EFEKTIFITAS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN MODEL
KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE TERHADAP KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA
Ery Nur Aida(1), Muji Sri Prastiwi 2), Tutut Nurita (3)
(1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, erynuraida@ymail.com
(2)
Dosen Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, mujiprastiwi@unesa.ac.id
(3)
Dosen Program Studi Pendidikan IPA, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, -
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan LKS berbasis scientific approach dengan
model kooperatif tipe think-talk-write terhadap keterampilan komunikasi siswa. Scientific approach terdiri dari
lima langkah, yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Model kooperatif tipe
think-talk-write adalah model pembelajaran yang dibangun melalui kegiatan berpikir, berbagi ide, kemudian
menulis. Efektif artinya terdapat berpengaruh dan dapat dilihat dari kegunaanya. Keefektifan dilihat dari hasil
keterampilan komunikasi siswa. Keterampilan komunikasi yang dimaksud adalah keterampilan komunikasi
bertanya dan mengemukakan pendapat. Jenis penelitian ini adalah pengembangan yang mengacu pada model
pengembangan 4-D (four-D models) yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: tahap pendefinisian, tahap perencanaan,
tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. Namun, penelitian ini hanya terbatas pada tahap pengembangan.
Tahap ujicoba diujikan pada siswa kelas VIII-A SMPN 1 Turi berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan
adalah lembar penilaian gagasan siswa. Hasil dari penelitian ini adalah LKS berbasis scientific approach dengan
model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dinyatakan efektif sebab keterampilan komunikasi bertanya
dan mengemukakan pendapat siswa mendapatkan kriteria baik .
Abstract
This study aimed to describe the effectiveness of LKS-based scientific approach to the type of cooperative
models think-talk-write of the communication skills of the students. Scientific approach consists of five steps:
observe, ask, try, reason, and communicate. Model cooperative think-talk-write is learning model that was built
through the activity of thinking, sharing ideas, then write. Effective means are influential and can be seen from
the role. Effectiveness seen from the results of students' communication skills. Skills such communication is
communication skills to ask and to express opinions. This type of research is the development which refers to
the model of development of the 4-D (four-D models), which consists of 4 stages: the stage of defining,
planning, stage of development, and deployment phases. However, this study is limited to the development
phase. Trial phase tested at class VIII SMPN 1 Turi-A consists of 24 students. The instruments that used are the
idea of student assessment sheets. Results from this study are based LKS scientific approach to cooperative
learning model think-talk-write because effective communication skills to ask and to express opinion’s students
get good criteria.
1
LKS berbasis scientific approach dengan model kooperatiff tipe think talk write
2
LKS berbasis scientific approach dengan model kooperatiff tipe think talk write
proses, produk, dan aplikasi (Mitarlis, dkk, komunikasi matematika peserta didik SMP
2009). Hal tersebut didukung dengan angket Negeri 1 Manyar.
yang diisi oleh siswa yang menyatakan bahwa Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan
materi sistem ekskresi sulit untuk dimengerti masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana
sebesar 66.66%. keefektifan LKS berbasis scientific approach
Solusi alternatif terhadap masalah dengan model kooperatif tipe think-talk-write
rendahnya kemampuan berkomunikasi siswa terhadap keterampilan komunikasi siswa.
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Think-Talk-Write. Huinker & Laughlin dalam mendeskripsikan keefektifan LKS berbasis
P.C Elliot dan M.J Kenney (1996) berpendapat, scientific approach dengan model kooperatif
model pembelajaran Think-Talk-Write dibangun tipe think-talk-write terhadap keterampilan
melalui kegiatan berpikir, berbagi ide/gagasan, komunikasi siswa.
kemudian menulis. Alur model Think-Talk-
Write adalah dimulai dari siswa berpikir, METODE
berdialog dengan dirinya sendiri dalam Jenis penelitian ini adalah pengembangan
menyelesaikan masalah dengan membuat yang mengacu pada model pengembangan 4-D
catatan kecil, berbagi ide dengan siswa lain (four-d models) yang terdiri dari 4 tahap, yaitu:
untuk membahas isi catatan, dilanjutkan dengan tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan
menuliskan jawaban permasalahan. (design), tahap pengembangan (develop), dan
Pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write tahap penyebaran (disseminate). Namun,
dilakukan dalam kelompok heterogen yang penelitian ini hanya terbatas pada tahap
beranggotakan 2-6 siswa. Tahapan-tahapan yang pengembangan (develop). Tahap ujicoba
dilakukan dalam pembelajaran menggunakan dilakukan pada siswa kelas VIII-A SMPN 1 Turi
tipe ini adalah berpikir (Think), berbicara (Talk) berjumlah 24 siswa. Efektif artinya terdapat
dan menulis (Write). berpengaruh dan dapat dilihat dari kegunaanya.
Model pembelajaran kooperatif tipe Think- Keefektifan dilihat dari hasil keterampilan
Talk-Write dipilih dan digunakan dengan alasan komunikasi siswa. Keterampilan komunikasi
dapat memfasilitasi berkembangnya yang dimaksud adalah keterampilan komunikasi
kemampuan komunikasi pada diri siswa. Model bertanya dan mengemukakan pendapat.
Think-Talk-Write mendorong siswa untuk Instrumen yang digunakan untuk menilai
belajar mendengarkan ide atau gagasan orang keterampilan komunikasi adalah lembar
lain, berdiskusi setuju atau tidak setuju, penilaian gagasan siswa. Teknik pengumpulan
menawarkan atau menerima kritikan data yang digunakan adalah analisis penilaian
membangun yang mengakibatkan lebih gagasan siswa. Hasil penilaian yang didapat
memudahkan bagi guru untuk meningkatkan kemudian dibuat persentase dengan rumus:
keterampilan komunikasi siswa (Shoimin,
2014). 1. Analisis Penilaian Gagasan Siswa
Penelitian yang relevan yaitu penelitian Data yang diperoleh dari lembar
oleh Prasetya Adhi Nugroh (2010) dengan judul penilaian gagasan siswa digunakan untuk
Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan mengetahui keterampilan komunikasi saat
Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP diterapkan LKS berbasis scientific approach
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe dengan model pembelajaran kooperatif tipe
TTW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa think-talk-write, kemudian akan dideskripsikan
kemampuan komunikasi dan penyelesaian sesuai tabel 5 berdasarkan skala likert sebagai
masalah siswa dalam pembelajaran matematika berikut:
mengalami peningkatan. Tabel 5 kriteria skor skala likert
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nilai/Skor Penilaian
Syaiful Hadi (2010) dengan judul Analisis 4 Sangat baik
Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui 3 Baik
Model Think-Talk-Write (TTW) Peserta Didik 2 Cukup
SMPN 1 Manyar Gresik. Hasil penelitian 1 Kurang
menunjukkan bahwa pembelajaran Think-Talk- (Riduwan, 2010)
Write lebih baik daripada pembelajaran Data hasil pengamatan kemudian akan
konvensional dalam meningkatkan kemampuan dianalisis dengan perhitungan, kemudian akan
dipersentase dengan perhitungan:
3
LKS berbasis scientific approach dengan model kooperatiff tipe think talk write
4
LKS berbasis scientific approach dengan model kooperatiff tipe think talk write
5
LKS berbasis scientific approach dengan model kooperatiff tipe think talk write
6
LKS berbasis scientific approach dengan model kooperatiff tipe think talk write
7
LKS berbasis scientific approach dengan model kooperatiff tipe think talk write