Anda di halaman 1dari 2

Studi kasus 1:

Pada 1 sd 14 Juli 2016 tim audit internal puskesmas Adimerto melakukan audit program promosi kesehatan.
Kriteria yang digunakan untuk audit adalah perencanaan dan pelaksanaan promosi kesehatan untuk menunjang
kesehatan ibu dan anak. Dari hasil audit diperoleh bahwa dari kegiatan promosi kesehatan yang direncanakan pada
tiga bulan terakhir tidak memenuhi target yang ditentukan.Tiap bulan diagendakan 6 kali kegiatan penyuluhan,
tetapi hanya tercapai bulan April 3 kali, Mei 4 kali, Juni 4 kali. Analisis kebutuhan akan penyuluhan tidak pernah
dilakukan, jadual disusun tidak berdasarkan analisis kebutuhan hanya merupakan kebiasaan. Dari kegiatan
penyuluhan tersebut yang dilaksanakan pada siang hari antara jam 10.00 sd 12.00 rata-rata hanya dihadiri oleh 10
sampai dengan 15 kepala keluarga saja ditambah dengan 3 – 4 orang perangkat desa. Ketika diwawancara apakah
dilakukan kesepakatan dengan masyarakat/ tokoh masyarakat/kader tentang waktu penyuluhan, ternyata tidak
dilakukan.

Susun laporan audit.


Studi kasus 2:

Pada tanggal 16 s/d 20 Juli 2016 tim audit internal melakukan audit pelayanan laboratorium. Kriteria yang
digunakan adalah standar akreditasi Bab 8.1. Dari wawancara dan observasi di laboratorium, ditemukan hasil
sebagai berikut: jenis-jenis pelayanan lab yang disediakan belum ditetapkan, pemeriksaan lab dilakukan oleh tenaga
analis yang berjumlah 3 orang. Prosedur pemeriksaan lab tidak tersedia di laboratorium, petugas melakukan
pemeriksaan sesuai dengan yang mereka ketahui. Dijumpai reagen yang kadaluwarsa yaitu reagen yang digunakan
untuk pemeriksaan BTA. Reagen diletakkan di lantai ruang laboratorium.Rentang nilai hasil laboratorium belum
ditetapkan, ukuran kinerja pelayanan laboratorium belum ditetapkan. Tidak dapat ditemukan bukti pelaksanaan
kalibrasi maupun validasi instrument. Spesimen yang diambil dari pasien tidak diberi identitas yang jelas.

Susun laporan audit

Anda mungkin juga menyukai