Anda di halaman 1dari 11

ILMU PENYAKIT DALAM HEWAN KECIL

“Ulcerative Valvular Endocarditis”

Disusn Oleh:

Nama : Arif Gumilar

Nim : 1402101010091

Kelas : 3 ruang 3

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit kardiovaskuler adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk


menyatakan adanya penyakit pada jantung dan pembuluh darah. Lapisan dari jantung terdiri
dari 4 lapisan yaitu pericardium, epicardium, myocardium dan endocardium menurut urutan
dari paling luar sampai terdalam. Peradangan pada permukaan endokardium disebut
endokarditis.

Endocardium adalah lapisan terdalam dari jaringan yang melapisi bagian bilik
jantung. Penyakit endokardium adalah penyakit yang ada pada lapisan paling dalam pada
lapisan jantung. Contoh penyakit pada endokardium adalah Endocardial fibroelastosis,
Endocardiosis dan Endocarditis.

Endokarditis pertama kali ditemukan oleh Rivera tahun 1946. Endokarditis adalah
infeksi permukaan endokardial yang biasanya meliputi dinding ventrikel, katup-katup
jantung, dinding dasar arteri besar, septum yang ditandai dengan mudah terjadinya aggregasi
dari trombin dan platelet yang disebut vegetasi, ini berisi makroorganisme.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang di maksud dengan endocarditis?


2. Apa penyebab dari endocarditis?
3. Apa saja faktor predisposisi endocarditis ?
4. Bagaimana patogenesis dari endocarditis ?
5. Bagaimana gejala klinis endocarditis ?
6. Bagaimana cara diagnosis endocarditis ?
7. Apa saja terapi untuk endocarditis ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi endocarditis
2. Untuk mengetahui penyebab endocarditis
3. Mengetahui faktor predisposisi endocarditis
4. Untuk mengetahui patogenesis dari endocarditis
5. Untuk mengetahui gejala klinis endocarditis
6. Untuk mengetahui cara mendiagnosa endocarditis
7. Mengetahui terapi endocarditis
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Endokarditis

Endokarditis dibagi menjadi dua, yaitu endokarditis infektif dan endokarditis


non infektif. Endokarditis infektif (EI) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
infeksi mikroba pada endokardium jantung atau pada endotel pembuluh darah besar,
yang ditandai oleh adanya vegetasi. Sedangkan endokarditis non infektif disebabkan
oleh faktor thrombosis yang disertai dengan vegetasi.

Endokarditis biasanya terjadi gangguan multisistemik terkait dengan


bakterimia, infeksi katup jantung, infeksi sendi dan ginjal. Endokarditis dapat
menyebabkan terjadinya disritmia, denyut prematur / takikardia, block jantung,
hancurnya daun katup mitral (mitral valve leaflets), pecahnya corda tendinae, dan
hancurnya katup aorta dengan insufisiensi berat pada aorta.

Berdasarkan gambaran klinisnya, dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Endokarditis bacterial subakut, timbul dalam beberapa minggu atau bulan,


disebabkan oleh bakteri yang kurang ganas seperti Streptococcus viridans.

b. Endokarditis bacterial akut, timbul dalam beberapa hari sampai minggu, tanda
klinis lebih berat.Sering disebabkan oleh bakteri yang ganas
sepertiStaphylococcus aureus.

Berdasarkan jenis katup dan patogenesis terjadinya infeksi, endokarditis juga


dibedakan menjadi tiga yaitu :

a. Native valve endocarditis, pada katup jantung alami.

b. Prosthetic valve endocarditis, pada katup jantung buatan.

c. Endokarditis pada penyalah guna narkoba intravena (intravenous drug abuse)


Penyebab
Banyak spesies dari bakteri dan jamur telah dilaporkan dapat menyebabkan
sporadic endokarditis; namun demikian, jumlah kecil dari jenis bakteri menyebabkan
kasus yang mayoritas. Microorganism penyebab bervariasi di tipe klinis utama
endokarditis, sebagian dikarenakan perbedaan tempat masuk bakteri (portals of entry).
Kavitas oral, kulit, dan traktus respiratorius bagian atas merupakan tempat primer
berturutan untuk jenis viridans streptococci, staphylococci, dan HACEK organisms
(Haemophilus,Actinobacillus, Cardiobacterium, Eikenella, and Kingella) menyebabkan
endokarditis katup yang didapat dari komunitsas.
Kuman streptokokkus di bagi dua jenis : Streptococlls hemolitikus (beta
streptococus) menyebabkan hemolise, Sterptococcus non hemolitikus terdiri dari :
Streptococus viridans (alfa streptococlls), Streptococus hemolitikus (gamma
streptococus).
Tempat dari strcptococus viridans antara lain orofarinks, nasofarinx, karies gigi.
Kadang-kadang ada infeksi campuran (mixed-infection) "poli-microbial infection".
Endakarditis bacterial Akut kuman penyebabnya antara lain pneumococcus, streptococus
beta hemolitikus dan stafilococus.

