BAB II
LANDASAN TEORI
sasaran yang tertentu (Hutahean, 2014). Pendekatan sistem yang merupakan jaringan
dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan (Djahir dan
Pratita, 2014). Data untuk menjadi suatu informasi harus diolah terlebih dahulu. Ada
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi penggunanya.
B. Website
Secara umum, website ini sendiri terbagi kedalam dua jenis yaitu:
A. Web Statis
Web statis merupakan web yang kontennya sangat jarang diubah. Adapun
bahasa pemrograman yang sering digunakan adalah HTML. Web jenis ini juga tidak
terlalu memerlukan database atau bahkan tidak menggunakan database sama sekali.
B. Web Dinamis
Web Dinamis merupakan web yang menyediakan konten yang selalu berubah-
ubah setiap saat. Adapun bahasa pemrograman yang biasa digunakan diantanya
halaman web”.
b. PHP (Hypertext Processor)
PHP merupakan kependekan dari Personal Home page atau Hypertext Preprocessor
Saropi (2008:11) “PHP merupakan software atau script yang dibuat dengan
sekitar tahun 1995. Fungsi dari PHP adalah membuat interaktif dan dinamis.”
c. Java Script
9
Menurut Madcoms (2012:2) “Javascript adalah bahasa script yang berjalan pada web
contohnya seperti mengatur jarak antara baris, teks, warna dan format border bahkan
domain (ranah) tertentu sehingga pengguna mudah untuk mendapatkan jawaban atas
data suatu organisasi atau area bisnis tertentu (Nugroho, 2011). Model E-R biasanya
digambarkan sebagai Entity Relation Diagram (ERD). Model E-R dibuat berdasarkan
anggapan bahwa dunia nyata terdiri atas koleksi objek-objek dasar yang dinamakan
merupakan pekakas utama untuk analisis dan perancangan sistem beorientasi objek.
H. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang diperlukan dalam menganalisa sistem ini yakni metode ADDIE
strategi pembelajaran, metode pembelajaran media dan bahan ajar (Arkun &
Akkoyunlu, 2008).
ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or
data pada setiap tahapan yang digunakan untuk penyempurnaan dan evaluasi
I. Ujian
Ujian merupakan peoses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
untuk belajar mandiri, interaktivitas yang tinggi, meningkatkan tingkat ingatan, serta
Tsani dan Nurhadianto, 2015 melakukan penelitian yang berjudul “Sistem Ujian
Berbasis WEB”, menjelaskan bahwa sistem ujian berbasis web dapat membantu guru
dalam memberikan nilai pada anak didiknya yang telah melaksanakan ujian,
dikarenakan sistem ujian berbasis web langsung memberikan hasil nilai setelah siswa
melaksanakan ujian, sehingga proses alir data informasi lebih cepat dan menghasilkan
Fahmi, 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Desain Model Sistem Ujian
Online”, menyebutkan bahwa dengan model pengacakan soal pada basis data secara
random, maka akan didapatkan soal-soal ujian yang keluar dapat bervariasi, dinamis
pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat
pembelajaran selanjutnya.
pemilihan model ADDIE mudah untuk dipahamim selain itu juga model ini
multimedia interaktif seperti (Febrianto, Suwatra, dan Tegeh, 2015), yaitu tentang
digunakan yaitu berupa sistem ujian online seperti yang telah dilakukan oleh (Tsani
dan Nurhadianto, 2015) dengan menggunakan pengacakan soal agar setiap siswa
memiliki soal yang berbeda dengan teman yang berada didekatnya agar tidak ada
kelulusan seperti yang dilakukan oleh (Fahmi, 2011), pada penelitian kali ini
model ADDIE ini sangat cocok digunakan dengan sistem pembelajaran seperti yang
dilakukan oleh (Suandinatha, Arthana, dan Wirawan, 2015) dan (Budiarta, 2014).