Oleh: Kelompok 4
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Perumahan dan
Pemukiman”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Laporan ini
di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Tuhan akhirnya laporan ini dapat terselesaikan.
Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun laporan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca yang membangun terimakasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menurut hasil sensus yang dilakukan pada tahun 1980, tercatat bahwa kira-kira 28
juta dari rumah yang ada, 5,8% merupakan rumah-rumah yang belum memenuhi syarat,
baik itu yang ditinjau dari luasan rumahnya maupun kepadatan huniannya. Kebutuhan
akan hunian yang selalu meningkat dan juga disertai oleh faktor keterbatasan masyarakat
dalam pemenuhannya, sehingga hal ini telah menyebabkan kecenderungan sarana hunian
5
masyarakat menjadi pemukiman kumuh yang tidak mudah untuk dikendalikan. Hal lain
yang juga masih berhubungan dengan permasalahan ini adalah faktor sebaran penduduk
Indonesia yang masih belum merata.
2. Tujuan Penulisan
1. Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata kuliah Perumahan Dan
Pemukiman
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengantar
7
Jadi, pemukiman adalah suatu wilayah atau area yang ditempati oleh
seseorang atau kelompok manusia. Pemukiman memiliki kaitan yang cukup erat
dengan kondisi alam dan sosial kemasyarakatan sekitar.
Dalam penentuan lokasi suatu permukiman, perlu adanya suatu kriteria atau
persyaratan untuk menjadikan suatu lokasi sebagai lokasi permukiman. Kriteria tersebut
antara lain:
1. Tersedianya lahan yang cukup bagi pembangunan lingkungan dan dilengkapi dengan
prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial.
2. Bebas dari pencemaran air, pencemaran udara dan kebisingan, baik yang berasal dari
sumber daya buatan atau dari sumber daya alam (gas beracun, sumber air beracun, dsb).
3. Terjamin tercapainya tingkat kualitas lingkungan hidup yang sehat bagi pembinaan
individu dan masyarakat penghuni.
4. Kondisi tanahnya bebas banjir dan memiliki kemiringan tanah 0-15 %, sehingga dapat
dibuat sistem saluran air hujan (drainase) yang baik serta memiliki daya dukung yang
memungkinkan untuk dibangun perumahan.
5. Adanya kepastian hukum bagi masyarakat penghuni terhadap tanah dan bangunan
diatasnya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Lokasinya harus strategis dan tidak terganggu oleh kegiatan lainnya.
7. Mempunyai akses terhadap pusat-pusat pelayanan, seperti pelayanan kesehatan,
perdagangan, dan pendidikan.
8. Mempunyai fasilitas drainase, yang dapat mengalirkan air hujan dengan cepat dan
tidak sampai menimbulkan genangan air.
9. Mempunyai fasilitas penyediaan air bersih, berupa jaringan distribusi yang siap untuk
disalurkan ke masing-masing rumah.
10. Dilengkapi dengan fasilitas pembuangan air kotor, yang dapat dibuat dengan sistem
individual yaitu tanki septik dan lapangan rembesan, ataupun tanki septik komunal.
11. Permukiman harus dilayani oleh fasilitas pembuangan sampah secara teratur agar
lingkungan permukiman tetap nyaman.
12. Dilengkapi dengan fasilitas umum, seperti taman bermain untuk anak, lapangan atau
taman, tempat beribadah, pendidikan dan kesehatan sesuai dengan skala besarnya
8
permukiman tersebut.
13. Dilayani oleh jaringan listrik dan telepon.
2.2 Pembahasan
! !
Kampung Jawa Lama merupakan sebuah desa yang terletak dikecamatan Banda Sakti, kota
Lhokseumawe. Desa ini terbagi menjadi 7 dusun. Diantaranya ada yang berada diwilayah
pesisir fan juga ada yang berada didaerah perkotaan.
9
2.2.3 Fasilitas Utama
a. Jalan
! !
Berikut merupakan gambar badan jalan yang terdapat di salah satu dusun Blok
Haminte kapung Jawa Lama. Rata – rata lebar badan jalan pada dusun ini sekitar 2.5 m.
sebagian besar pinggiran badan jalan tidak ada fasilitas drainase sehingga saat curah hujan
tinggi maka badan jalan akan tergenang oleh air hujan.
b. Drainase
! !
10
! !
Gambar di atas adalah beberapa drainase yang terdapat di berbagai badan jalan di
kampong jawa lama, sebagian dari drainase tersebut tidak berfungsi dengan baik bahkan
terjadi penumpukan sampah di drainase tersebut. Kurangnya pemeliharaan masyarakat
sekitar tentang fasilitas tersebut yang sering menyebabkan badan jalan banjir/ tergenang oleh
air hujan saat curah hujan tinggi.
2.2.3 Fasilitas Pendukung
a. Fasilitas Kesehatan
! !
! !
11
Di kampong jawa lama terdapat dua rumah sakit besar swasta, yaitu rumah sakit PMI
dan rumah sakit RS TK IV IM.07.01 Lhokseumawe atau yang lebih sering dikenal dengan
rumah sakit Kesrem. Dan ada beberapa fasilas kesehatan lainnya seperdi puskesmas atau
Pustu.
b. Fasilitas Ibadah
! !
Terdapat beberapa Meunasah di kampong Jawa lama diantara nya adalah seperti
Gambar diatas merupakan beberapa meunasah yang terdapat didusun blok Haminte dan
Dusun Cemara Hijau, meunasah ini biasanya digunakan sebagai tempat ibadah bagi kaum
muslim didusun tersebut.
c. Fasilitas Pendidikan
12
d. Fasilitas Umum Lainnya
Selain fasilitas ibadah dan kesehatan di kampong jawa lama juga terdapat beberapa
perkantoran umum seperi kantor Camat Banda sakti, kantor KORAMIL, perumahan atau
asrama TNI dan lain-lain.
! !
! !
! !
13
Kantor Pengadilan Banda sakti Kota Lhokseumawe dan Kantor Badan Pemberdayaan
Masyarakat.
Kantor Dinas Kesehatan, kantor Baitul Mal dan Kantor Camat Banda Sakti juga
terletak di kampong Jawa Lama. Serta terdapat salah satu sekolah tinggi kesehatan atau
Stikes MAlikussaleh di kampong jawa lama.
! !
! !
14
Di kampong jawa lama juga terdapat Lapangan Sudirman, yang biasanya digunakan
sebagai tempat upacara hari Nasional, dll. Di lapangan tersebut juga terdapat fasilitas
olahraga seperti lapangan Bola Voly dan bola basket. Pada sore hari biasanya area tersebut
dipadati oleh orang-orang yg ingin berolahraga atau hanya sekdar untuk bersantai.
! ! !
Namun jika ada kegiatan masyarakat atau acara kemasyarakatan penduduk selalu
melakukannya secara gotong royong.
Dibeberapa jalan besar juga terdapat kios-kios kecil untuk jajanan masyarakat karena
didaerah ini banyak terdapat perkantoran dan sekolah, sehingga banyak pedagang-pedagang
kecil yang memadati area pinggiran jalan mulai dari pagi hari hingga sore, dan bahkan ada
beberapa tempat sampai pada malam hari.
Ada beberapa permasalahan yang terdapat di kampong Jawa Lama diantara nya yaitu
padatnya jumlah rumah tinggal didesa tersebut disetiap dusunnya, di area pesisir rumah
warga hampir tidak memiliki area kosong untuk lahan hijau, di daerah perkotaan juga
demikian, jarak antar rumah tidak sampai 2m. terbatasnya lahan hijau tersebut memicu
permasalahan lainnya seperti pada daerah pesisirnya Karena kepadatan rumah tersebut
membuat dusun tersebut terlihat kumuh. Kurangnya kesadaran masyarakatnya dalam
15
menjaga kebersihan, sehingga sampah-sampah rumah tanggga dibuang begitu saja
kepinggiran pantai / laut. Permasalahan lainnya seperti drainase yang tidak difungsikan
sebagai mana mestinya, tumbukan sampah banyak terdapat didalam aliran drainase tersebut
membuat air hujan tergenang di badan jalan jika hujan lebat tidak berhenti selama beberapa
jam.
! !
! !
Solusi dari permasalahan yang ada di kampong Jawa Lama adalah seperti
meningkatkan kesadaran masyarakatnya pada kebersihan sehingga dusun kumuh didaerah
pesisir kampong jawa lama tersebut bisa diatasi, dan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas
umum lainnya seperti drainase, dll.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Pengumpulan data yang diperlukan oleh penulis sangat beragam untuk mendapatkan
data yang akurat, jelas dan terpercaya. Agar hasil yang dicapai dapat memuaskan serta
sebagai bukti keberhasilan dalam mendapatkan data yang diperlukan di dalam penulisan yang
dilakukan penulis.
1. Studi Dokumen
Studi dokumen yaitu data dicari dalam dokumen atau sumber pustaka.
Studi dokumen ini penulis lakukan dengan cara membaca dan mempelajari
beberapa dokumen yang berada pada situs internet, buku, gambar dan data-
data lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
2. Survei Lapangan
17
3.3 Teknik Analisis Data
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Namun permukiman ini juga terdapat di area perkotaan yang memiliki banyak
fasilitas umum seperti perkantoran, sekolah (mulai dari TK sampai SMA / sederajat ),
sekolah tinggi kejuruan, dan fasilitas umum lainnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
S.K. Menteri Kimpraswil Nomor 217/2002 tentang Kebijaksanaan dan Strategi Nasional Perumahan dan
Permukiman (KSNPP)
20