Anda di halaman 1dari 73

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


TIM KKN / TIM PENYUSUN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ iv
BAB I ........................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Keadaan Umum Desa Tlogomojo ............................................................. 2
1.2 Struktur Organisasi Desa .......................................................................... 2
BAB II....................................................................................................................... 3
MASALAH YANG DIHADAPI .............................................................................. 3
BAB III ..................................................................................................................... 5
PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................... 5
3.1 Bidang Pendidikan .......................................................................................... 5
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ............................................................. 6
“ Penyuluhan Tentang Bahaya Gadget Bagi Anak-Anak ”............................... 6
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 13
“ Pentingnya Menabung Pada Anak Usia Dini ” ............................................ 13
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 18
“ Pelatihan Tari Sesonderan ” ......................................................................... 18
3.2 Bidang Kesehatan ................................................................................... 22
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 23
“ Penyuluhan Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi ”.................................. 23
........................................................................................................................ 26
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 27
“ Senam Sehat ” .............................................................................................. 27
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 32
“ Pembagian ABATE untuk Warga Desa ” .................................................... 32
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 36
“ Posyandu ” ................................................................................................... 36
3.3 Bidang Ekonomi .................................................................................... 40
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 41

i
“ Membuat Rak dengan Memanfaatkan Barang Bekas Kardus ” ................... 41
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 46
“ Sedekah Bumi dan Pasar Murah .................................................................. 46
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 51
“ Pembuatan Kue Cubit ” ................................................................................ 51
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 56
“Paguyuban Berwirausaha” ............................................................................ 56
3.4 Bidang Lingkungan Hidup ...................................................................... 60
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 61
“ Penanaman Pohon Mangga ” ....................................................................... 61
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 64
“ Penanaman Bibit Apotik Hidup ”................................................................. 64
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 67
“ Pemisahan Sampah Organik dan Non Organik ” ......................................... 67
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 70
Kesimpulan ......................................................................................................... 70
Saran dan Rekomendasi TIM KKN .................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 71

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Segala puji hanya milik Tuhan. Tiada yang berhak


disembah melainkan Dia, karunia-Nya yang tak terhingga
menjadikan rasa syukur tiada henti untuk menjalani kehidupan
dengan menjalankan perintah-Nya dan menjahui semua larangan-
Nya.
KKN PPM adalah Kuliah Kerja Nyata yang bertujuan
untuk melatih setiap mahasiswa menjadi insan yang mandiri,
berdedikasi tinggi serta mengerti bagaimana hidup bermasyarakat.
KKN PPM juga bertujuan untuk melatih mahasiswa memecahkan
masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, seperti masalah
kemiskinan yang ada di masyarakat.
Dalam kerangka percepatan pengentasan kemiskinan,
pemerintah telah merencanakan berbagai kebijakan. Tetapi sangat
diperlukan keterlibatan semua komponen masyarakat dalam
mengimplementasikan kebijakan dalam berbagai program dan
kegiatan yang terfokus dan berkesinambungan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat baik yang bertujuan untuk mengatasi masalah
praktis maupun strategis.
Perencanaan dan implementasi harus melibatkan berbagai
pihak sebagai pemangku kebijakan, dinas teknis, organisasi sosial
dan masyarakat yang menjadi ujung tombak dan Perguruan Tinggi
sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki peran Tri Darma.
Dalam program dan kegiatan yang ditujukan untuk
mempercepat pengentasan kemiskinan dan pencapaian MDG’s serta
dengan jalan meningkatkan peringkat HDI, dapat melibatkan Dosen
dan Mahasiswa dalam porsinya sebagai calon pemimpin dan agen
perubahan yang dapat diwujudnyatakan dalam kegiatan Darma
Pengabdian Pada Masyarakat. Salah satu bentuk yang dipandang
strategis adalah Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

1
Dalam hal ini KKN yang dilakukan secara berkelanjutan
dari tahun-tahun sebelumnya dengan fokus yang sama yaitu
pemberdayaan masyarakat dari aspek kesehatan, pendidikan dan
ekonomi serta lingkungan hidup. Sedangkan tema yang diusung
sebagai kelanjutan program dan perintisan PPM baru adalah ”
Pemberdayaan dan Menggali Potensi yang Ada di Masyarakat
melalui PP.
1.1 Keadaan Umum Desa Tlogomojo
Tlogomojo adalah desa di kecamatan Batangan, Pati,
Jawa Tengah, Indonesia.
Ada 2 sekolah dasar yang berada di desa Tlogomojo yaitu
SD N Tlogomojo dan MI Mifatahul Huda Tlogomojo.
Kecamatan Batangan merupakan kecamatan di ujung tumur
wilayah Kabupaten Pati dan berjarak lebih kurang 22 km ke
arah timur dari ibu kota Kabupaten Pati. Terletak tepat di
Jalur Pantura.

1.2 Struktur Organisasi Desa

2
BAB II

MASALAH YANG DIHADAPI1

Permasalahan adalah suatu keadaan dimana apa yang


diharapkan tidak terlaksana, atau suatu keadaan dimana harapan
tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Dalam melaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program
Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Muria Kudus di Desa
Tlogomojo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, langkah pertama
yang dilaksanakan adalah mengidentifikasi serta menginventarisasi
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tlogomojo.
Proses inventarisasi dan identifikasi masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat Desa Tlogomojo dilaksanakan dalam pelaksanaan
Observasi Lapangan sebelum pelaksanaan atau penerjunan Tim
KKN Tematik Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
Universitas Muria Kudus diterjunkan ke Lokasi KKN di Desa
Tlogomojo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati mulai dari hari
pertama penerjunan hingga pelaksanaan Program KKN.
Permasalahan muncul karena ada harapan akan ditemukannya
sebuah solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan kata
lain, solusi dibutuhkan ketika permasalahan muncul sehingga apa
yang diharapkan dapat tercapai.
2.1 Hasil Observasi
Rencana
Kegiatan/ Kelembagaan Aktivitas
No Pemecahan
masyarakat Yang ada
Ada Tidak Permasalahan masalah
1 Posyandu  - -
2 Tanaman Obat  - -
3 Bibit Pohon  -
4 17 Agustus  . .
5 KSM Bank Sampah  - -
\6 Sedekah Bumi  - -
7 Jurnalistik  - -
8 Bimbel  Belum adanya Membantu

3
kegiatan memberikan
bimbel ilmu sesuai
sukarelawan kemampuan
kita
Kegiatan Harian (Setiap
malam juma’at kumpul
9  - -
sesrawungan sesepuh
desa)
Langka dalam
Pelatihan sablon
10  penggunaan
Karangtaruna
jasa sablon
11 Pengajian Bersama  - -
Dengan
Belum berjalan
12 Kerja Bakti  berpartisipasi
secara efektif
kerja bakti
Pengajian setiap malam
13 
Jum’at di Masjid

4
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Bidang Pendidikan

Waktu
No Kegiatan Tempat Inisiator
Pelaksanaan
Bimbingan Setiap Selasa-
1 Posko KKN Tim KKN
Belajar Jum’at
Melatih
pentingnya Rabu, 01 MI Silvi Rafika
2
menabung pada Agustus 2018 Tlogomojo Dewi
anak usia dini
Mengadakan
pelatihan Tari Jum’at, 03 Nurul Dwi
3 Balai Desa
Tradisional Agustus 2018 Oktaviana
Sesonderan
Penyuluhan
pentingnya
Selasa, 31 MI Rusyana
4 bahaya
Juli 2018 Tlogomojo Sari
penggunaan HP
pada anak
Pelatihan
membuat
Selasa, 14 SD N Muhammad
5 kerajinan tangan
Agustus 2018 Tlogomojo Ainurrofiq
dari kardus (
Rak buku )
Mengaji Setiap Senin-
6 Posko TIM KKN
bersama Sabtu
Mendampingi Setiap Senin-
dalam Belajar Sabtu MI dan SDN
7 TIM KKN
Mengajar di MI (pukul 07.00- Tlogomojo
dan SD 11.00)
Mengadakan
Senin, 06 Nurul Dwi
8 Lomba Cerdas Posko
Agustus 2018 Oktaviana
Cepat
Membantu Ibu
PKK dalam Kamis, 02
9 Balai Desa TIM KKN
membuat Agustus 2018
Klipping

