DIABETES MELLITUS
A. Analisis Situasi
1. Sasaran : Lansia Warga Dusun Sembung Daye
2. Jumlah : ± 30 orang
3. Pendidikan : Umum
D. Materi :
1. Pengertian diabetes melitus
2. Jenis-jenis diabetes melitus
3. Tanda-tanda diabetes melitus
4. Penggunaan insulin pada pasien DM
5. Pengaturan program diet pada pasien DM
6. Latihan fisik pada pasien DM
E. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Audience Waktu
1. Pembukaan Memberi salam Menjawab salam 5 menit
Perkenalan Mendengarkan
Menyampaikan tujuan Menyimak
penyuluhan Memperhatikan
Apersepsi Mendengarkan dan
menjawab pertanyaan
2. Isi Memberikan penjelasan kepada Mendengarkan dan 15
audience mengenai : memperhatikan. menit
1. Pengertian diabetes melitus Menanyakan hal-hal
2. Jenis-jenis diabetes melitus yang belum jelas
3. Tanda-tanda diabetes melitus Memperhatikan
4. Penggunaan insulin pada jawaban dari
pasien DM penceramah
5. Pengaturan program diet pada Menjawab pertanyaan-
pasien DM pertanyaan dari
6. Latihan fisik pada pasien DM. penceramah
7. Pemantauan kadar glukosa
darah
Memberikan kesempatan kepada
audience untuk bertanya
Menjawab pertanyaan
Memberikan beberapa pertanyaan
kepada audience seputar materi
Reinforcement
3. Penutup Memberikan beberapa pertanyaan Menjawab pertanyaan- 5 menit
untuk mengevaluasi sejauh mana pertanyaan dari
pemahaman pasien/ audience penceramah
tentang penggunaan insulin pada Menjawab salam
penderita DM.
Menyimpulkan
Menyampaikan harapan
Permohonan maaf
Salam penutup
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
b. Peserta turut serta dalam kegiatan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian DM
b. Pasien dan keluarga mampu mengetahui penyebab, tanda dan gejala DM
c. Pasien dan keluarga mampu memahami mengenai DM, khususnya DM tipe 1
dengan ketergantungan insulin
I. Kepustakaan
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2.
Jakarta: EGC.
Anonim.2010.Latihan fisik untuk penderita diabetes.
http://gangbangfamily.blogspot.com. Diakses pada tanggal 18 juni 2014
MATERI PENYULUHAN
b. Prinsip Diet :
1) Makan harus selalu tepat jadwal dengan pembagian makan sebanyak 6 x yaitu
: 3 x makan besar dan 3 x makan selingan dengan jarak antar waktu makan 3
jam
2) Jumlah yang dimakan (porsi) sesuai dengan yang ditentukan
3) Jenis bahan makanan perlu diperhatikan : makanan yang diperbolehkan,
makanan yang dibatasi/makanan yang dihindari
3. Program Olahraga: terutama untuk pengidap diabetes tipe II, adalah intervensi
terapetik ketiga untuk diabetes mellitus. Olahraga, digabung dengan pembatasan diet,
akan mendorong penurunan berat dan dapat meningkatkan kepekaan insulin. Untuk
kedua tipe diabetes, olahraga terbukti dapat meningkatkan pemakaian glukosa oleh
sel sehingga kadar glukosa darah turun. Olahraga juga dapat meningkatkan kepekaan
sel terhadap insulin.
a. Prinsip latihan fisik yang dilakukan :
1) Continuous :
Latihan fisik harus berkesinambungan dan dilakukan terus menerus tanpa
berhenti. Contoh: Jogging 30 menit , maka pasien harus melakukannya
selama 30 menit tanpa henti.
2) Rhytmical :
Latihan olah raga dipilih yang berirama yaitu otot-otot berkontraksi dan
relaksasi secara teratur, contoh berlari, berenang, jalan kaki.
3) Interval :
Latihan dilakukan selang-seling antar gerak cepat dan lambat. Contoh: jalan
cepat diselingi jalan lambat, jogging diselangi jalan
4) Progresive :
Latihan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan, dari intensitas ringan
sampi sedang selama mencapai 30 – 60 menit.
- Sasaran HR = 75 – 85 % dari maksimal HR
- Maksimal HR = 220 – ( umur )
5) Endurance :
Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi, seperti
jalan jogging dan sebagainya. Latihan dengan prinsip seperti di atas minimal
dilakukan 3 hari dalam seminggu, sedang 2 hari yang lain dapat digunakan
untuk melakukan olah raga kesenangannya.
b. Modifikasi senam sederhana dapat diberikan kepada penderita DM Lansia,
misalnya: