Anda di halaman 1dari 2

Nata de coco berasal dari bahasa Spanyol yang berarti krim

kelapa. Awalnya nata de coco dibuat di Filipina yang


merupakan koloni bangsa Spanyol. Nata de coco sendiri
adalah sejenis jeli yang terbuat dari air kelapa. Di Indonesia,
nata de coco dikonsumsi sebagai bahan campuran beberapa
resep minuman seperti es buah dan lainnya. Saat bulan Puasa
tiba, nata de coco menjadi primadona sebagai campuran
minuman berbuka. Pembuatan nata de coco menggunakan
bahan baku air kelapa yang difermentasi dengan sejenis
bakteri.

Invested $100 in Cryptocurrencies in 2017...You would now


have $524,215: https://goo.gl/efW8Ef

Hasil fermentasi dari air kelapa dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum.

Bakteri Acetobacter xylinum dikenal sebagai bibit nata de coco yang nantinya

membentuk serat dan tumbuh dalam air kelapa. Air kelapa tersebut sudah

terdapat senyawa nitrogen dan karbon dalam situasi yang terkontrol. Dengan

demikian bakteri ini akan dapat menghasilkan enzim menyusun zat gula yang

menjadi selulosa atau rantai serat.

Karena bakteri Acetobacter xylinum ini jumlahnya sangat banyak (jutaan) maka

bisa tersusun benang-benang selulosa yang berwarna putih transparan. Selulosa

yang putih transparan disebut dengan nata.


Nata de coco

Proses pembuatannya adalah fermentasi dari air kepala dengan bantuan

“bakteri Acetobacter xylinum”

Anda mungkin juga menyukai