bagi anak merupakan
aktivitas bermain yang menyenangkan.
2) Asih (kebutuhan emosi dan kasih sayang)
Pemenuhan kebutuhan emosi dan kasih sayang dapat dimulai sedini
mungkin. Bahkan sejak anak berada dalam kandungan, perlu
diupayakan kontak psikologis antara ibu dan anak, misalnya
dengan mengajak berbicara atau mengelusnya. Setelah lahir, upaya
tersebut dapat dilakukan dengan mendekapkan bayi ke dada ibu
segera setelah lahir. Ikatan emosi dan kasih sayang yang erat
antara ibu/orang tua dengan anak sangatlah penting karena berguna
untuk menentukan perilaku anak dikemudian hari, merangsang
perkembangan otak anak serta merangsang perhatian anak tehadap
dunia luar. Oleh karena itu, kebutuhan asih ini meliputi :
Pertama, kasih sayang orang tua.
Orang tua yang harmonis akan mendidik dan membimbing anak
dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang tidak berarti
memanjakan atau tidak pernah memarahi, tetapi bagaimana orang
tua menciptakan hubungan yang hangat dengan anak sehingga anak
merasa aman dan senang.
Kedua, rasa aman.
Adanya interaksi yang harmonis antara orang tua dan anak akan
memberikan rasa aman bagi anak untuk melakukan aktivitas sehari-
harinya.
Ketiga, harga diri.
Setiap anak ingin diakui keberadaan dan keinginannya. Apabila
anak diacuhkan, maka hal ini dapat menyebabkan frustasi pada
anak.
Keempat, dukungan atau dorongan. Dalam melakukan aktivitas,
28
anak perlu memperoleh dukungan dari lingkungannya. Apabila
orang tua sering melarang aktivitas yang dilakukan, maka hal
tersebut dapat menyebabkan anak merasa ragu-ragu dalam
melakukan setiap aktivitasnya. Selain itu, orang tua perlu
memberikan dukungan agar anak dapat mengatasi stressor atau
masalah yang dihadapi.
Kelima, mandiri.
Agar anak menjadi pribadi yang mandiri, maka sejak awal anak
harus dilatih untuk tidak selalu tergantung pada
lingkungannya. Dalam melatih anak untuk mandiri tentunya harus
menyesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan anak.
Keenam, rasa memiliki.
Anak perlu dilatih untuk mempunyai rasa memiliki terhadap
barang-barang yang dimilikinya, sehingga anak tersebut
mempunyai rasa tanggung jawab untuk memelihara barang-
barangnya.
Ketujuh, kebutuhan akan sukses, mendapatkan kesempatan dan
pengalaman.
Anak perlu diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan
kemampuan dan sifat-sifat bawaannya. Tidak pada tempatnya jika
orang tua memaksakan keinginannya untuk dilakukan oleh anak
tanpa memperhatikan kemauan anak.
3) Asah (kebutuhan stimulasi)
Stimulasi adalah adanya perangsangan dari lingkungan luar anak,
yang berupa latihan atau bermain. Stimulasi merupakan kebutuhan
yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
anak. Anak yang banyak mendapatkan stimulasi yang terarah akan
cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang
mendapatkan stimulasi. Pemberian stimulasi ini sudah dapat
dilakukan sejak masa kehamilan, dan juga setelah lahir dengan cara
menyusui anak sedini mungkin. Asah merupakan kebutuhan untuk
29
perkembangan mental psikososial anak yang dapat dilakukan
dengan pendidikan dan pelatihan.
