METODELOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di dua sekolah dalam satu kota,
yaitu;
17121.
2. Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
hubungan variabel bebas dan terikat. Variabel bebas pertama yaitu minat
belajar, variabel bebas kedua yaitu gaya mengajar dan variabel terikatnya
benar. Perhitungan sampel menggunakan teknik uji korelasi ganda dan uji
regresi ganda.
variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu X1,
X2, dan Y. Dalam hal penelitian ini peneliti memperoleh data mengenai
minat belajar siswa dan gaya mengajar pembelajaran jarak jauh dengan
Gambar 3.1
Desain Penelitian.
Keterangan :
C. Populasi, Sampel
1. Populasi
obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
itu juga populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil penghitung
ataupun pengukuran mengenai karakteristik tertentu dan semua anggota
dengan kata lain populasi adalah sejumlah penduduk atau individu yang
yaitu sekolah MAN 1 Kota Bekasi, dan MAN 2 Kota Bekasi yang berada di
wilayah kota Bekasi Tahun Ajaran 2020/ 2021 yang berjumlah 575 siswa.
2. Sampel
menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil
yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi
krejcie ukuran sampel berdasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang
table Krejcie dapat dilihat bahwa bila jumlah populasi 100 maka sampelnya
80, bila populasi 1000 maka sampelnya 278, bila populasi 10.000 maka
384, dengan demikian makin besar populasi makin kecil pesentase sampel.
Oleh karena itu tidak tepat bila ukuran populasinya berbeda presentasinya
yang sedang diambil untuk penelitian 60 siswa dari jumlah populasi dari
tertera dalam tabel Krecjie dengan tingkat kesalahan 5%. Jadi sampel
¿ x no
n 1=
∑N
Keterangan :
Jumlah 635 60
Berdasarkan rumus diatas, diperoleh jumlah sampel pada masing-
homogen.
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu minat belajar (X1), dan
2. Sumber Data
bebas)
angket penelitian.
Tabel 3.2
Sumber Data
Variabel Penelitian
berupa angket.
matematika
Bekasi.
tentang efikasi diri siswa dan kemandirian belajar siswa berupa yang
setuju dengan skor 2, dan sangat tidak setuju dengan skor 1. Sementara
skor 3, tidak setuju dengan skor 4, dan sangat tidak setuju dengan skor
2. Definisi Operasional
penelitian ini adalah skor total yang diperoleh siswa pada mata
Pemahaman
Paham seluruhnya (P)
Jawaban benar dan mengandung 4
seluruh konsep ilmiah
Paham sebagian (PS) Jawaban sebagian memberikan 3
informasi yang benar tetapi juga
menunjukkan adanya kesalahan
konsep dalam menjelaskannya.
Miskonsepsi Sebagian Jawaban sebagian memberikan 2
(SM) informasi yang benar tetapi juga
menunjukkan adanya kesalahan
konsep dalam menjelaskannya.
Miskonsepsi (M) Jawaban menunjukkan kesalahan1
pemahaman yang mendasar
tentang konsep yang di pelajari
Tidak paham (TP) Jawaban salah, tidak relevan, 0
hanya mengulang pertanyaan
serta jawaban kosong.
sebagai berikut:
N Σ xy−( Σ x ) ( Σ y )
r xy = 2 2 2 2
√( N Σ x −( Σ x ) )( N Σ y − ( Σ y ) )
Keterangan :
N : Banyaknya Siswa
n ∑σ ¡²
r ₁₁ = ( ) (1 - )
n−1 σt ²
Keterangan:
r ₁₁ = Koefisien reliabilitas
K = Banyak butir soal
∑ σ ¡2 = Jumlah varians
Tabel 3.6.
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Koefisien Reliabilitas Kriteria
r11 > 0,8 Sangat Tinggi
Sumber: 0,6 < r11 0,8 Tinggi
0,4 < r11 0,6 Cukup
0,2 < r11 0,4 Rendah
r11 0,2 Sangat Rendah
Dokumen Pribadi
3) Uji Taraf Kesukaran Butir Soal
menjawab benar suatu butir dengan seluruh peserta tes. Besarnya indeks
kata proporsi. Dengan demikian maka soal dengan p = 0,70 lebih mudah
pada soal dengan p = 0,80”. Kriteria tingkat kesukaran yang digunakan pada
analisa ini adalah: jika p > 0,70 kategori soal mudah, 0,30 < p > 0,70
kategori soal sedang, dan p < 0,30 kategori soal sukar. Rumus mencari P
adalah:
B
P=
JS
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
Tabel 3.7.
