i
“ Membuat Rak dengan Memanfaatkan Barang Bekas Kardus ” ................... 41
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 46
“ Sedekah Bumi dan Pasar Murah .................................................................. 46
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 51
“ Pembuatan Kue Cubit ” ................................................................................ 51
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 56
“Paguyuban Berwirausaha” ............................................................................ 56
3.4 Bidang Lingkungan Hidup ...................................................................... 60
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 61
“ Penanaman Pohon Mangga ” ....................................................................... 61
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 64
“ Penanaman Bibit Apotik Hidup ”................................................................. 64
OPERASIONAL PROGRAM KERJA ........................................................... 67
“ Pemisahan Sampah Organik dan Non Organik ” ......................................... 67
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 70
Kesimpulan ......................................................................................................... 70
Saran dan Rekomendasi TIM KKN .................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 71
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam hal ini KKN yang dilakukan secara berkelanjutan
dari tahun-tahun sebelumnya dengan fokus yang sama yaitu
pemberdayaan masyarakat dari aspek kesehatan, pendidikan dan
ekonomi serta lingkungan hidup. Sedangkan tema yang diusung
sebagai kelanjutan program dan perintisan PPM baru adalah ”
Pemberdayaan dan Menggali Potensi yang Ada di Masyarakat
melalui PP.
1.1 Keadaan Umum Desa Tlogomojo
Tlogomojo adalah desa di kecamatan Batangan, Pati,
Jawa Tengah, Indonesia.
Ada 2 sekolah dasar yang berada di desa Tlogomojo yaitu
SD N Tlogomojo dan MI Mifatahul Huda Tlogomojo.
Kecamatan Batangan merupakan kecamatan di ujung tumur
wilayah Kabupaten Pati dan berjarak lebih kurang 22 km ke
arah timur dari ibu kota Kabupaten Pati. Terletak tepat di
Jalur Pantura.
2
BAB II
3
kegiatan memberikan
bimbel ilmu sesuai
sukarelawan kemampuan
kita
Kegiatan Harian (Setiap
malam juma’at kumpul
9 - -
sesrawungan sesepuh
desa)
Langka dalam
Pelatihan sablon
10 penggunaan
Karangtaruna
jasa sablon
11 Pengajian Bersama - -
Dengan
Belum berjalan
12 Kerja Bakti berpartisipasi
secara efektif
kerja bakti
Pengajian setiap malam
13
Jum’at di Masjid
4
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Bidang Pendidikan
Waktu
No Kegiatan Tempat Inisiator
Pelaksanaan
Bimbingan Setiap Selasa-
1 Posko KKN Tim KKN
Belajar Jum’at
Melatih
pentingnya Rabu, 01 MI Silvi Rafika
2
menabung pada Agustus 2018 Tlogomojo Dewi
anak usia dini
Mengadakan
pelatihan Tari Jum’at, 03 Nurul Dwi
3 Balai Desa
Tradisional Agustus 2018 Oktaviana
Sesonderan
Penyuluhan
pentingnya
Selasa, 31 MI Rusyana
4 bahaya
Juli 2018 Tlogomojo Sari
penggunaan HP
pada anak
Pelatihan
membuat
Selasa, 14 SD N Muhammad
5 kerajinan tangan
Agustus 2018 Tlogomojo Ainurrofiq
dari kardus (
Rak buku )
Mengaji Setiap Senin-
6 Posko TIM KKN
bersama Sabtu
Mendampingi Setiap Senin-
dalam Belajar Sabtu MI dan SDN
7 TIM KKN
Mengajar di MI (pukul 07.00- Tlogomojo
dan SD 11.00)
Mengadakan
Senin, 06 Nurul Dwi
8 Lomba Cerdas Posko
Agustus 2018 Oktaviana
Cepat
Membantu Ibu
PKK dalam Kamis, 02
9 Balai Desa TIM KKN
membuat Agustus 2018
Klipping
5
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Penyuluhan Tentang Bahaya Gadget Bagi Anak-Anak ”
a. Latar Belakang :
Gadget adalah piranti yang berkaitan dengan
perkembangan teknologi masa kini. Yang termasuk gadget
misalnya tablet, smartphone, notebook, dan sebagainya. Gadget
yang difasilitasi dengan berbagai macam fitur dan aplikasi yang
menarik sehingga membuat anak suka dengan permainan di
dalam aplikasi tersebut. Bahkan tidak heran bila anak kecil saat
ini pandai sekali menggunakan gadget tersebut dengan begitu
ahlinya, setiap hari bermain gadget. Sebagian besar orangtua
menganggap hal ini wajar, bahkan menganjurkannya untuk
anaknya agar tidak susah untuk dirawat. Orangtua lebih suka
anaknya diam dan asyik bermain gadget daripada nanti anaknya
rewel. Gadget memang memiliki dampak positif bagi pola pikir
anak yaitu membantu anak dalam mengatur kecepatan
bermainnya, mengolah strategi dalam permainan, dan membantu
meningkatkan kemampuan otak kanan anak. Tetapi dibalik
kelebihan tersebut juga dapat berdampak buruk pula bagi daya
kembang anak. Berbagai radiasi didalam gadget yang dapat
merusak jaringan syaraf dan otak anak bila anak sering
menggunakan gadget. Selain itu, juga dapat menurunkan daya
aktif anak dan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan
orang lain. Anak menjadi kurang interaktif dan lebih suka
sendiri dengan zona nyamannya bersama gadget. Sehingga
6
menimbulkan sikap individualis pada anak dan kurangnya sikap
peduli terhadap sesama baik terhadap teman, maupun orang lain.
Oleh karena itu, perlunya pemahaman mengenai
pengaruh gadget terutama bagi anak, agar anak dapat membatasi
penggunaannya dan daya kembang anak dapat berkembang
dengan baik dan menjadi anak yang aktif, cerdas, dan interaktif
terhadap orang lain. Karena masih kurangnya pemahaman
orangtua mengenai dampak akibat penggunaan gadget bagi anak
yang berakibat pada daya kembang anak itu sendiri.
c. Manfaat/tujuan :
Memberi pemahaman kepada anak-anak Sekolah Dasar akan
bahaya HP dan internet, Turut serta dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, memotivasi anak-anak terpelajar agar
melakukan hal yang positif dan mendukung kemampuan untuk
berprestasi.
7
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp -
b. Mahasiswa : Rp 50.000
c. Donatur : Rp -
d. Lainnya : Rp 50.000
8. Jadwal Pelaksanaan : Selasa, 31 Juli 2018
9. Materi Kegiatan
8
9
10
10. Dokumentasi Kegiatan
11
Pati , 01 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
12
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pentingnya Menabung Pada Anak Usia Dini ”
a. Latar Belakang :
Menabung merupakan hal yang penting yang sudah
mulai ditanamkan orang tua pada anak. Karena manfaat dari
menabung berperan penting untuk masa depan. Menabung
berarti menyisihkan sebagian uang yang kita punya untuk
disimpan. Mengajarkan menabung pada usia dini menjadi salah
satu cara orang tua pada anak untuk mengelola uangnya sendiri.
Menabung dapat dilakukan dengan cara yang sederhana yakni
dengan membuat celengan. Dengan begitu anak anak dapat
berkreasi sendiri dalam membuat celengan dengan bahan bahan
yang mudah ditemukan dirumah dengan kreatifitasnya masing
masing. Dengan imajinasi akan membuat sesuatu yang tidak
mungkin menjadi mungkin. Dalam kegiatan pembelajaran siswa
tidak hanya dituntut keaktifannya saja tapi juga
kekreatifitasannya, karena kratifitas dalam pembelajaran dapat
menciptakan situasi yang baru, tidak monoton dan menarik
sehingga siswa akan lebih terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Oleh karena itu, dengan mengajarkan anak tentang manfaat
menabung dan mengajarkan anak membuat tempat untuk
menyimpannya dapat mengembangkan kreatifitas dan rasa
tanggung jawab pada anak.