30
Kesehatan anak
Imunisasi
Keluarga Berencana
Pencegahan : deflsiensi vitamin A, dehidrasi akibat diare,
sanitasi lingkungan, dll
31
Telungkup, kepala tegak 900
Refleks moro dan menggenggam mulai tidak nampak
Berguling (3 – 4 bulan)
Ketawa kecil, memekik
Respon terhadap musik
Bersuara a-a, la-la, oo-oo
Berusaha menggapai objek tapi tidak tepat
Memegang benda dengan erat bila diletakkan di atas tangannya dan
menarik baju
Mengikuti objek ke samping (1800)
Memperhatikan orang dan mainan
Senyum spontan
4) Umur empat bulan
Dapat duduk dengan bantuan dan berpaling ke arah bunyian
Mengangkat kepala sewaktu tengkurap, untuk berupaya duduk
Kaki menendang-nendang bila didirikan
Tertawa keras (4-5 bulan)
Mengucapkan : seperti m-p-b
Mengulang suara yang didengar
Memegang giring-giring
Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lain
Menarik baju ke muka sendiri
Senyum spontan ke orang yang dilihat
5) Umur lima bulan
Berguling dari satu sisi ke sisi lain
Beringsut dari belakang ke depan
Tegak bila diangkat dan berpegang bila duduk
Berdiri bila di bantu
Mengenal suara yang sering di dengar
Berhenti menangis bila mendengar nyanyian
32
Memegang benda yang disenangi dan menggapai mainan dengan
dua tangan
Senyum pada bayangan kaca
Memalingkan kepala ke arah suara
Senang bermain dengan orang lain
6) Umur enam bulan
Tengkurap : Mengangkat kepala spontan
Duduk dengan bantuan
Beringsut mundur (6-7 bulan)
Memegang kaki dan bermain dengan jari kaki
Memegang benda kecil (kubus) dengan telapak
Bersuara bila melihat kaca
Mengucapkan empat jenis bunyi
Melokalisasi sumber suara
Memasukkan benda kecil ke mulut
Curiga terhadap orang atau suara asing
Memberi perhatian pada orang atau objek
Mempertahankan perhatian bila diambil
Mengangkat tangan bila mau diambil
7) Umur delapan bulan
Duduk sendiri (6-8 bulan)
Mulai melangkah dan mencoba merangkak
Bergerak maju mengambil objek
Bersuara seperti a-la, a-ba, oo-oo, a-ma, ma-ma, pa-pa (8-10 bulan)
Mendengar orang bercakap-cakap dan berterlak untuk menarik
perhatian (8-10 bulan)
Bergerak mengambil mainan di luar jangkauan
Membunyikan lonceng
Minum dan cangkir
Bermain ci-luk-ba
33
Memperhatikan bayangan di kaca
Bermain kertas
Makan biskuit sendiri
8) Umur sepuluh bulan
Duduk mandiri
Berdiri dengan pegangan, merangkak, dan berjalan dengan
pegangan
Dapat berputar bila diletakkan di atas lantai
Menggelengkan kepala manyatakan tidak
Melambaikan tangan untuk ucapan selamat (tinggal atau jalan)
Memberi respon terhadap panggilan nama sendiri
Menyuarakan beberapa ucapan (10-12 bulan)
Bermain tepuk tangan
9) Umur dua belas bulan
Berdiri sendiri dan berjalan, dengan bantuan atau tangan yang
dipegang orang lain
Berputar dalam posisi duduk
Menggenggam 2 benda kecil di dalam satu tangan
Mengucapkan kata dengan arti yang spesiik seperti "mama" untuk
Ibu
Berbicara kepada mainan
Mengoceh bila sendiri
Mematuhi perintah yang sederhana seperti "Beri saya cangkir itu"
Ikut membantu sendiri bila dipasangkan pakaiannya
Bermain dengan cangkir atau sendok
Menunjukkan sesuatu dengan jari telunjuk
Mencoba mengambil benda kecil dan dalam kotak
Memasukkan benda kecil ke mulut
Memegang cangkir untuk minum
Memperhatikan tulisan
34
10) Umur lima belas bulan
Berdiri sendiri dan memanjat
Berlutut di lantai atau di kursi
Berjalan dengan keseimbangan badan yang baik
Berbicara dengan 4-5 kata
Menunjukkan keinginan sesuatu dengan bicara
Tahu namanya sendiri
Mengangkat cangkir untuk minuman
Minum dengan sendok
Menunjukkan atau membori mainan kepada seseorang
Membanu membuka pakaiannya sendiri
Memasukkan benda kecil ke dalam botol tanpa demonstrasi
Senang mendorong mainan beroda
11) Umur 18 bulan
Berlari dan naik tangga dengan pegangan satu tangan
Berjalan mundur dan mengangkat kursi Melempar bola
Mengucapkan angka 1-10 (18-21 bulan)
Menunjukkan sekurang-kurangnya satu bagian tubuh yang
ditanyakan
Dapat menyebutkan "halo"
Menunjukkan benda yang ditawarkan seperti cangkir, sendok,
mobil, kursi
Membalikkan halaman buku
Membawa atau memeluk boneka
Mencoret-coret
12) Umur 21 bulan
Berlari dan naik turun tangga dengan pegangan
Naik tangga sendiri
Menendang bola
Bercakap dengan mengucapkan 15-20 kata
35
Mampu mengkombinasikan dua atau tiga kata
Minta makan atau minum
Memberi bola pada orang lain (ibunya), meletakkan bola ke tempat
yang lain
Menunjukkan 3-4 bagian tubuh yang ditanyakan
Membantu kegiatan rumah yang sederhana (21-24 bulan)
Memindahkan pakaian dengan baik
Menarik orang lain untuk menunjukkan sesuatu
13) Umur 24 bulan
Berlari tanpa jatuh
Mengucapkan sekurang-kurang satu kalimat atau ungkapan 4-5
ungkapan
Dapat mengucapkan kembali 5-6 suara konsunan (yang terpilih : m-
p-b-h-w)
Menujukkan 4 bagian tubuh yang di tanyakan
Menyebutkan benda diatas meja bila di tanyakan
Menyebutkan nama sendiri
Melempar bola ke dalam kotak
Mengambarkan garis vertikal setelah di tunjukan
14) Umur 2,5 tahun
Melompat dan mencoba berdiri dengan satu kaki
Memegang pensil dengan jari
Mencoba jalan berjingkrak
Menyebut nama benda sehari-hari
Menjawab pertanyaan sederhana sepert "apa ini"?
