Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM MANAJEMEN

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


BESERTA LIMBAH B3

I. PENDAHULUAN
Pengelolaan B3 di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang mencakup
kegiatan menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan
atau membuang B3 dilakukan secara baik dan benar, sehingga pengguna dan
penanganan B3 akan aman serta tidak mencemari lingkungan dan membahayakan
mahluk hidup lainnya.
Penggolong B3 adalah bahan yang dalam wujud zat (padat, cair dan gas)
dalam kondisi tertentu akan mudah meledak, mudah terbakar, korosif, beracun,
nengandung radioaktif, menyebabkan iritasi, sedangkan yang digolongkan limbah B3
adalah setiap limbah yang dihasilkan mempunyai kandungan bahan yang berbahaya
dan beracun yang sifat dan atau konsentrasinya secara langsung maupun tidak
langsung menimbulkan dampak kerusakan dan pencemaran pada lingkungan hidup
dan/atau membahayakan kesehatan dan kehidupan manusia.
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa membuat dan
menetapkan program pengelolaan B3 secara sistimatis dan menyeluruh, mudah
dimengerti, mudah dilakukan, sehingga pengelolaan B3 dan limbah B3 menjadi
budaya dan berkesinambungan.

II. LATAR BELAKANG


1. Dasar Hukum.
a. Undang Undang No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Undang Undang No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
c. Peraturan Pemerintah No 27 tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan
d. Keputusan Kepala Bapedal No 124 tahun 1997 tentang Panduan
Aspek Kesehatan Masyarakat dalam penyusunan AMDAL.
e. Peraturan Pemerintah No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air
f. Permen LH no 3 tahun 2009 tentang Tatacara Pemulihan Lahan
Terkontaminasi limbah B3
g. Peraturan Pemerintah No 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah B3
h. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 18 tahun 2009 tentang
Tatacara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
i. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 30 tahun 2009 tentang
Tatacara Perizinan Limbah B3 oleh Pemda
j. Keputusan Kepala Bapedal no 02 tahun 1998 tentang Tata Laksana
Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 di daerah
k. Keputusan Kepala Bapedal No 01 tahun1995 tentang Tatacara dan
Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3
l. Keputusan Kepala Bapedal No 02 tahun 1995 tentang Dokumen
Limbah B3
m. Keputusan Kepala Bapedal No 03 tahun 1995 tentang Persyaratam
1
Teknis Pengelolaan Limbah B3
n. Keputusan Kepala Bapedal No 06 tahun 1995 tentang Dimbol dan
label Limbah B3
o. Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan B3
p. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan TransmigrasiNo 1 tahun 1982
tentang Bejana Tekan
q. Peraturan Menteri Lingungan Hidul no 03 tahun 2008 tentang
Simbol dan Label B3
r. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 187 tahun 1999 tentang tetang
Pengendalian B3 di Tempat Kerja.

2. Gambaran Umum
Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa dengan segala aktifitas
operasional pelayanannya merupakan pengguna, penyimpan dan penghasil
limbah B3 , Kemungkinan resiko pencemaran , kontaminasi dan bahaya lain
yang timbul harus dikendalikan dan dikelola dengan benar.
Kepatuhan dan kedisiplinan terhadap perlakuan pada B3 meliputi cara:

2.1. Bahan Berbahaya dan Beracun


1. Pengendalian pada saat pemesanan atau pembelian.
2. Penempatan, pelabelan, kelengkapan dokumen MSDS setiap
bahan kimia B3 pada saat penyimpanan.
3. Pelabelan pada setiap lokasi atau ruang penyimpanan bahan
bahan yang tergolong berbahaya, mudah terbakar, mudah
meledak.

2.2 . Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun


1. Pelabelan pada setiap lokasi atau ruang penyimpanan bahan
bahan yang tergolong berbahaya, mudah terbakar, mudah
meledak.
2. Perlakuan yang benar terhadap Limbah B3 yang dihasilkan,
mulai dari sumber penghasil, cara pengumpulan, pengangkatan,
pengangkutan, penimbunan di TPS
3. Penggolongan lokasi TPS harus sesuai dengan jenis dan sifat
limbah B3.
4. Pemusnahan limbah B3 dilakukan sesuai kebijakan Rumah Sakit
Umum Daerah Ambarawa tentang pemusnahan limbah B3
sejalan dengan undang undang RI yang berlaku .

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum.
Rumah sakit dapat mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman pada
Bahan dan Limbah Berbahaya. Bahan berbahaya dan limbahnya tersebut
meliputi bahan kimia, bahan kemoterapi bahan dan limbah radioaktif, gas
dan uap berbahaya serta limbah medis, limbah infeksius lain sesuai
ketentuan yang berlaku.

B. Tujuan Khusus.

2
1. Rumah sakit menginventaris semua Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
beserta limbahnya yang berada di lingkungan RS.
2. Rumah sakit melakukan pelabelan yang benar pada bahan dan limbah
berbahaya.
3. Rumah Sakit melakukan penanganan, penyimpanan dan penggunaan
bahan berbahaya
4. Rumah sakit mengadakan Pelaporan dan investigasi dari tumpahan,
paparan dan insiden lainnya
5. Rumah sakit mempersiapkan peralatan dan prosedur perlindungan yang
benar pada saat terjaditumpaham atau paparan bahan berbahaya beserta
limbahnya.
6. Rumah sakit melakukan pendokumentasian semua perizinan atau
ketentuan lainnya

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Identifikasi Bahan dan Pertemuan dengan bagian / bidang terkait
limbah berbahaya di untuk mengumpulkan data bahan berbahaya
RSUD Ambarawa. dan limbah B3
2 Membuat daftar Membuat daftar dari hasil pertemuan (butir 1)
inventarisasi bahan
berbahaya di RSUD
Ambarawa
3 Penyusunan pedoman Membuat pedoman sesuai peraturan
penanganan, perundangan pemerintah RI tentang
penyimpanan dan penanganan bahan berbahaya dan limbah di
penggunaan bahan RS.
berbahaya secara aman
dan diterapkan
4 Pelaksanaan pedoman Melaksanakan pedoman secara menyeluruh
pada butir 3
5 Pelaporan jika terjadi Membuat blangko untuk pelaporan tumpahan
tumpahan B3
6 Monitoring pelaksanaan 1. Mengamati dan mengawasi pelaksanaan
butir 4, dan investigasi pedoman secara terus menerus.
2.
Melakukan investigasi jika terjadi
jika terjadi tumpahan,
3. tumpahan atau paparan bahan berbahaya
paparan dan insiden
dan limbah
terkait dengan B3 dan
Kegiatan dan hasil pengamatan di
limbah B3
dokumentasikan
7 Pemasangan label pada Pemasangan label/ stiker dengan lambang
wadah bahan berbahaya dan warna sesuai jenis dan sifat bahan
dan limbahnya berbahaya
8 Monitoring pelaksanaan 1. Memeriksa berkala pada pelaksanaan
2.
pemasangan label bahan butir 6.
Kegiatan dan hasil pengamatan di
berbahaya beserta limbah
3
dokumentasikan

9 Pelaksanaan pembuangan Melaksanakan sesuai pedoman/ panduan/


limbah berbahaya dengan SPO pembuangan limbah berbahaya dan
benar beracun
10 Monitoring pelaksanaan 1. Mengamati ndan memeriksa kepatuhan
butir 8 pelaksanaan butir 8
2.
Kegiatan dan hasil pengamatan di
dokumentasikan
11 Monitoring kepatuhan 1. Mengamati kepatuhan pelaksanaan
penggunaan peralatan penggunaan peralatan terkait perangkat
terkait bahan berbahaya penanganan Bahan berbahaya dan limbah
2.
sesuai SPO termasuk APD serta penanganan jika terjadi tumpahan/
paparan, termasuk penggunaan APD
Kegiatan dan hasil pengamatan di
dokumentasikan
Monitoring pelaksanaan 1. Mengamati kepatuhan saat penanganan
12 penanganan saat terjadi jika terjadi tumpahan/ paparan,
2.
tumpahan /paparan termasuk penggunaan APD
Kegiatan dan hasil pengamatan di
bahan berbahaya dan
dokumentasikan
limbah
13 Memeriksa semua 1. Memeriksa dokumen perizinan terkait
2.
dokumen perizinan terkait masa berlaku
Mengajukan perpanjangan perizinan pada
penanganan bahan
dokumen yang habis masa berlaku.
berbahaya beserta limbah
14 Sosialisasi dan 1. Pertemuan berkala dengan badan
penyuluhan berkala dan independen / penyewa lahan RS untuk
rutin kepada badan 2. penyuluhan tentang bahan berbahaya
independen/ penyewa dan limbah
Penyuluhan cara penanganan bahan
lahan area RS tentang
berbahaya yang ada di area masing
bahaya dan penanganan
masing
bahan berbahaya di area
masing masing
15 Monitoring kepatuhan 1. Mengamati kepatuhan badan independen
badan independen pada melaksanakan peraturan yang berlaku
2.
Kegiatan dan hasil pengamatan di
penanganan bahan
dokumentasikan
berbahaya dilingkungan
masing masing

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


Rincian Cara
No Kegiatan Sasaran Umum Sasaran
Kegiatan Pelaksanaan
Pokok Khusus
1 Identifikasi Bahan Penanganan Pertemuan Mengumpulk
Bahan dan berbahaya dan bahan dengan an data

4
limbah limbah di RS berbahaya dan bagian / bidang bahan
berbahaya di teridentifikasi limbah RS terkait untuk berbahaya
RSUD efisien dan mengumpulkan dan limbah
Ambarawa. efektif data bahan
berbahaya dan
limbah B3
2 Membuat RS Mempunyai Daftar bahan Membuat daftar Menyusun
daftar daftar bahan berbahaya dari hasil data yang
inventarisasi berbahaya terdaftar pertemuan diperoleh
bahan untuk (butir 1) dari butir 1
berbahaya di ditangani dalam
RSUD secara benar sebuah
Ambarawa. daftar
3 Penyusunan Tersusunnya Adanya Membuat Menyusun
pedoman pedoman pedoman pedoman sesuai pedoman
penanganan, penanganan penangangan peraturan berdasar
penyimpanan bahan bahan perundangan peraturan
dan berbahaya berbahaya dan pemerintah RI pemerintah
penggunaan limbah tentang yang berlaku
bahan penanganan
berbahaya bahan
secara aman berbahaya dan
dan diterapkan limbah di RS,
4 Pelaksanaan Implementasi Bahan Melaksanakan Sosialisasi
pedoman pada secara berbahaya pedoman secara dan
butir 3 menyeluruh terkendali menyeluruh implemen
tasi
oleh bagian penyediaan
terkait dan
pemanfaatann
ya
5 Pelaporan jika Tumpahan B3 Tumpahan B3 Membuat SPO Menyusun
terjadi dapat bisa untuk laporan
tumpahan dimonitoring dikendalikan pelaporan tumpahan B3
tumpahan B3
6 Monitoring Pelaksanaan Mencegah 1.Mengamati Melakukan
pelaksanaan penanganan tumpahan dan pengamatan
butir 4, dan bahan paparan dan mengawasi dan
investigasi jika berbahaya kontaminasi pelaksanaan investigasi
terjadi berkesinambun pedoman pada
tumpahan, gan dan secara terus pelaksanaan
paparan dan menyeluruh menerus. penanganan
2.Melakukan
insiden terkait bahan
investigasi
dengan B3 dan berbahaya
5
limbah B3 jika terjadi dan limbah
tumpahan
atau paparan
bahan
berbahaya
dan limbah
3.Kegiatan dan
hasil
pengamatan
di
dokumentasi
kan
7 Pemasangan Langkah Terpasang nya Pemasangan Pemasa ngan
label pada preventif dalam label B3 label/ stiker label B3
wadah bahan mencegah dengan
berbahaya dan terjadimya lambang dan
limbahnya kontaminasi warna sesuai
bahan jenis dan sifat
berbahaya dan bahan
limbah berbahaya
8 Monitoring Terlaksananya Ketertiban 1.Memeriksa Pengamatan
pelaksanaan pelabelan pemasangan berkala pada rutin dan
pemasangan dengan tertib label pelaksanaan berkala
label bahan butir 6.
2. Kegiatan dan
berbahaya
hasil
beserta limbah
pengamatan
di
dokumentasi
kan
9 Pelaksanaan Pemusnahan Terkendalinya Melaksanakan Bekerja sama
pemusnahan limbah teratur limbah bahan sesuai dengan pihak
limbah berbahaya pedoman/pand ketiga
berbahaya uan /SPO
dengan benar pembuangan
limbah
berbahaya dan
beracun
10 Monitoring Pengamatan Limbah bahan 1.Mengamati Pengamatan
pelaksanaan kelancaran berbahaya di dan pelaksa naan
butir 8 pemusnahan TPA segra memeriksa pemusna han
limbah terangkut kepatuhan limbah
berbahaya untuk pelaksanaan bahan

6
dimusnah kan butir 8 berbahaya
2. Kegiatan dan
hasil
pengamatan
di
dokumentasi
kan
11 Monitoring Pencegahan Kepatuhan 1.Mengamati Mengamati
kepatuhan paparan dan petugas kepatuhan penggunaan
penggunaan kontaminasi mengguna kan pelaksanaan APD saat
peralatan bahan APD dan penggunaan bertugas
terkait bahan berbahaya bertindak peralatan
berbahaya sesuai SPO terkait
sesuai SPO perangkat
termasuk APD penanganan
Bahan
berbahaya
dan limbah
serta
penanganan
jika terjadi
tumpahan/
paparan,
termasuk
penggunaan
APD
2. Kegiatan dan
hasil
pengamatan
di
dokumentasi
kan
12 Monitoring Pencegahan Petugas 1.Mengamati Mengamati
pelaksanaan paparan dan terjamin kepatuhan kerja petugas
penanganan kontaminasi keselamatan pelaksanaan saat
saat terjadi bahan dan keamanan penggunaan menangani
tumpahan berbahaya dari peralatan tumpahan,pa
/paparan kontaminasi terkait paran bahan
bahan bahan perangkat berbahaya
berbahaya dan berbahaya dan penanganan dan limbah
limbah limbah Bahan
berbahaya
dan limbah
7
serta
penanganan
jika terjadi
tumpahan/
paparan,
termasuk
penggunaan
APD
2. Kegiatan dan
hasil
pengamatan
di
dokumentasi
kan
13 Memeriksa Rumah sakit Ketaatan pada 1.Memeriksa Memerksa
semua mempunyai izin peraturan dokumen dokumen
dokumen penanganan perundanganp perizinan perizinan
perizinan bahan emerintah terkait masa yang terkait
terkait berbahaya dan berlaku dengan
2.Mengajukan
penanganan limbah bahan
perpanjangan
bahan berbahaya
perizinan
berbahaya
pada
beserta limbah
dokumen yang
habis masa
berlaku.
14 Sosialisasi dan Tersosialisasiny Penyewa lahan 1.Pertemuan Penyuluhan
penyuluhan a bahan dan badan berkala berkala
berkala dan berbahaya dan independen dengan badan
rutin kepada limbahnya pada mampu independen /
badan penyewa lahan menangani penyewa
independen/ dan bahan lahan RS
penyewa lahan badabindepend berbahaya untuk
area RS en yang ada di disekitar area penyuluhan
tentang area RS mereka tentang bahan
bahaya dan berbahaya
penanganan dan limbah
2.Penyuluhan
bahan
cara
berbahaya di
penanganan
area masing
bahan
masing
berbahaya
yang ada di

8
area masing
masing
15 Monitoring Melihat Penanganan 1.Mengamati Melakukan
kepatuhan kepatuhan bahan kepatuhan pengamatan
badan badan berbahaya badan
independen independen dan tetap independen
pada penyewa lahan dilaksanakan melaksanakan
penanganan berkesinam peraturan
bahan bungan oleh yang berlaku
2. Kegiatan dan
berbahaya pihak penyewa
hasil
dilingkungan lahan atau
pengamatan
masing masing badan
di
indepepen den
dokumentasi
kan

VI. JADUAL KEGIATAN


‘15 2016

No Nama kegiatan 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11
0

1 Identifikasi bahan & limbah B3

2 Inventarisasi Bahan & limbah B3

3 Penyusunan Pedoman Penanganan


B3

4 Pelaksanaan Pedoman Penanganan


B3

5 Pelaporan jika terjadi tumpahan

6 Monitoring Pelaksanaan Pedoman B3

7 Pelabelan wadah B3

8 Monitoring pemasangan label B3

9 Pelaksanaan Pembuangan limbah B3

10 Monitoring pembuangan B3

11 Monitoring penggunaan APD

12 Monitoring Penanganan Paparan B3

13 Periksa dokumen perizinan

14 Penyuluhan rutin badan independen

9
15 Monitoring kepatuhan badan
independen

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Dalam melaksanakan kegiatan dilakukan tahapan evaluasi sebagai berikut:
1. Menyiapkan konsep perencanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Melaksanakan monitoring,evaluasi dan penilaian hasil kinerja Tim secara
berkala
3. Berkoordinasi dengan Tim lain untuk inventarisasi permasalahan yang
berhubungan dengan dengan pengelolaan B3 dan kemungkinan yang
mungkin ditimbulkan sebagai akibat dari pengelolaan B3 yang ada di
RSUD Ambarawa.
4. Menyusun laporan tindak lanjut utnuk penyelesaian masalah (jika ada)

5. Menyampaikan rokumendasi sebagai saran dan pertimbangan baik secara


lisan maupun tertulis kepada atasan atau direksi sebagai masukan bagi
peningkatan mutu pelayanan dan kinerja Tim

VIII. PERIODE PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Periode pencatatan, pelaporan dan evaluasi dilakukan harian, bulanan dan
laporan tahunan sebagai bahan untuk pertimbangan Direktur RSUD Ambarawa
untuk menentukan langkah tindak lanjut.

Ambarawa, Desember 2015


Direktur RSUD Ambarawa

dr.Rini Susilowati, M.Kes,MM


NIP. 19610506 198910 2 001

10

Anda mungkin juga menyukai