Endokarditis yang timbul diantara akibat pengguna obat injeksi, terutama ketika
infeksi melibatkan katup trikuspidalis, seringkali disebabkan oleh golongan Streptococcus
aureus, yang resisten terhadap methicillin
Predisposisi
Terdapat 2 macam faktor predisposisi terjadinya endokarditis:
1. Faktor Jantung
Penyakit demam rhematik jantung merupakan factor predisposisi utama
terjadinya endokarditis. Kelainan kongenital merupakan 6-20% predisposisi
terjadinya endokarditis. Dari kelainan kongenital yang sering menyebabkan
endokarditis antara lain: Ventrikular septal defek, kelainan katup aorta, mitral
insuffisiensi, patent ductus arteriosus, tetralogy fallot, Koartatio aorta, Marfan’s
syndrom, pulmonary stenosis.
Predisposisi yang lain untuk terjadinya endokarditis yaitu: pada kelainan katup
aorta ini sering pada usia dewasa (20%).
2. Faktor luar jantung
Penyalah gunaan obat intra vena, tindakan-tindakan kebidanan, kateterisasi
urin, pencabutan gigi, kronik hemodialis, tindakan-tindakan diagnotik, infeksi seperti
ini merupakan keadaan yang memudahkan terjadinya endokarditis.

Patogenesis
Organisme yang menyebabkan endokarditis secara umum memasuki aliran
darah dari permukaan mukosa, kulit atau tempat fokal infeksi. Kecuali untuk bakteri
yang lebih virulent (S. aureus) yang bisa melekat secara langsung ke endothelium
yang intact atau jaringan subendothelial yang terpapar, mikroorganisme didalam
darah melekat ke trombi.
Jika resisten terhadap aktivitas bakterisidal serum dan peptida mikrobicidal
yang dilepaskan oleh platelet, organisme berproliferasi dan memasuki keadaan
prokoagulan pada tempat oleh faktor jaringan dari monosit yang melekat atau, pada
kasus ini S. aureus, dari monosit dan endothelium yang intact.
Deposisi fibrin, dihasilkan dari faktor jaringan dari kaskade koagulasi,
dberkombinasi dengan aggregasi platelet, distimulasi oleh faktor jaringan dan secara
independen oleh mikroorganisme berproliferasi, dan menjadi vegetasi terinfeksi.

Gejala Klinis Endokarditis Bakterialis


Manifestasi klinik akan tampak pada 2 minggu setelah terjadi faktor presipitasi.
Onset biasanya gradual dengan gejala panas yang tak terlalu tinggi ini terjadi bila
patogenitas kuman rendah. Bila kuman mempunyai patogenitas tinggi onsetnya akut
dengan panas yang tinggi. Secara umum manifestasi klinik dari infeksi endokarditis
terbagi menjadi 5:
1. Kegagalan jantung kongestif. Phenomena emboli merupakan 30-40% kasus, ini
merupakan akibat dari terlepasnya vegetasi dari jantung
2. Bakteriemia, menyebabkan gejala-gejala umum seperti panas berkeringat, kehilangan
nafsu makan, anemia, splenomegali, metastase infeksi ketempat yang jauh. Gejala lain
yang mencurigakan ialah: kelemahan umum, nyeri kepala, punggung, artralgia
3. Reaksi immunologi menyebabkan terjadinya hypergamaglobulin, pembentukan
immune complex, rhematoid faktor (+), semakin lama infeksi endokarditisnya,
semakin tinggi kadar immune complexnya, ini menyebabkan terjadinya petechiae.
4. Janeway lesions, merupakan bintik-bintik merah yang tidak nyeri. Gejala lain yang
dapat timbul yaitu infark lien, ginjal, usus, yang ditandai adanya rasa nyeri, seperti
akut abdominal, peritonitis. Myokard infark dapat terjadi karena tersumbatnya arteri
koronaria yang dapat menyebabkan payah jantung dan kematian.
5. Manifestasi klinik lain yang mungkin terjadi: arthritis, glomerulonephritis,
tenosynevitis, clubbing finger, gejala-gejala uremia, proteinuria, hematuria.

