Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

Pendahuluan

Nama Kelompok 1:

1. Ahmad Fadli Nur H 2012-12-117


2. Fiorina Reiska C 2012-12-099
3. Arisa Nailal Fitri 2012-12-164
4. Muhammad Kafka 201512150

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2018
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-NYA sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini tanpa menemui hambatan yang berarti.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah ilmu tentang “Pendahuluan” dalam Studi
Kelayakan Bisnis. Makalah ini kami sajikan bersumber dari pembacaan buku studi kelayakan
bisnis dan sumber lainnya.

Dalam penyusunan makalah ini kami menemui banyak hambatan. Baik yang datang
dari penyusun maupun hambatan dari luar. Namun dengan usaha dan kesabaran serta
pertolongan Allah swt kami dapat menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu Kami sangat
mengharapkan berbagai masukan-masukan yang berupa kritikan maupun saran demi perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Kudus, Maret 2018

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan .................................................................................................. 1

A. Latar belakang masalah................................................................................. 1


B. Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II Pembahasan .................................................................................................. 2

A. Masalah Manajemen Operasional ................................................................ 13


B. A.....................................................................................................................

BAB III Penutup ...................................................................................................... 14

Kesimpulan .................................................................................................. 14

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai
kepentingan yang berbeda. Sementara itu, kondisi yang akan datang dipenuhi dengan
ketidakpastian. Maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam
memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat
diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis
yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk
memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau
bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi
kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang
atau aspek masing-masing, salah satunya adalah aspek pasar.
Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan sehingga persaingan untuk
memperebutkan konsumen juga semakin tajam. Pada keadaan seperti ini aspek pasar
menempati kedudukan utama dalam pertimbangan investor. Pada keadaan seperti ini
pula Nampak adanya kebebasan pembeli potensial untuk melakukan pilihan terhadap
produk yang diperlukan, sehingga peranan analisa aspek pasar dalam pendirian maupun
perluasan usaha pada studi kelayakan proyek bisnis merupakan variabel pertama dan
utama untuk mendapat perhatian.

B. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi syarat tugas studi kelayakan bisnis.
2. Untuk mengetahui pendahuluan dalam studi kelayakan bisnis.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Pasar dan Pemasaran?
2. Bagaimana Aspek Pemasaran dalam Jual Beli?
BAB II
PEMBAHASAN

Pada dasarnya untuk memulai sebuah usaha pelaku ekonomi memerlukan:

A. Faktor Sumber Daya Alam


Sumber Daya Alam merupakan peyediaan bahan baku yang akan dikelola
menjadi bahan jadi, sehingga berguna bagi manusia.
B. Faktor Sumber Daya Manusia
Dengan semakin berkembangnya peradaban, semakin canggih manusia
menemukan cara pemuasan dan kehidupan menjadi lebih baik.
C. Faktor Modal
Modal merupakan hal yang esensial untuk di miliki sebelum di mulainya
usaha, akan tetapi besar dan kecilnya modal tidak akan menjadi hambatan
untuk memulai sebuah usaha.
D. Faktor Kewiraswastaan
Sebagai pembisnis atau pengusaha harus mempunyai jiwa kewiraswastaan
untuk memulai usaha, mengingat memulainya sebuah usaha selalu
mengandung dua sisi yaitu gagal atau berhasil. Kita juga harus bisa
membaca peluang yang tepat dan melakukan pada waktu yang tepat, itulah
konstribusi faktor kewiraswastaan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Aspek teknik dan teknologi mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan
dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Manajemen
operasional adalah suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi
perancanaan, organisasi staffing, koordinasi, pengarahan, dan pengawasan terhadap
operasi perusahaan. Ada tiga masalah pokok yang dihadapi perusahaan, yaitu:
masalah penentuan posisi perusahaan, masalah desain, dan masalah operasional.
Dalam maslah penentuan posisi perusahaan persoalan-persoalan dalam proses
prosduksi/operasi ternyata cukup banyak dan kompleks. Dalam masalah desain kita
harus memperhatikan persoalan mengenai pemilihan teknologi, rencana kapasitas
produksi, perencenaan letak pabrik, dan perencanaan tata letak (layout). Dan dalam
masalah operasional persoalan yang dihadapi adalah perencanaan jumlah produksi,
manajemen persediaan,dan pengawasan kualitas produk.
Implikasi dalam studi kelayakan bisnis harus memberikan informasi mengenai
bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk, dan kualitasnya,
menentukan kapasitas produksi yang optimal , proses pemilihan tekhnologi yang
tepat guna, penentuaan letak dan tata letak (layout) pabrik bagi industri manufaktur,
perencanaan operasional, persediaan bahan baku hendaknya tidak kurang atau
berlebih, dan pengawasan kaulitas produk. Hasil analisis dapat berupa suatu
pernyataan suatu bisnis dianggap layak atau tidak layak. Salah satu cara untuk
menentukan jumlah produksi yang optimal adalah menggunakan metode Linier
Programing bahwa terdapat beragam analisis yang hendaknya dilakukan untuk
studi kelayakan bisnis aspek teknis dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

Umar, Husein. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.
Johan, Suwinto. 2011. Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Yogjakarta:
Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai