Anda di halaman 1dari 7

AN INTERNAL AUDIT COMMON BODY OF KNOWLEDGE

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Internal Audit

Oleh :

Agnes Dea Arum Eksaputri 041511333001


Sarah Khairina 041511333005
Dwiyani Aprilia Putri 041511333014
Famila Putri 041511333032
Angelia Monique 041511333156

S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017

2.1 Apa yang dimaksud dengan CBOK (Common Body of Knowledge)


CBOK lebih terfokus pada pengetahuan batas minimal seorang professional yang
dibutuhkan untuk profesinya agar lebih disiplin dan efektif. Contohnya : BAI (Bank
Administration Institute) yang membuat CBOK sebagai acuannya terutama dalam hal
risikonya. CBOK memiliki dampak yang signifikan pada profesi audit internal. Bagi IIA,
CBOK akan menjadi acuan dalam upaya-upaya memenuhi perkembangan kebutuhan
anggota dan profesi, seperti:
1. Revisi ke The International Standards
for Professional Practice of Internal
Audit
2. Memperbarui practice advisories

3. Materi ujian sertifikasi

4. Advokasi upaya memajukan profesi

5. Program pendidikan bagi praktisi

6. Proses penilaian kualitas

7. Isi dan materi publikasi-publikasi

8. Produk-produk penelitian dan


edukasi

9. Perencanaan strategis

10. Aktivitias-aktivitas komite IIA


Bagi profesional audit internal, CBOK dapat digunakan untuk:

a. Membandingkan organisasi mereka dengan praktik umum yang ditemukan dalam


studi
b. CAE dapat menggunakan perbandingan ini untuk memandu organisasinya ke masa
depan

c. Para praktisi dapat menggunakan data yang dikumpulkan untuk memandu karier
mereka dan pengembangan profesional

Hubungan antara CBOK dengan pengetahuan lainnya bagi seorang internal auditor dapat
dilihat pada Generally Accepted Internal Audit Standars and best practices yang berpengaruh
pada General Management Knowledge and Practices perusahaan ( manajemen perusahaan)
dan Application Area Knowledge and Practice (pengaplikasiannya/pelaksanaan)

2.2 What Does An Internal Auditor Need To Know?


Auditor internal yang berpengalaman biasanya terspesialisasi dalam beberapa area
dan memliliki tinngkatan yang lebih besar dari pengetahuan spesifik industri. Bagaimanapun
perusahan manufaktur untuk peralatan industry berat atau yang menyediakan beberapa jasa
financial, sorang auditor internal seharusnya mengembangkan kemampuan dan pengetahuan
untuk spesifik area itu.
Pengetahuan tersebut bisa didapat dari membaca publikasi industry-spesifik, saat
menghadiri pertunjukan perdagangan , atau hanya mendengar , dan lebih banyak mendengar.
Setelah memperbanyak pengetahuan tentang industry-spesifik , seorang auditor internal dapat
menggunakan beberapa pengetahuan untuk menggabungkan anatara prinsip-prinsip audit ,
sebagai kelayakan .
2.3 Internal Auditing CBOK
Seiring dengan luasnya lapangan dan profesi internal audit, IIA berencana membangun dan
memperluas IIARF CBOK untuk kedepannya. Namun IIA memutuskan untuk memperbanyak
pengetahuan dasar untuk auditor internal mengingat temuan oleh IIA mengenai sejumlah auditor tidak
mengikuti standar IIA yang menunjukkan butuhnya pengetahuan secara nyata bagi auditor internal.
Persyaratan CBOK : Pentingnya dalam Internal Control
Pengendalian Internal adalah suatu proses yang diimplementasikan manajemen yang dideain
untuk mendapatkan penjaminan yang layak atas informasi keuangan dan proses bisnis perusahaan.
Dimana kerangka kerja COSO telah menjadi standar di AS dan di seluruh dunia untuk mewujudkan
pengendalian internal yang baik. Selain COSO ada pula produk pengendalian internal yang lain yaitu
Sarbanes-oxley Act dan COBIT.
Persyaratan CBOK : Merencanakan dan Melakukan Audit Internal
Selain memiliki pemahaman yang baik mengenai pengendalian internal, seorang auditor juga
harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana merencanakan dan melaksanakan audit internal.
Mulai dari bagaimana auditor internal memulai, melakukan dan mengelola tinjauan apapun sampai
bagaimana memberikan pelayanan sebagai konsultan internal (Bab 9). Pada Bab 10 akan dijelaskan
bagaimana melihat secara tepat bukti audit, menarik dan meninjau kembali sampel yang sesuai dari
bukti terebut kemudan membuat sebuah keputusan audit dan rekomendasi dari sampek tersebut.Pada
Bab 11 akan diuraikan terkait program audit dan prosedu audit yang harus diikuti.