Gejala Klinis endokarditis bakterial sub akut :

Perjalanan penyakit, bersifat lambat seperti influensa dengan Gejala : lekas lelah,
anoreksia, sefalgia dan subfebril. bisa bersifat akut dengan gejala-gejala emboli otak,
emboli perut. Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh cara pengobatan yang diberikan.
1. Kelainan-kelainan tersebut bisa membawa kematian penderita. Penyebab
kematian biasa payah jantung, emboli otak, gagal ginjal (uremia) dan
Infeksi sekunder. Gejala endokarditis Sub akut ada tiga golongan :
1. Gejala umum toksemia : demamam terus-menerus, mungkin juga
pireksia, keringat banyak dan menggigil, dapat disertai anemia.
2. Adanya manifestasi emboli.
3. Adanya kelainan jantung : Bising positif, kadang-kadang berubah-ubah
macamnya atau timbul suatu bising baru oleh kerena rupture
kordaktendinea

Diagnosis Endokarditis Bakterialis


Endokarditis bakterialis dilakukan dengan melihat anamnase, patogenesa,
gejala klinis yang ditimbulkan dan beberapa diagnose laboratorium seperti kultur
darah untuk menentukan agen penyebab dari endokarditis tersebut, melalui
pemeriksaan echocardiografi yang dapat memberikan konfirmasi anatomis dari
endokarditis infektif, pengukuran dari vegetasi, mendeteksi komplkikasi intracardiac,
dan penilaian fungsi jantung, diagnosis penyakit ini juga bisa melalui CT scan untuk
mendiagnosa infark atau infark berdarah dan melalui angiografi apabila terdapat
gejala sakit pada kepala yang menetap.
Terapi
Pengobatan terhadap penyebab infeksi endokarditis akan mengurangi resiko
emboli serebral. Terapi yang diberikan yaitu: penicillin G 4x3 juta unit/hari selama 4
minggu, kemudian diteruskan gentamicin 3x1 mg/koagulan/hari selama 2 minggu.
Tindakan pembedahan perlu dipertimbangkan apabila dengan pemberian
antibiotic mengalami kegagalan. Pada pemeriksaan echokardiography terdapat lebih dari
satu major emboli dengan ukuran lebih 10 mm.
Bila pada pemeriksaan CT scan angiography didapatkan mycoctic aneurysma,
hematoma, absces dengan diametr > 2 cm dipertimbangkan tindakan pembedahan.
Pemakaian antikoagulan mempunyai resiko perdarahan akibat mykotik aneurisma, dan
pemakaian antibiotik dipilih yang dapat menembus blood brain barier.
Selain pengobatan dengan terapi juga bisa diberikan dengan bronkodilator
(teofilin, aminofilin, pentoxifylline, dan terbutaline) dan kortikosteroid (prednisolone,
prednisone, dan methylprednisolone).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Endokarditis adalah infeksi permukaan endokardial yang biasanya meliputi
dinding ventrikel, katup-katup jantung, dinding arteri besar, septum, yang ditandai
dengan mudah terjadinya aggregasi dari trombin dan platelet yang disebut vegetasi,
ini berisi makroorganisme yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, jamur dan bisa
juga akibat penggunaan obat yang berlebih dengan gejala yang ditimbulkan umumnya
batuk, sulit bernafas (megap-megap), terdengar suara ngorok, bersin-bersin, ampak
lesu, serta dari hidung keluar leleran encer.

Manifestasi klinik lain yang mungkin terjadi: arthritis, glomerulonephritis,


tenosynevitis, clubbing finger, gejala-gejala uremia, proteinuria, hematuria. Terapi
yang diberikan yaitu: penicillin G 4x3 juta unit/hari selama 4 minggu, kemudian
diteruskan gentamicin 3x1 mg/koagulan/hari selama 2 minggu dan bisa juga melalui
pemeriksaan kimia darah, echokardiografi, CT scan,dan angiografi.
DAFTAR PUSTAKA

Davey, P. 2005. At a Glance Medicine. Jakarta : Erlangga.

Dijk, J.E.van., E. Gruys dan J.M.V.M. Mouwen. 2007. Color Atlas of Veterinary
Pathology. Saunders Elsevier.

Gray, H. H., Keith, D. D., Jhon,M. M., dan Iain, A.S. 2003. Lecture Notes Kadiologi.
Jakarta : Erlangga.

Jackson, Peter.G.G dan Peter, D. Crockcorft. 2002. Clinical examination of farm


animals. UK : Blackwell Science Ltd.

McKenna W, Elliott P. Disease of the myocardium and endocardium. In : Goldman L,


Schafer Al, eds. Goldman’s Cecil Medicine. 25th ed. Philadelphia, PA :
Elsevier Saunders; 2016: chap 60.

Kersey, R. 2004. Small Animal Clinical Diagnosis. St. Louis: Saunders.

Anda mungkin juga menyukai