13
b. Kondisi Yang mendukung/potensi :
Setiap anak memiliki potensi untuk kreatif, dengan berbagai
macam bentuknya. Diperlukan peran lingkungan dan keluarga
untuk mendukung anak dalam mengembangkan kreatifitas yang
sudah ada.
c. Manfaat/tujuan :
Dengan kegiatan sosialisasi pentingnya menabung dan
pelatihan mebuat celengan adalah untuk memberikan
pemahaman pada anak tentang manfaat menabung untuk masa
depan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk untuk mengajarkan
anak pentingnya menabung sehingga dapat memotifasi anak
untu menabung demi masa depan dan berkreasi membuat
celengan dengan imajinasinya dalam diri masing masing.
Dengan kemampuan berpikir kreatif dimungkinkan dapat
melihat berbagai macam penyelesaian suatu masalah. Untuk
memberikan ilmu dan wawasan tentang pembuatan celengan
yang sangat mudah dipraktekkan, serta dapat menumbuhkan
jiwa kreatifitas bagi sis\\\\\wa-siswi yang ada di sekolah. Hasil
dari pembuatan kreatifitas celengan ini dapat digunakan anak
untuk menyimpan uang yang sudah disishkan. Praktek
pembuatan kreatifitas celengan ini sangat mudah dilaksanakan,
sehingga siswa-siswi yang ingin mempraktekkannya tidak perlu
merasa kesulitan.
14
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp. 100.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp. 50.000
b. Mahasiswa : Rp. 50.000.
c. Donatur : Rp. -
d. Lainnya : Rp. -
8. Jadwal Pelaksanaan : Rabu, 1 Agustus 2018
9. Materi Kegiatan
15
10. Dokumentasi Kegiatan
16
Pati , 02 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
17
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pelatihan Tari Sesonderan ”
a. Latar Belakang :
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis
tarian Indonesia. Seni tari membuat Indonesia kaya akan adat
kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih banyak Tarian
adat di seluruh provinsi di Indonesia mudah-mudahan membuat
kita lebih mencintai negeri kita ini. Tarian Indonesia
mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan
budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di
Indonesia. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai
tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000
tarian asli Indonesia.
Dalam seni Tari Tradisional ini saya membuat agar
semua kalangan-kalangan remaja ikut berpartisipasi. Karena
pada umumnya tari tradisional ini cukup menyusut dengan
tarian-tarian moderen masa kini. Maka dari itu saya ingin
menjelaskan apa manfaat dari tari tradisional yang begitu kurang
akan peminatnya. Banyak sebagian remaja yang tidak
mengetahui apakah makna tari tradisional dan manfaatnya.
Selain itu tari tradisional juga bisa membuat ketertarikan
tersendiri bagi remaja-remaja saat ini.
18
b. Kondisi Yang mendukung/potensi :
Kurangnya pembelajaran tentang budaya tradisional pada
anak-anak. Pada zaman sekarang budaya tradisional sudah
tergeser oleh aplikasi-aplikasi di social media (misalnya aplikasi
tik tok).
c. Manfaat/tujuan :
Kegiatan ini ditujukan Untuk mengembangkan kembali
tarian tradisional secara luas, untuk lebih mengetahui apa
manfaat dari tarian tradisional, dan untuk lebih menonjolkan
kekreatifan anak tidak hanya pada tarian moderen dan
semacamnya.
19
jaipong, memainkan sampur atau selendang ( untuk menarik tamu
agar ikut menari ) dan gerakan-gerakan lainya yang membuat
tarian ini begitu menarik.
Tari Sesonderan, hampir mirip dengan Tayub atau gambyong
dari Jawa Tengah. Tarian tersebut menjadi tarian pergaulan untuk
mengajak orang menari, bersukaria. Lihat saja gerakan tebar
sampur dan lenggat-lenggotnya. Tari itu juga diisi gerakan tari
Jaipong dari Jawa Barat. Musiknya memang beda sih, dengan
Tayub atau Gambyong yang lebih lembut.
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “ Tari Sesonderan”
20
Pati , 01 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
21
3.2 Bidang Kesehatan
Waktu
No Kegiatan Tempat Inisiator
Pelaksanaan
Penyuluhan dan
praktek tentang
Jum’at, 10
menggosok gigi SD N Dyah Ayu
1 Agustus
dan cuci tangan Tlogomojo Nandini
2018
yang benar untuk
anak
Pendampingan
Posyandu untuk
Balita (pemberian
Rabu, 15
makanan Ni’matun
2 Agustus Balai Desa
tambahan) dan Muyassaroh
2018
Lansia
(pemeriksaan
kesehatan).
Penanggulangan
dan penyuluhan
DBD dan
cikungunya, Kamis, 09 Nur
Rumah
3 disertai Agustus Khumayroh
Warga
pemberian abate 2018 AR
pada bak mandi
dan kolam untuk
warga setempat
Mengadakan Minggu, 12
Lapangan Ufik
4 senam dan jalan Agustus
Tlogomojo Wijayanti
sehat 2018
22
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Penyuluhan Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi ”
a. Latar Belakang
Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan cuci tangan yang
dilakukan di SDN Tlogomojo dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus
2018. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 1-6. Pada
kegiatan ini dilakukan penyuluhan kesehatan gigi, cara mencuci
tangan yang benar.
Penyuluhan dilakukan di luar ruangan kelas. Dimulai dari
kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan seterusnya terakhir kelas 6. Durasi
waktu untuk per kelas kurang lebih 10 menit. Yang pertama
dilakukan adalah pemberitahuan tentang pentingnya gosok gigi dan
cuci tangan bagi kesehatan kita, penyuluhan cara menyikat gigi, dan
kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan cara mencuci tangan.
Manfaat kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut diantaranya,
Meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang bagaimana merawat
gigi. Meningkatkan antusiasme anak-anak untuk merawat gigi di
waktu yang tepat.
b. Kondisi Yang Mendukung Potensi:
Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat terutama guru-
guru untuk mendukung pentingnya kesehatan muridnya.
c. Manfaat/Tujuan:
Kegiatan dilakukan bertujuan untuk menerapkan pola
hidup sehat kepada anak-anak desa Tlogomojo khususnya yang
sekolah di SD Tlogomojo. Memotivasi anak-anak untuk selalu
23
menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Meningkatkan
pengetahuan anak-anak tentang bagaimana cara mencuci tangan.
24
6. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut
45 deraja
25
Pati , 11 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
26
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Senam Sehat ”
a. Latar Belakang
Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh ibu-ibu
adalah masalah mental dan kesehatan. Masalah kesehatan mental
pada ibu-ibu berasal dari 4 aspek yaitu fisik, psikologi, sosial dan
ekonomi. Secara biologis atau fisik, usia tua merupakan saat
penurunan fungsi organ tubuh dimana mengalami penurunan daya
tahan tubuh. Dampak dari permasalahan tersebut menjadi faktor
kesehatan sebagai permasalahan utama bagi ibu-ibu.
Secara psikis atau mental, masa tua akan mengalami
perubahan aspek psikososial dan emosional yang tidak stabil
seperti kecewa, mudah tersinggung dan rasa takut yang berlebihan.
Sehingga perlu penanganan segera dalam menghadapi berbagai
masalah kesehatan salah satunya lewat Inisiasi senam sehat untuk
ibu-ibu. Guna Meningkatkan Ibu-ibu yang Sehat dan Bugar di
Desa Tlogomojo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.
b. Bidang yang mendukung/potensi :
Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat terutama warga
yang sudah memasuki usia lanjut (Ibu-Ibu).
c. Manfaat/tujuan :
Kegiatan dilakukan bertujuan untuk menerapkan pola hidup
sehat warga desa Tlogomojo khususnya yang sudah memasuki usia
lanjut.
27
2. Nama kegiatan : Senam sehat Ibu-ibu
3. Inisiator kegiatan : Ufik Wijayanti
4. Tempat pelaksanaan : Di halaman rumah Ibu Rt 01 Desa
Tlogomojo
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Warga Desa Tlogomojo
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar anggaran : Rp 50.000
7. Sumber dana
a.Masyarakat : Rp. 50.000
b.Mahasiswa : Rp.-
c.Donator : Rp.-
d.Lainnya : Rp.-
8. Jadwal pelaksanaan : Minggu, 12 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan
Sebagian orang beralasan karena mereka tidak punya
banyak waktu luang, malas, atau mungkin mereka tidak
berolahraga karena tidak ada seorang pun teman yang dapat
menemaninya. Meskipun kita rajin mengonsumsi makanan yang
bergizi, tanpa dibarengi olahraga manfaat yang didapatkan tentu
saja tidak akan maksimal. Oleh karena itu, lakukanlah olahraga
minimal sekali dalam satu minggu supaya tubuh tetap sehat,
bugar, dan otot-otot tidak kaku. Senam merupakan salah satu jenis
olah raga yang mempunyai beragam variasi dan manfaat, baik bagi
fisik, mental maupun sosial.
28
jantung dan paru (cardio-vaskular system). Dengan melakukan olah
raga senam secara teratur akan membuat kesehatan dan
perkembangan fisik menjadi baik dan seimbang.
Manfaat Senam Bagi Kesehatan:
Setiap olahraga tentu baik untuk kesehatan, selama hal itu
dilakukan dengan cara yang benar dan tidak berlebihan. Hal ini tentu
saja berlaku juga untuk senam. Berikut adalah beberapa manfaat
senam yang harus kita ketahui.
29
Gerakan-gerakan yang ada pada senam mempunyai sifat
berulang-ulang yang membutuhkan koordinasi tubuh. Bila kita
dapat melakukan senam dengan baik dan benar, hal ini akan
membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.Demikian beberapa
manfaat senam yang bisa anda dapatkan.
30
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “Senam Sehat”
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
31
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pembagian ABATE untuk Warga Desa ”
32
4. Tempat Pelaksanaan : Lingkungan desa Tlogomojo.
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Warga desa Tlogomojo
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp 20.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp.-
b. Mahasiswa : Rp. 20.000 ,-
c. Donatur : Rp.-
d. Lainnya : Rp.-
8. Jadwal Pelaksanaan : Kamis, 09 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan pemberian Abate dilakukan dengan menghampiri
rumah warga di Desa Tlogomojo. Adapun manfaat dari Abate ini
yaitu:
- Sangat efektif untuk mengendalikan semua jentik nyamuk pada
dosis rendah
- Petahanan pertama terhadap penyakit yang disebabkan oleh
nyamuk
- Tidak menimbulkan residu
- Daya racun yang rendah bila digunakan sesuai petunjuk
Bagaimana Abate bekerja ?
Abate (Temephos) bekerja dengan cara menghambat enzim penting
fungsi sistem saraf.
Melakukan treatment menggunakan abate pada air tergenang
akan membunuh jentik nyamuk sebelum tumbuh dewasa dan mampu
bereproduksi, ini ditujukan untuk mencegah perkembangbiakan
nyamuk sebagai serangga pembawa penyakit sehingga dapat
meminimalkan penyebaran penyakit.
Bagaimana dari segi keamanan , keselamatan bersama ?
Abate sangat efektif digunakan dengan dosis yang sangat
rendah, Jika digunakan sesuai dengan aturan, abate tidak
33
berbahaya bagi manusia, ikan, burung dan organisme lain yang
tidak menjadi sasaran.
Abate bekerja cepat dan memiliki efek residu yang sangat baik :
Abate bekerja dengan cepat untuk mengendalikan nyamuk
dan populasi serangga lainnya karena membunuh larva serangga
sebelum mereka menjadi dewasa. Residu yang baik dari Abate
mencegah kembalinya serangga selama berminggu – minggu .
