Anda di halaman 1dari 7

CARA BUDIDAYA BUNGA

1. Bunga Mawar

a. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa sp.

b. Kegunaan
Air bunga mawar juga bagus untuk perawatan rambut karena
merupakan penyejuk alami yang berfungsi untuk melembabkan
rambut. Air dari bunga mawar ini merupakan bahan pembersih alami
untuk wajah. Air bunga mawar juga dapat digunakan sebagai bahan
alami untuk perawatan kulit karena mampu menyeimbangkan produksi
sebum pada kulit. Air bunga mawar dapat dipakai untuk merawat kulit
baik untuk kulit yang kering maupun berminyak.

c. Deskripsi
Nama umum dari tanaman ini adalah Mawar. Habitusnya berupa
semak dengan tinggi mencapai ± 2 m atau bahkan bisa lebih. Mawar
memiliki batang yang bulat (teres), berkayu (lignosus), memiliki duri
accessory, dan berwarna hijau keabu-abuan. Bunga Mawar adalah
bunga majemuk, letaknya axilaris yakni di ujung batang atau cabang,
panjang tangkainya ± 2,5 cm, warnanya abu-abu, kelopaknya
berbentuk lonceng. Benang sari bertangkai dengan kepala sari
berwarna kuning. Bunga Mawar memiliki putik bulat dengan panjang
± 0,5 cm, mahkota bunganya yang halus bewarna menarik dan berbau
harum.

d. Cara Budidaya
 Memilih bibit
Bibit bunga mawar bisa diperoleh dengan cara stek batang,
mencangkok ataupun okulasi. Jika ingin lebih mudah bisa
membeli bibit bunga mawar dengan memilih bibit yang berumur
6 bulan.
 Media tanam
Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara
permanen di kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok
pada tanah liat berpasir (kandungan tanah liat 20-30%), subur,
gembur, banyak bahan organik, aerasi dan draenase baik. Derajat
keasaman tanah yang ideal adalah pH=5,5-7,0. Pada tanah asam
(pH 5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit ataupun Zeagro
dosis 4-5 ton per hektar. Pemberian kapur bertujuan menaikkan
ph tanah, menambah unsur-unsur Ca dan Mg, memperbaiki
mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi
keracunan Fe, Mn dan Al serta menambah ketersediaan unsur-
unsur P dan Mo.

 Cara penanaman
Setelah selesai mempersiapkan lahan, tanam bibit bunga mawar
pada lubang yang telah dibuat. Jangan lupa beri air pada bibit
yang baru ditanam sampai dirasa cukup basah.

e. Cara perawatan
1. Cabut rumput yang tumbuh disekitar bunga mawar.
2. Beri pupuk pada bunga mawar secara rutin 2-4 bulan sekali.
3. Siram minimal 1 kali sehari pada pagi hari ataupun sore hari saat
cuaca tidak panas agar bunga tetap segar. Siram dengan air
secukupnya.
4. Pangkas bunga mawar agar dapat menghasilkan tunas-tunas baru
dan untuk menjaga tanaman dalam kondisi sehat.
2. Bunga Allamanda

a. Klasifikasi
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Gentianales
Famili :Apocynaceae
Genus : Allamanda
Spesies : Allamanda cathartica L.

b. Kegunaan
Bunga "Allamanda" juga umum dimanfaatkan sebagai obat untuk
mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa.

c. Deskripsi
Bunga "Allamanda" banyak kita jumpai di tepi sungai atau tempat
terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup
dan kelembaban tinggi sepanjang tahun. Tanaman ini tidak mampu
tumbuh pada tanah yang bergaram atau terlalu basah dan tanaman ini
juga tidak tahan suhu rendah. Suhu -1 °C dapat mematikan tanaman
tersebut karena tanaman ini sangat sensitif terhadap suhu dingin.
Tanaman ini dapat tumbuh dan mekar setiap tahun, pada tanaman yang
dapat tumbuh hingga lebih dari 2 meter. Tangkai
bunga "Allamanda" berwarna hijau muda dan mempunyai daun yang
agak kasar. Warna kuning pada Bunga"Allamanda" sangat cerah.
Bentuk bunganya sendiri mencapai ukuran diameter 5 sampai 7, 5 cm.

d. Cara budidaya
 Menyiapkan Pot
Siapkan pot untuk media tempat menanam bunga "Allamanda".
Pemilihan pot bisa disesuaikan dengan ukuran tanaman bunga
alamanda itu sendiri, dengan lubang drainase yang cukup
sehingga tidak tergenang air ketikan dilakukan penyiraman.
 Menyiapkan Media Tanam
Siapkan media tanam yaitu tanah yang dicampurkan dengan
pupuk kandang yang sudah matang atau kompos. Kompos atau
pupuk kandang akan menambah nutrisi pada media tanam.
Tanaman bunga "Allamanda" dapat beradaptasi dengan cepat
jika nutrisi dimedia tercukupi.
 Mengistirahatkan Media Tanam
Diamkan media tanam yang sudah disiapkan selama 5 - 6 hari
dan biarkan tersinari matahari. Media tanam yang
diistirahatkan bertujuan untuk membunuh bibit-bibit hama dan
penyakit pada media tanam.
 Penyiapan Bibit
Penyiapan bibit bisa dilakukan dengan cara generatif (biji) atau
dari vegetatif (cangkok, stek). Pilihlah bibit yang benar-benar
sehat tidak terserang hama maupun penyakit, daun segar tidak
layu dan berbatang cukup kokoh.
 Penanaman Bunga "Allamanda" Dalam Pot
Setelah itu yang kita lakukan adalah memindahkan bibit
bunga "Allamanda" dalam pot. Masukan bibit pada pot yang
sudah siapkan. Posisikan bibit tegak lurus lalu kita taburkan
media campuran tanah + kompos yang sudah disiapkan pada
pot sampai rata dengan batas pada pot. Lalu, padatkan media
tanam namun jangan terlalu padat agar akar mudah
berkembang.
 Melakukan Penyiraman
Penyiraman bibit dilakukan ke seluruh tanaman dan media
tanamnya hingga meresap. Gunakan embrat atau gembor untuk
hasil penyiraman yang maksimal.
 Pemupukan
Untuk menjaga tanaman tumbuh dengan subur, pemupukan
susulan perlu kita berikan. Unsur hara media dalam pot akan
terus terkuras, dari itu perlu kita berikan pemupukan secara
rutin supaya unsur hara tetap tersuplay.
e. Cara perawatan
1. Bersihkan sampah daun tua yang gugur pada media pot secara
berkala.
2. Semprotkan insektisida hayati ANTILAT 4 hari sekali
dengan dosis 4 tutup btl per 17 liter air.
3. Semprotkan fungisida hayati NOPATEK 4 hari sekali,dosis 4 tutup
btl per 17 liter air untuk mengatasi penyakit tanaman.
4. Untuk merangsang pembungaannya bisa kita terapi dengan hormon
perangsang bunga. Hormon perangsang bunga yang dapat sahabat
berikan adalah POC BMW dengan cara disemprot pada tanaman
bunga alamanda, dosisnya 2 tutup POC BMW + air 10
liter.Lakukan pemberian hormon perangsang bunga ini dengan
interval 2 minggu sekali.

3. Bunga rosella

a. Klasifikasi

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Divisi : Magnoliophyta (berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan)

Genus : Hibiscus

Spesiea : Hibiscus sabdariffa L

b. Kegunaan
Bunga rosella memiliki kandungan zat yang dapat menghambat
petumbuhan sel-sel kanker berbahaya pada tubuh. Pada kelopak bunga
rosella terdapat kandungan senyawa fenolik yang berfungsi sebagai
antioksidan. Bunga rosella juga memiliki kandungan seperti kalium,
kalsium, zat besi dan vitamin D. Kandungan yang sangat berkhasiat ini
akan membantu Anda untuk mencegah pengeroposan tulang terutama
bagi orang yang telah berusia lanjut.
c. Deskripsi
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai bunga berwarna
cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih
tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bunganya keluar
dari ketiak daun dan merupakan bunga tunggal, yang berarti pada
setiap tangkai hanya terdapat 1 (satu) bunga. Bunga ini mempunyai 8-
11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya
saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga ini sering
dianggap sebagai bunga oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering
dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman.

d. Cara budidaya
 Syarat tumbuh
1. Rosella akan tumbuh pada daerah dengan ketinggian sekitar
10 hingga 600 m diatas permukaan laut
2. Suhu yang baik untuk menanam rossela berkisar antara 20°C
hingga 34°C
 Lahan Tanam
Lahan Tanam untuk menanam rosella pertama kali harus
dibersihkan dari tanaman pengganggu atau gulma, lalu
penggemburan tanah, setelah itu buatlah bedengan untuk
menanamnya, berikan pupuk. jika tingkat keasaman tanah tak
seimbang maka lakukanlah pengapuran.
 Pembibitan
Bibit diperoleh dengan cara mengambil dari benih tanaman
induk yang sudah tua. Selain itu dapat juga dapat diperoleh
dengan membeli bibit pada agen benih.
Sebelum ditanam pada lahan tanam sebaiknya, benih rosella
direndam hingga berkecambah. Selain direndam dahulu
pembibitan juga bisa dilakukan dengan cara persemaian
langsung.
 Penanaman Dan Pemupukan
Penanaman dilakukan setelah lahan dan bibit telah siap, Lahan
yang telah di buat lubang maka selanjutnya akan diisi dengan
benih dengan jumlah 2 hingga 3 biji (jika tanpa perkecambahan
dahulu), untuk yang sudah melalui perkecambahan dalam setiap
lubang diisi dengan 1 hingga 2 benih bibit.
Pemupukan harus dilakukan setelah penanaman agar tanaman
rosella yang dihasilkan dapat menghasilkan bunga dan buah
berkualitas

e. Perawatan tanaman
Pemupukan dan mengatasi hama penyakit pada tanaman rosella perlu
dilakukan agar tanaman dapat tumbuh subur dan menghasilkan
tanaman yang berkualitas
Pemupukan dilakukan pada saat tanaman telah mencapai sekitar umur
3 hingga 8 minggu dan pada umur 1 hingga 2 bulan. Pemupukan
dilakukan dengan menggunakan urea dan NPK dengan dosis 4:3.
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman rosella yaitu kutu
daun dan Phytopthora. Hama tersebut perlu diberantas, menggunakan
pestisida organik dan selalu menjaga kebersihan lahan sebagai cara
penanggulangannya.

Anda mungkin juga menyukai