Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN CINCAU HIJAU TERHADAP DAYA TERIMA

DAN TEKANAN DARAH OENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS DASAN TAPEN

ABSTRAK

DIANA NINGSIH. Pengaruh Pemberian Minuman Cincau hijau Terhadap Daya Terima
dan Tekanan Darah Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas dasan Tapen.
Dibimbing oleh I NYOMAN ADIYASA dan RENI SOFIYATUN.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh pemberian minuman cincau
hijau terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Dasan Tapen. Formula intervensi di berikan minuman cincau hijau dan gula
merah dalam 2 minggu diberikan dengan frekuensi konsumsi 1 hari sekali sebanyak
100 gr. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 20 lansia berusia diatas 45 tahun. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa formula intervensi secara nyata (p<0,05) mengalami
penurunan tekanan darah sistolik dengan rata-rata penurunan sebesar 24 mmHg dan
tekanan darah diastolic sebesar 17 mmHg Setelah 2 minggu pemberian.

Kata kunci : Minuman cincau Hijau, Hipertensi, Lansia

ABSTRACT

DIANA NINGSIH. The Effect of Giving Green Grass Bees to the Acceptance and Blood
Pressure of Hypertensive Patients in the Working Area of Tapen Health Center.
Supervised by I NYOMAN ADIYASA and RENI SOFIYATUN.

The purpose of this study was to analyze the effect of green grass jelly drinks on blood
pressure reduction in hypertensive patients in the working area of Dasan Tapen Health
Center. The intervention formula is given green grass jelly and brown sugar in 2 weeks
given with a frequency of 1 day as much as 100 grams. Subjects in this study consisted
of 20 elderly people aged over 45 years. The results showed that the intervention
formula was significantly (p <0.05) decreased systolic blood pressure with an average
decrease of 24 mmHg and diastolic blood pressure of 17 mmHg after 2 weeks of
administration.

Keywords: Green grass jelly drinks, Hypertension, Elderly


PENDAHULUAN wilayah puskesmas di kabupaten
Lombok barat puskesmas dasan
Bertambah usia merupakan tapen merupakan salah satu
proses alami yang dihadapi oleh puskesmas yang memiliki penduduk
setiap individu dengan adanya dengan penderita hipertensi
perubahan kondisi fisik, psikologis terbanyak di lombok barat yaitu
dan sosial yang saling berinteraksi sebanyak untuk laki laki sebanyak
satu sama lain. Peningkatan 292 penderita dan wanita sebanyak
penyakit degeneratif seperti 647 penderita (Profil Kesehatan
hipertensi yang salah satunya Kabupaten Lombok Barat Tahun
dikarenakan oleh karena perubahan 2015).
gaya hidup masyarakat yang Cincau adalah gel serupa
dewasa ini semakin modern (Potter agar-agar yang diperoleh dari
& Perry 2005). perendaman daun (atau organ lain)
Prevalensi Penyakit Tidak tumbuhan tertentu dalam air. Gel
Menular (PTM) penduduk di usia terbentuk karena daun tumbuhan
produktif semakin meningkat dimana tersebut mengandung karbohidrat
akan berpengaruh pada yang mampu mengikat molekul-
produktifitas kerja kelompok molekul air. Kata "cincau" sendiri
penduduk angkatan kerja dan berasal dari dialek Hokkian
bekerja. Terdapat tujuh penyakit sienchau yang lazim dilafalkan di
tidak menular tertinggi yang kalangan Tionghoa di Asia
mempengaruhi pada produktifitas Tenggara. Cincau sebenarnya
kerja kelompok penduduk angkatan adalah nama tumbuhan (Mesona
kerja dan bekerja,hipertensi 25%, spp.) yang menjadi bahan
diabetes militus 2,1%, penyakit paru pembuatan gel ini (Pitojo dan
obstruktif kronik 3,8%, kanker 1,4%, Zumiati, 2005).
obesitas sentral 26,6%, penyakit
jantung coroner 1,5%, dan stroke Daya terima makan adalah
1,21%. Tingginya prevalensi PTM kesanggupan seseorang untuk
sangat dipengaruhi oleh beberapa menghabiskan makanan yang
factor resiko antara lain perilaku disajikan sesuai dengan
hidup tidak sehat.Tiga factor resiko kebutuhannya (Kurnia, 2010).
tertinggi yaitu kurang aktifitas Daya terima makanan secara
52,8%, kebiasaan merokok 21,2% umum dapat dilihat dari jumlah
dan konsumsi sayur dan buah tiap makanan yang dikonsumsi dan
hari 10,7% (Riskesdas 2013). daya terima makanan juga dapat
Pravalensi kejadian hipertensi di dinilai dari jawaban terhadap
pertanyaan yang berhubungan diamati pada waktu yang sama
dengan makanan yang dikonsumsi dengan melakukan pengumpulan
(Nur Chalida, 2012). data secara fokus dan lengkap
Hipertensi adalah tekanan darah (Wasis, 2008).
tinggi atau peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolic lebih dari 90 HASIL PENELITIAN
mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam
keadaan cukup istirahat atau
tenang(WHO,2017).
Berdasarkan definisi secara
umum, seseorang dikatakan lansia
apabila usianya 60 tahun ke
atas,baik pria maupun wanita.
Sedangkan Departeman kesehatan
RI menyebutkan seseorang
dikatakan berusia lanjut usia dimulai
dari usia 55 tahun keatas. Menurut
Badan Kesehatan Dunia (WHO)
usia lanjut dimulai dari usia 60 tahun
( Kushariyadi, 2010; Indriana, 2012;
Wallnce, 2007).

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang


digunakan adalah Pre-eksperimen
Design (one group pre test-post
test). Jenis Pre-experimental ini
dilakukan dengan cara sebelum
diberikan treatmen/perlakuan,
variabel diobservasi/ diukur terlebih
dahulu (pre-test) setelah itu
dilakukan treatmen/perlakuan dan
setelah treatmen dilakukan
pengukuran /observasi (post test).
Peneliti menganalisis pengaruh
antara dua variable yaitu pemberian
minuman cincau hijau. Hal ini berarti
bahwa semua subjek penelitian

Anda mungkin juga menyukai