Selain itu , karena abate memiliki kelas kimia yang berbeda
daripada insektisida berbasis piretroid ditujukan untuk serangga
dewasa, sangat mengurangi kemungkinan perlawanan.
Cara menggunakan ABATE ini adalah dengan cara :
Bungkus ABATE ditusuk-tusuk dengan menggunakan jarum atau
gunting kecil lalu masukkan kedalam bak air mandi. Biarkan
dengan sendirinya sampai obat abatenya habis lalu ambil
bungkus/plastiknya. Air yang sudah terkena obat ABATE ini
Jangan dikonsumsi untuk diminum.
10. Dokumentasi Kegiatan
34
Pati , 10 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
35
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Posyandu ”
36
c. Manfaat/tujuan
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang posyandu
balita pada kader posyandu di desa Tlogomojo Batangan
b. Untuk mengetahui beban kerja kader posyandu balita di desa
Tlogomojo Batangan
c. Untuk mengetahui motivasi kader posyandu balita di desa
Tlogomojo Batangan
d. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang posyandu
balita dengan motivasi kader posyandu didesa Tlogomojo
Batangan
e. Untuk mengetahui beban kerja dan motivasi kader posyandu
di desa Tlogomojo Batangan
f. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,
serta mampu berpartisipasi secara aktif bersama dengan
puskesmas dan lintas sektor yang terkait dalam meningkatkan
mutu pelayanan posyandu untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat itu sendiri.
37
9. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “Posyandu”
38
Pati , 16 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
39
3.3 Bidang Ekonomi
40
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Membuat Rak dengan Memanfaatkan Barang Bekas Kardus ”
41
2. Untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam proses
pembuatan rak buku.
3. Untuk meningkatkan kreativitas dalam seni kerajinan tangan.
4. Mengasah kemampuan dalam berkreativitas siswa dibidang
kesenian sehingga mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan
pada diri siswa.
5. Mengembangkan potensi siswa untuk menciptakan karya –
karya yang unik, menarik dan bermanfaat.
6. Memanfaatkan waktu luang untuk berkarya.
42
Daripada membuat ruangan jadi kotor, lebih baik kamu
manfaatkan kardus bekas tersebut. Sebenarnya kalau kamu punya
ide kreatif bisa saja memanfaatkan barang bekas menjadi barang
yang punya nilai lebih dari sebelumnya. Nah, mungkin kamu juga
akan berpikir kalau kardus bekas juga bisa dipakai untuk menyimpan
buku-bukumu yang sudah tidak terpakai. Itu boleh saja, tetapi kalau
kamu punya kreatifitas yang lebih, kardus bekasmu akan berubah
jadi tempat buku yang menarik.
Untuk membuat tempat buku yang unik dan menarik, kamu perlu
menyiapkan beberapa alat berikut:
- kardus bekas
- clip besi
- kertas kado
- lem kayu atau lem tembak
- gunting atau cutter
43
mengecatnya dengan cat kayu atau besi, cat semprot, atau cara lain
yang mudah menurut kamu. Kamu juga bisa melapisinya dengan
kertas atau sticker dengan motif dan warna kesukaan kamu. Kamu
bisa sesuaikan dengan keinginan dan kreatifitasmu.
Jika semua bagian sudah selesai dilapisi kertas, pasang kembali
semua bagian rak sama seperti cara tadi memasangnya. Nah, kali
ini kamu harus gunakan lem tembak. Kenapa harus lem tembak?
Lem ini digunakan untuk merekatkan semua bagian agar hasilnya
lebih kuat dan tidak mudah rusak. Setelah selesai, rapikan setiap
bagian yang menurut kamu masih terlihat berantakan.