5
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Penyuluhan Tentang Bahaya Gadget Bagi Anak-Anak ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE.MM. PhD
Pelaksana : Rusyana Sari

1. Bidang kegiatan : Pendidikan

a. Latar Belakang :
Gadget adalah piranti yang berkaitan dengan
perkembangan teknologi masa kini. Yang termasuk gadget
misalnya tablet, smartphone, notebook, dan sebagainya. Gadget
yang difasilitasi dengan berbagai macam fitur dan aplikasi yang
menarik sehingga membuat anak suka dengan permainan di
dalam aplikasi tersebut. Bahkan tidak heran bila anak kecil saat
ini pandai sekali menggunakan gadget tersebut dengan begitu
ahlinya, setiap hari bermain gadget. Sebagian besar orangtua
menganggap hal ini wajar, bahkan menganjurkannya untuk
anaknya agar tidak susah untuk dirawat. Orangtua lebih suka
anaknya diam dan asyik bermain gadget daripada nanti anaknya
rewel. Gadget memang memiliki dampak positif bagi pola pikir
anak yaitu membantu anak dalam mengatur kecepatan
bermainnya, mengolah strategi dalam permainan, dan membantu
meningkatkan kemampuan otak kanan anak. Tetapi dibalik
kelebihan tersebut juga dapat berdampak buruk pula bagi daya
kembang anak. Berbagai radiasi didalam gadget yang dapat
merusak jaringan syaraf dan otak anak bila anak sering
menggunakan gadget. Selain itu, juga dapat menurunkan daya
aktif anak dan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan
orang lain. Anak menjadi kurang interaktif dan lebih suka
sendiri dengan zona nyamannya bersama gadget. Sehingga

6
menimbulkan sikap individualis pada anak dan kurangnya sikap
peduli terhadap sesama baik terhadap teman, maupun orang lain.
Oleh karena itu, perlunya pemahaman mengenai
pengaruh gadget terutama bagi anak, agar anak dapat membatasi
penggunaannya dan daya kembang anak dapat berkembang
dengan baik dan menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif
terhadap orang lain. Karena masih kurangnya pemahaman
orangtua mengenai dampak akibat penggunaan gadget bagi anak
yang berakibat pada daya kembang anak itu sendiri.

b. Kondisi Yang mendukung/potensi :


Perubahan prilaku yang tidak wajar seusia anak-anak di
Kabuapten Pati akibat terlalu sering bermain HP daripada
belajar.

c. Manfaat/tujuan :
Memberi pemahaman kepada anak-anak Sekolah Dasar akan
bahaya HP dan internet, Turut serta dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, memotivasi anak-anak terpelajar agar
melakukan hal yang positif dan mendukung kemampuan untuk
berprestasi.

2. Nama Kegiatan : Penyuluhan Bahaya HP dan Internet bagi


Anak-anak
3. Inisiator Kegiatan : Rusyana Sari.
4. Tempat Pelaksanaan : MI Miftahul Huda Tlogomojo.
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Siswa-siswi kelas 3,4,5 dan 6 MI Miftahul
Huda
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp 100.000

7
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp -
b. Mahasiswa : Rp 50.000
c. Donatur : Rp -
d. Lainnya : Rp 50.000
8. Jadwal Pelaksanaan : Selasa, 31 Juli 2018
9. Materi Kegiatan

8
9
10
10. Dokumentasi Kegiatan

11
Pati , 01 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

12
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pentingnya Menabung Pada Anak Usia Dini ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Silvi Rafika Dewi

1. Bidang kegiatan : Pendidikan

a. Latar Belakang :
Menabung merupakan hal yang penting yang sudah
mulai ditanamkan orang tua pada anak. Karena manfaat dari
menabung berperan penting untuk masa depan. Menabung
berarti menyisihkan sebagian uang yang kita punya untuk
disimpan. Mengajarkan menabung pada usia dini menjadi salah
satu cara orang tua pada anak untuk mengelola uangnya sendiri.
Menabung dapat dilakukan dengan cara yang sederhana yakni
dengan membuat celengan. Dengan begitu anak anak dapat
berkreasi sendiri dalam membuat celengan dengan bahan bahan
yang mudah ditemukan dirumah dengan kreatifitasnya masing
masing. Dengan imajinasi akan membuat sesuatu yang tidak
mungkin menjadi mungkin. Dalam kegiatan pembelajaran siswa
tidak hanya dituntut keaktifannya saja tapi juga
kekreatifitasannya, karena kratifitas dalam pembelajaran dapat
menciptakan situasi yang baru, tidak monoton dan menarik
sehingga siswa akan lebih terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Oleh karena itu, dengan mengajarkan anak tentang manfaat
menabung dan mengajarkan anak membuat tempat untuk
menyimpannya dapat mengembangkan kreatifitas dan rasa
tanggung jawab pada anak.

13
b. Kondisi Yang mendukung/potensi :
Setiap anak memiliki potensi untuk kreatif, dengan berbagai
macam bentuknya. Diperlukan peran lingkungan dan keluarga
untuk mendukung anak dalam mengembangkan kreatifitas yang
sudah ada.

c. Manfaat/tujuan :
Dengan kegiatan sosialisasi pentingnya menabung dan
pelatihan mebuat celengan adalah untuk memberikan
pemahaman pada anak tentang manfaat menabung untuk masa
depan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk untuk mengajarkan
anak pentingnya menabung sehingga dapat memotifasi anak
untu menabung demi masa depan dan berkreasi membuat
celengan dengan imajinasinya dalam diri masing masing.
Dengan kemampuan berpikir kreatif dimungkinkan dapat
melihat berbagai macam penyelesaian suatu masalah. Untuk
memberikan ilmu dan wawasan tentang pembuatan celengan
yang sangat mudah dipraktekkan, serta dapat menumbuhkan
jiwa kreatifitas bagi sis\\\\\wa-siswi yang ada di sekolah. Hasil
dari pembuatan kreatifitas celengan ini dapat digunakan anak
untuk menyimpan uang yang sudah disishkan. Praktek
pembuatan kreatifitas celengan ini sangat mudah dilaksanakan,
sehingga siswa-siswi yang ingin mempraktekkannya tidak perlu
merasa kesulitan.

2. Nama Kegiatan : Penyuluhan Pentingnya Menabung dan


Pelatihan Kreatifitas Membuat Celengan
3. Inisiator Kegiatan : Silvi Rafika Dewi
4. Tempat Pelaksanaan : MI Miftahul Huda
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Siswa – Siswi Kelas 3,4,5,6 MI Miftahul
Huda

14
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp. 100.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp. 50.000
b. Mahasiswa : Rp. 50.000.
c. Donatur : Rp. -
d. Lainnya : Rp. -
8. Jadwal Pelaksanaan : Rabu, 1 Agustus 2018
9. Materi Kegiatan

15
10. Dokumentasi Kegiatan

16
Pati , 02 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

17
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pelatihan Tari Sesonderan ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Nurul Dwi Oktaviana

1. Bidang kegiatan : Pendidikan

a. Latar Belakang :
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis
tarian Indonesia. Seni tari membuat Indonesia kaya akan adat
kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian
adat di seluruh provinsi di Indonesia mudah-mudahan membuat
kita lebih mencintai negeri kita ini. Tarian Indonesia
mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan
budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di
Indonesia. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai
tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000
tarian asli Indonesia.
Dalam seni Tari Tradisional ini saya membuat agar
semua kalangan-kalangan remaja ikut berpartisipasi. Karena
pada umumnya tari tradisional ini cukup menyusut dengan
tarian-tarian moderen masa kini. Maka dari itu saya ingin
menjelaskan apa manfaat dari tari tradisional yang begitu kurang
akan peminatnya. Banyak sebagian remaja yang tidak
mengetahui apakah makna tari tradisional dan manfaatnya.
Selain itu tari tradisional juga bisa membuat ketertarikan
tersendiri bagi remaja-remaja saat ini.

18
b. Kondisi Yang mendukung/potensi :
Kurangnya pembelajaran tentang budaya tradisional pada
anak-anak. Pada zaman sekarang budaya tradisional sudah
tergeser oleh aplikasi-aplikasi di social media (misalnya aplikasi
tik tok).

c. Manfaat/tujuan :
Kegiatan ini ditujukan Untuk mengembangkan kembali
tarian tradisional secara luas, untuk lebih mengetahui apa
manfaat dari tarian tradisional, dan untuk lebih menonjolkan
kekreatifan anak tidak hanya pada tarian moderen dan
semacamnya.

2. Nama Kegiatan : Pelatihan Tari Sesonderan untuk anak-anak


3. Inisiator Kegiatan : Nurul Dwi Oktaviana.
4. Tempat Pelaksanaan: Balai Desa Tlogomojo.
5. Personil yang terlibat :
a. Masyarakat : Siswa-siswi SD dan MI Tlogomojo.
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo.
6. Besar Anggaran : Rp. 100.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp. 100.000
b. Mahasiswa : Rp. -
c. Donatur : Rp. -
d. Lainnya : Rp. -
8. Jadwal Pelaksanaan : Selasa, 31 Juli 2018
9. Deskripsi Kegiatan :
Tari Sesonderan
Tari Sesonderan adalah tari khas daerah Malang. Tari ini
biasanya digunakan untuk menyambut tamu . Tari Sesonderan
adalah tari yang gerakannya sangatlah indah untuk dinikmati
karena tarian ini berisi gerakan-gerakan gabungan antara gerakan

19
jaipong, memainkan sampur atau selendang ( untuk menarik tamu
agar ikut menari ) dan gerakan-gerakan lainya yang membuat
tarian ini begitu menarik.
Tari Sesonderan, hampir mirip dengan Tayub atau gambyong
dari Jawa Tengah. Tarian tersebut menjadi tarian pergaulan untuk
mengajak orang menari, bersukaria. Lihat saja gerakan tebar
sampur dan lenggat-lenggotnya. Tari itu juga diisi gerakan tari
Jaipong dari Jawa Barat. Musiknya memang beda sih, dengan
Tayub atau Gambyong yang lebih lembut.
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “ Tari Sesonderan”

20
Pati , 01 Agustus 2018

Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

21
3.2 Bidang Kesehatan

Waktu
No Kegiatan Tempat Inisiator
Pelaksanaan
Penyuluhan dan
praktek tentang
Jum’at, 10
menggosok gigi SD N Dyah Ayu
1 Agustus
dan cuci tangan Tlogomojo Nandini
2018
yang benar untuk
anak
Pendampingan
Posyandu untuk
Balita (pemberian
Rabu, 15
makanan Ni’matun
2 Agustus Balai Desa
tambahan) dan Muyassaroh
2018
Lansia
(pemeriksaan
kesehatan).
Penanggulangan
dan penyuluhan
DBD dan
cikungunya, Kamis, 09 Nur
Rumah
3 disertai Agustus Khumayroh
Warga
pemberian abate 2018 AR
pada bak mandi
dan kolam untuk
warga setempat
Mengadakan Minggu, 12
Lapangan Ufik
4 senam dan jalan Agustus
Tlogomojo Wijayanti
sehat 2018

Tabel 3 Pelaksanaan Kegiatan Bidang Kesehatan

22
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Penyuluhan Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Dyah Ayu Nandini

1. Bidang kegiatan : Kesehatan

a. Latar Belakang
Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan cuci tangan yang
dilakukan di SDN Tlogomojo dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus
2018. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 1-6. Pada
kegiatan ini dilakukan penyuluhan kesehatan gigi, cara mencuci
tangan yang benar.
Penyuluhan dilakukan di luar ruangan kelas. Dimulai dari
kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan seterusnya terakhir kelas 6. Durasi
waktu untuk per kelas kurang lebih 10 menit. Yang pertama
dilakukan adalah pemberitahuan tentang pentingnya gosok gigi dan
cuci tangan bagi kesehatan kita, penyuluhan cara menyikat gigi, dan
kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan cara mencuci tangan.
Manfaat kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut diantaranya,
Meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang bagaimana merawat
gigi. Meningkatkan antusiasme anak-anak untuk merawat gigi di
waktu yang tepat.
b. Kondisi Yang Mendukung Potensi:
Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat terutama guru-
guru untuk mendukung pentingnya kesehatan muridnya.
c. Manfaat/Tujuan:
Kegiatan dilakukan bertujuan untuk menerapkan pola
hidup sehat kepada anak-anak desa Tlogomojo khususnya yang
sekolah di SD Tlogomojo. Memotivasi anak-anak untuk selalu

23
menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Meningkatkan
pengetahuan anak-anak tentang bagaimana cara mencuci tangan.

2. Nama kegiatan : Menggosok Gigi Dan Cuci Tangan


yang benar.
3. Inisiator kegiatan : Dyah Ayu Nandini
4. Tempat pelaksanaan : Di Halaman SDN Tlogomojo
5. Personil yang terlibat
Masyarakat : Murid SD Negeri Tlogomojo Kelas 1
sampai 6
Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar anggaran : Rp. 30.000
7. Sumber Dana
a. Masyarakat : Rp 30.000,-
b. Mahasiswa :-
c. Donator :-
d. Lainnya :-
8. Jadwal pelaksanaan : Jum,at, 10 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan menggosok gigi dan cuci tangan ini di lakukan di
halaman SD Negeri Tlogomojo, di ikuti oleh semua murid dari kelas
1-6 . Berikut alat-alat yang di perlukan:
1. 1 buah sikat gigi
2. Gelas atau cangkir berisi air
3. Pasta gigi
Cara kerja gosok gigi yang benar sebagai berikut
1. Cuci tangan.
2. Ambil dan dekatkan peralatan.
3. Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat
gigi.
4. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
5. Mulailah berkumur dengan air.

24
6. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut
45 deraja

Langkah-langkah dalam mencuci tangan:


1. Basahi tangan,letakan sabun di telapak tangan dan gosok telapak
tangan
2. Gosok kedua punggung tangan
3. Gosok sela – sela jari tangan
4. Gosok kedua buku – buku jari tangan bergantian
5. Gosok kedua ibu jari tangan bergantian
6. Gosok kedua ujung jari tangan bergantian
7. Gosok kedua pergelangan tangan bergantian, lalu keringkan pakai
lap tangan

10. Dokumentasi Kegiatan


Dokumentasi “ Menggosok Gigi dan Tangan dengan Benar ”

25
Pati , 11 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

26
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Senam Sehat ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Ufik Wijayanti

1. Bidang kegiatan : Kesehatan

a. Latar Belakang
Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh ibu-ibu
adalah masalah mental dan kesehatan. Masalah kesehatan mental
pada ibu-ibu berasal dari 4 aspek yaitu fisik, psikologi, sosial dan
ekonomi. Secara biologis atau fisik, usia tua merupakan saat
penurunan fungsi organ tubuh dimana mengalami penurunan daya
tahan tubuh. Dampak dari permasalahan tersebut menjadi faktor
kesehatan sebagai permasalahan utama bagi ibu-ibu.
Secara psikis atau mental, masa tua akan mengalami
perubahan aspek psikososial dan emosional yang tidak stabil
seperti kecewa, mudah tersinggung dan rasa takut yang berlebihan.
Sehingga perlu penanganan segera dalam menghadapi berbagai
masalah kesehatan salah satunya lewat Inisiasi senam sehat untuk
ibu-ibu. Guna Meningkatkan Ibu-ibu yang Sehat dan Bugar di
Desa Tlogomojo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.
b. Bidang yang mendukung/potensi :
Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat terutama warga
yang sudah memasuki usia lanjut (Ibu-Ibu).
c. Manfaat/tujuan :
Kegiatan dilakukan bertujuan untuk menerapkan pola hidup
sehat warga desa Tlogomojo khususnya yang sudah memasuki usia
lanjut.

27
2. Nama kegiatan : Senam sehat Ibu-ibu
3. Inisiator kegiatan : Ufik Wijayanti
4. Tempat pelaksanaan : Di halaman rumah Ibu Rt 01 Desa
Tlogomojo
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Warga Desa Tlogomojo
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar anggaran : Rp 50.000
7. Sumber dana
a.Masyarakat : Rp. 50.000
b.Mahasiswa : Rp.-
c.Donator : Rp.-
d.Lainnya : Rp.-
8. Jadwal pelaksanaan : Minggu, 12 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan
Sebagian orang beralasan karena mereka tidak punya
banyak waktu luang, malas, atau mungkin mereka tidak
berolahraga karena tidak ada seorang pun teman yang dapat
menemaninya. Meskipun kita rajin mengonsumsi makanan yang
bergizi, tanpa dibarengi olahraga manfaat yang didapatkan tentu
saja tidak akan maksimal. Oleh karena itu, lakukanlah olahraga
minimal sekali dalam satu minggu supaya tubuh tetap sehat,
bugar, dan otot-otot tidak kaku. Senam merupakan salah satu jenis
olah raga yang mempunyai beragam variasi dan manfaat, baik bagi
fisik, mental maupun sosial.

Manfaat senam bagi fisik:


Senam sangat bermanfaat dalam mengembangkan komponen
fisik dan kemampuan gerak (motor ability). Orang - orang yang
terlibat senam akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatannya,
powernya, kelenturannya, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangan.
Apalagi jika diimbangi dengan kegiatan yang menuntut sistem kerja

28
jantung dan paru (cardio-vaskular system). Dengan melakukan olah
raga senam secara teratur akan membuat kesehatan dan
perkembangan fisik menjadi baik dan seimbang.
Manfaat Senam Bagi Kesehatan:
Setiap olahraga tentu baik untuk kesehatan, selama hal itu
dilakukan dengan cara yang benar dan tidak berlebihan. Hal ini tentu
saja berlaku juga untuk senam. Berikut adalah beberapa manfaat
senam yang harus kita ketahui.

1. Mengurangi stres dan meningkatkan mood


Banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan terkadang
mampu membuat seseorang menjadi stres. Bila stres sudah
melanda, maka mood dan tingkat kreativitas seseorang akan
berkurang. Hal ini dikarenakan hormon endorfin yang bekerja
untuk membuat seseorang merasa lebih senang mulai berkurang.
Untuk itu, diperlukanlah suatu aktivitas yang mampu
meningkatkan hormon tersebut. Salah satu aktivitas yang mampu
meningkatkan jumlah hormon endorfin adalah senam. Bila
dilakukan secara teratur, maka kondisi stres yang dialami akan
berkurang yang pada akhirnya mood Anda pun akan kembali
meningkat
2. Meningkatkan stamina
Bila selama ini Anda seringkali merasakan kelehan
meskipun Anda baru sebentar saja melakukan suatu aktivitas,
kemungkinan besar sistem pernapasan Anda mengalami
gangguan yang disebabkan adanya lemak serta gangguan aliran
oksigen dalam darah. Melakukan senam secara teratur akan
memperbaiki sistem pernapasan supaya dapat berjalan lebih
optimal dan pada akhirnya Anda pun tidak akan mudah merasa
lelah.
3. Meningkatkan kelenturan dan kebugaran

29
Gerakan-gerakan yang ada pada senam mempunyai sifat
berulang-ulang yang membutuhkan koordinasi tubuh. Bila kita
dapat melakukan senam dengan baik dan benar, hal ini akan
membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.Demikian beberapa
manfaat senam yang bisa anda dapatkan.

Senam bantu jaga kesehatan


Manfaat olahraga untuk kesehatan jelas bukan hal yang baru.
Sebagai olahraga aerobik, senam dapat meningkatkan kadar kolesterol
baik sehingga membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Manfaat
lainnya? Mulai dari membantu menurunkan tekanan darah,
meningkatkan kepadatan dan kesehatan tulang, hingga membantu
pengaturan kadar gula darah.
Jadi, pastikan untuk terus aktif dan rutin berolahraga. Lengkapi
dengan nutrisi seimbang, agar tetap sehat dan gesit. Senam ini
dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2018 tepatnya pada hari Minggu
di Desa Tlogomojo Kec. Batangan Kab. Pati. Minggu pertama senam
dilaksanakan pada malam hari di rumah Ibu Rt 01 Desa Tlogomojo,
dilaksanakan pada malam hari karena, ibu-ibu warga desa Tlogomojo
hanya bisa meluangkan waktu senamnya pada malam hari, karena
paginya di Desa ada acara Sedekah bumi yang kegiatannya meliputi
jalan sehat dan kirab budaya. Antusias warga desa rt 01 sangat
semangat sekali dalam mengikuti kegiatan senamnya. Warga nya sangat
baik sekali dan welcome pada mahasiswa mahasiswi KKN. Kegiatan
senam sehat ini di ikuti oleh Ibu-Ibu dan anak-anak warga Desa
Tlogomojo. Berikut ini saya lampirkan dokumen foto senam sehat
Warga Desa Tlogomojo Kec. Batangan Kab. Pati:

30
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “Senam Sehat”

Pati , 13 Agustus 2018

Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

31
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pembagian ABATE untuk Warga Desa ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Nur Khumayroh AR

1. Bidang kegiatan : Kesehatan


a. Latar Belakang :
Mengenal Obat Abate Temephos adalah insektisida
organophosphorus non-sistemik. atau kontak. Temephos bekerja
dengan cara menghambat enzim yang penting bagi fungsi
normal sistem saraf larva serangga, membunuh larva serangga
sebelum mereka dewasa dan mencegah berkembangnya
serangga pembawa penyakit yang baru. Temephos langsung
bekerja ketika tertelan atau berkontak dengan serangga.
Pengolahan air menggunakan larvasida seperti Abate merupakan
salah satu cara termudah dan paling efektif untuk
mengendalikan nyamuk dan serangga lain serta dapat
meningkatkan efektivitas metode pengendalian penyakit lainnya
di dalam masyarakat. Kerja residualnya dapat mencegah
kembalinya populasi serangga selama beberapa minggu.
b. Kondisi Yang mendukung/potensi :
Sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO,
Kementerian Kesehatan secara nasional menggunakan Abate
untuk kegiatan larvasidasi.
c. Manfaat/tujuan :
Menjaga agar bak mandi warga bebas dari jentik-jentik,
dan memberi pemahaman pada warga pentingnya kebersihan
pada bak mandi.