Indeks Kesukaran
P Klasikasi
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Sumber: Arikunto, 2013: 225
Keterangan:
D = Indeks daya beda
Tabel 3.8.
Kriteria Uji Daya Pembeda
DP Klasifikasi DP
≥ 0,40 Sangat Baik
0,30 – 0,39 Baik
0,20 – 0,29 Cukup, soal perlu diperbaiki
≤ 0,19 Kurang baik, soal harus dibuang
a. Definisi Konseptual
pengalaman.
b. Definisi Operasional
Tabel 3.12.
Ketentuan Skor Jawaban Minat Belajar
Alternatif Jawaban Kode Nilai Positif Nilai Negatif
Sering SR 5 1
Selalu SL 4 2
Kadang-kadang KD 3 3
Pernah PR 2 4
Tidak Pernah TP 1 5
Sumber: Sugiyono (2015:135)
berikut:
responden.
skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor
r xy =N ∑ xy−¿ ¿
Keterangan :
N : Banyaknya siswa
signifikan 5%. Pada penelitian ini rtabel adalah 0,361 dengan jumlah n
≥ rtabel maka butir sal dikatakan valid, sedangkan jika r hitung≥ rtabel maka
k
( k −1
r 11 = ) ¿)
Keterangan :
sebagai berikut:
Tabel 3.14.
0,20-0,40 Rendah
0,40-0,60 Sedang
0,60-0,80 Tinggi
jadi r 11 > r tabel, maka dapat dikatakan reliabel dan instrumen dapat
1. Definisi Konseptual
tidak pernah.
Tabel 3.9.
Skala Penilaian Likert
Alternatif Kode Nilai Positif Nilai Negatif
Jawaban
Sangat Sering SS 5 1
Sering S 4 2
Kadang-kadang KK 3 3
Jarang J 2 4
Tidak Pernah TP 1 5
hal-hal yang disebutkan dalam baris dan hal-hal yang disebutkan dalam
Tabel 3.10.
pernyataan.
N Σ xy−( Σ x ) ( Σ y )
r xy = 2 2 2 2
√( N Σ x −( Σ x ) )( N Σ y − ( Σ y ) )
Keterangan :
N : Banyaknya siswa
rtabel.
dengan rumus:
n ∑σ ¡²
r ₁₁ = ( ) (1 - )
n−1 σt ²
Keterangan:
r 11 = Koefisien reliabilitas
K = Banyak butir soal
∑ σ ¡2 = Jumlah varians
σt ² = Varians skor total
Tabel 3.11.
merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak
yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang
peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.
b. Definisi Operasional
Tabel 3.12.
Ketentuan Skor Jawaban Gaya Mengajar
Alternatif Jawaban Kode Nilai Positif Nilai Negatif
Sering SR 5 1
Selalu SL 4 2
Kadang-kadang KD 3 3
Pernah PR 2 4
Tidak Pernah TP 1 5
Sumber: Sugiyono (2015:135)
berikut:
responden.
r xy =N ∑ xy−¿ ¿
Keterangan :
N : Banyaknya siswa
signifikan 5%. Pada penelitian ini rtabel adalah 0,361 dengan jumlah n
≥ rtabel maka butir sal dikatakan valid, sedangkan jika r hitung≥ rtabel maka
k
( k −1
r 11 = ) ¿)
Keterangan :
sebagai berikut:
Tabel 3.14.
0,20-0,40 Rendah
0,40-0,60 Sedang
0,60-0,80 Tinggi
jadi r 11 > r tabel, maka dapat dikatakan reliabel dan instrumen dapat
2. Definisi Operasional
Minat belajar adalah skor yang diperoleh siswa dari hasil
tidak pernah.
Tabel 3.9.
Skala Penilaian Likert
Alternatif Kode Nilai Positif Nilai Negatif
Jawaban
Sangat Sering SS 5 1
Sering S 4 2
Kadang-kadang KK 3 3
Jarang J 2 4
Tidak Pernah TP 1 5
hal-hal yang disebutkan dalam baris dan hal-hal yang disebutkan dalam
Tabel 3.10.
pernyataan.