10. Dokumentasi Kegiatan :
44
Pati , 15 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
45
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Sedekah Bumi dan Pasar Murah
46
b. Untuk mengetahui ada kelemahan yang ada di desa
Tlogomojo Batangan yang dulunya guyub rukun namun
dengan perkembangan zaman perihal tersebut semakin hilang
yang mengakibatkan sesama tetangga,saudara, kita acuh tak
acuh.
c. Untuk mengetahui gotong royong masyarakat di desa
Tlogomojo Batangan
47
pinggiran yang mengalami perubahan zaman dan tergerusnya budaya
yang menjadi ciri khas masyarakat desa.
48
49
Pati , 08 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
50
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pembuatan Kue Cubit ”
51
c. Manfaat/tujuan :
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pelatihan pada
Ibu-Ibu PKK dalam membuat kue cubit untuk dikembangkan
sebagai usaha dan dapat digunakan umtuk meningkatkan
perekonomian keluarga. Selain itu, kegiatan ini dilakukan juga
untuk mengangkat kembali makanan tradisional yang telah di
inovasi dengan berbagai varian rasa dan topping modern.
52
4. 1 bungkus panili
5. ¼ sdt soda kue
6. ¼ sdt baking powder
7. 100 gr margarin
- Peralatan:
1. Mixer
2. Cetakan kue
3. Kompor
4. Sendok, garpu
5. Nampan
6. Kuas margarin
7. Baskom
8. Panci
- Bahan Topping:
Dalam memberi topping kue cubit, topping bisa
menyesuaikan tergantung selera masing-masing. Dalam kegiatan
Pelatihan membuat Kue Cubit yang telah dilaksanakan topping yang
digunakan yaitu:
1. 1 bungkus Oreo
2. 1 sachet Milo
3. 2 bungkus Beng-Beng
4. 1 botol Coklat Cair
5. Keju
Cara Membuat:
1. Siapkan wadah, lalu masukkan gula dan telur. Kocok hingga rata
dan mengembang. Bisa dikocok dengan menggunakan mixer
dengan kecepatan rendah.
2. Masukkan tepung terigu yang sudah di ayak sedikit demi sedikit
sembari terus diaduk.
3. Tuang margarin yang sudah dicairkan. Aduk hingga rata.
4. Masukkan baking powder, ragi, dan vanili. Aduk hingga rata dan
mengembang.
53
5. Diamkan adonan selama 15 menit agar lebih mengembang.
6. Panaskan cetakan kue cubit dengan api kecil. Olesi cetakan
dengan minyak goreng.
7. Tuang adonan kue cubit ke cetakan. Tutup dan tunggu hingga
adonan matang.
8. Kue cubit yang hampir matang kemudian tambahkan topping
sesuai dengan keinginan.
9. Tutup lagi kemudian biarkan hingga benar-benar matang. Kue
Cubit siap disajikan.
54
Pati , 13 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
55
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“Paguyuban Berwirausaha”
c. Manfaat/tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya memenagement keuangan masing-
masing untuk kehidupan jangka panjang.
2. Untuk mengetahui ada kelemahan pada sistem penataan keuangan
khususnya calon usahawan di desa Tlogomojo Batangan.
56
3. Untuk membangun kerjasama antar usahawan untuk saling
mensukseskan satu sama lainnya.
57
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “Paguyuban”
58
Pati , 15 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
59
3.4 Bidang Lingkungan Hidup
Waktu
No. Kegiatan Tempat Inisiator
Pelaksanaan
Mengadakan
penanaman
Apotik hidup
Sabtu, 18 Miftakhul
1 dan Rumah Warga
Agustus 2018 Alim
Penghijauan di
lahan sempit
pribadi
Muhammad
Penanaman Sabtu, 18
2 Rumah Warga Kafka
Pohon Mangga Agustus 2018
Efendi
Mengadakan
3 pemisahan Selasa, 07 Lapangan Adi
sampah organik Agustus 2018 Tlogomojo Purnomo
dan anorganik
Jalan Sehat Minggu, 05 Desa
4 TIM KKN
bersama Agustus 2018 Tlogomojo
60
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Penanaman Pohon Mangga ”
61
5. Personil yang terlibat
a. Masyarakat : Warga dan perangkat desa Tlogomojo
b. Mahasiswa : Tim KKN Desa Tlogomojo
6. Besar Anggaran : Rp. 470.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp. 150.000
b. Mahasiswa : Rp. 20.000
c. Donatur : Rp. 300.000
d. Lainnya :-
8. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu, 18 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan :
Pohon adalah salah satu mahluk hidup yang dapat
menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global. Pohon mempunyai
banyak manfaat yang dihasilkan salah satunya adalah menyerap
karbondioksida dan menghasilkan oksigen sebagai udara untuk kita
bernafas. Untuk itu sangatlah penting untuk kita menanam pohon
dan sekaligus kita ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan
lingkungan dan bumi kita ini.
