METODE PENULISAN
Data yang kami perlukan kami peroleh dari internet dan perpustakaan
Jurusan Kimia Universias Negeri Surabaya. Sedangkan penulisan
dilakukan di Surabaya pada tanggal 9-13 Oktober 2017.
2. Prosedur Kerja
PEMBAHASAN
Dengan campuran kulit pisang dan pasir aktif diharapkan dalam penyerapan limbah
logam berat seperti Besi (Fe) dan Timbal (Pb) penyerapan yang terjadi lebih maksimal
sehingga hasil yang didapat juga sesuai dengan harapan. Pasir aktif itu adalah jenis pasir
silika yang diolah dengan teknologi kimia dan merupakan bahan padat yang biasa diunakan
untuk menyaring air karena mampu menetralkan zat kandungan besi, mangan, dan sulfida
yang berlebih dalam air. Air yang kelebihan zat zat tersebut diatas biasanya tidak dapat
memenuhi syarat untuk emmenuhi kebutuhan sehari-hari. Prinsip penghilangan besi/timbal
adalah melalui proses oksidasi, yaitu dengan menaikan tingkat oksidasi oleh suatu oksidator
dengan tujuan untuk merubah bentuk besi atau mangan terlarut menjadi besi/timbal tidak
terlarut (endapan). Endapan inilah yang akan diproses secara sedimentasi dan filtrasi
menggunakan pasir aktif. Campuran antara pasir aktif dengan kulit pisang raja (Musa
sapientum) digunakan untuk bahan alami penyerap logam yang ada didalam air tanpa
menimbulkan efek samping. Didalam kulit pisang juga terdapat zat yang disebut asam
carboxylic yang dapat mengikat logam yang ada diair. Perpaduan antara bahan alami
penyerap logam dalam air ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran air dan
meningkatkan kualitas air akibat pencemaran. Pembuatan biosorben ini menggunakan kulit
pisang raja (Musa sapientum) yang sudah cukup tua dan berwarna kuning kecoklatan.
Penggunaan kulit pisang yang seperti ini dikarenakan zat pektin yang terkandung pada kulit
pisang yang berwarna kuning kecoklatan jauh lebih banyak. Pektin merupakan polimer dari
asam D-galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan -1,4 glikosidik yang mempunyai
kemampuan untuk mengikat ion logam di dalam air sehingga unsur pencemar dalam air dapat
dihilangkan. Kemudian dilakukan pemanasan dengan menggunakan oven yang dimaksudkan
untuk mengaktifkan zat pektin yang terkandung di dalam kulit pisang dan mengurangi kadar
air serta getah di dalam kulit pisang yang berpotensi membuat kerja zat pektin dalam
mengikat ion logam menjadi tidak optimal. Sebelum di oven, kulit pisang dicuci terlebih
dahulu dengan air mengalir hingga bersih kemudian dipotong kecil-kecil agar
memaksimalkan luas permukaannya sehingga kulit pisang cepat kering. Setelah kulit pisang
tersebut layak untuk digunakan kemudian serbuk kulit pisang tadi dicampur dengan pasir
aktif dengan perbandingan 3 : 1 dikarenakan agar penyerapan logam dapat optimal
menggunakan kulit pisang sebagai bahan dasar dan penambahan pasir aktif untuk
memaksimalkan penyerapan kulit pisang terhadap logam pencemaran air yang ada.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil studi literatur yang kami lakukan dan pembahasan yang dibahas
pada bab-bab sebelumnya,sehingga dapat kami simpulkan bahwa dengan bahan
kulit pisang kita dapat memanfaatkannya menjadi bahan yang dapat berguna bagi
lingkungan seperti untuk menyerap limbah logam yang ada dalam air.
5.2 Saran
1. Percobaan yag dilakukan harus sesuai prosedur sehingga hasil yang didapat sesuai
dengan keinginan.
2. Diharapkan dengan adanya karya tulis ini dapat menambah pengetahuan untuk
lebih memanfaatkan limbah kulit pisang.
Dapus :
1. Anton.2010. Pisang, (online), (http://id.Wikipedia.org/wiki/pisang)
2. Jeni Zhillullahi, 2013, Pemanfaatan Kulit Pisang ,
http://repository.upi.edu/3517/4/S_KIM_1105717_Chapter1.pdf
3. Marganof. 2007. Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja (Musa
paradisiaca) Terhadap Daya Terima Kue Donat. Sekolah Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor.