Komunikasi dilihat dari segi etimologis berasal dari Bahasa Latin
cummunicatio yang bersumber dari kata comminis yang berarti memiliki kesamaan mengenai sesuatu hal. Hybels & Wearfer II, (2002) menggemukakan bahwa komunikasi adalah proses menyampaikan informasi kepada orang lain, informasi yang diberikan dapat berupa pengertian, perasaan, pikiran serta pendapat, “komunikasi merupakan pertukaran informasi, gagasan dan perasaan”. Setiap hari atau bahkan setiap waktu manusia berkomunikasi satu sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertujuan untuk menyampaikan atau mendapatkan informasi yang diingikan, hal ini membuktikan bahwa komunikasi sangat penting untuk dilakukan. Manusia memiliki alasan yang berbeda – beda untuk berkomunikasi seperti untuk mengungkapkan perasaan, ingin meyakinkan sesuatu, mengurangi ketidakpastian dan lain sebagainya. Dalam dunia medis komunikasi juga merupakan hal yang sangat penting, penelitian membuktikan bahwa komunikasi yang baik yang dilakukan tenaga kesehatan terhadap pasien dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan serta dapat meningkatkan status kesehatan pasien yang juga dapat berdampak baik pada kualitas pelayanan rumah sakit tersebut. Namun, komunikasi juga merupakan salah satu penyebab pertama masalah kesehatan pasien atau penyebab paling umum terjadinya medical errors. Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan kesalahan pengobatan, diagnosis, atau bahkan dapat merenggut nyawa pasien. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan komunikasi interprofesi pada tenaga kesehatan serta untuk kemajuan ilmu pengetahuan kedepannya. 1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan komunikasi interprofesi
di bidang kesehatan untuk mengidentifikasi kemajuan ilmu pengetahuan kedepannya.
1.3. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini yakni untuk efektivitas dalam memperbaiki
keterampilan komunikasi interprofesi dapat meningkatkan professional kesehatan.