Anda di halaman 1dari 6

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka


A. Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan kegiatan atau untuk melakukan

sasaran yang tertentu (Hutahean, 2014). Pendekatan sistem yang merupakan jaringan

kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem.


2. Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna

bagi yang menerimanya yang menggmabarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan

dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan (Djahir dan

Pratita, 2014). Data untuk menjadi suatu informasi harus diolah terlebih dahulu. Ada

delapan unsur pokok dalam pengolahan data, yaitu:


a. Membaca.
b. Menulis atau mengetik.
c. Mencatat atau mencetak.
d. Meyortir.
e. Menyampaikan atau memindahkan.
f. Menghitung.
g. Membandingkan.
h. Menyimpan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan melakukan pengolahan sebuah data

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi penggunanya.
B. Website

Menurut Saropi (2008:2) “Pengertian dari website itu sendiri adalah

sekumpulan halaman-halaman situs yang terangkum dalam satu domain yang

berlokasi di dalam WWW (World Wide Web) di internet”.


8

Secara umum, website ini sendiri terbagi kedalam dua jenis yaitu:

A. Web Statis
Web statis merupakan web yang kontennya sangat jarang diubah. Adapun

bahasa pemrograman yang sering digunakan adalah HTML. Web jenis ini juga tidak

terlalu memerlukan database atau bahkan tidak menggunakan database sama sekali.
B. Web Dinamis
Web Dinamis merupakan web yang menyediakan konten yang selalu berubah-

ubah setiap saat. Adapun bahasa pemrograman yang biasa digunakan diantanya

adalah PHP yang lebih cenderung menggunakan database.


C. Pemrograman

Pengertian program menurut Nugroho (2009:1) kata program dan

pemrograman dapat diartikan sebagai berikut:

A. Mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri yang biasanya disebut source

code yang dibuat oleh programmer.


B. Mendeskripsikan suatu keseluruhan bagian dari software yang executable.

a. HTML (HyperText Markup Language)


Menurut Nugroho (2009:5) “HTML adalah kependekan dari (HyperText Markup

Language), merupakan sebuah bahasa scripting yang berguna untuk menuliskan

halaman web”.
b. PHP (Hypertext Processor)
PHP merupakan kependekan dari Personal Home page atau Hypertext Preprocessor

adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat opensource. Menurut

Saropi (2008:11) “PHP merupakan software atau script yang dibuat dengan

menggunakan pemrograman bahasa C yang dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf

sekitar tahun 1995. Fungsi dari PHP adalah membuat interaktif dan dinamis.”
c. Java Script
9

Menurut Madcoms (2012:2) “Javascript adalah bahasa script yang berjalan pada web

browser (sebagai client server programming) dan digunakan untuk menyediakan

akses script untuk objek yang dimasukan (embedded) di aplkasi lain”.


d. CSS
Menurut Jayan (2010:2) CSS merupakan “singkatan dari Cascading Style

Sheet. Kegunaannya adalah untuk mengatur tampilan dalam dokumen HTML,

contohnya seperti mengatur jarak antara baris, teks, warna dan format border bahkan

menampilkan file gambar”.


D. Basisdata (Database)

Basisdata adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan

sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh

pengguna (Nugroho, 2011). Terminoogi hubungan berarti data mendeskripsikan

domain (ranah) tertentu sehingga pengguna mudah untuk mendapatkan jawaban atas

pertanyaan yang diajukannya ke basis data tersebut.

E. Model Entity Relation (Model E-R)


Model E-R (ERD) adalah perincian yang merupakan representasi logika dari

data suatu organisasi atau area bisnis tertentu (Nugroho, 2011). Model E-R biasanya

digambarkan sebagai Entity Relation Diagram (ERD). Model E-R dibuat berdasarkan

anggapan bahwa dunia nyata terdiri atas koleksi objek-objek dasar yang dinamakan

entitas (entiry) serta hubungan (relationship) antra entitas-entitas itu.


Secara skematik, basis data dapat dideskripsikan secara grafis dengan ERD

yang memiliki komponen-komponen utama sebagai berikut:


a. Persegi panjang yang menggambarkan himpunan entitas.
b. Elips yang menggambarkan atribut.
c. Belah ketupat yang menggambarkan relasi atau hubungan antar entitas.
d. Garis yang menyatukan atribut-atribut pada entitas tertentu serta menyatukan

entitas-entitas dalam relasi tertentu.