62
Pati , 19 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
63
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Penanaman Bibit Apotik Hidup ”
64
7. Sumber Dana
a. Masyarakat : Rp. 50.000
b. Mahasiswa : Rp. 15.000
c. Donatur : Rp. 100.000
d. Lainnya : Rp.-
8. Jadwal Pelaksanaan : Sabtu, 18 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan
Seperti kita ketahui, apotik adalah tempatnya obat-obatan bagi
manusia. Sama halnya dengan apotik hidup. Yang membedakan
adalah, kalau apotik adanya di kota-kota tepatnya di toko, kalau
apotik hidup berada di sekitar rumah kita, bisa di halaman rumah
atau di pekarangan.
Untuk mendapatkan obat-obatan dari toko apotik, kita harus
membayar dengan sejumlah uang, bedanya dengan apotik hidup, kita
bisa mendapatkan obat-obatan alami sehat dengan gratis dari
halaman atau pekarangan rumah kita.
Apakah apotik hidup itu? Semua orang sudah tahu, yaitu
tanaman obat-obatan yang ditanam pada lahan pakarangan atau
halaman rumah kita. Mengapa dinamakan apotik hidup, karena
memberikan manfaat sebagai obat alami atau herbal. Tumbuhan
yang bisa kita tanam di halaman rumah sebagai apotik hidup adalah:
- 10 bibit jambu air
- 6 bibit lidah buaya
- 6 bibit sirih
- Dan 3 buah bibit berupa biji diantaranya tomat, cabe,
kacang panjang.
65
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “Penyerahan Dan Penanaman Bibit Apotek Hidup”
66
OPERASIONAL PROGRAM KERJA
“ Pemisahan Sampah Organik dan Non Organik ”
67
6. Besar Anggaran : Rp. 45.000
7. Sumber dana
a. Masyarakat : Rp.45.000
b. Mahasiswa : Rp.-
c. Donatur : Rp.-
d. Lainnya : Rp.-
8. Jadwal Pelaksanaan : Selasa, 07 Agustus 2018
9. Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan pemisahan sampah organik dan non organik ini dilakukan
di lapangan desa Tlogomojo, kegiatan ini dilakukan bersama warga
sekitar. Pemisahan ini dibedakan menjadi dua yaitu, sampah organik dan
anorganik. Setelah kegiatan pemisahan sampah, kemudian kami dari tim
KKN memberikan penyuluhan tentang bagaimana cara mengolah sampah
organik dan anorgani tersebut agar menjadi sampah yang bisa diolah dan
menjadi barang yang bernilai.
10. Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi “ Pemisahan Sampah Organik dan Non Organik”
68
Pati , 08 Agustus 2018
Mengetahui,
Kepala Desa Tlogomojo Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa
69
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di
Desa Tlogomojo selama sebulan, dapat disimpulkan bahwa banyak sekali
potensi yang dimiliki oleh Desa Tlogomojo untuk dikembangkan dengan
lebih baik. Dengan keantusiasan warga desa yang dengan tangan terbuka
menerima Tim KKN Universitas Muria Kudus semakin membantu
pelaksanaan program-program kerja baik formal maupun non formal.
70
DAFTAR PUSTAKA
71