2. Nama Kegiatan : Pemberian ABATE untuk warga Tlogomojo


3. Inisiator Kegiatan : Nur Khumayroh AR

32
4. Tempat Pelaksanaan : Lingkungan desa Tlogomojo.
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Warga desa Tlogomojo
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp 20.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp.-
b. Mahasiswa : Rp. 20.000 ,-
c. Donatur : Rp.-
d. Lainnya : Rp.-
8. Jadwal Pelaksanaan : Kamis, 09 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan pemberian Abate dilakukan dengan menghampiri
rumah warga di Desa Tlogomojo. Adapun manfaat dari Abate ini
yaitu:
- Sangat efektif untuk mengendalikan semua jentik nyamuk pada
dosis rendah
- Petahanan pertama terhadap penyakit yang disebabkan oleh
nyamuk
- Tidak menimbulkan residu
- Daya racun yang rendah bila digunakan sesuai petunjuk
Bagaimana Abate bekerja ?
Abate (Temephos) bekerja dengan cara menghambat enzim penting
fungsi sistem saraf.
Melakukan treatment menggunakan abate pada air tergenang
akan membunuh jentik nyamuk sebelum tumbuh dewasa dan mampu
bereproduksi, ini ditujukan untuk mencegah perkembangbiakan
nyamuk sebagai serangga pembawa penyakit sehingga dapat
meminimalkan penyebaran penyakit.
Bagaimana dari segi keamanan , keselamatan bersama ?
Abate sangat efektif digunakan dengan dosis yang sangat
rendah, Jika digunakan sesuai dengan aturan, abate tidak

33
berbahaya bagi manusia, ikan, burung dan organisme lain yang
tidak menjadi sasaran.
Abate bekerja cepat dan memiliki efek residu yang sangat baik :
Abate bekerja dengan cepat untuk mengendalikan nyamuk
dan populasi serangga lainnya karena membunuh larva serangga
sebelum mereka menjadi dewasa. Residu yang baik dari Abate
mencegah kembalinya serangga selama berminggu – minggu .
Selain itu , karena abate memiliki kelas kimia yang berbeda
daripada insektisida berbasis piretroid ditujukan untuk serangga
dewasa, sangat mengurangi kemungkinan perlawanan.
Cara menggunakan ABATE ini adalah dengan cara :
Bungkus ABATE ditusuk-tusuk dengan menggunakan jarum atau
gunting kecil lalu masukkan kedalam bak air mandi. Biarkan
dengan sendirinya sampai obat abatenya habis lalu ambil
bungkus/plastiknya. Air yang sudah terkena obat ABATE ini
Jangan dikonsumsi untuk diminum.
10. Dokumentasi Kegiatan

Dokumentasi “ Pemberian ABATE untuk warga ”

34
Pati , 10 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

35
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Posyandu ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Ni’matun Muyassaroh

1. Bidang kegiatan : Kesehatan


a. Latar Belakang
Kegiatan posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat yang melibatkan partisipasi masyarakat
dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, oleh masyarakat
dan untuk masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang
telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas dan
mengenai pelayanan kesehatan dasar dan mahasiswa kkn umk. Selain
itu, program posyandu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk
menurunkan angka kematian bayi dan anak serta angka kelahiran.
Dalam pelaksanaan posyandu banyak kader yang telah di latih tidak
aktif lagi atau “drop-out” dengan alasan karena sibuk urusan rumah
tangga, pindah tempat, tidak mendapatkan upah dan karena sudah
menikah.
Posyandu memiliki fungsi sebagai pelayanan informasi
kesehatan ibu dan anak, dinilai sangat efektif dalam menurunkan angka
kematian bayi di indonesia. Kader posyandu yang biasa aktif, lebih
memilih memanfaatkan waktunya untuk kegiatan ekonomi yang
menjanjikan tambahan penghasilan.

b. Kondisi yang mendukung/potensi


Agar para balita dan anak-anak, memiliki kesehatan yang
lebih mendukung, dan menjaga agar angka kematian pada balita
menjadi menurun. Dan sangat antusias para masyatakat untuk
datang ke posyandu, kanra imunisasi sangat diperlukan bagi anak-
anak dan balita.

36
c. Manfaat/tujuan
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang posyandu
balita pada kader posyandu di desa Tlogomojo Batangan
b. Untuk mengetahui beban kerja kader posyandu balita di desa
Tlogomojo Batangan
c. Untuk mengetahui motivasi kader posyandu balita di desa
Tlogomojo Batangan
d. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang posyandu
balita dengan motivasi kader posyandu didesa Tlogomojo
Batangan
e. Untuk mengetahui beban kerja dan motivasi kader posyandu
di desa Tlogomojo Batangan
f. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,
serta mampu berpartisipasi secara aktif bersama dengan
puskesmas dan lintas sektor yang terkait dalam meningkatkan
mutu pelayanan posyandu untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat itu sendiri.

2. Nama Kegiatan : Posyandu


3. Inisiator Kegiatan : Ni’matun Muyassaroh
4. Tempat Pelaksanaan : Desa Tlogomojo
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Ibu-ibu PKK dan Balita
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp. 300.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp. 180.000
b. Mahasiswa : Rp. 120.000
c. Donatur : RP –
d. Lainnya : Rp -
8. Jadwal Pelaksanaan : Rabu, 15 Agustus 2018

37
9. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “Posyandu”

38
Pati , 16 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

39
3.3 Bidang Ekonomi

No. Kegiatan Waktu Tempat Inisiator


Pelaksanaan
Membentuk Selasa, 14 Lapangan
Paguyuban untuk Agustus 2018 Tlogomojo Mahmud
1
para Zakaria
Wirausahawan
Mengajarkan Minggu, 12 Balai Desa
ketrampilan Agustus 2018
Wilda
2 membuat kue
Asrofa
cubit kepada ibu–
ibu PKK
Sabtu-Selasa, Lapangan
Pasar Murah & Mahmud
3 04 - 07 Tlogomojo
sedekah bumi Zakaria
Agustus 2018
Membuat Kamis, 02 Posko
Kreatifitas Agustus 2018
TIM
4 perlengkapan
KKN
kelas di MI
Tlogomojo

Tabel 4 Pelaksanaan Kegiatan Bidang Ekonomi

40
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Membuat Rak dengan Memanfaatkan Barang Bekas Kardus ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Muhammad AinurRofiq

1. Bidang kegiatan : Ekonomi


a. Latar Belakang
Kardus merupakan sebuah barang bekas yang jarang
digunakan atau lebih sering di jual kepada perongsok. Dengan
adanya kreativitas maka kardus – kardus tersebut bisa berubah
menjadi sebuah kerajinan tangan yang sangat menarik. Kardus
yang selama ini hanya berupa barang bekas yang tidak terpakai
bahkan lebih sering dibuang. Jika kardus – kardus tersebut di pakai
kembali dan mampu berfikir untuk mengolahnya kembali membuat
kerajinan tangan maka kardus – kardus tersebut bisa dijadikan
sebagai rak buku.
Dengan mengolah kembali kardus tersebut menjadikan
kardus sebagai barang yang tidak mempunyai nilai jual menjadi
sebaliknya.
b. Kondisi yang mendukung/potensi
Disini para siswa maupun siswi sangat antusias untuk
membuat kerajinan barang berkas dari kardus yakni rak buku. Dari
awal membuat sampai akhir para siswa maupun siswi sangat
bersemangat sekali. Dengan adanya kreativitas tersebut maka para
siswa maupun siswi diharapkan agar dapat di kembangkan lagi
kreativitasnya masing – masing supaya bapak ibu guru bisa bangga
terhadap kalian.
c. Manfaat/Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan rak buku dari
kardus.

41
2. Untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam proses
pembuatan rak buku.
3. Untuk meningkatkan kreativitas dalam seni kerajinan tangan.
4. Mengasah kemampuan dalam berkreativitas siswa dibidang
kesenian sehingga mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan
pada diri siswa.
5. Mengembangkan potensi siswa untuk menciptakan karya –
karya yang unik, menarik dan bermanfaat.
6. Memanfaatkan waktu luang untuk berkarya.

2. Nama Kegiatan : Kreativitas Barang Bekas dari Kardus


3. Inisiator Kegiatan : Muhammad AinurRofiq
4. Tempat Pelaksanaan : SDN Tlogomojo
5. Personil yang terlibat :
a. Masyarakat : Siswa SDN Tlogomojo kelas 3,5 dan 6
b. Mahasiswa : 9 orang
6. Besar Anggaran : Rp 70.000,00
7. Sumber Dana
a. Masyarakat : Rp. 70.000,00
b. Mahasiswa : Rp.-
c. Donatur : Rp.-
d. Lainnya : Rp.-
8. Jadwal Pelaksanaan : Selasa, 14 Agustus 2018
9. Materi Kegiatan
Barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai seringkali
kamu biarkan dan akhirnya hanya menjadi sampah yang mengotori
ruangan. Di antara kamu juga terkadang malas atau bahkan tidak
sempat untuk membuang barang bekas. Apalagi jika kamu punya
banyak kardus yang tidak terpakai. Uh, tentunya kalau dibiarkan
menumpuk akan membuat ruanganmu menjadi tidak enak dipandang,
kan?

