Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu menggunakan desain penelitian Pre

Eksperimental Design dengan bentuk rancangan One Group Pretes-Posttest

Design. Pemilihan metode ini dikarenakan peneliti ingin menguji pengaruh

terapi bermain terhadap penerimaan anak usia toodler pada tindakan pemberian

obat per oral di Rumah sakit Monompia Kotamobagu.


Bentuk rancangan ini sebagai berikut :

Keterangan
01 : X 02

01 : Sebelum dilakukan perlakuan (Pretest)

X : Saat diberikan perlakuan

02 : sesudah dilakukan perlakuan ( Posttest)

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan di laksanakan pada bulan Agustus 2016 d

RSU Monompia Kotamobagu

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

37
Populasi merupakan seluruh objek yang diteliti. (Nursalam, 2003)

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka populasi yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah semua anak usia toddler yang dirawat

diRumah Sakit Umum RSU Monompia Kotamobagu yaitu 30 anak

2. Sampel

adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi berdasarkan penelitian. (Nursalam, 2003).

Penarikan sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu

purposive sampling.

3. Kriteria Sampel

Sampel yang akan di sertakan dalam penelitian ini adalah yang

memenuhi kriteri sebagai berikut.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dimaksud atau yang

layak untuk diteliti. Kriteria eksklusi adalah menghilangkan

mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena

pelbagai sebab. (Sastroasmoro S. & Sofyan I.,1995)

1). Kriteria inklusi todler

a. Berusia 1-3 tahun

b. Belum pernah makan/minum obat oral sejak ia masuk rumah sakit.

c. Belum pernah dilakukan kegiatan bermain sejak saat masuk rumah

sakit.

37
b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subjek yang memenuhi criteria inklusi dari studi karna berbagai sebab

( Nursalam 2008)

1). Kriteria ekslusi toddler

a. Keadaan gawat darurat

b. Tidak sadar

c. Sudah pernah dilakukan kegiatan bermain dengan jenis permainan

yang sama oleh perawat.

d. Gangguan menelan.

e. Bisu dan atau tuli dan atau buta.

f. Anak sudah adaptif (sikap menerima) dengan pemberian obat oral.

4. Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data dirancang oleh peneliti sesuai dengan kerangka

konsep yang telah dibuat. Instrumen yang digunakan adalah lembar

observasi, mengenai lembar observasi bermain dan lembar observsi

penerimaan anak. Lembar observasi pada dua kelompok sampel dibedakan

oleh kode “A” pada kelompok perlakuan dan kode “B” pada kelompok

kontrol yang ditulis pada sudut kanan atas lembar observasi tersebut

Skala yang digunakan adalah skala Gutman. Untuk jawaban “tidak”

diberikan poin 1 dan untuk jawaban “ya” diberikan poin 2.

37
5. prosedur Pengumpulan Data dan Etika Penelitian

a. Mengurus kelengkapan surat pengantar kepada rumah sakit yang dituju

untuk melaksanakan penelitian.

b. Mencari sampel sesuai kriteria inklusi

c. Meminta persetujuan partisipan dengan memberikan penjelasan mengenai

tujuan penelitian dan kemungkinan efek yang akan dialami oleh

partisipan, kemudian menyerahkan lembar persetujuan untuk

ditandatangani setelah mendapat penjelasan dan memahami tujuan

penelitian.

d. Mengobservasi dan mencatat reaksi anak sebelum dilakukan pemberian

obat per oral (pre tes). Observasi dilakukan dengan menanyakan kepada

orang tua mengenai sikap anak pada pemberian obat per oral sebelumnya.

Anak yang menerima (sudah menerima) pemberian obat oral diekslusikan

dalam penelitian ini sedangkan anak yang menolak pemberian obat oral

dimasukkan sebagai sampel.

e. Peneliti membagi dua kelompok sampel, yaitu kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol.

f. Memberikan manipulasi (intervensi) bermain pada kelompok perlakuan,

sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi.

g. Setelah pemberian intervensi mengobservasi kembali reaksi anak pada

kelompok perlakuan dan begitupun pada kelompok kontrol yang tidak

diberikan intervensi. (pasca tes)

h. Melakukan langkah-langkah pengolahan data.

37
6. Pengolahan Data

a. Editing

Setelah intervensi dilakukan, hasil pengamatan kemudian

dikumpulkan dalam bentuk data, data tersebut dilakukan pengecekan dan

memeriksa kelengkapan data, kesinambungan, dan memeriksa

keseragaman data langsung pada saat setelah dilakukan kegiatan

b. Koding

Untuk memudahkan pengolahan data semua jawaban atau data

disederhanakan dengan memberikan simbol-simbol tertentu untuk

setiap jawaban.

c. Tabulasi

Data dikelompokkan kedalam suatu tabel menurut sifat-sifat

yang dimiliki, kemudian data dianalisa secara statistik.

d. Analisa Data

1). Analisa Univariate

Analisa univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian. Analisis ini menghasilkan distribusi dan presentase dari

tiap variabel yang diteliti.

2). Analisa Bivariate

Analisis bivariate dilakukan untuk melihat pengaruh dan hubungan

tiap-tiap variabel bebas dan variabel terikat. Data yang diperoleh

melalui kuisioner dianalisa dengan menggunakan uji statistic yaitu

non parametric test 2 related sample (Uji wilcoxon), dengan

37
tingkat kemaknaan 95% (α ≤0,05).Analisa data dilakukan dengan

bantuan komputer SPSS versi 12

37

Anda mungkin juga menyukai