PERSYARATAN CBOK: DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP AUDIT


INTERNAL
Karena proses TI sangat penting untuk semua area operasi bisnis saat ini, maka setiap
auditor internal harus memiliki pemahaman umum yang baik mengenai tinjauan melakukan
pengendalian umum TI dan praktik terbaik Information Technology Infrastructure Library
(ITIL®) untuk memahami dan menginstal prosedur pengendalian infrastruktur TI.
Perubahan teknologi dan perangkat genggam dan nirkabel umum terjadi saat ini baik
untuk aplikasi perusahaan maupun sebagai alat auditor internal. Beberapa hal yang
menyangkut perubahan teknologi tersebut, yaitu masalah pengendalian internal di
lingkungan audit internal ini dan dua masalah pengendalian internal yang lebih baru,
penting, dan berkembang lainnya yang kita sebut sebagai data besar (big data) dan
manajemen konten perusahaan. Auditor internal perlu memahami pengelolaan proses
sistem dan aplikasi yang menghasilkan banyak data saat ini dengan cara yang terkendali
dengan baik.
Sementara pengendalian umum yang mencakup keseluruhan fungsi TI penting,
pengendalian internal yang mencakup aplikasi TI spesifik setidaknya sama pentingnya.
Auditor internal harus memiliki pemahaman yang baik mengenai pengendalian
aplikasi TI.
Dengan ketergantungan kita pada aplikasi dan proses TI serta penggunaan internet,
aplikasi jaringan, dan sumber daya TI, aplikasi yang sama ini menghadapi banyak ancaman
keamanan dan privasi. Auditor internal harus memahami pengendalian cybersecurity dan
privasi TI.
Area di mana teknologi telah membuat jauh lebih mudah daripada tahun-tahun
sebelumnya, sehingga perusahaan dapat menyimpan data yang tersimpan di TI untuk
memulihkan operasi setelah beberapa kejadian tak terduga, yaitu perencanaan
kesinambungan bisnis dan pemulihan bencana. Auditor internal harus memiliki
pemahaman umum CBOK mengenai perencanaan dan pemulihan operasi.

PERSYARATAN CBOK: AUDIT INTERNAL DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN


Semakin banyak pengakuan akan pentingnya kecurangan tingkat perusahaan, dan
undang-undang baru lainnya telah membuat banyak aspek dunia bisnis semakin kompleks
dan telah menambah kebutuhan CBOK auditor internal. Terdapat beberapa area di mana
auditor internal harus mengembangkan pemahaman CBOK, yaitu komunikasi dan
hubungan audit internal dengan direksi komite audit; program etika dan whistleblower,
inisiatif penting di banyak perusahaan; memahami pengendalian pencegahan dan
deteksi kecurangan dasar; pentingnya keseluruhan masalah tata kelola, pelaporan, dan
kepatuhan (GRC) di audit internal dan lingkungan pengendalian internal saat ini.

PERSYARATAN CBOK: SERTIFIKASI PROFESIONAL AUDITOR INTERNAL


Semua auditor internal harus menyadari sertifikasi profesional audit internal yang
lebih penting dan diakui dengan baik. Ada persayaratan-persyaratan untuk sertifikasi
CIA dan CISA, dan beberapa sertifikasi terkait lainnya.
Peran auditor internal sebagai konsultan bisnis perusahaan. Auditor internal
harus memiliki pemahaman umum CBOK mengenai standar audit internal untuk melayani
sebagai konsultan perusahaan.
PERSYARATAN CBOK: KONVERGENSI PROFESIONAL AUDIT INTERNAL
Kebutuhan auditor internal untuk memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai
beberapa masalah audit internal yang melampaui audit internal IIA dan standarnya. Misalnya,
area audit internal berkualitas, yang merupakan prosedur audit internal yang didefinisikan
dan dijelaskan di Amerika Serikat oleh American Society for Quality (ASQ).
Terkait dengan prosedur audit kualitas ASQ, terdapat dua metodologi proses
efisiensi kualitas: lean techniques dan Six Sigma. Keduanya merupakan pendekatan
perbaikan proses pengendalian internal yang penting yang mungkin paling sering dihadapi
oleh auditor internal. Auditor internal yang bekerja dalam proses atau lingkungan sistem
manufaktur harus memiliki kesadaran atau pemahaman umum CBOK mengenai metodologi
yang penting ini.
Ada juga standar internasional, International Organization for Standardization
(ISO), dengan penekanan pada standar manajemen mutu dan TI. Auditor internal yang telah
bekerja dalam lingkungan standar IIA dalam beberapa tahun harus mendapatkan pemahaman
CBOK yang lebih mengenai standar ISO dan konsep pendukungnya.
Standar akuntansi dan audit di seluruh dunia, biasa disebut standar akuntansi
internasional yang digunakan hampir di seluruh dunia, dengan pengecualian US, yang
menggunakan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles), dan sekarang walaupun
belum secara resmi, US perlahan berpindah dari GAAP menggunakan standar
internasional. Walaupun ini tidak memiliki dampak yang besar pada prosedur audit internal,
semua auditor internal harus mendapatkan pemahaman CBOK mengenai dampak
perubahan ini.
2.4 The IIA Research Foundation’s CBOK