N Σ xy−( Σ x ) ( Σ y )
r xy = 2 2 2 2
√( N Σ x −( Σ x ) )( N Σ y − ( Σ y ) )
Keterangan :
N : Banyaknya siswa
rtabel.
dengan rumus:
n ∑σ ¡²
r ₁₁ = ( ) (1 - )
n−1 σt ²
Keterangan:
r 11 = Koefisien reliabilitas
K = Banyak butir soal
∑ σ ¡2 = Jumlah varians
σt ² = Varians skor total
Tabel 3.11.
variabel. Selain itu juga masing-masing variabel akan diolah dan dianalisis
ukuran pemusatan dan letak seperti mean, median, dan modus serta ukuran
simpangan seperti jangkauan, variansi, simpangan baku, kemiringan dan
kurtosis.
berikut :
rentang
P=
banyak kelas
d. Menentukan ujung bawah interval kelas pertama, yaitu ≤ data terkecil.
menentukan ujung bawah (UB) dan ujung atas (UA) setiap interval kelas,
interval.
bawah (TB) dan tepi atas (TA) untuk masing-masing kelas interval.
(UA – UB).
Σ Y 1 . fi
Y=
n
b. Menentukan modus (Mo), dengan rumus :
b1
Mo =b + p( b +b ¿
1 2
Keterangan :
Mo = Modus
terbanyak
p = Panjang kelas
1
n−F
Me = b + p( 2 ¿, di mana :
f
Me = Median
n = banyaknya data
F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
b = batas bawah kelas median
p = panjang kelas median
d. Variansi (SD) dan simpangan baku, dengan rumus :
k
Y i2 . fi
SD = ∑ −¿, dan simpangan baku (S) = √SD
i=1 n
pada proses lanjutan analisis statistik, jika data berdistribusi normal, maka
normal jika nilai sig.KS > 0,05. Perhitungan normalitas akan dilakukan
b. Uji Linieritas
JK (TC)
S 2TC
k −2
SD = 2 =
SE JK (E)
n−k
Dalam praktiknya, akan digunakan program komputer SPSS 20.0
2) Jika sig < 0,05 maka garis regresi tersebut tidak linier
koefisien korelasi antara variabel bebas, nilai VIF dan Tolerance, nilai
Eigenvalue, dan condition index, serta nilai standar error koefisien beta atau
1) Jika nilai nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,01 maka tidak terjadi
multikolinieritas data.
2) Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka terjadi gejala
multikolinieritas data.
d. Uji Heteroskedastisitas
titik-titik pada scatterplots regresi, hasil olah data di aplikasi SPSS 20.0.
tidaknya distribusi suatu data. Uji normalitas ini penulis berlakukan untuk
nilai Sig. > 0,05. Jika syarat tersebut terpenuhi, maka data berdistribusi
normal.
data layak untuk diolah lebih lanjut, maka langkah berikutnya adalah menguji
menggunakan teknik korelasi partial dan korelasi ganda, serta regresi linier
baik partial maupun ganda akan digunakan bantuan program komputer SPSS
a. Analisis Korelasi
Hasil perhitungan koefisien korelasi ganda bisa dilihat dari out put
program SPSS melalui analisis regresi yaitu pada tabel Model Summaryb.
R2
k
F¿
1−R 2
n−k −1
Keterangan :
b. Analisis Regresi
Hasil perhitungan garis regresi bisa dilihat dari out put program SPSS
Ŷ = a0 + a1 x1 + a2 x2
Hasil pengujian signifikansi regresi ganda bisa dilihat dari out put
program SPSS melalui analisa regresi yani pada tabel ANOVA b kolom F
atau Sig.
ANOVAb
Sum of
Model Df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regresion
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), X1, X2
b. Dependent Variabel : Y
J. Hipotesis Statistik
Artinya :
HO: Tidak terdapat pengaruh minat belajar dan gaya menagajar jarak jauh
secara bersama- bersama terhadap pemahaman konsep matematika.
HI : Terdapat pengaruh minat belajar dan gaya menagajar jarak jauh secara
bersama- bersama terhadap pemahaman konsep matematika
2. HO: βy1= 0
Hi : βy1≠0;
Artinya:
H1:βy2 ≠ 0
Artinya:
konsep matematika.
Keterangan:
konsep matematika.
konsep.