suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu mengalir
cepat maka viskositas cairan itu rendah (misalnya cair) dan bila cairan itu mengalir
diukur dengan mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung berbentuk
silinder. Ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan dapat digunakan
1. Viskometer ostwald
2. Viskometer Hoppler
1. Viskometer ostwald
Viskometer Ostwald yaitu dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan
bagi cairan dalam melewati 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui
viskometer Ostwald.
2. Viskometer Hoppler
Viskositas dapat juga ditentukan dengan cara hoppler, berdasarkan hukum
stokes (berdasarkan jatuhnya benda melalui medium zat cair).
9. Catat waktu bola jatuh dari batas atas sampai batas bawah
11. Ulangi prosedur 3 – 6 sebanyak 3 kali berturut- turut, pada temperature lain dan
Alat viscotester adalah contoh viskometer dimana yang berputar adalah bagian
rotor. Terdapat dua tipe yaitu viscotester VT-03 F dan VT- 04 F :
Prinsip pengukuran viskositas dengan alat ini adalah cairan uji dimasukkan
kedalam mangkuk, rotor dipasang .kemudian alat dihidupkan. Viskositas zat cair
dapat langsung dibaca pada skala .
Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:
1. Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual
2. Pilih viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara 10%
hingga 100% dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard dengan nilai
mendekati 100% FSR.
3. Masukkan sample ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk mencapai
suhu setting
4. Lakukan pengukuran dan catat hasilnya baik % Torque dan cP.
Catatan :
Spindle harus berputar minimum 5 putaran sebelum pengukuran diambil.
Penggunaan standard pada rentang 5 cP s.d 5.000 cP dianjurkan untuk
instrument cone/plate. Jangan gunakan viscsity standard diatas 5.000 cP.
Toleransi dari viscometer Brookfield adalah 1% dari Full Scale Range (FSR).
FSR adalah nilai maksium yang mampu diukur oleh alat dengan kombinasi
setting Spindle dan Kecepatan putar spindle yang kita tetapkan. Sedangkan
toleransi dari cairan standard adalah 1% dari nilai viscosity cairan yang
bersangkutan.
VISKOMETER
Viskometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur viskositas
suatu larutan.
Viskositas disini adalah kekentalan atau mengukur konsentrasi suatu cairan
secara kualitatif.
Viskometer dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
1. Viskometer ostwald.
Yaitu dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan dalam
melewati 2 tanda ketika mengalir karena gravitasi melalui viskometer
Ostwald.
Untuk mengkalibrasi viskometer Ostwald adalah dengan air yang sudah
diketahui tingkat viskositasnya.
2. Viskometer Hoppler
VISKOSIMETER HOPPLER
Viskositas dapat juga ditentukan dengan cara hoppler, berdasarkan hukum stokes. Hukum
stokes berdasarkan jatuhnya benda melalui medium zat cair. Benda bulat (bola) dengan jari-jari (r)
dan massa jenis ( ℓi ) yang jatuh karena gaya grafitasi melalui fluida dengan massa jenis ( ℓ ) fluida
akan mempunyai gaya grafitasi sebesar:
f 1 = (4/3) π r3 (ℓ - ℓi) g.
benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang makin lama makin besar. Tetapi dalam medium ada
gaya gesek yang makin besar bila kecepatan benda bertambah besar. Pada saat kesetimbangan
(Vmaks), besarnya kecepatan benda jatuh tetap.
Menurut George Stokes untuk benda jatuh tersebut besarnya gaya gesekan pada kesetimbangan :
sehingga
Dimana ηx adalah viskositas zat x, ηa adalah viskositas air, ℓx adalah rapat jenis zat x, ℓa adalah
rapat jenis air, tx adalah waktu bola jatuh stinggi h pada zat x dan ta adalah waktu bola jatuh
setinggi h pada air.
Hukum hess merupakan dasar viskometer bola jatuh. Viskometer ini terdiri dari gelas
silinder dengan cairan yang akan diteliti dan dimasukan dalam termosfat.
Faktor- faktor yang mempengaruhi viskositas antara lain :
1. Ukuran molekul
2. Gaya tarik intra molekul
3. Suhu
4. Tekanan
5. Luas permukaan
Prosedur Kerja
Dalam viskometer ini sampel dimasukkan dalam ruang antara dinding luar bob/rotor dan dinding
dalam mangkuk (cup) yang pas dengan rotor tersebut. Berbagai alat yang tersedia berbeda dalam hal
bagian yang berputar, ada alat dimana yang berputar adalah rotornya, ada juga bagian mangkuknya
yang berputar.
Alat viscotester adalah contoh viskometer dimana yang berputar adalah bagian rotor. Terdapat dua
tipe yaitu viscotester VT-03 F dan VT- 04 F.
VT -04 F digunakan untuk mengukur zat cair dengan viskositas tinggi, VT-03F untuk mengukur zat
cair yang viskositasnya rendah. Prinsip pengukuran viskositas dengan alat ini adalah cairan uji
dimasukkan kedalam mangkuk, rotor dipasang .kemudian alat dihidupkan. Viskositas zat cair dapat
langsung dibaca pada skala .
Viscometer Cone/ Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti suatu instrumen yang canggih untuk
menentukan secara rutin viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil. Cone dan plate memberikan presisi
yang diperlukan untuk pengembangan data rheologi lengkap.
Akurasi alat :
Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:
1. Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual
2. Pilih viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara 10% hingga 100%
dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard dengan nilai mendekati 100% FSR.
3. Masukkan sample ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk mencapai suhu setting
4. Lakukan pengukuran dan catat hasilnya baik % Torque dan cP. Catatan :
1. Spindle harus berputar minimum 5 putaran sebelum pengukuran diambil.
2. Penggunaan standard pada rentang 5 cP s.d 5.000 cP dianjurkan untuk instrument
cone/plate. Jangan gunakan viscsity standard diatas 5.000 cP.
Toleransi dari viscometer Brookfield adalah 1% dari Full Scale Range (FSR). FSR adalah nilai maksium yang mampu
diukur oleh alat dengan kombinasi setting Spindle dan Kecepatan putar spindle yang kita tetapkan. Sedangkan
toleransi dari cairan standard adalah 1% dari nilai viscosity cairan yang bersangkutan.
VISKOMETER
Viskometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan,
dimana viskositas sendiri yaitu tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul-
molekul yang satu dengan yang lainnya.
Apa aja macam-macam viskometer
2. Viskometer Hoppler
Pada viscometer hoppler yang diukur waktu yang dibutuhkan oleh sebuah bola untuk melewati
cairan pada jarak atau tinggi tertentu. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola yang terbuat
dari kaca. Karena gaya gravitasi benda yang jatuh melalui medium yang berviskositas dengan
kecepatan yang besar sampai pada kecepatan yang maksimum. Kecepatan jatuhnya bola
merupakan fungsi dari harga respirok sampel.
3. Viskometer Cup and Bob
Prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob dan dinding dalam
dari cup dimana bob masuk persis ditengah tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya
aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi disepanjangkeliling bagian tube sehingga
menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkan bagian tengah zat
yang ditekan keluar memadat. Hal inidisebut aliran sumbat( Martin, 1993).
4. Viskometer Cone and Plate
Viscometer Cone/ Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti suatu
instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin viskositas absolut cairan dalam
volume sampel kecil. Cone dan plate memberikan presisi yang diperlukan untuk
pengembangan data rheologi lengkap.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:
1. Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual
2. Pilih viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara 10% hingga
100% dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard dengan nilai
mendekati 100% FSR.
3. Masukkan sample ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk mencapai suhu
setting
4. Lakukan pengukuran dan catat hasilnya baik % Torque dan cP. Catatan :
1. Spindle harus berputar minimum 5 putaran sebelum pengukuran diambil.
Akurasi dari Viscometer Brookfield diverifikasi dengan menggunakan cairan standard yang
disediakan oleh Brookfield Engineering Labs. Cairan Standard ini merupakan cairan
Newtonian sehingga memiliki nilai viskosiats yang sama dengan pemakaian sembarang
spindle, RPM maupun shear rate. Cairan standard yang tersedia telah dikalibrasi pada suhu
25 oC.
Persyaratan Umum :
Ukuran wadah : Untuk Viscosity Standard < 30.000 cP, gunakanlah Beaker Low Form 600
ml.
Untuk Viscosity Standard > 30.000 cP gunakan wadah cairan sbb. Dalam : 8.25 cm, Tinggi :
12.1 cm. Catatan : Wadah boleh lebih besar tetapi tidak boleh lebih kecil.
Suhu : Seperti tercantum pada label standard ± 0.1 oC.
Kondisi : Viscometer dengan Model : “LV” atau “RV” harus menggunakan Guarg Leg.
1. Letakkan cairan standard (dalam wadah yang sesuai) ke dalam Water Bath.
2. Atur Viscometer pada posisi pengukuran (gunakan Guard Leg untuk Model LV dan RV).
3. Pasangkan spindle pada Viscometer. Hindari terjebaknya gelembung udara dibawah
spindle.
4. Cairan standard bersama spindle harus dicelupkan ke dalam water bath selama minium
1 (satu) jam. Cairan diaduk sebelum pengukuran.
5. Setelah 1 jam, periksa suhu cairan standard dengan themometer yang akurat.
6. Jika suhu cairan telah mencapai suhu pengujian (± 0.1 oC) lakukan pengukuan viskositas
dan catat hasil pembacaan viscometer. Catatan : spindle harus berputar sedikitnya 5
(lima) kali putaran sebelum dilakkan pembacaan.
7. Pembacaan nilai viskositas harus sama dengan nilai cP yang tertera pada cairan
standard dengan toleransi kombinasi akurasi Viscometer dan Cairan Standard. (Lihat :
Interpretasi Hasil Test Kalibrasi)
Prosedur Kalibrasi untuk Small Sample Adapter
Jika Small Sample Adapter digunakan, water jacket dihubungkan dengan water bath dan
akir dikonsisikan pada suhu yang sesuai.
1. Letakkan sejumlah sample sesuai petunjuk ke dalam sample chamber. Jumlah sample
berbeda-beda untuk spnle yang berbeda. (Sesuaikan dengan Instruction Manual dari
Small Sample Adapter).
2. Letakkan sample chamber ke dalam water jacket.
3. Pasangkan spindle
4. Biarkan selama 30 menit agar cairan standard mencapai suhu test.
5. Lakukan pengukuran dan catat hasilnya. Spindle harus berputar minimum 5 kali sebelum
dilakukan pembacaan.
1. Pasangkan spindle
2. Biarkan selama 30 menit agar suhu setting tercapai
3. Lihat dan catat hasil pengukuran. Catatan : Spindle harus berputar setidaknya 5 putaran
sebelum dilakukan pembacaan.