Salah satu sumber utama dari PAH adalah produksi kokas. Kokas adalah sisa padat
yang merupakan hasil akhir proses kondensasi dalam perengkahan dan terdiri atas
hidrokarbon polisiklis tinggi dengan kadar hidrogen yang sangat rendah. Air limbah industri
yang diolah menjadi kokas mengandung PAH dan dilepaskan ke dalam sistem air atau
digunakan untuk pendinginan kokas. pendinginan kokas menyebabkan pelepasan PAH ke
udara atmosfer. Oleh karena itu diperlukan pengembangan metode yang sesuai untuk
menghilangkan PAH dari air sungai serta limbah industri. Kelarutan PAH dalam air sangat
rendah dan menurun dengan meningkatnya berat molekul PAH. Menurut undang-undang
tersebut, batas PAH yang diizinkan dalam limbah industri yang dilepaskan ke selokan adalah
0,2 mg L-1, sedangkan batas PAH yang digunakan dalam air minum menurut WHO adalah
0,002 mg L-1.
Berbagai metode seperti degradasi biodegradasi, katalitik, dan fotokatalitik telah
digunakan untuk pengangkatannya dari sistem air limbah dan industri. Metode ini memiliki
beberapa keterbatasan seperti biodegradabilitas PAH yang rendah, metabolit yang terbentuk
selama degradasi mungkin lebih berbahaya dibandingkan senyawa induk.