Audit internal dikembangkan dari suatu dukungan utama akuntansi dan pengecekan
keakuratan matematika, hingga evaluasi pengendalian internal spesialis saat ini. Profesi auditor
memiliki sejarah yang panjang. Saat ini auditor internal bekerja di perusahaan, organisasi non-profit,
dan seluruh kantor pemerintahan.

Tidak terdapat aturan pasti mengenai panduan benar atau salah dala praktik audit internal
diluar standar yang telah dibuat oleh IIA dan beberapa persyaratan legal audit internal. Namun,
setelah bertahun-tahun audit internal profesional menunjukan kebutuhan akan hal yang lebih formal
dan pengembangan dalam CBOK audit internal. Lembaga riset IIA meluncurkan upaya dalam
mengembangkan semacam CBOK untuk profesi audit internal.
Tujuan dari survei yang dipimpin oleh konsultan IIA ini untuk menggambarkan keadaan
praktik profesional audit internal di seluruh dunia, termasuk:

1. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh auditor internal


2. Tingkat keterampilan dan organisasi yang digunakan untuk praktik kerja audit internal
3. Tugas aktual yang dilakukan oleh auditor internal
4. Struktur organissi audit internal
5. Jenis industri yang melakukan audit internal
6. Peraturan lingkungan di berbagai negara
CBOK IIARF memiliki tujuan untuk mendokumentasikan pemahaman tentang peran nilai
tambah unik yang dimiliki audit internal perusahaan di seluruh dunia, berdasarkan pemahaman ini,
suatu tujuan CBOK IIARF menjadi lebih baik dalam menentukan masa depan audit internal dan
memastikan bahwa hal tersebut berisi “semangat dan kontribusi relevan terhadap perusahaan”.

tetapi, tujuan CBOK IIARF tidak mengembangkan standar level tinggi dalam pelaksanaan audit
internal. IIARF ditujukan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenaik aktivitas dan
tugas auditor internal saat ini dalam berbagai bagian unit IIA di seluruh dunia dan operasi individu
seperti fungsi kepala audit internal termasuk Chief Audit Executives (CAEs), manajer audit, senior
audit internal/supervisor, staf, dan hal lainnya yang terkait audit internal.

CBOK IIARF tidak memberi pedoman dalam praktik audit internal, hanya memberikan
gambaran garis besar aktivitas audit internal dan bagaimana mempraktikannya. Yayasan Penelitian
IIA (IIARF) memutuskan untuk menghapus seluruh referensi terkait CBOK tahun 2007,
karena respon dari observasi tersebut dirasa tidak sesuai. Alasan ini berdasar pada hanya 82%
dari responden yang menggunakan standard IIA di segala bagian, padahal hal ini merupakan
syarat penting.

Maka dari itu IIA berencana memperbaharui studi CBOK setiap tiga tahun sekali.
CBOK milik IIARF sendiri bukanlah panduan praktek auditor internal terbaik, namun
mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan auditor internal dan fungsi mana yang harus
ditingkatkan oleh mereka.

Area Pengetahuan Utama Audit Internal

Auditor internal harus senantiasa mengembangkan pengetahuannya, terutama


terhadap topik dan isu yang ada di masa kini. Sedikitnya, mereka wajib memiliki kesadaran.
Terutama bagi auditor internal baru, kerangka pengendalian internal Commitee of Sponsoring
Organization (COSO) adalah materi utama.

Anda mungkin juga menyukai