F. Unified Modeling Language (UML)
10

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi,

mengvisualisasikan, serta mengonstruksikan banguna dasar sistem perangkat lunak,

termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis (Nugroho, 2011). UML

merupakan pekakas utama untuk analisis dan perancangan sistem beorientasi objek.
H. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang diperlukan dalam menganalisa sistem ini yakni metode ADDIE

(Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and

Evaluations). Menurut langkah-langkah pengembangan produk, model ini dapat

digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model

strategi pembelajaran, metode pembelajaran media dan bahan ajar (Arkun &

Akkoyunlu, 2008).
ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or

Delivery and Evaluations), memiliki lima tahapan pengembangan, yaitu:


a. Analisis (analyze) melakukan analisis karakteristik peserta didik tentang

kapasitas belajar, pengetahuan keterampilan, sikap yang telah dimiliki peserta

didik serta aspek lain terkait.


b. Perancangan (design) memilih software untuk mengembangkan dan membuat

sistem ujian, dan merancang kebutuhan sofware.


c. Pengembangan (development) kegiatan mengumpulkan materi dan unsur yang

berhubungan dengan sistem ujian online, pembuatan gambar-gambar ilustrasi,

pemrograman pengetikan dan lain-lain.


d. Implementasi (implementation) pada tahap ini mulai menguji cobakan media

kepada seluruh siswa.


e. Evalusi (evaluation) merupakan tahap akhir dilakukan untuk mengumpulkan

data pada setiap tahapan yang digunakan untuk penyempurnaan dan evaluasi

sumatif dilakukan pada akhir program untuk mengetahui pengaruhnya terhadap

hasil belajar peserta didik.


11

I. Ujian
Ujian merupakan peoses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk

memamntau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik (Peraturan

pemerintah No.19 tahun 2005)


2.2. Penelitian Terkait
Pada penelitian terkait dilakukan kembali berdasarkan jurnal dan penelitian-

penelitian yang sebelumnya telah dilakukan, diantaranya:


Penelitian dari (Febrianto, Suwatra, dan Tegeh, 2015) yang berjudul

“Pengembangan multimedia pemebelajaran interaktif”, menjelaskan bahwa

keuntungan menggunakan multimedia pembelajaran adalah memungkinkan siswa

untuk belajar mandiri, interaktivitas yang tinggi, meningkatkan tingkat ingatan, serta

lebih efektif dan efisien.

Tsani dan Nurhadianto, 2015 melakukan penelitian yang berjudul “Sistem Ujian

Berbasis WEB”, menjelaskan bahwa sistem ujian berbasis web dapat membantu guru

dalam memberikan nilai pada anak didiknya yang telah melaksanakan ujian,

dikarenakan sistem ujian berbasis web langsung memberikan hasil nilai setelah siswa

melaksanakan ujian, sehingga proses alir data informasi lebih cepat dan menghasilkan

suatu sistem yang efektif dan efisien.

Fahmi, 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Desain Model Sistem Ujian

Online”, menyebutkan bahwa dengan model pengacakan soal pada basis data secara

random, maka akan didapatkan soal-soal ujian yang keluar dapat bervariasi, dinamis

dan dapat menjangkau standar kompetensi kelulusan.

Suandinatha, Arthana, dan Wirawan, 2015 melakukan penelitian yang berjudul

“Pengembangan Film Pembelajaran Sosiologi Pada Kompetensi Mendeskripsikan


12

Nilai dan Norma Yang Berlaku Dalam Masyarakat”, menjelaskan model

pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandaskan

pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat

interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan

pembelajaran selanjutnya.

Budiarta, 2014 melakukan penelitian yang berjudul “Pengmbangan multimedia

interaktif model ADDIE untuk meningkatkan motivasi belajar sejarah” menjelakan

pemilihan model ADDIE mudah untuk dipahamim selain itu juga model ini

dikembangkan secara sistematis dan berpijak pada landasan teoritis desain

pembelajaran yang dikembangkan.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka dilakukan penelitian pengembangan

multimedia interaktif seperti (Febrianto, Suwatra, dan Tegeh, 2015), yaitu tentang

Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif. Kemudian multimedia yang

digunakan yaitu berupa sistem ujian online seperti yang telah dilakukan oleh (Tsani

dan Nurhadianto, 2015) dengan menggunakan pengacakan soal agar setiap siswa

memiliki soal yang berbeda dengan teman yang berada didekatnya agar tidak ada

tindakan kecurangan dalam pengisisan soal demi tercapainya standar kompetensi

kelulusan seperti yang dilakukan oleh (Fahmi, 2011), pada penelitian kali ini

menggunakan model pengembangan sistem ADDIE (Analysis, Design, Development

or Production, Implementation or Delivery and Evaluations) karena desain sistem

model ADDIE ini sangat cocok digunakan dengan sistem pembelajaran seperti yang

dilakukan oleh (Suandinatha, Arthana, dan Wirawan, 2015) dan (Budiarta, 2014).

Anda mungkin juga menyukai