Kelompok : 1
Nama NPM
1. Abdillah Fauzi 14.11.1001.3408.178
2. Ramadanil 14.11.1001.3408.113
3. Isnani 14.11.1001.3408.182
4. Dedi Kurniawan 14.11.1001.3408.146
5. Ary saputra 14.11.1001.3408.119
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesehatan yang di berikan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang kami
harapkan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan
Lanjutan 1 ibu Camelia Verahastuti,SE.,M.Sc.,Ak.,CA atas bimbingan beliau kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dalam makalah yang berjudul Persekutuan dan perubahan
keanggotaan, kami membahas beberapa hal tentang apa itu perubahan konsep umum dalam
perubahan keanggotaan serta bagaimana penjelasan mengenai materi tersebut? Dan bagaimana
penerapannya di Indonesia.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami
sangat terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan dimasa depan. Akhirnya, kami berharap
semoga makalah ini berguna bagi para pengajar, mahasiswa, dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Judul……………………………………………………………………………………………..1
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………2
Daftar Isi………………………………………………………………………………………...3
Pendahuluan:
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………………4
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………...4
1.3. Tujuan Masalah………………………………………………………………………...4
Pembahasan:
2.1. Perubahan Dalam Keanggotaan………………………………………………………..5
2.2. Konsep-Konsep Umum Untuk Mencatat Perubahan Keanggotaan peraekutuan……....5
2.3. Menentukan Biaya Sekutu Baru……………………...………………………………..18
2.4. Berhentinya Seorang Sekutu Dari Persekutuan………………………………………..19
Penutup:
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………….21
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….22
3
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
4
BAB 11
PEMBAHASAN
Berhentinya atau pengunduran diri seorang sekutu dari persekutuan (withdrawal of a partner
from a partnership) menyebabkan pembubaran secara hukum atas persekutuan. Banyak persekutuan
yang tetap melanjutkan operasi bisnisnya dan persekutuan mungkin saja membeli kepemilik sekutu
yang berhenti pada harga pembelian (buyout price).
1) Aset dijual pada harga sama dengan atau lebih besar dari nilai likuiditas atau nilai yang
menjadi dasar penjualan seluruh bisnis jika tetap berjalan tanpa sekutu yang keluar
tersebut, dan
2) Persekutuan diakhiri pada saat tersebut, dengan pembayaran seluruh kreditur
persekutuan dan penghentian bisnis.
6
3. Citra akan diberikan 25 persen bagian dalam pembagian laba atau rugi persekutuan. Sisa
75 persen akan dibagi antara Aldi dan Bayu pada rasio laba mereka sebelumnya 60:40
persen. Hasil dari persentase laba atau rugi setelah dimasukanya Citra adalah :
Dalam contoh ini. 25 persen bagian Citra dalam laba atau rugi persekutuan adalah sama dengan
seperempat nilai modalnya. Kedua nilai persentase tersebut tidak harus selalu sama. Seperti yang telah
dijelaskan di awal bab ini, bagian modal seorang sekutu bisa berubah sepanjang waktu karena distribusi
laba, penarikan, atau penambahan invetasi modal. Selanjutnya, Citra bisa memperoleh seluruh bagian
modalnya langsung dari sekutu mana pun.
Transaksi antara Citra dan sekutu lain secara individu tidak tercermin dalam pembukuan
persekutuan. Satu-satunya pencatatan adalah reklasifikasi modal persekutuan. Aldi dan Bayu
memberikan seperempat dari modal mereka kepada Citra, sebagai berikut :
1 januari 20X3
(7) Modal, Aldi 5.000.000
Modal, Bayu 2.500.000
Modal, Citra 7.500.000
Reklasifikasi modal kepada sekutu baru.
Dari Aldi : Rp5.000.000 = Rp20.000.000 x 0,25
Dari Bayu : Rp2.500.000 = Rp10.000.000 x 0,25
Dalam kasus ini, modal yang dikredit kepada Citra hanya Rp7.500.000, sekalipun Rp9.000.000 yang
dibayarkan untuk seperempat kepemilikan. Pembayaran Rp9.000.000 mencerminkan bahwa nilai wajar
persekutuan adalah Rp36.000.000, dihitung sebagai berikut .
