Anda di halaman 1dari 1

1.

Mengapa identifikasi dengan pendekatan protein yang pernah berkembang juga belum
mampu mengidentifikasi produk olahan dengan baik?
2. Untuk autentikasi produk ikan tenggiri, sampel produk apa saja yang akan diuji dengan
menggunakan DNA barcoding?

6. Refleksi Diri
Ikan tenggiri (Scomberomous sp) merupakan ikan perenang cepat dan sering
digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk perikanan. Hal yang menarik
adalah Metode DNA adalah metode yang berhasil digunakan untuk mengidentifikasi
produk olahan dengan baik, dengan DNA barcoding pengujian dapat diprediksi walaupun
dalam jumlah sampel yang sedikit dan tidak bergantung pada jenis spesies, DNA akan
tetap stabil dan spesifik. Dalam kaitannya dengan boisistematika hewan, di dalam jurnal
ini ada analisis kesejajaran yang digunakan untuk mengetahui kedekatan kekerabatan
spesies ikan tenggiri. DNA barcoding merupakan metode favorit dalam forensik
taksonomi karena efektif dalam berbagai kondisi sampel uji dan tidak menghasilkan data
yang ambigu. Ikan tenggiri merupakan bagian dari famili Scombridae yang terdiri dari 15
genus dan 51 spesies. Pendekatan molekuler melalui amplifikasi DNA menjadi jalan
keluar untuk mengetahui keaslian produk yang telah mengalami perubahan bentuk. Isi
yang ada dalam jurnal ini bisa menjadi ilmu/informasi tambahan bagi guru untuk dapat
diterapkan dalam pembelajaran biologi di kelas selain itu autentifikasi produk olahan
makanan menggunakan DNA barcoding bisa untuk menjadi materi praktikum biologi
dengan uji sampel produk olahan selain ikan tenggiri. Setelah mengetahui isi jurnal ini
kita bisa tau jenis produk olahan ikan tenggiri yang benar-benar aman untuk dikonsumsi
seperti baso (Sio), kerupuk dari pasar modern (KrLM), dan empek-empek.

Anda mungkin juga menyukai