Anda di halaman 1dari 4

Tahapan Penelitian

Berikut ini merupakan penjelasan tentang tahapan-tahapan dalam penelitian.

1. Tahap Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus melaksanakan beberapa persiapan yang terdiri
dari, berikut ini ..

a. Tema/Topik Penelitian

Untuk memilih tema atau topik penelitian, seorang peneliti haus memiliki kepekaan terhadap kehidupan
yang dihadapi. Seorang peneliti dapat memilih tema dari berbagai sumber seperti:

Fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan

Kajian kepustakaan

Informasi yang diberikan oleh pihak lain.

b. Mengidentifikasi Masalah

Pada tahap ini , seorang peneliti harus terlebih dahulu mencari apa masalah yang akan di teliti

c. Merumuskan masalah

Dalam tahapan ini, peneliti membuat rumusan masalah dari penemuan masalah yang ada berdasarkan
masalah-masalah yang akan diteliti.

d. Mengadakan studi pendahuluan

Tahapan ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan masalah yang akan diteliti,
dengan begitu maka akan diketahui keadaan atau kedudukan masalah yang akan diteliti. Hasil yang
didapat dari studi pendahuluan berguna untuk menyusun kerangka teoritis tentang pemecahan masalah
dalam bentuk hipotesis yang akan di uji kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian lapangan. Studi
pendahuluan dapat dilakukan dengan melakukan studi dokumenter, kepustakaan dan studi lapangan.
e. Merumuskan hipotesis

Hipotesa merupakan dugaan sementara yang akan dibuktikan kebenarannya dari masalah yang sedang
di teliti.

f. Menentukan sampel penelitian

Dalam tahapan ini merupakan untuk menentukan obyek yang akan diteliti. Keseluruhan obyek yang
diteliti disebut sebagai populasi penelitian.

g. Menyusun rencana penelitian

Tahap ini merupakan pedoman selama melaksanakan penelitian sebagai suatu pola perencanaan harus
dapat mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan penelitian yang memuat
hal-hal berikut :

Masalah yang diteliti dan alasan mengapa melakukan penelitian

Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan

Tujuan dilakukannya penelitian

Manfaat atau kegunaan penelitian

Dimana dilakukannya penelitian

Jangka waktu pelaksanaan penelitian

Organisasi kegiatan dan pembiayaan

Hipotesis yang di ajukan

Teknik pengumpulan dan pengolahan data

Sistematis laporan yang di rencanakan

Merumuskan alat penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah melakukan tahap persiapan, seorang peneliti selanjutnya melakukan tahap pelaksanaan
kegiatan penelitian yang meliputi, pengumpulan data dan menganalisis data.

a. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan dalam rancangan
penelitian. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian dan dijadikan sebagai dasar untuk
menguji hipotesis yang diajukan.

b. Analisis Data

Tahapan ini dilakukan setelah data terkumpul semua kemudian dilakukan analisis dan hipotesis yang
diajukan dan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut.

3. Tahap penulisan Laporan

Penulisan pelaporan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses penelitian. Tahapan ini yaitu
membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar
peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Tahap Tahap Proses Penelitian dengan
Penjelasan. Semoga bermanfaat dan ampai jumpa pada postingan selanjutnya

Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara
ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan
sistematis

sUMBER MASALAH
Sumber masalah dalam suatu penelitian bisa berasal dari berbagai sumber. Menurut Mac Millan
dan Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42), masalah bisa bersumber dari observasi, hasil deduksi dari
suatu teori, ulasan kepustakaan, masalah sosial yang saat ini sedang terjadi, situasi praktis dan juga
bisa bersumber dari pengalaman pribadi. Masing - masing sumber dapat dijelaskan sebagaimana
berikut:
1) Observasi
Observasi adalah sumber yang paling kaya akan masalah penelitian. Kebanyakan keputusan
praktis didasarkan atas praduga yang tidak didukung oleh data empiris. Masalah penelitian bisa
diangkat dari hasil observasi terhadap suatu hubungan tertentu yang masih belum memiliki dasar
penjelasan yang memadai dan cara - cara rutin yang di dalam melakukan suatu tindakan didasarkan
atas tradisi atau otiritas. Penyelidikan kemungkinan dapat menghasilkan teori yang baru,
rekomendasi pemecahan masalah praktis dan mengidentifikasi variabel yang belum ada dalam
bahasan litelatur.
2) Deduksi dari teori
Teori itu sendiri merupakan konsep - konsep yang masih berupa prinsip - prinsip umum yang
penerapannya belum bisa diketahui selama belum dialkukan pengujian secara empiris.
Penyelidikan terhadap suatu masalah yang diangkat berasal dari teori bermanfaat untuk
memperoleh penjelasan secara empiris praktik tentang teori tersebut.
3) Kepustakaan
Hasil dari penelitian kemungkinan dapat memberikan rekomendasi akan perlunya dilakukan suatu
penelitian ulang (replikasi), baik dengan ataupun tanpa variasi. Replikasi bisa meningkatkan
validitas hasil penelitian dan kemampuan untuk digeneralisasikan secara lebih luas. Laporan
penelitian tidak jarang juga menyampaikan suatu rekomendasi kepada peneliti lain mengenai apa
saja yang perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi
sumber untuk menentukan masalah yang perlu diangkat untuk dilakukan suatu penelitian.
4) Masalah sosial
Masalah sosial bisa juga menjadi sumber masalah penelitian. Seperti seringnya terjadi perkelahian
siswa antar sekolah, bisa memunculkan pertanyaan tentang efektivitas pelaksanaan pendidikan
agama dan moral serta pembinaan sikap disiplin di lingkungan sekolah. Banyaknya pengangguran
lulusan perguruan tinggi juga dapat memunculkan pertanyaan tentang kesesuaian kurikulum
dengan kebutuhan masyarakat.
5) Situasi praktis
Pada tahap pembuatan suatu keputusan tertentu, tidak jarang mendesak untuk dilakukannya suatu
penelitian evaluatif. Hasil penelitian ini sangat diperlukan guna dijadikan dasar dalam pembuatan
keputusan yang lebih lanjut.
6) Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi bisa memunculkan masalah yang membutuhkan jawaban empiris guna
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.(Purwanto, 2010:109-111)

Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitian yang boleh dikatakan paling penting diantara
proses lain.

Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau membatasi ruang lignkup masalah yang terlalu
luas/lebar sehingga penelitian lebih bisa fokus untuk dilakukan.

Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian, yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya,
pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa, dan
apa saja sebenarnya yang ingin dikaji atau dicari tahu oleh si peneliti.

Anda mungkin juga menyukai