Nilai buku persekutuan adalah Rp30.000.000 sebelum investasi dari Citra. Pembayaran Rp9.000.000
dilakukan secara langsung kepada individu sekutu, dan tidak akan menjadi bagian dari aset persekutuan.
Aldi dan Bayu bisa menggunakan akuisisi yang dilakukan Citra untuk merevaluasi aset
persekutuan dan mencerminkan sepenuhnya perubahan nilai yang terjadi sebelum masuknya Citra.
7
Misalnya, jika persekutuan memiliki tanah yang nilainya kurangnya sebesar Rp6.000.000 yang
dijual setelah Citra masuk dalam persekutuan, Citra akan mendapatkan bagian keuntungan atas
penjualan berdasarkan rasio pembagian laba. Untuk menghindari masalah ini, beberapa persekutuan
melakukan revaluasi atas aset pada saat masuknya sekutu baru walaupun sekutu baru tersebut membeli
kepemilikan secara langsung dari salah satu sekutu lama.
Aldi dan Bayu dapat mengakui peningkatan milai tanah secepatnya sebelum masuknya Citra dan
mengolokasikan kenaikan tersebut secara proposional terhadap saldo modal masing-masing dengan
rasio pembagian 60 : 40 sebagai berikut.
Perlu dicatat bahwa nilai modal persekutuan keseluruhan adalah Rp36.000.000 (Rp30.000.000)
ditambah revaluasi Rp6.000.000, pemindahan seperempat modal kerja Citra dicatat sebagai berikut .
Akuntan dari persekutuan harus memastikan adanya bukti dan alasan yang memadai untuk
dilakukan revaluasi aset dan kewajiban untuk menghindari kecurangan. Bukti yang dapat mendukung
seperti jasa penilaian atau laba selama beberapa tahun dapat membantu penilaian.
8
tinggi di pembukuan atau sekutu baru memberikan kontribusi goodwill sebagai tambahan aset
lain.
Langkah pertama untuk menentukan bagaimana menghitung bagaimana menghitung masuknya sekutu
baru adalah dengan menghitung proporsi sekutu baru terhadap nilai buku persekutuan (new partner’s
proportion of the partnership’s book value) sebagai berikut :
Proporsi sekutu baru terhadap nilai buku persekutuan dibandingkan dengan jumlah investasi yang
dibuat sekutu baru untuk menentukan prosedur akuntansi yang harus dilakukan dalam penerimaannya
sebagai sekutu baru.
Rangkuman dari tiga kasus di atas :
Langkah 1 : adalah membandingkan investasi sekutu baru dengan proporsinya terhadap nilai
buku persekutuan .
Langkah 2 : adalah menentukan metode penerimaan. Tiga metode yang berbeda tersedia untuk
penerimaan sekutu baru ketika terjadi perbedaan antara investasi sekutu baru
dengan proporsinya terhadap nilai buku persekutuan.
Ketiga metode adalah : (1) revaluasi aset neto, (2) pengakuan goodwill, (3) menggunakan
metode bonus (bonus method). Dengan menggunakan revaluasi aset neto dan pengakuan
goodwill, biaya historis yang mendasari aset neto disesuaikan selama proses penerimaan sekutu
baru.
Terdapat bebrapa kesamaan antara akuntansi untuk penerimaan sekutu baru dengan akuntansi
atas investasi pada saham di korporasi. Jika sekutu baru membayar lebih dari nilai buku, kelebihan biaya
perolehan atas nilai buku, yaitu diferensial bernilai positif, mungkin adalah goodwill yang tidak diakui
atau karena aset yang nilainya terlalu rendah-kasus yang sama seperti akuntansi untuk diferensial pada
investasi saham. Jika nilai buku sama dengan biaya perolehan investasi , maka tidak ada diferensial,
indikasi bahwa nilai buku dari aset neto sama dengan nilai wajarnya.
Kasus 1. Nilai investasi Sekutu Baru Sama dengan Proporsi Nilai Buku Persekutuan
Besarnya investasi sekutu sering kali merupakan hasil negosiasi antara sekutu lama dengan calon sekutu
baru.
9
Gambaran Umum Akuntansi Penerimaan Sekutu Baru
Biaya Perolehan Investasi > Nilai buku 1. Revaluasi aset neto menuju nilai pasar - sekutu lama menerima
(Kasusn2) dan alokasikan kepada sekutu lama nilai aset, goodwill,
2. Catat goodwill yang belum diakui bonus biaya investasi
Dan alokasikan kepada sekutu lama - mencatat peningkatan
3. Alokasikan bonus kepada sekutu lama. goodwill persekutuan
Biaya Perolehan investasi = Nilai buku 1. Tidak ada revaluasi, banus, atau - tidak ada alokasi lanjut
(Kasus 1) goodwill karena sekutu baru
Akan modal investasinya
Biaya perolehan investasi < Nilai buku 1. Revaluasi aset neto menuju nilai pasar - sekutu mendaptkan
(Kasus 3) dan alokasikan kepada sekutu lama goodwill atau bonus
2. mengakui goodwill yang dibawa sebagai insentif
Sekutu baru - mencatat goodwill
3. Alokasikan bonus kepada sekutu baru peningkatan modal
Setelah nilai investasi disetujui, barulah mungkin untuk menghitung proporsi nilai buku sekutu baru.
Untuk investasi Rp10.000.000, Citra akan mendapatkan seperempat kepemilikan pada pesekutuan,
sebagai berikut :
1 januari 20X3
(10) Kas 10.000.000
Modal, Citra 10.000.000
Penerimaan Citra untuk seperempat kepemilikan atas
Investasinya sebesar Rp10.000.000
10
Kasus 2. Nilai investasi Sekutu Baru Lebih Besar dari Proporsi Nilai Buku Persekutuan
Dalam beberapa kasus, seseorang sekutu dapat melakukan investasi lebih besar dari porsi
kepemilikannya atas nilai buku persekutuan.
Misalnya, diasumsikan Citra menginvestasikan Rp11.000.000 untuk seperempat kepemilikan modal
dalam persekutuan. Langkah pertama adalah membandingkan investasi sekutu baru dengan proporsi
nilai bukunya, sebagai berikut :
Citra telah menginvestasikan Rp11.000.000 untuk kepemilikan dengan nilai buku Rp10.200.000,
sehingga membayar lebih tinggi Rp750.000 atas nilai buku saat ini.
Tiga alternatif perlakuan akuntansi dalam kasus ini adalah :
1. Revaluasi nilai aset. Pada alternatif ini adalah:
a. Nilai buku aset dinaikan ke nilai pasarnya
b. Modal sekutu lama dinaikan sebanding dengan kenaikan peningkatan nilai buku aset.
c. Modal persekutuan yang dihasilkan sama dengan saldo modal awal ditambah nilai
revaluasi aset tambah investasi sekutu baru.
2. Mengakui goodwill yang tidak tercatat. Dengan metode ini adalah:
a. Goodwill yang tidak tercatat diakui
b. Modal sekutu lama dinaikan sebanding dengan nilai goodwill
c. Modal persekutuan yang dihasilkan sama dengan saldo modal awal ditambah nilai
goodwill ditambah investasi sekutu baru.
3. Menggunakan metode bonus. Pada dasarnya, metode bonus adalah perpindahan saldo
modal antara sesame sekutu. Metode ini digunakan ketika sekutu tidak menginginkan
penyelesaian pada nilai aset atau mengakui goodwill. Dengan metode ini adalah:
a. Modal sekutu lama dinaikan sebanding dengan nilai bonus yang dibayarkan sekutu
baru.
b. Modal persekutuan yang dihasilkan sama dengan saldo modal awal ditambah
investasi sekutu baru.
11
persen dari kenaikan sebesar Rp3.000.000), dan modal Bayu meningkat sebesar Rp1.200.000 (40 persen
dari Rp3.000.000) persekutuan akan mencatat jurnal berikut untuk revaluasi tanah.
Investasi Citra sebesar Rp11.000.000 menjadikan modal persekutuan bernilai Rp44.000.000 sebagai
berikut :
Bagian sekutu baru atas Modal yang dihasilkan = (Rp30.000.000 + Rp3.000.000 + Rp11.000.000) x
0,025 = Rp11.000.000
Cara lain untuk melihat penciptaan goodwill pada saat penerimaan sekutu baru adalah menggunakan akun
T untuk menggambarkan neraca persekutuan. Jika ada tambahan aset neto, seperti pengakuan goodwill,
harus diseimbangkan dengan penambahan modal, sebagai berikut.