42
Daripada membuat ruangan jadi kotor, lebih baik kamu
manfaatkan kardus bekas tersebut. Sebenarnya kalau kamu punya
ide kreatif bisa saja memanfaatkan barang bekas menjadi barang
yang punya nilai lebih dari sebelumnya. Nah, mungkin kamu juga
akan berpikir kalau kardus bekas juga bisa dipakai untuk menyimpan
buku-bukumu yang sudah tidak terpakai. Itu boleh saja, tetapi kalau
kamu punya kreatifitas yang lebih, kardus bekasmu akan berubah
jadi tempat buku yang menarik.
Untuk membuat tempat buku yang unik dan menarik, kamu perlu
menyiapkan beberapa alat berikut:
- kardus bekas
- clip besi
- kertas kado
- lem kayu atau lem tembak
- gunting atau cutter

Nah, jika alat-alat tersebut sudah kamu sediakan, langkah


selanjutnya adalah memulai pembuatan kotak buku. Untuk
membuatnya, kamu ikuti langkah berikut ini:
 Potong kardus bekas yang sudah disiapkan dengan menggunakan
cutter atau pen cutter menjadi beberapa bagian. Bagiannya antara
lain bagian belakang, samping kanan dan kiri, atas dan bawah, serta
bagian tengah untuk meletakkan laci-laci kecil. Kamu bisa
menyesuaikan ukuran rak yang ingin kamu buat dengan ukuran
kardus bekas yang kamu miliki.
 Setelah dipotong menjadi beberapa bagian, langkah berikutnya
kamu susun semua bagian dari kardus yang sudah dipotong-potong
menjadi satu. Kamu bisa menyusunnya mulai dari bagian belakang
rak hingga bagian kecil di tengah.
 Setelah semua bagian rak terlihat rapi dan pas presisi, kamu bisa
memberikan warna pada rak buku agar tampilannya menjadi lebih
menarik. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, antara lain

43
mengecatnya dengan cat kayu atau besi, cat semprot, atau cara lain
yang mudah menurut kamu. Kamu juga bisa melapisinya dengan
kertas atau sticker dengan motif dan warna kesukaan kamu. Kamu
bisa sesuaikan dengan keinginan dan kreatifitasmu.
 Jika semua bagian sudah selesai dilapisi kertas, pasang kembali
semua bagian rak sama seperti cara tadi memasangnya. Nah, kali
ini kamu harus gunakan lem tembak. Kenapa harus lem tembak?
Lem ini digunakan untuk merekatkan semua bagian agar hasilnya
lebih kuat dan tidak mudah rusak. Setelah selesai, rapikan setiap
bagian yang menurut kamu masih terlihat berantakan.
10. Dokumentasi Kegiatan :

44
Pati , 15 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

45
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Sedekah Bumi dan Pasar Murah

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Mahmud Zakaria

1. Bidang kegiatan : Ekonomi


a. Latar Belakang :
Perekonomian adalah salah satu pokok terpenting dalam
bahasan kehidupan. Masyarakat yang sejahtera tentu diimbangi
dengan tingkat ekonomi yang maju. Untuk menciptakan
perekonomian bangsa yang maju sebaiknya masyarakat tidak
hanya bergantung kepada pemerintah, namun masyarakat harus
bisa mandiri dengan menciptakan lapangan kerja sendiri,
berwirausaha/berwiraswasta yang bisa dimulai dari tingkat
pedesaan.
Dengan adanya wadah kegiatan KKN di Desa Tlogomojo,
mahasiswa yang bertugas ingin sedikit memberi wawasan dalam
usaha peningkatan dibidang perekonomian.
b. Kondisi yang mendukung/potensi :
Dengan tergerusnya budaya oleh perubahan zaman
membuat kegiatan kita di terima oleh masyarakat. Sedangkan
respon masyarakat sendiri sangat senng sekali untuk
mensukseskan kegiatan ini. hampir semua kalangan masyarkat
ikut memeriahkan kegiatan ini.
c. Manfaat/tujuan :
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang sedekah
bumi dan pasar murah terhadap masyarakat di desa
Tlogomojo Batangan

46
b. Untuk mengetahui ada kelemahan yang ada di desa
Tlogomojo Batangan yang dulunya guyub rukun namun
dengan perkembangan zaman perihal tersebut semakin hilang
yang mengakibatkan sesama tetangga,saudara, kita acuh tak
acuh.
c. Untuk mengetahui gotong royong masyarakat di desa
Tlogomojo Batangan

2. Nama Kegiatan : Sedekah Bumi dan Pasar Murah


3. Inisiator Kegiatan : Mahmud Zakaria
4. Tempat Pelaksanaan : Desa Tlogomojo
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Ibu-ibu PKK ,Pemdes, Karang
Taruna, SD, MI
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp. 25.300.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp. 15.000.000
b. Mahasiswa : Rp. 300.000
c. Donatur : RP 10.000.000
d. Lainnya : Rp -
8. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu, 4 Agustus 2018 – Selasa, 7
Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan Sedekah Bumi dan Pasar Murah merupakan salah
satu kegiatan yang menjujung tinggi nilai kebudayaan yang sudah
lama hilang. Kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat untuk
saling berpartisipasi dengan tetangga sekitar khusunya yang kurang
mampu dan menghidupkan lagi guyub rukun di masyarakat
tlogomojo.
Kegiatan Sedekah Bumi dan Pasar Murah memiliki fungsi
sebagai meningkatkan kepedulian kita terhadap masyarakat

47
pinggiran yang mengalami perubahan zaman dan tergerusnya budaya
yang menjadi ciri khas masyarakat desa.

10. Dokumentasi Kegiatan


Dokumentasi “Sedekah Bumi dan Pasar Murah”

48
49
Pati , 08 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

50
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pembuatan Kue Cubit ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Wilda Asrofa

1. Bidang kegiatan : Ekonomi


a. Latar Belakang
Di era modern ini berbagai alat canggih dan mutakhir
semakin mengiringi kehidupan manusia sehari-hari. Imbasnya hal-
hal tradisionalpun perlahan semakin ditinggalkan dalam rangka
penyesuaian hidup sebagai manusia modern. Salah satu contoh yang
mulai ditinggalkan adalah makanan-makanan tradisional yang proses
dan penyajiannya memakan waktu cukup lama bila dibandingkan
dengan berbagai makanan cepat saji (fast food) yang saat ini terdapat
dimana-mana. Kue Cubit merupakan salah satu kue basah jajanan
tradisional khas Indonesia yang memiliki cita rasa yang nikmat. Kue
cubit bagi sebagian besar masyarakat masih dianggap sebagai
cemilan dengan prestise yang cukup tinggi. Mungkin jika dilihat dari
namanya terkesan unik. Kue ini disajikan dalam berbagai varian rasa
yakni green tea, buble gum, oreo, strawberry, dan chocolate yang
cukup mengganjal rasa lapar pada perut. Dengan adanya pelatihan
membuat Kue Cubit ini dapat menciptakan wirausaha-wirausaha
baru yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
dan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat.
b. Kondisi Yang mendukung/potensi :
Kurangnya kesadaran Ibu-Ibu PKK dalam Berwirausaha,
memberikan pelatihan agar Ibu-Ibu PKK mempunyai keahlian
dalam membuat Kue Cubit yang dapat mereka kembangkan
untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

51
c. Manfaat/tujuan :
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pelatihan pada
Ibu-Ibu PKK dalam membuat kue cubit untuk dikembangkan
sebagai usaha dan dapat digunakan umtuk meningkatkan
perekonomian keluarga. Selain itu, kegiatan ini dilakukan juga
untuk mengangkat kembali makanan tradisional yang telah di
inovasi dengan berbagai varian rasa dan topping modern.

