Disusn Oleh:
Nim : 1402101010091
Kelas : 3 ruang 3
BANDA ACEH
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Endocardium adalah lapisan terdalam dari jaringan yang melapisi bagian bilik
jantung. Penyakit endokardium adalah penyakit yang ada pada lapisan paling dalam pada
lapisan jantung. Contoh penyakit pada endokardium adalah Endocardial fibroelastosis,
Endocardiosis dan Endocarditis.
Endokarditis pertama kali ditemukan oleh Rivera tahun 1946. Endokarditis adalah
infeksi permukaan endokardial yang biasanya meliputi dinding ventrikel, katup-katup
jantung, dinding dasar arteri besar, septum yang ditandai dengan mudah terjadinya aggregasi
dari trombin dan platelet yang disebut vegetasi, ini berisi makroorganisme.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi endocarditis
2. Untuk mengetahui penyebab endocarditis
3. Mengetahui faktor predisposisi endocarditis
4. Untuk mengetahui patogenesis dari endocarditis
5. Untuk mengetahui gejala klinis endocarditis
6. Untuk mengetahui cara mendiagnosa endocarditis
7. Mengetahui terapi endocarditis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Endokarditis
b. Endokarditis bacterial akut, timbul dalam beberapa hari sampai minggu, tanda
klinis lebih berat.Sering disebabkan oleh bakteri yang ganas
sepertiStaphylococcus aureus.
Endokarditis yang timbul diantara akibat pengguna obat injeksi, terutama ketika
infeksi melibatkan katup trikuspidalis, seringkali disebabkan oleh golongan Streptococcus
aureus, yang resisten terhadap methicillin
Predisposisi
Terdapat 2 macam faktor predisposisi terjadinya endokarditis:
1. Faktor Jantung
Penyakit demam rhematik jantung merupakan factor predisposisi utama
terjadinya endokarditis. Kelainan kongenital merupakan 6-20% predisposisi
terjadinya endokarditis. Dari kelainan kongenital yang sering menyebabkan
endokarditis antara lain: Ventrikular septal defek, kelainan katup aorta, mitral
insuffisiensi, patent ductus arteriosus, tetralogy fallot, Koartatio aorta, Marfan’s
syndrom, pulmonary stenosis.
Predisposisi yang lain untuk terjadinya endokarditis yaitu: pada kelainan katup
aorta ini sering pada usia dewasa (20%).
2. Faktor luar jantung
Penyalah gunaan obat intra vena, tindakan-tindakan kebidanan, kateterisasi
urin, pencabutan gigi, kronik hemodialis, tindakan-tindakan diagnotik, infeksi seperti
ini merupakan keadaan yang memudahkan terjadinya endokarditis.
Patogenesis
Organisme yang menyebabkan endokarditis secara umum memasuki aliran
darah dari permukaan mukosa, kulit atau tempat fokal infeksi. Kecuali untuk bakteri
yang lebih virulent (S. aureus) yang bisa melekat secara langsung ke endothelium
yang intact atau jaringan subendothelial yang terpapar, mikroorganisme didalam
darah melekat ke trombi.
Jika resisten terhadap aktivitas bakterisidal serum dan peptida mikrobicidal
yang dilepaskan oleh platelet, organisme berproliferasi dan memasuki keadaan
prokoagulan pada tempat oleh faktor jaringan dari monosit yang melekat atau, pada
kasus ini S. aureus, dari monosit dan endothelium yang intact.
Deposisi fibrin, dihasilkan dari faktor jaringan dari kaskade koagulasi,
dberkombinasi dengan aggregasi platelet, distimulasi oleh faktor jaringan dan secara
independen oleh mikroorganisme berproliferasi, dan menjadi vegetasi terinfeksi.
Perjalanan penyakit, bersifat lambat seperti influensa dengan Gejala : lekas lelah,
anoreksia, sefalgia dan subfebril. bisa bersifat akut dengan gejala-gejala emboli otak,
emboli perut. Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh cara pengobatan yang diberikan.
1. Kelainan-kelainan tersebut bisa membawa kematian penderita. Penyebab
kematian biasa payah jantung, emboli otak, gagal ginjal (uremia) dan
Infeksi sekunder. Gejala endokarditis Sub akut ada tiga golongan :
1. Gejala umum toksemia : demamam terus-menerus, mungkin juga
pireksia, keringat banyak dan menggigil, dapat disertai anemia.
2. Adanya manifestasi emboli.
3. Adanya kelainan jantung : Bising positif, kadang-kadang berubah-ubah
macamnya atau timbul suatu bising baru oleh kerena rupture
kordaktendinea
3.1 Kesimpulan
Endokarditis adalah infeksi permukaan endokardial yang biasanya meliputi
dinding ventrikel, katup-katup jantung, dinding arteri besar, septum, yang ditandai
dengan mudah terjadinya aggregasi dari trombin dan platelet yang disebut vegetasi,
ini berisi makroorganisme yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur dan bisa
juga akibat penggunaan obat yang berlebih dengan gejala yang ditimbulkan umumnya
batuk, sulit bernafas (megap-megap), terdengar suara ngorok, bersin-bersin, ampak
lesu, serta dari hidung keluar leleran encer.
Dijk, J.E.van., E. Gruys dan J.M.V.M. Mouwen. 2007. Color Atlas of Veterinary
Pathology. Saunders Elsevier.
Gray, H. H., Keith, D. D., Jhon,M. M., dan Iain, A.S. 2003. Lecture Notes Kadiologi.
Jakarta : Erlangga.