Yang perlu dicatat adalah Rp11.000.000 yang dikredit ke modal Citra adalah seperempat dari
Rp44.000.000 modal yang dihasilkan Persekutuan ABC, sebagai berikut :
Bagian sekutu baru atas total modal yang dihasilkan = (Rp30.000.000 + Rp3.000.000 + Rp11.000.000) x
0,25 = Rp11.000.000
Persekutuan ABC menghasilkan saldo modal senilai Rp30.000.000 di awal, ditambah Rp11.000.000
investasi dari Citra.
Bagian sekutu baru atas total modal yang dihasilkan = (Rp30.000.000 + Rp11.000.000) x 0,25
= Rp10.250.000
Jurnal yang dicatat dalam rangka penerimaan Citra sebagai sekutu adalah :
(15) kas 11.000.000
Modal,Aldi 450.000
Modal,Bayu 300.000
Modal,Citra 10.250.000
Penerimaan Citra dengan bonus kepada Aldi dan Bayu
Kasus 3. Nilai Investasi Sekutu Baru Lebih kecil dari Proporsi Nilai Buku Persekutuan
Ada kemungkinan bahwa seorang sekutu baru membayar lebih kecil dari proporsi kepemilikannya atas
nilai buku persekutuan. Misalnya, Citra melakukan investasi Rp8.000.000 untuk seperempat kepemilikan
modal di perusahaan ABC.
Tiga alternatif pendekatan untuk mengakui diferensial ketika investasi lebih rendah dari nilai buku yang
diakuisisi. Ketiga pendekatan tersebut ialah :
1. Revaluasi nilai aset yang menurun, pada alternatif ini adalah :
a. Nilai buku aset diturunkan untuk mencatat penurunan nilainya
b. Modal sekutu lama diturunkan sebanding dengan kenaikan penurunan nilai buku aset
13
c. Modal persekutuan yang dihasilkan lebih rendah dari saldo modal awal ditambah nilai
aset yang diturunkan ditambah investasi sekutu baru.
2. Mengakui goodwill yang dibawa sekutu baru. Dengan metode ini adalah:
a. Goodwill dan keunggulan lain yang dibawa sekutu baru dicatat dan dimasukan ke
dalam saldo modal sekutu baru.
b. Modal sekutu lama dibiarkan tidak berubah.
c. Modal persekutuan yang dihasilkan sama dengan saldo modal awal ditambah nilai
goodwill yang dibawa sekutu baru ditambah investasi sekutu.
3. Menggunakan metode bonus. Dengan metode ini adalah:
a. Sekutu baru mendapatkan bonus dari modal sekutu lama, yang akan menurunkan bagian
bonus mereka yang nantinya dibayarkan kepada sekutu baru.
b. Modal persekutuan yang dihasilkan sama dengan saldo modal awal ditambah investasi
sekutu baru.
Bagian sekutu baru atas total modal yang dihasilkan = (24.000.000 + Rp8.000.000) x 0.25 = Rp8.000.000
Jurnal untuk mencatat penerimaan Citra sebagai sekutu baru dalam persekutuan ABC adalah :
(17) Kas 8.000.000
Modal,Citra 8.000.000
Penerimaan Citra ke dalam persekutuan
Nilai kredit modal tercatat milik Citra sama dengan investasinya karena jumlah nilai modal persekutuan
adalah Rp32.000.000 (Rp24.000.000 + Rp8.000.000) yang sekarang mencerminkan nilai wajar
persekutuan.
14
adalah Rp30.000.000 investasi Citra sebesar Rp8.000.000 ditambah goodwill setara dengan 25 persen
sisanya. Nilai goodwill yang dibawa oleh Citra dapat dihitung sebagai berikut :
Langkah 1
75% dari estimasi modal yang dihasilkan Rp30.000.000
Estimasi jumlah modal yang dihasilkan (Rp30.000.000/0.75) Rp40.000.000
Langkah 2
Estimasi jumlah modal yang dihasilkan Rp40.000.000
Jumlah aset neto tidak termasuk goodwill
(30.000.000 ditambah Rp8.000.000 investasi dari Citra (38.000.000)
Estimasi goodwill Rp2.000.000
Jurnal yang dicatat untuk penerimaan Citra sebagai sekutu baru di persekutuan ABC adalah :
(18) Kas 8.000.000
Goodwill 2.000.000
Modal,Citra 10.000.000
Penerimaan Citra sebagai sekutu baru
Jumlah modal yang dihasilkan dari pembentukan persekutuan ABC adalah Rp40.000.000 dengan Aldi
dan Bayu bersama-sama memiliki 75 persen dan Citra sebesar 25 persen.
Jumlah yang dikredit kepada sekutu baru adalah bagian kepemilikannya terhadap total modal yang
dihasilkan, yaitu :
Bagian seekutu baru atas total modal yang dihasilkan = (Rp30.000.000 + 8.000.000) + 0,25
= Rp9.500.000
15
Ikhtisar dan Perbandingan atas Akuntansi Investasi Sekutu Baru
Berikut ikhtisar ketiga alternatif metode akuntansi untuk investasi dari sekutu baru.
Kasus 1. Investasi sekutu baru sama dengan proporsinya terhadap nilai buku persekutuan.
Kasus 2. Investasi sekutu baru lebih besar dari pada proporsinya terhadap nilai buku persekutuan.
1. Revaluasi aset atau pengakuan goodwill meningkatkan modal persekutuan yang dihasilkan
peningkatan tersebut dialokasikan keapada sekutu lama dengan rasio laba atau rugi masing-
masing.
2. Setelah pengakuan revaluasi aset atau goodwill tidak tercatat, modal sekutu baru akan sama
dengan investasinya dan persentasenya pada total modal persekutuan yang dihasilkan.
3. Dengan menggunakan metode bonus, modal persekutuan yang dihasilkan akan sama dengan
jumlah modal sekutu lama ditambah dari sekutu baru. Modal yang dikredit kepada sekutu
baru lebih rendah dari investasinya tetapi sama dengan persentasenya terhadap modal
persekutuan yang dihasilkan.
Kasus 3. Investasi sekutu baru lebih kecil dari proporsinya terhapat nilai persekutuan.
1. Dengan menggunakan pendekatan revaluasi aset, penurunan nilai aset akan mengurangi
modal sekutu lama sebesar rasio laba atau rugi masing-masing. Modal sekutu baru dikredit
sebesar nilai investasinya.
2. Dengan metode goodwill, goodwill dialokasikan kepada sekutu baru, dan modal persekutuan
yang dihasilkan meningkat. Modal sekutu baru akan dikredit sebesar persentase kepemiliknya
terhadap modal persekutuan yang dihasilkan.
Ikhtisar Akuntansi untuk Investasi Sekutu Baru : Jurnal dan saldo Modal setelah Penerimaan Sekutu
Baru.
Kasus 1: investasi sekutu baru sama dengan proporsinya terhadap nilai buku persekutuan. Citra
menginvestasikan Rp10.000.000 untuk seperempat kepemilikan.
Kasus 2: Investasi sekutu baru lebih besar dari proporsinya terhadap nilai persekutuan, Citra
menginvestaikan Rp11.000.000 untuk seperempat kepemilikan.
16
(a) Revaluasi aset : (meningkat)
Tanah 3.000.000 Aldi Rp21.800.000
Modal, Aldi 1.800.000 Bayu 11.200.000
Modal, Bayu 1.200.000 Citra 11.000.000
Kas 11.000.000 Total Rp44.000.000
Modal, Citra 11.000.000
(b) Pengakuan goodwill untuk sekutu lama :
Goodwill 3.000.000 Aldi Rp21.000.000
Modal, Aldi 1.800.000 Bayu 11.200.000
Modal, Bayu 1.200.000 Citra 11.000.000
Kas 11.000.00 Total Rp44.000.000
Modal, Citra 11.000.000
(c) Bonus kepada sekutu lama:
Kas 11.000.000 Aldi 20.450.000
Modal, Aldi 450.000 Bayu 10.300.000
Modal, Bayu 300.00 Citra 10.250.000
Modal, Citra 10.250.000 Total Rp41.000.000
Kasus 3 : investasi sekutu baru lebih kecil dari prporsinya terhadap nilai buku persekutuan. Citra ,menginvestasikan
Rp8.000.000 untuk seperempat kepemilikan.
17
2.3 Menentukan Biaya Investasi Sekutu Baru
Nilai kontribusi dari sekutu baru telah tersedia. Dalam beberapa situs, akuntan diminta untuk
menentukan jumlah investasi yang harus dikontribusikan oleh sekutu pasar. Misalnya, mari kita teruskan
contoh Aldi dan Bayu yang ingin memasukan Citra sebagai sekutu baru. Modal sekutu lama adalah
Rp30.000.000, dan para sekutu berkeinginan untuk memasukan Citra ke dalam persekutuan dengan hak
kepemilikan sebesar 25 persen.
Asumsikan bahwa sakutu lama, Aldi dan Bayu, menyetujui bahwa aset persekutuan harus dimiliki
persekutuan.
Ketika menentukan biaya investasi sekutu baru, sangatlah penting untuk mencatat modal persekutuan
yang dihasilkan dan persentase kepemilikan yang masih ditahan sekutu lama. Dalam contoh ini, sekutu
lama mempertahankan tiga perempat kepemilikan pada persekutuan yang dihasilkan, artinya 75 persen
kepemilikan modal sebesar Rp33.000.000, di mana Rp30.000.000 berasal dari modal lama ditambah
Rp3.000.000 dari revaluasi tanah, sebagai berikut.
Dalam beberapa kasus, jumlah bonus bisa ditentukan sebelum penentuan kontribusi kas yang
dibutuhkan dari sekutu baru. Misalnya, asumsikan bahwa Aldi dan Bayu setuju untuk memberikan Citra
bonus senilai Rp1.500.000 untuk bergabung dengan persekutuan.
Skedul menentukan jumlah investasi kas yang harus dibayarkan Citra sebagai sekutu baru:
18
2.4 Berhentinya Seorang Sekutu dari Persekutuan
Ketika seorang sekutu berhenti atau mengundurkan diri dari persekutuan, maka persekutuan secara tidak
langsung dibubarkan, tetapi sekutu yang lainnya mungkin masih berkeinginan melanjutkan operasi usaha.
Harga pembelian jumlah estimasi jika (1) aset persekutuan dijual pada harga sama dengan atau lebih
besar dari nilai likudasi atau nilai yang menjadi dasar harga penjualan keseluruhan bisnis yang terus
berlangsung tanpa sekutu yang berhenti, dan (2) persekutuan diakhiri pada saat itu, dan seluruh kewajiban
persekutuan diselesaikan. Perhatikan bahwa goodwill dapat termasuk dalam penilaian.
Dalam kasus di mana persekutuan menyetujui pemberhentian dan tidak ada kesalaha, akuntan dapat
membantu perhitungan harga pembelian kepemilikan. Hal penting untuk menentukan seluruh kewajiban
yang masih ada saat tanggal berhenti. Perjanjian persekutuan dapat termasuk prosedur lain untuk
digunakan pada kasus berhentinya sekutu, seperti spesifikasi penilaian, proses akuisisi nilai sekutu baru
yang dapat dialihkan, dan hal lain terkait perubahan proses keanggotaan.
Beberapa persekutuan melakukan audit ketika terjadi perubahan dalam komposisi sekutu.
Audit ini menghasilkan keakuratan nilai buku aset kewajiban. Terkadang, kesalahan akuntansi ditemukan
selama proses audit. Kesalahan tersebut harus diperbaiki dan akun modal para sekutu harus disesuaikan
berdasarkan rasio laba atau rugi yang ada pada periode kesalahan ditemukan.
Pada umumnya sekutu yang tersisa membeli bagian sekutu yang berhenti dengan akuisis
langsung atau persekutuan membeli bagian kepemilikan sekutu yang berhenti tersebut. Jika sekutu yang
tersisa membeli langsung kepemilikan sekutu yang berhenti satu-satunya jurnal pada pembukuan
persekutuan adalah mencatat reklasifikasi modal sesame sekutu.
Misalnya, Aldi mengundurkan diri dari Persekutuan ABC pada saat saldo modalnya Rp55.000.000
setelah mencatat peningkatan pada aset persekutuan termasuk pengakuan laba sampai tanggal
pengunduran diri. Jurnal yang dicatat oleh Persekutuan ABC adalah :
Jika persekutuan tidak dapat membayar dana sejumlah Rp55.000.000 kepada Aldi pada saat pengunduran
diri, maka persekutuan harus mencatatnya sebagai kewajiban atas sisa yang belum terbayar.
Misalnya, Aldi memiliki saldo modal Rp55.000.000 dan seluruh sekutu setuju membayar Aldi
sejumlah Rp65.000.000 sebagian besar persekutuan akan mencatat Rp10.000.000 kelebihan
pembayaran di atas saldo modal Aldo (Rp65.000.000 – Rp55.000.000) sebagai bonus
penyesuaian modal kepada Aldi dari sekutu yang bertahan. Dalam kasus ini, Rp10.000.000
akan mengurangi modal Bayu dan Citra sebesar rasio laba atau rugi masing-masing. Bayu
memiliki 30 persen bagian dan Citra memiliki 25 persen bagian pada laba persekutuan.
19
Persentase Persentase
Laba Lama Laba Sisa
Aldi 45 0
Bayu 30 55 (30/55)
Citra 25 45 (25/55)
Total 100 100
Bonus Rp10.000.000 yang dibayarkan kepada Aldi dialokasikan kepada Bayu dan Citra sebesar rasio laba
atau rugi masing-masing. Bayu dikenakan 55 persen, dan Citra dikenakan 45 persen.
Misalnya , jika Rp65.000.000 dibayarkan kepada Aldi dan hanya goodwill milik Aldi yang akan
dicatat, maka persekutuan akan membuat jurnal pada saat mundurnya Aldi sebagai berikut:
Kadangkala, harga pembelian kurang dari saldo kredit modal sekutu. Hal ini dapata terjadi
jika nilai likuidasi aset neto lebih kecil dari nilai bukunya atau karena sekutu yang berhenti
berniat meninggalkan persekutuan dengan cukup menerima lebih kecil dari saldo modalnya.
Missal, Aldi setuju menerima Rp50.000.000 sebagai harga pembelian kepemilikannya di
persekutuan. Persekutuan harus mengevaluasi aset netonya untuk menentukan jika terjadi
penurunan nilai yang harus diakui jika tidak diperlukan revaluasi aset neto, perbedaan
Rp5.000.000 (Rp55.000.000 – Rp50.000.000) dialokasikan sebagai penyesuaian modal Bayu
dan Citra berdasarkan rasio laba rugi.
20
3.1 Kesimpulan
Akuntansi untuk persekutuan mengakui aspek unik dari bentuk organisasi usaha ini. Dalam KUHPer dan
KUHD tertera hak dan kewajiban para sekutu. Baik dengan pihak ketiga maupun diantara sekutu, dan
hak-hak pihak ketiga, seperti kreditur, terhadap persekutuan. Perjanjian persekutuan sangat penting
karena banyak pasal dari KUHPer dan KUHD yang dapat diabaikan dengan perjanjian persekutuan
formal. Dalam undang-undang termasuk bagian yang menyatakan bahwa persekutuan adalah entitas yang
terpisah dari para sekutunya : bahwa sekutu adalah wakil dari persekutuan: bahwa sekutu bertanggung
jawab secara personal atas kewajiban persekutuan yang melebihi aset persekutuan: bahwa laba atau rugi
persekutuan dibagi sama rata : dan bahwa sekutu dapat berhenti, dalam kasus di mana sekutu tersebut
tidak lagi bermaksud berbagai dalam manajemen persekutuan.
Persekutuan menggunakan berbagai metode distribusi laba atau rugi dan akuntan harus
memastikan bahwa perjanjian persekutuan diikuti dengan baik. Sebagian besar persekutuan tetap
melangsungkan kegiatan usahanya ketika ada sesuatu yang berhenti (keluar dari persekutuan) dengan
membeli kepemilikan sekutu yang keluar pada harga pembelian yang didasarkan pada nilai persekutuan
ketika persekutuan mengakhiri bisnisnya. Beberapa metode akuntansi digunakan untuk mencatat
perubahan anggota persekutuan. Beberapa persekutuan menggunakan pendekatan revaluasi aset neto,
kadang termasuk mengakui goowill. Pendekatan akuntansi lainnya yang digunakan untuk mencatat
perubahan keanggotaan adalah bonus, yaitu berupa reklasifikasi modal sekutu. Persekutuan menyajikan
empat laporan keuangan, yaitu : laporan laba rugi, nerac, laporan arus kas, dan laporan modal sekutu yang
menyajikan perubahan modal sekutu selama periode tertentu.
21
Daftar Pustaka
Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia)/Richrad E Baker, Valdean C. Lembake,
Thomas E. King, Cynthia G. Jerffrey, Amir Abadi Jusuf, Sylvia Veronica NPS, Etty Retno
Wulandari, dan Dwi Martani.
22