1. Nama Kegiatan : Pelatihan Membuat Kue Cubit pada Ibu-Ibu


PKK
2. Inisiator Kegiatan : Wilda Asrofa
3. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Tlogomojo.
4. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Ibu-Ibu PKK
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo.
5. Besar Anggaran : Rp. 80.000
6. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp.80.000
b. Mahasiswa : Rp. -
c. Donatur : Rp. –
d. Lainnya : Rp.-
7. Jadwal Pelaksanaan : Minggu, 12 Agustus 2018
8. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pelatihan membuat Kue Cubit ini dilakukan di
Balaidesa Tlogomojo yang di hadiri oleh peserta Ibu-ibu PKK.
Adapun bahan-bahan, peralatan, dan topping yang diperlukan dalam
membuat Kue Cubit tersebut yaitu:
- Bahan-bahan:
1. 100 gr tepung terigu
2. 3 Butir Telur
3. 100 gr gula pasir

52
4. 1 bungkus panili
5. ¼ sdt soda kue
6. ¼ sdt baking powder
7. 100 gr margarin
- Peralatan:
1. Mixer
2. Cetakan kue
3. Kompor
4. Sendok, garpu
5. Nampan
6. Kuas margarin
7. Baskom
8. Panci
- Bahan Topping:
Dalam memberi topping kue cubit, topping bisa
menyesuaikan tergantung selera masing-masing. Dalam kegiatan
Pelatihan membuat Kue Cubit yang telah dilaksanakan topping yang
digunakan yaitu:
1. 1 bungkus Oreo
2. 1 sachet Milo
3. 2 bungkus Beng-Beng
4. 1 botol Coklat Cair
5. Keju
Cara Membuat:
1. Siapkan wadah, lalu masukkan gula dan telur. Kocok hingga rata
dan mengembang. Bisa dikocok dengan menggunakan mixer
dengan kecepatan rendah.
2. Masukkan tepung terigu yang sudah di ayak sedikit demi sedikit
sembari terus diaduk.
3. Tuang margarin yang sudah dicairkan. Aduk hingga rata.
4. Masukkan baking powder, ragi, dan vanili. Aduk hingga rata dan
mengembang.

53
5. Diamkan adonan selama 15 menit agar lebih mengembang.
6. Panaskan cetakan kue cubit dengan api kecil. Olesi cetakan
dengan minyak goreng.
7. Tuang adonan kue cubit ke cetakan. Tutup dan tunggu hingga
adonan matang.
8. Kue cubit yang hampir matang kemudian tambahkan topping
sesuai dengan keinginan.
9. Tutup lagi kemudian biarkan hingga benar-benar matang. Kue
Cubit siap disajikan.

10. Dokumentasi Kegiatan


Dokumentasi “Pelatihan Membuat Kue Cubit pada Ibu-Ibu PKK”

54
Pati , 13 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

55
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“Paguyuban Berwirausaha”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Mahmud Zakaria

1. Bidang kegiatan : Ekonomi


a. Latar Belakang
Perekonomian adalah salah satu pokok terpenting dalam
bahasan kehidupan. Masyarakat yang sejahtera tentu diimbangi
dengan tingkat ekonomi yang maju. Untuk menciptakan
perekonomian bangsa yang maju sebaiknya masyarakat tidak hanya
bergantung kepada pemerintah, namun masyarakat harus bisa
mandiri dengan menciptakan lapangan kerja sendiri,
berwirausaha/berwiraswasta yang bisa dimulai dari tingkat pedesaan.
Dengan adanya wadah kegiatan KKN di Desa Tlogomojo,
mahasiswa yang bertugas ingin sedikit memberi wawasan dalam
usaha peningkatan dibidang perekonomian.

b. Kondisi yang mendukung/potensi


Kondisi Masyarakat di desa Tlogomojo Batangan
perekonomiannya sudah bagus dan sudah mengerti pentingnya
berwirausaha, namun lemah dalam mengatur keuangan.

c. Manfaat/tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya memenagement keuangan masing-
masing untuk kehidupan jangka panjang.
2. Untuk mengetahui ada kelemahan pada sistem penataan keuangan
khususnya calon usahawan di desa Tlogomojo Batangan.

56
3. Untuk membangun kerjasama antar usahawan untuk saling
mensukseskan satu sama lainnya.

2. Nama Kegiatan : Paguyuban Berwirausaha


3. Inisiator Kegiatan : Mahmud Zakaria
4. Tempat Pelaksanaan : Desa Tlogomojo
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Pemuda Karang Taruna
b. Mahasiswa : Semua Tim KKN Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp. 600.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp. 300.000
b. Mahasiswa : Rp. 100.000
c. Donatur : RP. 200.000
d. Lainnya : Rp –
8. Jadwal Pelaksanaan : Selasa, 14 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Paguyuban Berwirausaha merupakan salah satu kegiatan
yang bertujuan menekan angka kemiskinan di daerah desa Tlogomojo
Batangan. Kegiatan ini melibatkan masyarakat yang mempunyai
keinginan berwirausaha. Kegiatan ini memang di perlukannya sistem
kekompakan dari tim usaha untuk mencapai hasil yang maksimal.
Kegiatan Paguyuban Berwirausaha memiliki fungsi penting untuk
memberi arahan pentingnya mengatur keuangan untuk tidak di hambur-
hamburkan.

57
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “Paguyuban”

58
Pati , 15 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

59
3.4 Bidang Lingkungan Hidup

Waktu
No. Kegiatan Tempat Inisiator
Pelaksanaan
Mengadakan
penanaman
Apotik hidup
Sabtu, 18 Miftakhul
1 dan Rumah Warga
Agustus 2018 Alim
Penghijauan di
lahan sempit
pribadi
Muhammad
Penanaman Sabtu, 18
2 Rumah Warga Kafka
Pohon Mangga Agustus 2018
Efendi
Mengadakan
3 pemisahan Selasa, 07 Lapangan Adi
sampah organik Agustus 2018 Tlogomojo Purnomo
dan anorganik
Jalan Sehat Minggu, 05 Desa
4 TIM KKN
bersama Agustus 2018 Tlogomojo

Tabel 5 Pelaksanaan Kegiatan Bidang Lingkungan Hidup

60
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Penanaman Pohon Mangga ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Muhammad Kafka Efendi

1. Bidang kegiatan : Lingkungan Hidup


a. Latar Belakang
Pohon merupakan sumber kehidupan untuk semua
manusia. Pohon digunakan dalam bidang industri, pangan, dsb.
Yang akhirnya dimanfaatkan oleh manusa. Pemanfaatan pohon
sangat banyak diantaranya untuk pencegahan global warming
selain buah dari pohon juga dapat dikonsumsi seluruh
masyarakat.
b. Kondisi yang mendukung/potensi\
Masih adanya rumah dan pekarangan warga yang
belum tertanam tumbuhan. Dan kendala yang dialami adalah
masyarakat yang sudah memiliki banyak tumbuhan di
halamanya tidak mau menerima pemberian bibit, dan mengira
mahasiswa itu menjual bibit bukan memberi secara gratis.
c. Manfaat/tujuan
Tujuan penanaman pohon agar lahan tersebut dapat
dipulihkan, dipertahankan dan ditingkkatkan kembali
kesuburanya, upaya yang termasuk dalam rangkaian kegiatan
penanaman, yang sudah disebutkan berupa pembuatan bangunan
pencegah erosi tanah, menghasilkan buah yang dapat
dikonsumsi masyarakat, dan memberikan dampak kesejukan
bagi rumah warga.