Mendorong mainan yang terarah
Menolong membuang sesuatu
Memakai pakaian
Membasuh dan mengeringkan tangan
Makan dengan sendok
36
Mengambar garis horizontal yang dipertunjukan
Berupaya mengambar lingkaran yang ditunjukan
15) Umur 3 tahun
Berdiri satu kaki sekurang-kurangnya satu detik
Melompat dari anak tangga paling bawah
Dapat melepaskan dua kancing baju
Menaiki sepada roda tiga
Mengucapkan kalimat dengan enam kata seperti "saya punya ibu,
bapak dan kakak"
Menyebutkan tiga atau lebih nama objek di dalarn gambar atau foto
Membedakan laki-laki dan perempuan
Menyebutkan nama lengkap
Menjawab pertanyaan dengan tepat
Mengenal sekurang-kurangnya satu warna
Dapat menjawab pertanyaan sekurang-kurangnya dengan tiga kata
dalam satu kalimat
Menguasai 750-1000 kata ( 3-3,5 tahun)
Memahami giliran
Menyalin gambar lingkaran
Berpakaian dengan pengawasan
Berbisik
Makan sendiri dengan baik
37
Memahami misalnya : "apa yang diperbuat bila lapar mengantuk dan
kedinginan ?"
Kalimat spontan, pengucapannya 4 sampai 5 kata Suka mengajukan
pertanyaan
Memahami kata seperti di atas, di bawah, di belakang, dan
sebagainya (letakan benda ini diatas benda)
Dapat menunjukan 3-4 warna
Berbicara dengan komunikasi yang efektif
Mencontoh lukisan/gambar Bermain bersama dengan anak-anak
lain
Memakai dan membuka pakaian sendiri
Mengosok gigi dan membasuh muka
Ke toilet sendiri
17) Umur 5 tahun
Berdiri 1 kaki 8-10 detik
Melompat, menggunakan kaki bergantian
Menangkap dengan tangan, bola yang dilempar dengan 2-3 kali
percobaan
Mengetahui umur sendiri Mengenal 4 macam warna
Menyebutkan fungsi benda sehari-hari seperti sendok, pensil dan
sebagainya
Menyebutkan jenis benda
Menanyakan arti sesuatu kata
Hanya sedikit salah mengucapkan kata
Mengambar manusia sekurang-kurangnya menunjukan 6 bagian
tuhuh
Membawa mainan dengan mainan kereta
Bermain dengan pensil berwarna
Bermain dalam kelompok
38
2.7 Peningkatan Kualitas Tumbuh Kembang
Pada usia dini atau dalam hal ini pada masa gold period, umumnya 0-
3 tahun, seorang anak memiliki masa tumbuh kembang yang paling pesat
pada otak manusia, dalam hal ini menerima masukan dari lingkungan
sekitar. Namun, tetap saja proses tumbuh kembang tersebut perlu
diperhatikan dan “ditelateni” oleh para orang tua, karena penyimpangan
tumbuh kembang yang ditemukan sejak dini, terutama sebelum anak
berumur 3 tahun, dapat segera di intervensi (diperbaiki). Berikut ulasan
singkat mengenai Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada anak.
Tumbuh kembang anak merupakan hasil interaksi antara faktor
genetik dan faktor lingkungan, baik lingkungan sebelum anak dilahirkan
maupun lingkungan setelah anak itu lahir. Gizi merupakan salah satu
faktor lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap proses tumbuh
kembang fisik, sistem, syaraf dan otak serta tingkat kecerdasan yang
bersangkutan.
Pada salah satu acara sosialisasi tumbuh kembang anak, dr. Radix
Hadriyanto, Sp.A menekankan bahwa umur tiga tahun awal pada anak
merupakan periode emas pertumbuhan. Salah satu pertumbuhan penting
adalah perkembangan otak anak yang mencapai 80-90% di tiga tahun
pertama. Pada masa itu pula otak Balita lebih plastis jika dibandingkan
dengan otak orang dewasa. Otak Balita sangat terbuka dalam menerima
berbagai macam pembelajaran dan pengkayaan, baik bersifat positif
maupun negative.
Namun di sisi lain, otak Balita lebih peka terhadap asupan yang
kurang mendukung pertumbuhan otaknya, seperti asupan gizi yang tidak
adekuat, kurang stimulasi dan kurang mendapatkan pelayanan kesehatan
yang memadai. Sehingga pemantauan menyeluruh baik dari segi
pertumbuhan, perkembangan termasuk juga asupan sangat dibutuhkan
demi kehidupan sang buah hati. Hal tersebut dapat dilakukan secara
sederhana melalui beberapa langkah sebelum akhirnya dikonsultasikan
39
kepada dokter kepercayaan Anda. Namun ada baiknya Anda mengetahui
terlebih dahulu pengertian dasar mengenai DDTK.
40
Beberapa faktor yang perlu diupayakan untuk meningkatkan
kualitas tumbuh kembang anak antara lain:
a. Gizi anak
Makanan memegang peranan yang sangat penting dalam
tumbuh kembang anak karena anak sedang tumbuh sehingga
membutuhkan banyak asupan makanan yang bergizi. ASI
diberikan kepada bayi secara ekslusif sangat baik, sebab nilai gizi
pada ASI sangat tinggi serta terdapat zat-zat kekebalan tubuh
yang melindungi anak dari berbagai macam infeksi. Pengaturan
makanan yang baik juga perlu diperhatikan. Dalam hal ini
makanan harus disesuaikan dengan usia anak. Makanan juga
harus mengandung energi dansemua zat gizi yang dibutuhkan
pada tingkat usianya. Pemberian makanan pendamping harus
bertahap dan bervariasi.
b. Kesehatan anak
Kesehatan anak menjadi bagian penting pengawasan
orangtua. Apabila orangtua menemukan gejala yang tidak lazim
dalam diri anak, maka orangtua perlu mawas diri dan segera
membawa anak untuk berobat. Anak yang sehat pada umumnya
akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Monitoring
pertumbuhan anak dengan KMS, merupakan salah satu usaha
untuk mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan pada
anak. Melalui KMS orangtua dapat mengetahui status kesehatan
anak.
c. Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh agar anak tidak
mudah terserang atau tertular suatu penyakit. Pemberian
imunisasi ini harus diberikan sedini mungkin secara lengkap.
Imunisasi yang wajib diberikan adalah BCG, hepatitis B, polio,
DPT dan campak.
d. Stimulasi (Perangsangan)
41
Anak yang mendapatkan stimulasi secara terarah akan lebih
cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak
mendapatkan stimulasi. Perhatian dan kasih sayang merupakan
stimulasi yang penting dalam awal perkembangan anak.
e. Perumahan
Pemilihan perumahan atau rumah huni yang layak, baik dari
segi ventilasi dan pencahayaan yang cukup serta tidak sesak dan
menjamin kesehatan serta keselamatan penghuninya. Memilih
perumahan tidak sekedar bagus saja, melainkan juga
memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan dalam keluarga.
f. Sanitasi Lingkungan
Kebersihan lingkungan baik secara pribadi maupun
masyarakat memegang peran yang penting dalam tumbuh
kembang anak. Lingkungan dengan tingkat kebersihan yang baik
dapat mencegah atau mengurang terjadinya penyakit bagi anak-
anak.
g. Keluarga
Keluarga yang senantiasa menajga hubungan harmnois
dengan penuh kasih sayang maka dapat membuat anak menjadi
tumbuh dan berkembang lebih baik dibandingkan dengan anak
yang tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang
kurang baik.
42
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
43