2. Nama Kegiatan : Penanaman Pohon


3. Inisiator Kegiatan : Muhammad Kafka Efendi
4. Tempat Pelaksanaan : Rumah Warga Desa Tlogomojo

61
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Warga dan perangkat desa Tlogomojo
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp. 470.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp. 150.000
b. Mahasiswa : Rp. 20.000
c. Donatur : Rp. 300.000
d. Lainnya :-
8. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu, 18 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan :
Pohon adalah salah satu mahluk hidup yang dapat
menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global. Pohon mempunyai
banyak manfaat yang dihasilkan salah satunya adalah menyerap
karbondioksida dan menghasilkan oksigen sebagai udara untuk kita
bernafas. Untuk itu sangatlah penting untuk kita menanam pohon
dan sekaligus kita ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan
lingkungan dan bumi kita ini.

Di Indonesia sendiri sudah banyak organisasi penyelamat


lingkungan dan pembawa pesan hijaukan bumi kita atau "Go Green".
Kita juga sebagai mahluk hidup ikut serta berpartisipasi
dalam Penanaman Pohon di Desa Tlogomojo. Dalam kegiatan ini
kami dari team KKN langsung terjun ke masyarakat khususnya di
bagian-bagian rumah di desa Tlogomojo yang belum memiliki
tanaman di lingkungan rumah atau baru sedikit tanamanya.

10. Dokumentasi Kegiatan


Dokumentasi “Penanaman pohon mangga”

62
Pati , 19 Agustus 2018

Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

63
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Penanaman Bibit Apotik Hidup ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Miftahul Alim

1. Bidang kegiatan : Lingkungan Hidup


a. Latar Belakang
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penerapan
tanaman obat yang baik membuat kami berinisiatif untuk
memberikan pengetahuan atau sosialisasi mengenai penerapan
tanaman obat yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
di Desa Tlogomojo secara benar dan tepat.
b. Kondisi Yang mendukung/potensi
Terbukanya atau adanya lahan yang kosong dapat
dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat.
c. Manfaat/tujuan
Dengan adanya sosialisasi dan penerapan penanaman obat
diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan mengonsumsi
tanaman obat yang tidak mengandung. Sehingga masyarakat
dapat mengetahui dan lebih aman dari pada kita menggunakan
obat-obatan yang mengandung bahan kimia yang jika dianjurkan
secara terus menerus akan berdampak negatif pada tubuh.
2. Nama Kegiatan : Pembagian Dan Penanaman Bibit Apotik
Hidup
3. Inisiator Kegiatan : Miftakhul Alim
4. Tempat Pelaksanaan : Desa Tlogomojo
5. Personil yang terlibat :
a. Masyarakat : Kades dan Warga Desa Tlogomojo
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp. 165.000

64
7. Sumber Dana
a. Masyarakat : Rp. 50.000
b. Mahasiswa : Rp. 15.000
c. Donatur : Rp. 100.000
d. Lainnya : Rp.-
8. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu, 18 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan
Seperti kita ketahui, apotik adalah tempatnya obat-obatan bagi
manusia. Sama halnya dengan apotik hidup. Yang membedakan
adalah, kalau apotik adanya di kota-kota tepatnya di toko, kalau
apotik hidup berada di sekitar rumah kita, bisa di halaman rumah
atau di pekarangan.
Untuk mendapatkan obat-obatan dari toko apotik, kita harus
membayar dengan sejumlah uang, bedanya dengan apotik hidup, kita
bisa mendapatkan obat-obatan alami sehat dengan gratis dari
halaman atau pekarangan rumah kita.
Apakah apotik hidup itu? Semua orang sudah tahu, yaitu
tanaman obat-obatan yang ditanam pada lahan pakarangan atau
halaman rumah kita. Mengapa dinamakan apotik hidup, karena
memberikan manfaat sebagai obat alami atau herbal. Tumbuhan
yang bisa kita tanam di halaman rumah sebagai apotik hidup adalah:
- 10 bibit jambu air
- 6 bibit lidah buaya
- 6 bibit sirih
- Dan 3 buah bibit berupa biji diantaranya tomat, cabe,
kacang panjang.

65
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “Penyerahan Dan Penanaman Bibit Apotek Hidup”

Pati , 25 Agustus 2018


Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

66
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pemisahan Sampah Organik dan Non Organik ”

Desa : Tlogomojo Kecamatan Batangan


Status PPM : Perintisan / Pembinaan
Kordes : Mahmud Zakaria
DPL : Sutono, SE, MM, PhD
Pelaksana : Adi Purnomo

1. Bidang kegiatan : Lingkungan Hidup


a. Latar Belakang
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, maka akan
bertambah pula sampah yang akan di hasilkannya. Maka bagaimana
cara pengolahan sampah menjadi sangat penting untuk dibahas.
Sekarang ini banyak sekali sampah-sampah organik maupun
anorganik. Sampah-sampah ini jumlahnya semakin tidak terkendali
sehingga menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Dimana karena
adanya sampah-sampah ini, masyarakat harus siap di hantui oleh
berbagai macam penyakit. Masyarakat diupayakan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar. Sampai sekarang, pemerintah sendiri
belum mengupayakan penangan yang tepat bagi sampah.
b. Kondisi Yang mendukung/potensi :
Kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Tlogomojo untuk
membedakan sampah organik dan non organik membuat kami
berinisiatif melakukan penyuluhan sampah organik dan non organik.
c. Manfaat/tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian sampah organik dan anorganik.
B. Untuk mengetahui dampak positif dan negative dari sampah.
C. Untuk mengetahui cara pengelolahan sampah.
2. Nama Kegiatan : Pemisahan Sampah Organik dan Non Organik
3. Inisiator Kegiatan : Adi Purnomo
4. Tempat Pelaksanaan : Desa Tlogomojo
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Warga desa Tlogomojo dan Karang Taruna
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo

67
6. Besar Anggaran : Rp. 45.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp.45.000
b. Mahasiswa : Rp.-
c. Donatur : Rp.-
d. Lainnya : Rp.-
8. Jadwal Pelaksanaan : Selasa, 07 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan pemisahan sampah organik dan non organik ini dilakukan
di lapangan desa Tlogomojo, kegiatan ini dilakukan bersama warga
sekitar. Pemisahan ini dibedakan menjadi dua yaitu, sampah organik dan
anorganik. Setelah kegiatan pemisahan sampah, kemudian kami dari tim
KKN memberikan penyuluhan tentang bagaimana cara mengolah sampah
organik dan anorgani tersebut agar menjadi sampah yang bisa diolah dan
menjadi barang yang bernilai.
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “ Pemisahan Sampah Organik dan Non Organik”

68
Pati , 08 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Sunoto Sutono, SE.MM. PhD Mahmud Zakaria

69
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di
Desa Tlogomojo selama sebulan, dapat disimpulkan bahwa banyak sekali
potensi yang dimiliki oleh Desa Tlogomojo untuk dikembangkan dengan
lebih baik. Dengan keantusiasan warga desa yang dengan tangan terbuka
menerima Tim KKN Universitas Muria Kudus semakin membantu
pelaksanaan program-program kerja baik formal maupun non formal.

Saran dan Rekomendasi TIM KKN


a. Bagi Tim KKN
1. Jagalah kekompakan agar Tim KKN tetap dapat bekerja sama
dengan baik.
2. Memajukan masyarakat di Desa Tlogomojo dan melaksanakan
program-program pengembangan dan pembangunan sehingga
dapat membentuk sikap dan rasa cinta, dan tanggung jawab
Tim KKN Universitas Muria Kudus terhadap kemajuan
masyarakat di Desa Tlogomojo.
b. Bagi Masyarakat Desa Tlogomojo
1. Pemanfaatan sumber daya alam sekitar agar lebih
dikembangangkan dengan lebih baik.
2. Kebersamaan dan persatuan antar pemuda di Desa Tlogomojo
harus lebih erat.
3. Perangkat desa harus lebih banyak mengasah kemampuan
sesuai bidang atau pangkatnya masing masing.

70
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Panduan KKN Tematik PPM 2018


2. Data Profil Potensi Desa Tlogomojo.

71

Anda mungkin juga menyukai